Senja itu, setelah makan malam, memberi makan kucing, dan membereskan beberapa hal, Feng Bujue pun berbaring di dalam kapsul game. Setelah serangkaian operasi standar, akhirnya dia kembali ke ruang login yang sudah lama tidak dikunjungi.
Tak disangka, begitu muncul di dalam lift, sebuah jendela teks langsung bermunculan di hadapannya disertai notifikasi suara sistem:
【Saat ini Anda berada di peringkat kedua Peringkat Kekuatan Tempur, silakan pilih apakah akan menampilkan nickname Anda secara publik (saat ini dalam status anonim default)】
Kemudian, kotak dialog lain muncul dengan tiga opsi: 【Publik】【Anonim】【Pilih nanti】
Feng Bujue agak terkejut, tapi setelah berpikir sebentar, dia menyadari ini hal yang wajar. Setelah mempertimbangkan... dia tetap memilih anonim.
【Operasi berhasil】
【Anda dapat mengubah settingan ini kapan saja melalui menu sentuh di ruang login】
【Di masa depan, jika Anda keluar dari Peringkat Kekuatan Tempur dan kembali lagi, Sistem akan otomatis menggunakan settingan ini】
Setelah menyelesaikan urusan ini, Feng Bujue segera memeriksa email.
Tidak perlu dikatakan, sudah menumpuk banyak email menunggu untuk dikumpulkan di kotak masuknya.
Diurutkan berdasarkan waktu, pengirim pertama adalah Kuangzong Jianying. Pada tanggal 19, saat mengirim【Magazen Granat Tanpa Batas】, dia pernah mengatakan akan mengirim dua item dari【Harddisk 2455-A-1】keesokan harinya. Tapi sejak hari itu, Jue Ge tidak pernah online hingga baru menerimanya hari ini.
Salah satu item tersebut adalah:
【Nama: Sekop Militer WJQ-308 (Tipe Abadi)】
【Tipe: Perkakas】
【Kualitas: Rare】
【Fungsi: everything！】
【Catatan: Ini adalah produk militer paling dominan yang dikembangkan oleh suatu negara setelah "Pencuri Nyawa 3000". Memiliki semua fungsi sekop, kapak, gergaji, palu, penggaris, pembuka botol, pembuka kaleng, gunting pemangkas, kunci inggris, dayung, perisai, kait, jangkar, dan kapak pendakian. Tulisan "MADE IN CHINA" pada pegangan kayu menjadi jaminan kualitas.】
Sedangkan item lainnya adalah...
【Nama: Belati Militer Tiga Sisi Pengisian Energi】
【Tipe: Senjata】
【Kualitas: Rare】
【Kekuatan Serangan: Cukup Kuat】
【Atribut: Tidak ada】
【Efek: 100% memberikan efek perdarahan (ketika digunakan pada target yang secara teori bisa berdarah); Memberikan bonus kerusakan 1%-100% berdasarkan tingkat pengisian energi】
【Syarat peralatan: Spesialisasi Bertarung C, Level 30】
【Catatan: Kecepatan pengisian energi otomatis 1% per detik】
Jian Shao benar-benar menepati janji, setia pada kata-katanya. Janji lisan sebelumnya sama sekali tidak ada saksi, bahkan jika dia mengingkarinya, Feng Bujue tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi Jian Shao menangani semuanya dengan sangat baik dan penuh kejujuran.
Sebenarnya dia bisa saja mengirim tiga sampah ke Feng Bujue, bilang itu dibuat di harddisk, toh tidak ada yang bisa membuktikannya. Tapi dia tidak melakukan itu. Baik magazen granat sebelumnya, sekop militer saat ini, maupun belati militer, semuanya adalah peralatan yang sangat praktis dan kuat. Ketiga item ini juga tidak akan terikat setelah digunakan, artinya bahkan jika Feng Bujue tidak membutuhkannya, dia bisa saja melelangnya di rumah lelang.
Tentu saja, Jue Ge tidak akan melakukan hal seperti itu. Beberapa item ini adalah barang bagus, bahkan jika tidak digunakan sendiri, lebih baik diberikan kepada rekan tim.
"Saudara Feng, semua barang sudah saya berikan kepadamu. Kualitasnya masih lumayan, kan? Selain itu, pasti kamu sudah melihat pengumuman pertandingan yang dirilis dini hari tadi. Saya yakin kamu pasti akan ikut. Saya sangat menantikan pertarungan ulang denganmu di pertandingan! Jangan sampai kamu tereliminasi terlalu cepat."
