Hal pertama yang Xiao Tan lakukan adalah mengutuk. Ini hampir menjadi nalurinya — selama ada makhluk hidup di depan mata dan skill tanpa CD, langsung dia lepaskan.
Qisha yang kebetulan berada lima puluh meter di depannya, langsung kena.
Tanpa tanda-tanda peringatan, Qisha tiba-tiba merasakan dadanya sesak, pundak tertekan... Dengan sigap dia membuka menu permainan dan menemukan tulisan 【Kutukan】 di status bar.
"Hmm... Saat pertarungan terakhir, sepertinya dia tidak menggunakan jurus ini..." Qisha bergumam, "Apakah ini skill baru yang dipelajari belakangan ini..." Dia tidak tahu efek "kutukan" ini, jadi tidak bisa lengah.
Akhirnya, Qisha memilih untuk tetap berdiri di tempat sambil mengamati, ingin melihat dampak konkret apa lagi yang dimiliki kutukan ini selain tekanan psikologis.
"Apa efeknya... Mengurangi salah satu atributku? Atau memberikan kerusakan setelah waktu tertentu..." Dari sudut pandang Qisha, tentu dia berharap yang pertama. Dengan begitu, tindakannya mengulur waktu adalah tepat. Karena kutukan pelemah atribut tidak mungkin bertahan lama dan akan segera hilang; setiap detik yang dia tunda, durasi kutukan berkurang satu detik.
Sementara itu, di sisi Xiao Tan, terjadi perkembangan tak terduga... Kutukan 【Tulisan X Kutukan】 yang baru saja digunakan itu telah meningkatkan Spesialisasi Teknik Spiritual-nya ke peringkat C.
Seperti pepatah, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Setelah menggunakan skill spiritual ini secara terus-menerus di N quest selama beberapa hari, akhirnya dia mencapai target awalnya.
"Hmm... Ini takdir..." Xiao Tan juga menyadari bahwa mengalahkan Qisha dengan kekuatannya saat ini sangat sulit. Tapi... sekarang dia memiliki skill yang hanya bisa dipelajari dengan bakat B+C, ini sangat mungkin... memberinya peluang kemenangan.
“Hm？Mau bertarung?” Qisha melihat Xiao Tan memasukkan tangannya ke dalam tas, mengira lawan akan mengambil item tertentu untuk menyerang. Tapi tak disangka... Xiao Tan mengeluarkan buku kertas lusuh.
“Apa ini... Guiyuan Secret Manual (mengacu pada versi di film , manual ini sendiri adalah consumable yang bisa dimakan untuk menyembuhkan penyakit dan meningkatkan kekuatan)?”
Qisha membuat spekulasi liar dalam hatinya.
Xiao Tan mengeluarkan 【Jalan Suci Pembalik Langit-Bumi】 berbentuk manual, lalu memeriksa syarat belajar: Spesialisasi Bertarung B, Spesialisasi Teknik Spiritual C, Level 30 ke atas.
Kemudian, dia memilih untuk mempelajarinya.
Qisha menyaksikan dengan jelas: buku di tangan lawan tiba-tiba berubah menjadi cahaya putih dan menghilang. Dalam hati ia bergumam, “Oh? Benar-benar consumable? Apa ini skill?” Dia merenung, “Tapi kenapa baru dipelajari di dalam quest... Mungkin skill bertahan khusus yang langsung aktif sepanjang durasi quest?” Jelas dia sulit menebak situasi sebenarnya di pihak Xiao Tan...
“Ngomong-ngomong...” Setelah mempelajari skill, Xiao Tatn menatap ikon di slot skill sambil bergumam, “Sudah dipelajari... Tapi efeknya apa ya...”
Memang, deskripsi efek 【Jalan Suci Pembalik Langit-Bumi】 terdengar nonsense——【Efek: Membalikkan langit-bumi, mengacaukan qiankun. (tidak ada waktu tunggu)】.
“Di catatan juga ditulis agak mistis, ‘membalikkan sifat komunikasi tubuh manusia dengan dunia luar’ maksudnya apa...” Xiao Tan berpikir, “Tapi...sudah dipelajari, coba pakai sekali saja, toh hanya menghabiskan 2% Poin Stamina.”
