“Sebenarnya, pada saat ini juga, saat kita berbicara, aku sudah tidak bisa menahan diri untuk membayangkan... Setiap dari kita memiliki karakteristik yang bertentangan dengan hukumnya. Artinya...” Feng Bujue mengambil napas: “Sekarang, begitu aku memasuki ‘area efek’ benda itu, aku akan dimusnahkan karena salah satu karakteristikku sendiri.” Pandangannya menyapu tiga orang di depannya: “Tapi kalian bertiga masih ‘tidak tahu’ hukum benda itu. Selama tetap dalam kondisi ini, kalian bisa mendekati dan menyentuhnya. Jadi...”
“Tunggu...” Honghu yang terus mengikuti alur pikiran Feng Bujue menyela: “Menurutmu, untuk mengaktifkan benda ini, dibutuhkan orang yang mengetahui sifatnya untuk berdiri dalam jangkauan efeknya.” Dia berhenti sejenak: “Tapi satu-satunya yang tahu sifatnya sekarang... yaitu kamu, akan langsung tewas begitu masuk ke area itu.”
Angin musim gugur menyambung: “Apakah itu berarti... kamu harus mengorbankan diri untuk memicunya?”
Jichang menambahkan: “Selain itu, kau bilang setiap dari kita memiliki karakteristik yang bertentangan dengan hukum benda ini. Artinya... tidak ada yang bisa mengaktifkannya dengan selamat. Karena saat kita tidak tahu sifatnya, kita tidak bisa memicu efeknya. Tapi begitu kita tahu, kita akan berada dalam situasi sama sepertimu.”
“Tepat. Inilah inti masalahnya. Aku punya cara untuk mengaktifkan benda itu tanpa mengorbankan nyawa satu pun anggota tim.” Jawab Feng Bujue.
Wajah ketiga rekan tim itu tidak menunjukkan keheranan atau keraguan. Yang terlihat hanyalah ekspresi fokus yang pekat.
Feng Bujue sangat puas dengan reaksi mereka. Berbicara dengan orang pintar memang mudah. Dia tidak perlu banyak menjelaskan, lawan bicara sudah bisa mempercayai dan memahami maksudnya.
"Pertama, aku perlu salah satu dari kalian untuk mengambil benda itu dan menaruhnya di tempat spesifik. Selama proses ini, pikirannya harus benar-benar kosong, jangan banyak berpikir." Feng Bujue langsung memulai strateginya: "Setelah benda itu diletakkan, pelaku harus mengikuti instruksiku untuk berdiri di tepi area efek benda tersebut. Saat itu, aku akan mengatakan sesuatu padanya. Isinya adalah deskripsi fakta objektif." Dia berhenti sejenak: "Jika tidak ada kesalahan, saat kalimat itu selesai diucapkan, benda itu akan aktif. Dalam beberapa detik itu, pelaku belum sempat menyadari karakteristik apa yang bisa memicu pemusnahannya sendiri."
"Mengerti." Honghu menyambung: "Asalkan pelaku langsung kabur dari area efek setelah mendengar perintah. Maka efek benda itu hanya akan bekerja pada objek informasi yang kau deskripsikan, bukan memusnahkan pelaku."
"Saat pelaku menyadari kontradiksi antara dirinya dengan benda itu, dia sudah keluar dari jangkauannya sehingga aman." Angin Musim Gugur berpikir dalam-dalam: "Hmm... Kalau begitu, benda itu dipicu oleh 'persepsi' pengamat dalam jangkauan tertentu ya..."
Jizhang tidak berkomentar. Setelah diam beberapa detik, dia malah mengatakan: "Saudara Feng... Kau bisa merancang strategi seperti ini dalam waktu singkat, tapi mengaku sebagai 'orang biasa yang biasa saja dalam teka-teki'?"
“Aku tadi cuma basa-basi aja…” Feng Bujue menyadari, dalam situasi ini mustahil untuk terus berpura-pura bodoh.
“Kerendahan hatimu berlebihan…” Honghu menggeser kacamatanya: “Dari kami berempat, hanya kau yang mengetahui karakteristik objek tersebut, dan informasi itu tak bisa diumbar sembarangan. Artinya… rencana untuk memecahkan teka-teki ini tanpa korban harus kau susun sendiri.
Quest di Taman Horor dihasilkan secara acak berdasarkan data seluruh anggota tim. Pengetahuan, kekuatan, keahlian, peralatan kami berempat—semua faktor ini dipertimbangkan sistem. Jadi, kemampuan strategimu telah diakui Sistem. Setidaknya optical computer menilai peluangmu menyelesaikan teka-teki ini sendirian di atas 50%.”
“Hmph… Kukira Saudara Feng awalnya cuma mau pura-pura tidak tahu dan numpang lewat di belakang ‘orang penting’ seperti kami,” Qiufeng dengan tajam menebak niat Jue Ge: “Tapi setelah melihat benda itu, dia terpaksa terlibat dalam pemecahan teka-teki.”
