"'Lihat apa yang kami temukan...' Optimus Prime menggunakan suara khas Cybertronian-nya: 'Sepertinya ada dua mata-mata dari Novel yang menyelinap mendengarkan rapat strategi kami.'"
"'Xiá (nada kedua)!' Ultraman menyahut di samping."
"Optimus Prime menatap Jue Ge dan Xiao Tan dengan serius: 'Tuan-tuan, mau keluar sendiri atau kami yang akan mengambil tindakan?'"
"'Eh... kami bisa...' Feng Bujue menunjuk celah yang dibuka Optimus Prime dengan jarinya, '...loncat dari situ?'"
"Optimus Prime menoleh ke Ultraman, 'Dua makhluk ini sepertinya agak aneh.'"
"Ultraman: 'Xiá——'"
"Entah bagaimana Optimus Prime mengerti bahasa M78 Nebula ini, mungkin teknologi penerjemahan Cybertron lebih canggih..."
"'Cepat keluar, jangan buang waktu.' Saat Optimus Prime berkata demikian, celah itu menutup kembali."
"Feng Bujue dan Xiao Tan saling pandang. Dua detik kemudian, Xiao Tan berkata: 'Apa kau tidak merasa... mereka agak ganjil?'"
"Tentu saja aneh... Tinggi rata-rata Ultraman sekitar lima puluh meter, sementara Optimus Prime sekitar sembilan meter." Feng Bujue berkata, "Tapi ukuran kepala dua makhluk ini hampir sama besar. Dari sudut kemunculan dan proporsi panjang kepala, tinggi mereka maksimal empat meter lebih." Sambil berbicara, dia menginjakkan kaki dan melompat ke atas.
Dari suara bukaan dan penutupan celah tadi, langit-langit terasa sangat ringan seperti bisa dibuka dengan mudah. Jadi Jue Ge melompat untuk mencoba mengangkatnya.
Ternyata berhasil. Bahkan kekuatan yang dikeluarkan Feng Bujue agak berlebihan, membuat seluruh panel langit-langit terlempar ke luar ruangan.
Di atas kepala mereka terhampar langit hitam pekat yang menjulang. Cahaya putih yang terlihat sebelumnya datang menyorot miring dari samping ruangan, sumbernya tidak jelas, mungkin semacam lampu sorot raksasa.
"Wah... Hebat sekali..." Xiao Tan terkagum melihat Jue Ge menghantam langit-langit dengan telapak tangan.
Feng Bujue mendarat dengan stabil dan menjawab, "Bukan... Bukan aku yang hebat. Langit-langit ini jauh lebih ringan dari perkiraan... Sepertinya cuma karton tebal berukuran besar." Dia berhenti sejenak, "Pokoknya, mari keluar dan lihat situasi sebenarnya."
Tembok setinggi tiga meter bagi mereka sama seperti tidak ada. Keduanya dengan mudah melewatinya.
Setelah keluar dari "ruangan", mereka langsung memahami situasinya.
"Sebenarnya tempat kita tadi sama sekali bukan ruangan, tapi sebuah kotak sepatu. Ini benar-benar terbuat dari kardus tebal dengan merek dan tulisan tercetak di luar. 'Langit-langit' yang terlempar itu sebenarnya tutup kotaknya, sekarang tergeletak tak jauh di samping."
"Sumber cahaya putih itu juga bukan lampu sorot raksasa yang menggantung tinggi, melainkan hanya sebuah lampu meja biasa..."
"Memandang sekeliling, semua benda di sekitar terlihat sangat besar. Rak barang setinggi gedung pencakar langit, cangkir teh sebesar bilik telepon, tempat pensil lebih tinggi dari manusia berisi pulpen-pulpen sebesar tiang listrik."
"Apa kita mengecil?" Xiao Tan tertegun sejenak sebelum menyadari situasi.
"Hmm... Pantas saja proporsi tubuh Jack (Ultraman) dan Kak Pilar sama, cuma dua kali lebih tinggi dari kita." Bujue bergumam, kini ia paham bahwa lawan mereka hanyalah dua mainan biasa.
"Di luar kotak sepatu, selain Optimus Prime dan Ultraman, berdiri banyak mainan lainnya. Tapi ukuran mereka tidak sebesar Kak Pilar dan Jack, kebanyakan seukuran para pemain."