Tepat di saat ini, Qisha di kejauhan mulai tak sabar, berpikir: “Sial...kutukan aneh ini terus tidak hilang...apa yang dilakukan anak ini di sana...” Matanya mengamati Xiao Tan, “Hmph...padahal aku lebih kuat, tapi satu kutukan menahanku lama. Jika ini taktik psikologis lawan, jelas aku sudah terjebak.”
Memikirkan itu, Qisha tak bisa menahan amarahnya. Ia bergumam keras, “Kira aku akan terus menunggu?!” Melompat ke depan seperti harimau keluar kandang, setiap langkah cepat dan menggentarkan. Kepalan tangan kanannya terkumpul di pinggang, siap menyerang.
Namun, di detik ini, terjadi pemandangan yang mengejutkan...
Pertarungan ini meski tidak ditayangkan di layar utama, termasuk pertempuran penting dengan puluhan ribu penonton. Di depan ribuan mata itu, Xiao Tan melakukan sesuatu...yang mungkin belum pernah tercapai di seluruh game.
Dia terbang...
Bukan seperti【Langkah Bulan】yang berjalan di udara, bukan juga lompatan kuat dari tanah...tapi seperti roket yang melesat dari bumi ke langit, tanpa bagian tubuh mana pun menunjukkan tanda mengeluarkan tenaga.
"Gila..." Mata Qisha memantulkan bayangan manusia yang melesat ke angkasa. Ia menyaksikan sosok itu terbang lurus menembus langit sambil bergumam, "Naik ke surga nih..."
……
Di waktu yang sama, salah satu ruang rapat Guild Blade.
"Ini bercanda ya!" Long Aomin melompat dari kursinya. Matanya terpaku pada layar di Meja Rapat, "Ga mungkin ini..."
Beberapa anggota Blade lain di sekitar meja juga melebarkan mata, mencela, "Long Ge... Yakin kekuatan dia di bawahmu?"
……
Di sisi lain, di ruang login pemain spesial 【Shiva】.
"Aduh... Cuma penasaran mau liat duel Qisha vs tim Garis Depan Neraka, eh malah nemu penemuan mengejutkan!" Shiva berdiri di depan layar sambil bergumam, "Dengan skill ini... Cuma perlu tangkap lawan, terbang tinggi lalu lepas..." Matanya berbinar, "Kalau dia masuk top 100, mungkin kita bakal ketemu di 【Pertempuran Kupu-Kupu】. Kalo dia pake jurus ini ke aku..." Ia mulai memvisualisasikan skenario pertarungan, "【Kontak Tanpa Berat】 kan gabisa dipake ke diri sendiri..."
……
Kembali ke ruang rapat Garis Depan Neraka...
"Aku tahu kalian mendengarkan, aku bisa merasakannya." Feng Bujue berdiri di sudut ruang rapat dengan aura kekanak-kanakan yang kental, bergumam, "Aku mengenal kalian. Kalian takut pada kami, takut pada perubahan. Aku tidak tahu bagaimana masa depan, tidak tahu bagaimana semua ini akan berakhir. Tapi aku tahu bagaimana memulainya... Aku akan menutup telepon ini, membiarkan dunia melihat... realitas sejati. Dunia tanpamu, dunia tanpa belenggu aturan dan batasan apapun, dunia dengan kemungkinan tak terbatas! Kemana masa depan akan pergi... Pilihan ada di tangan kalian."
Setelah mengutip dialog dari The Matrix, dia menatap langit-langit dengan sudut 45 derajat sambil melompat di tempat, "Hmm... Kenapa aku tidak bisa terbang ya..."
Beiling yang duduk di samping meja rapat menggeleng sambil menahan dahi, "Ketua guild... Tolong jaga image... Meski di sini tidak ada orang luar sih..."
"Ah..." Siyu menghela napas dalam, "Jika adegan ini terjadi dua minggu lalu, mungkin aku sudah memutuskan pertemanan denganmu..."