Di atas adalah isi email yang dikirim Kuangzong Jianying pada pagi hari tanggal dua puluh...
"Ini TM surat ancaman, ya?!" Feng Bujue mencela sambil melihat email: "Cuma sekali duel belum ada pemenang! Benci amat sih?!"
Kemudian, Jue Ge membuka email kedua yang dikirim Shiva.
"Saudara Feng tampaknya sangat sibuk beberapa hari ini dan belum online. Saya ada hal yang ingin dibahas langsung. Harap segera membalas setelah membaca email ini."
Setelah membaca teks ini, Bujue merenung sekitar tiga detik, lalu tersenyum sinis dan langsung mengetik balasan di layar operasi: "Saya hargai niat baikmu, tapi masalah ini tidak perlu dibahas lagi."
Sekitar dua jam kemudian, Shiva keluar dari sebuah quest dan melihat balasan Jue Ge. Saat itu, keadaannya bisa diibaratkan... seperti seorang siswa laki-laki yang memasukkan surat ke meja siswa perempuan untuk mengajak bertemu setelah sekolah, tapi sebelum waktu pulang tiba, dia sudah menerima balasan: "Kamu orang baik."
Dalam sepuluh menit berikutnya, Feng Bujue melanjutkan membaca surel dari teman-teman atau pemain yang baru bermain bersamanya. Qisha, Zhao Ying Wang, Yu Zhongjichang, Qiufeng Se, Tuan Atobe, Meng Jingchan, Hong Hu - tak ada satu pun yang terlewat.
Isi semua surel tersebut tak terkecuali berkaitan dengan kompetisi, umumnya terbagi dalam tiga kategori: ancaman, perekrutan, dan kategori tak jelas. Contohnya surel dari Jin Fugui yang berisi: "Pagi jadi petani desa, malam naik istana kaisar. Jenderal dan menteri tak berdarah biru, pahlawan sejati bangkit sendiri."
Feng Bujue sungguh sulit memahami... apa maksud sebenarnya dari puisi yang dikirim itu. Apakah ini bentuk ancaman alternatif? Melakukan motivasi diri di hadapan target untuk menakut-nakuti?
Maka Jue Ge segera menciptakan dua baris puisi minyak sebagai balasan: "Puisi abadi berasal dari rumah bordil, Sarjana gagal paling gagah perkasa." Maksudnya untuk mengintimidasi pemimpin grup Go Lang agar tidak macam-macam.
……
Setelah menyelesaikan surel dan menyimpan item, Feng Bujue singgah sebentar di toko game sebelum memenuhi undangan ke ruang rapat Xiao Tan.
Tiga anggota lain Garis Depan Neraka telah menunggu lama. Saat Jue Ge masuk, Xiao Tan dan Beiling sedang duduk di Meja Rapat sambil menganalisis atribut beberapa peralatan menggunakan perangkat proyeksi.
Siyu sendiri berdiri menyandar di dinding dengan tangan disilangkan di dada, matanya terpejam seperti sedang merilekskan diri.
Setelah "Perdebatan Pedang Cang Ling" berakhir, Siyu mengikuti saran Feng Bujue untuk mengganti kostum. Mempertimbangkan faktor kelincahan gerakan, kemampuan menahan dingin, dan kepraktisan, setelah berpikir matang-matang, akhirnya ia membeli setelan "Regimen Investigasi" di toko game.
Bagian atas setelan ini berupa jaket lengan panjang coklat muda dengan kerah tegak yang terbalik keluar. Panjang jaket hanya sampai di bawah tulang rusuk. Di dalam jaket terdapat kemeja putih, sementara bagian bawahnya berupa celana panjang ketat putih dengan sepatu bot kulit coklat tua setinggi lutut. Di pinggang setelan yang sporty ini terdapat sabuk coklat mirip rok yang menghubungkan overall dengan sabuk kulit di paha.
Tentu saja, pada setelan ini tidak ada lambang sayap bersilang khas "Regimen Investigasi", melainkan diganti dengan lambang Garis Depan Neraka.
"Yo~ Semuanya, lama tak jumpa." Sambut Feng Bujue begitu masuk.
"Cuma 3-4 hari saja..." Sahut Beiling dengan lesu.
Xiao Tan mengangkat kepala: "Jue Ge, bagaimana progres naskahmu?"
