Di toko game, Feng Bujue memberi beberapa jawaban singkat pada Meng Jingchan sebelum pergi dengan wajah jijik...
“Siapa itu?” Guixiao menatap punggungnya yang menjauh, bertanya pada Meng Jingchan di sebelahnya, “Bisa acuh tak acuh pada salah satu as terkuat Order. Jarang melihat yang seperti ini...”
“Bagaimana ya...” Meng Jingchan kembali menyalakan sebatang rokok, menjawab, “Dia pria yang sangat menarik.”
“Menarik apa... Lebih tepat disebut orang gila yang menjengkelkan...” Tuan Atobe bergumam pelan di samping.
"Kata-kata ini masuk ke telinga Wu Si Can Xuan, dia segera menyadari sesuatu, lalu mencoba menguji dengan waspada: "Oh? Pemuda dari Ice Emperor ini, kau juga kenal Feng Bujue ini? Bagaimana kekuatan Saudara Feng ini?"
"Pemuda Ice Emperor apa... ID-ku jelas terpampang di kepala, lagipula aku kan ketua guild ini!" Atobe kesal, "Mengapa sebutan konyol seperti 'Trio Susah Nama' bisa begitu terkenal! Sedangkan aku tak dikenal sama sekali!"
"Siapa suruhmu menjiplak nama karakter dimensi kedua, plus menambahkan akhiran 'Tuan Muda'..." Xiao Ming (Nama Susah Diambil) berkata.
"Kalau bicara hal memalukan, ID-mu sendiri bisa menyaingi kami bertiga..." Lao Qu (Mencari Nama Susah) menyambung.
Zhenge (Susah Mencari Nama) menambahkan, "Lagipula... alasanmu tak terkenal terutama karena kekuatanmu terlalu lemah. Kalau kekuatanmu super, meski ID-nya sangat memalukan dan tinggi badan hanya 160 cm, tetap bisa terkenal."
"Hei!" Guixiao berteriak, "Kira aku mati?! Mau duel?! Jangan kira aku lupa ID-mu hanya karena susah diingat sekilas!"
Para anggota ini saling menyambut dengan kalimat masing-masing, langsung melenceng dari topik, dan ribut saling mencela.
"Hah..." Wu Si Can Xuan melihat situasi ini, menghela napas panjang pasrah, lalu berbalik berjalan ke arah lain.
"Mau ke mana?" Sheng Yupian melihatnya hendak pergi, bertanya dengan suara berat.
“Ada beberapa hal kecil……ingin memastikan.” Wu Si Can Xuan menjawab, “Pergi sebentar, anak-anak ini……kamu awasi dulu ya.”
……
Di sisi lain Menara Informasi, Feng Bujue sedang berdiri di tengah kerumunan, menatap ke atas informasi rumah lelang yang terus berganti.
Sebenarnya dia juga tidak berniat membeli, hanya ingin memantau kondisi pasar saat ini.
Seiring mendekatnya Perang Puncak, harga barang belakangan ini mengalami fluktuasi signifikan, meski belum mencapai level harga kacau seperti awal uji terbuka. Tampaknya sebagian besar penjual dan pembeli saat ini masih cukup rasional, hanya segelintir orang bodoh yang masih menganggap orang lain tolol.
“Permisi, Tuan Feng Bujue.” Wu Si Can Xuan mendekati Jue Ge dan membuka pembicaraan.
Dia tidak menepuk bahu Jue Ge, karena di ruang publik game, melakukan kontak fisik dengan pemain asing tanpa izin mengandung risiko tertentu.
Tindakan mesum seperti iseng meraba jelas tidak mungkin terjadi karena sistem membatasi, niat seperti itu tidak bisa diwujudkan dalam gerakan. Namun tindakan seperti mendorong, menarik, atau menepuk bahu dan menggenggam tangan sulit diartikan. Kontak fisik yang dianggap biasa oleh sebagian orang, mungkin dianggap tidak sopan oleh yang lain. Jadi di ruang publik (termasuk ruang rapat), menepuk bahu orang sembarangan bisa berakibat fatal seperti dibunuh penjaga virtual toko game...