Feng Bujue tetap tenang dengan ekspresi serius kembali ke meja rapat. Dia menyandarkan kedua tangan di desktop sambil membungkuk ke depan, memandang tajam ke layar yang menampilkan Xiao Tan sedang terbang, "Aku mengerti... Keberadaannya adalah akumulasi dari beberapa persamaan tak seimbang dalam program game ini. Dia adalah bentuk akhir program anomaly. Sekeras apapun Sistem berusaha, tidak bisa menghilangkannya melalui formula; tidak bisa menjamin presisi matematika yang perfect dan harmonis..." Tarik napas dalam, "Dia... adalah Sang Juru Selamat... Ah!"
“Siyu berjalan memutar ke belakang Jue Ge, menggunakan kedua tangannya menarik sudut mulut dan mata Jue Ge ke samping, membentuk ekspresi wajah lucu seperti topeng hantu.”
“Hmm... Penjaga tidak datang menghentikanku...” Siyu bergumam, “Sepertinya bahkan Sistem mendukung tindakanku...”
“Baiklah... Aku berhenti bicara.” Feng Bujue mengangkat bahu.
Siyu menarik kembali tangannya, sambil mengusap-usapkan air liur di ujung jarinya ke baju Feng Bujue.
“Kembali ke topik utama...” Feng Bujue merapikan ekspresinya lalu duduk, “Selain kemungkinan Xiao Tan sebagai 'juruselamat', ini pasti Jalan Suci Pembalik Langit-Bumi kan?”
Beiling berkata, “Sudah tahu dari tadi... Apa kau pikir omongan panjang lebarmu tadi benar-benar dipercaya orang?”
……
Di dalam quest, di atas padang gurun.
Saat ini, mungkin hanya Xiao Tan sendiri yang tahu - dia bukan sedang terbang... melainkan "jatuh".
“Rupanya inilah yang disebut 'Langit Bumi terbalik, alam semesta terjungkirbalikkan'...” Xiao Tan meluncur dengan kecepatan tinggi menuju tepat di belakang pintu, bergumam pelan, “Secara sederhana... pengaruh pembalikan gravitasi terhadapku...”
Dia menunduk memandang tanah yang semakin menjauh, “Jika digunakan sekali lagi pasti akan kembali normal...” Dia berhenti sejenak, “Apa sebenarnya yang kulakukan ini... Ini benar-benar skill bunuh diri... Terbang menembus atmosfer sampai terbakar, atau jatuh ke tanah sampai remuk ya...”
Tentu saja, dia tidak sepenuhnya tidak punya cara. Asalkan dia mengembalikan gravitasi terlebih dahulu, lalu saat jatuh mendekati ketinggian lantai, dia membalikkan dua kali berturut-turut, maka dorongan yang terkumpul bisa dihilangkan. Hanya saja... naik turun seperti ini, selain membuang stamina, sepertinya tidak ada efek lain.
"Hmm... mengingat sudah naik ke langit, lebih baik..." Xiao Tan tiba-tiba mendapat ide lagi.
Seandainya di masa kecilnya dia pernah membeli buku ilmu bela diri langka bernama "Telapak Dewa Rulai" dari pengemis tua dengan beberapa keping uang receh, mungkin yang terlintas di otaknya sekarang adalah "Sepertinya dulu aku pernah belajar jurus telapak tangan yang turun dari langit..."
Sayangnya... tidak ada settingan seperti itu.
Ide Xiao Tan hanyalah 【Pengejar Hantu Menakutkan】. Dia ingin menggunakan momentum jatuh dari ketinggian ini untuk melancarkan jurus pamungkas kepada Qisha.
Setelah menentukan taktik, dia langsung menggunakan Jalan Suci Pembalik Langit-Bumi. Pembalikan gravitasi terjadi sangat tiba-tiba, tapi sama sekali tidak melukai Xiao Tan. Dia bagaikan bola pingpong yang memantul dari bet, seketika berbalik arah.
Beberapa saat kemudian, Qisha yang berdiri di lantai akhirnya melihat kembali bayangan Xiao Tan.
"Kukira anak ini bersiap terbang keluar Bumi..." Qisha bergumam santai, tapi beberapa detik kemudian, melihat lawan yang semakin mendekat, raut wajaknya berubah drastis. "Tunggu... dia mau melakukan apa... Sky Cross Fist?"