“Ah… Bisa dibilang begitu.” Feng Bujue langsung mengakui.
"Hahaha... Pada dasarnya, ini memang kesalahan kami." Jichang tertawa sambil menggaruk kepala plontosnya, "Sejak awal, kami bertiga sudah meremehkan Saudara Feng, hanya karena ID【Feng Bujue】ini tidak terkenal." Ia menoleh ke Honghu dan Angin Musim Gugur, "Kalau posisinya ditukar, aku pun akan bereaksi sama seperti dia. Mana mungkin memuji diri sendiri di depan tiga orang asing."
Honghu menjawab: "Benar juga."
Angin Musim Gugur berkata: "Kalau begitu jangan diperdebatkan lagi. Bagaimana kalau kita bahas siapa yang akan mengangkut barang?"
Feng Bujue tiba-tiba bersuara: "Jichang, Angin, siapa di antara kalian yang jago matematika?"
Jichang menjawab: "Matematika... Aku lumayan."
Angin Musim Gugur menambahkan: "Pas-pasan. Pelajaran SMA sudah dikembalikan ke guru, sekarang mungkin setara SMP."
"Kalau begitu kau saja." Kata Feng Bujue.
"Hah?" Angin Musim Gugur tertegun: "Kenapa?"
"Kenapa mesti nanya? Kan belum bisa kujelaskan." Feng Bujue menunjuk ke arah kamar sambil meniru suara remaja penuh semangat: "Keputusan telah jatuh! Majulah! Pikaqiu!"
Bukan hanya Angin Musim Gugur, bahkan Jichang dan Honghu merasa malu mendengar lelucon menyebalkan Feng Bujue ini.
"Sulit dipercaya aku sedang bicara dengan orang dewasa..." Angin Musim Gugur memasang wajah kesal sambil mencela.
“Monster Harga Diri Super Evolusi~Monster Tanpa Harga Diri~” Feng Bujue kembali berteriak panjang.
"Kau ini tidak tahu malu!" Qiu Feng berteriak marah dengan rasa malu dan geram yang bercampur.
"Aku sedang mengalihkan perhatianmu," kata Feng Bujue dengan wajah serius, "Ini bisa meningkatkan faktor keamanan saat kamu bertindak."
"Kamu cukup tunggu sampai aku mengeluarkan barang ini, lalu beri tahu di mana harus meletakkannya. Jangan banyak bicara yang tidak perlu."
"Baiklah."
Meski tindakan Feng Bujue sangat memalukan, tapi benar-benar berhasil. Setelah mengakhiri percakapan yang canggung ini, pikiran Qiu Feng benar-benar menjadi kosong...
……
Nomor Proyek: SCP-233.
Tingkat Keamanan Proyek: Keter.
Prosedur Penanganan Khusus: SCP-233 harus disimpan dalam ruang kubus berlapis beton berukuran 23x23x23 (asal berukuran 23x23x23, satuan panjang apapun bisa digunakan).
Zona aman 23 meter telah dibangun di sekitar objek. Personel Level D yang bukan berusia 23 tahun dilarang melintasi zona ini. Untuk kemudahan penelitian, disarankan menggunakan personel Level D yang berulang tahun pada tanggal 23 bulan X.
Dilarang keras membawa senjata api apapun di dalam area kecuali menggunakan amunisi khusus kaliber 0.2323.
Pergantian shift staf harus dijadwalkan pada menit ke-23 tepat, sedangkan shift terakhir harus tepat pada pukul 23:23 Waktu Standar Greenwich.
Amunisi dengan ukuran 【dihapus】 mm tidak boleh digunakan di dekat proyek.
Personel Level D yang lahir pada bulan 【dihapus】, atau pada hari ke-【dihapus】, ke-10【dihapus】, ke-20【dihapus】 dilarang melakukan kontak dengan proyek.
Personel yang bekerja di fasilitas penahanan harus diingatkan secara khusus untuk tetap waspada terhadap menit 【dihapus】 di setiap jam tepat, terutama pada pukul 【dihapus】, periode ketika SCP ini paling aktif. Untuk pertimbangan optimal, semua personel harus dievakuasi hingga jarak 23 meter selama periode ini.
Deskripsi: SCP-233 adalah polihedron 23 sisi, setiap permukaannya berbentuk persegi panjang sama sisi dengan garis lurus di dalamnya. Karena sifat ruang aneh objek ini, tidak mungkin untuk mengkonfigurasinya secara akurat atau mereplikasinya dalam bentuk 3D maupun 2D.
SCP-233 memiliki kemampuan mengubah hukum matematika di area sekitarnya, menyebabkan penghitungan menjadi sepenuhnya salah kecuali menggunakan sistem basis 23. Kalkulator yang menggunakan basis 23 justru mendapat manfaat dari SCP ini, mampu beroperasi 23 kali lebih cepat dari kecepatan normal.