"Kekuatan para penjaga itu benar-benar luar biasa. Tinggi tubuh hampir dua meter, penampilan mekanis seperti Terminator, seragam hitam dengan tulisan besar '' di punggung... Dari penampilannya saja sudah terlihat gagah dan menakutkan. Sementara para pemain di luar quest, kemampuan fisik mereka akan kembali ke level orang normal, dan tidak bisa menggunakan sebagian besar skill dan item tempur. Tentu saja mustahil menjadi lawan para penjaga. Apalagi para penjaga memiliki kemampuan untuk langsung memutuskan koneksi pemain. Jika diperlukan, optical computer bahkan bisa mengunci kapsul game dari jarak jauh dan menghubungi Departemen Kepolisian..."
Bisa dikatakan, Taman Horor telah menciptakan sistem pencegahan yang sangat ketat terhadap potensi kekerasan, hinaan, ancaman, dan tindakan asusila yang mungkin dilakukan pemain di ruang publik. Sistem ini menjaga realisme permainan neural connection sambil memaksimalkan harmoni lingkungan sosial dalam game.
Perlu dicatat bahwa serangkaian kebijakan tegas dan efektif ini mendapat dukungan penuh dari departemen pemerintah terkait. Bahkan di masa depan, kebijakan ini berpotensi menjadi standar industri.
Tentu saja ada yang memprotes settingan yang dibuat Dream Company ini. Banyak keluhan bermunculan di forum. Tak perlu dikatakan... ID warga mereka telah dimasukkan ke daftar hitam Departemen Polisi Cyber untuk keperluan masa depan...
"Hah? Siapa itu?" Feng Bujue menoleh dan melihat orang yang datang.
Pada detik ini, penglihatannya bergerak cepat mengamati tubuh lawan, sementara otaknya bekerja dengan kecepatan tinggi, "Wu Si Can Xuan, Order, Kota Gotham, PERANG Jubah, salah satu dari enam orang, yang lain awalnya berada di Peringkat Kekuatan Tempur, perubahan peringkat setelah pertempuran, mendatangi saya sendirian untuk berbicara..." Rangkaian pikiran ini melintas secepat kilat di benaknya.
Dalam satu detik, Jue Ge telah menyimpulkan sebuah konklusi, "Dia curiga samar-samar bahwa saya adalah pemain anonim peringkat kedua di Peringkat Kekuatan Tempur, jadi ingin menguji saya."
Maka, hampir tanpa ragu, Feng Bujue langsung menjawab, "Baiklah, memang saya. Saya tidak keberatan kamu melaporkan ini ke internal studio, tapi tolong jangan disebarluaskan."
"Ini..." Wu Si Can Xuan terkejut dengan pernyataan tiba-tiba ini.
Secara umum, langkah-langkah berpikir manusia dimulai dari A ke B, lalu ke C, selangkah demi selangkah, hingga mencapai konklusi Z. Semakin singkat waktu yang dibutuhkan, semakin cepat kecepatan berpikirnya.
Wu Si Can Xuan sendiri juga cukup licik dan memiliki reaksi cepat, namun tetap membutuhkan waktu tertentu untuk memproses pemikiran.
Sedangkan Feng Bujue... sederhananya, sudah terlatih.
Saat berkomunikasi dengan orang yang tidak terlalu dekat, Jue Ge cenderung tidak mau bertele-tele. Karenanya, sering terjadi orang lain baru menyebut A, dia langsung menjawab Z.
"Eh... Saudara Feng ini, saya bahkan belum bertanya apa-apa..." kata Wu Si Can Xuan.
"Aku tahu rencanamu adalah melakukan pendekatan berbelit-belit dulu sebelum menanyakan inti pertanyaan." Feng Bujue berkata sambil menunjuk ke Peringkat Kekuatan Tempur di atas, "Aku hanya menghemat waktumu." Dia berhenti sebentar, menoleh ke lawan bicaranya, "Ada hal lain yang ingin dibicarakan?"
Ini jelas-jlas perintah untuk mengusir tamu.
"Heh... Tidak ada lagi. Lanjutkan pekerjaanmu." Wu Si Can Xuan tersenyum kecut sambil berbalik pergi, dalam hatinya bergumam: "Feng Bujue ya... Wajah yang belum pernah kulihat, ID-nya juga belum pernah kudengar. Tapi ucapannya tidak terdengar seperti bohong. Mungkinkah... peringkat kedua di Peringkat Kekuatan Tempur benar-benar dia..." Dia menoleh sekali lagi, dan melihat Jue Ge sedang mengorek upil...
"Dia... benar-benar orang yang menarik..." Bibir Wu Si Can Xuan berkedut, tak tahu harus memberikan penilaian seperti apa pada orang ini.