"Sudah hampir selesai baru online." Jawab Feng Bujue sambil menoleh ke arah Siyu.
Pandangan mereka bertemu, bertahan selama beberapa detik.
Feng Bujue merenung: "Hiss-- Hari ini tatapanmu padaku terasa agak tidak natural."
"Oh?" Siyu tetap merespons dengan tenang: "Lalu tatapan seperti apa yang dianggap natural untukmu?"
“Ekspresi yang... tiba-tiba menghunus pisau dan menikamku, tapi tetap terasa natural.”
Siyu memalingkan wajahnya tanpa ekspresi, mengalihkan pandangan dari wajah Feng Bujue, lalu bergumam dingin: "Hmph... rendah."
"Ah... lagian dihina dengan kata-kata yang tidak diblokir sistem..." Feng Bujue berjalan sambil tersenyum menuju Meja Rapat, "Sepertinya ini akibat ulahku sendiri."
"Selera humormu menggabungkan kekanak-kanakan dan kelakuan mesum para cabul." Sudut bibir Siyu sesaat menampakkan senyum tipis yang hampir tak terlihat, tapi cepat disembunyikannya, "Inilah yang disebut 'gangguan ilahi'." Ujarnya sambil duduk di Meja Rapat.
"Baiklah, mari kita bahas hal-hal terkait game." Feng Bujue memulai, "Pertama, apakah kalian memperhatikan ada petarung anonim yang tiba-tiba muncul di peringkat kedua Peringkat Kekuatan Tempur?"
Beiling bereaksi paling cepat, "Ketua guild, jangan-jangan itu kau?"
"Benar, itu aku." Feng Bujue mengangkat bahu dengan tenang.
Nada bicaranya sama sekali tidak bercanda, membuat seluruh rekan tim tertegun sejenak.
"Benar atau tidak?" Xiao Tan membelalakkan matanya.
Sebelum Feng Bujue menjawab, Siyu tiba-tiba berkata dengan penuh perenungan: "Begitu rupanya..."
"Oh? Apakah dari awal kau sudah menduga itu aku?" Feng Bujue menatapnya curiga.
"Mm." Siyu mengangguk singkat.
“Hm… Selain ‘hmm’ tidak ada lagi yang ingin kau katakan? Misalnya… kenapa?” kata Feng Bujue.
“Tidak ada lagi.” jawab Siyu.
Karena mereka tidak berniat menjelaskan, Feng Bujue pun tidak bertanya lagi. Ia mengalihkan topik: “Baiklah… Intinya, aku hanya ingin mengingatkan kalian bahwa sekarang aku sudah termasuk pemain yang kuat. Saat kalian bermain quest bersamaku, bersiaplah secara mental karena kesulitannya mungkin akan meningkat.”
“Oh ya… Itu menarik.” tiba-tiba Beiling menyela, matanya yang licik menatap Siyu: “Ide yang kubicarakan tadi… masih perlu diusulkan?”
“Ide apa?” Feng Bujue menengok ke kiri-kanan sambil bertanya.
“Latihan perang internal tim.” Siyu memberikan jawaban paling ringkas.
Mendengar lima kata itu, Feng Bujue langsung paham sebagian besar maksudnya, “Oh… ide bagus!” Ia berhenti sejenak, menatap Beiling sambil menunjuk Xiao Tan, “Kau memang sangat memperhatikan bocah ini ya…”
“Hah? Apa maksudmu?” Xiao Tan tampak bingung.
“Tidak mengerti?” Jue Ge tertawa: “Heh… Kalau tidak mengerti biarkan saja.” Ia bersandar di sandaran kursi, menoleh ke Beiling: “Kalau begitu cara pengelompokan kita berempat sudah kau pikirkan juga?”
“Berdasarkan prinsip pemain terkuat dipasangkan dengan yang terlemah, seharusnya aku danmu satu grup, Xiao Tan dengan kakak sepupu satu grup.” jawab Beiling, “Tapi sekarang… tentu saja kalian para pria satu grup, kami para wanita satu grup.”
【Feng Bujue mengangguk: "Hmm, pembagian seperti ini yang terbaik. Bisa menjamin keseimbangan kekuatan, sekaligus memisahkan yang ikut kompetisi dan yang tidak."】
【Siyu menyambung: "Kalau begitu mari bahas detailnya sekarang dan bersiap memulai."】