Proposal penghancuran SCP-233 ditunda karena potensi integrasinya dengan 【data dihapus】. Terlepas dari kesulitan mengkonversi sistem biner ke basis 23, perangkat ini telah menunjukkan nilai signifikan bagi Organisasi.
Sangat disayangkan, kemunculan angka 【dihapus】 dalam area efek SCP-233 memicu reaksi yang sangat ganas. Semua materi yang terpengaruh akan mengalami pembelahan kimiawi cepat akibat keruntuhan atom penyusunnya dalam 0.23 detik.
Patut dicatat, berdasarkan pengalaman sebelumnya, SCP-233 tampaknya tidak dipicu oleh sifat fisik objek di sekitarnya, melainkan oleh persepsi pengamat di sekitar. Misalnya, menggantung SCP-233 dengan tongkat sepanjang 2.74 meter adalah aman selama tidak ada pengamat di zona bahaya yang mengetahui bahwa tongkat tersebut sebenarnya sepanjang 【dihapus】 kaki. Penyebab efek ini tidak diketahui, tetapi mungkin terkait dengan "efek pengamat" dalam fisika kuantum klasik.
……
Pengetahuan Feng Bujue tentang seri SCP membuatnya mengenali "benda bersisi dua puluh tiga" ini. Ia juga sangat paham bahwa 2.74 meter kira-kira setara dengan 9 kaki. Artinya, SCP ini menargetkan angka "9".
Begitu seseorang yang mengetahui karakteristiknya memasuki radius dua puluh tiga meter di sekitar SCP-233, semua hal yang terkait dengan angka 9 dalam persepsi orang tersebut di area itu akan mengalami pemusnahan.
Saat berteriak sambil mundur, Feng Bujue sudah menyadari masalah: karakter "" dan "" sama-sama memiliki sembilan goresan. Belum lagi tiga rekan lainnya... Karakter "" dari Qiu Fengse, dan "" dari Yu Zhongjichang, semuanya juga sembilan goresan. Sementara hubungan Honghu dengan angka 9 lebih jelas - levelnya adalah 29.
Siapapun dari ketiga rekan tim yang pergi mengambil barang, begitu mendengar ucapannya sendiri, meski tidak tahu karakteristik SCP-233, akan segera menyadari masalah terletak pada angka 9. Selanjutnya, semakin cepat pelaku mengaitkan faktor pribadi dengan angka 9, semakin cepat mereka akan dimusnahkan...
“Jika ini adalah tim sialan yang tidak kompeten, cukup cari orang yang agak lamban untuk bertindak sebagai pelaku aksi.” Tapi keempat orang di depan mata ini semuanya tipe yang berpikir sangat cepat. Begitu informasi masuk ke otak, mereka akan secara insting mulai menganalisis.
Karena itu, Feng Bujue memutuskan untuk mengirim Qiu Feng yang relatif lemah dalam matematika, sambil berusaha sekuat tenaga mengganggu pikiran lawan dengan kata-kata. Metode aksi yang dia rancang juga bertujuan meminimalkan waktu berpikir rekan tim dan jumlah informasi yang diketahui.
Strategi teka-teki ini terlihat tidak rumit, namun sebenarnya telah menunjukkan betapa hebatnya Feng Bujue. Bahkan tindakannya yang tampak tidak masuk akal pun memiliki makna. Berbagai detail telah disusun rapi tanpa celah.
“Taruh di mana?” Saat ini, Qiu Feng telah keluar dari pintu putih dan bertanya keras.
Jarak mundur Feng Bujue sebelumnya sudah cukup. Meski benda itu dipindahkan, posisinya berdiri masih jauh di luar 23 meter.
“Sana!” Teriak Jue Ge sambil menunjuk arah dengan jarinya, “Taruh saja di antara dua pilar yang menempel tembok itu.”
Mendengar itu, Qiu Feng membawa polihedron 23 sisi berjalan ke sana. SCP ini tidak terlalu berat, bagi pemain dengan stamina yang telah ditingkatkan, mudah sekali diangkat.
Beberapa puluh detik kemudian, Qiu Feng telah menaruhnya di tempat: “Sudah boleh taruh di sini?”
“Boleh.” Jawab Feng Bujue, “Sekarang, berjalanlah ke arahku. Jangan terlalu cepat, berhenti ketika kuteriakkan.”
Qiu Feng menuruti.
Feng Bujue memperkirakan lawannya telah berjalan sekitar 20 meter, lalu berteriak "Berhenti!" dan berkata: "Baik, saya akan menyampaikan informasi itu. Saya akan mengatakannya cepat-cepat. Setelah selesai, saya akan berteriak 'lari', saat itu kamu harus berlari secepatnya ke sini sambil fokus memikirkan kalimat yang saya ucapkan."