"Aku belum pernah melihat produk seperti ini," kata seekor dinosaurus yang sedikit lebih pendek dari Ultraman. "Kalian semacam boneka manusia simulasi tinggi?" Ia mendorong hidung besarnya ke depan seolah ingin mencium aroma tubuh Feng Bujue dan Xiao Tan.
"Mereka berdua kemungkinan adalah produk terbaru semacam itu." Domba Xiyangyang (rautan pensil plastik) di samping menambahkan: "Bahkan boneka tangan Novel yang berpakaian minim itu, kualitas pengerjaannya tidak sebagus mereka."
"Entah mengapa, tiba-tiba aku ingin bergabung dengan kubu Novel..." Feng Bujue berbisik pelan.
Xiao Tan yang lebih jujur langsung berkata pada mainan-mainan itu: "Eh... Sebenarnya kami seharusnya anggota organisasi bernama Classic."
"Apa?" Optimus Prime membalas: "Itu aneh, sebagai pemimpin Classic, bagaimana mungkin aku tidak pernah mendengar hal ini."
Ultraman menyambung: "Sawake——"
"Benar." Sebuah lokomotif kecil berwajah kartun menyetujui.
Tampaknya selain para pemain, semua orang di sini bisa mengerti bahasa Ultraman.
Feng Bujue tidak memusingkan apa yang diucapkan si kepala telur asin itu, hanya menjawab: "Kamu harus percaya pada kami, Kak Pilar. Kami datang untuk membantu memenangkan perang ini." Dia langsung masuk ke dalam peran, menampilkan ekspresi serius seketika, "Dua mainan jahat dari jalur produksi yang sama dengan kami telah bergabung dengan kubu Novel, mereka memiliki kekuatan tempur yang sangat hebat dan mungkin akan menghancurkan kalian." Katanya dengan tegas: "Kalian butuh bantuan kami."
Seekor katak bermahkota langsung berteriak panik: "Oh! Astaga! Optimus Prime, apa yang harus kita lakukan?"
Mainan-mainan di sekitar pun gempar.
“Tenang.” Optimus Prime tetap menjaga ketenangannya, menggunakan nada tak terbantahkan untuk mengendalikan situasi. Lalu dia berbicara kepada Jue Ge dan Xiao Tan: “Bagaimana aku tahu kalian mengatakan yang sebenarnya? Mungkin kalian hanya dua mata-mata yang tertangkap, mengarang cerita menakut-nakuti untuk mengelabui kami.”
“Tenang, kami bisa membuktikan diri dengan tindakan!” Feng Bujue menjawab serius: “Seumur hidupku paling benci melihat figure berpakaian minim! Perintah saja, Jenderal Pilar, aku akan langsung menerjangnya!”
“Hei... Siapa yang akan memberi perintah begitu?!” Xiao Tan mengolok.
“Membuktikan diri...” Optimus Prime tetap tenang: “Sejak malam Thanksgiving ketika Kapten Toy dan timnya dibujuk Barbie untuk memberontak, sudah enam bulan tak ada yang berani menyebut kata 'kepercayaan' di hadapanku.” Dia jeda sejenak: “Apalagi penampilan kalian sangat mencurigakan...”
Boneka jerapah tiba-tiba bersuara: “Hei! Bagaimana kalau kita menukar dua mata-mata ini dengan Novel untuk menyelamatkan sandera? Tigger sudah ditawan seminggu!”
“Tapi...” Optimus Prime bersuara berat, melangkah mendekati dua pemain sambil memandang dari atas: “Aku tidak keberatan memberi mereka kesempatan.” Dia menoleh dan berseru: “Mario.”
Sebuah figure kecil Mario plastik melompat-lompat keluar dari kerumunan mainan: “Siap, Pak!”
"Masukkan mereka ke dalam Pasukan Nintendo." Optimus Prime berkata, "Malam ini, jadikan mereka pasukan pelopor."
"Siap! Komandan." Mario menjawab tanpa keraguan sedikitpun, tegas.
Optimus Prime menatap dalam-dalam ke arah Feng Bujue, "Karena kalian ingin membuktikan diri, aku akan menanti dengan penuh antisipasi."
