Feng Bujue tidak berlama-lama di gedung awal, karena peringatan sistem di awal quest sudah jelas menyatakan meski ada sinopsis alur cerita, "tidak ada misi sampingan/tersembunyi serta worldview khusus", jadi dia juga tak perlu melakukan investigasi detail.
Mempertimbangkan dirinya sebagai pemain unggulan dengan tiga poin eliminasi, yang kemungkinan menjadi target incaran pemain lain, Jue Ge memutuskan untuk bertindak low-profile... Selama tidak dianggap bermain pasif, dia akan sebisa mungkin menghindari konflik dan menyimpan kekuatan.
Lagipula... dia masih memiliki misi lain.
“Semakin dipikir semakin terasa tidak beres…” gumam Feng Bujue sambil berjalan keluar gedung, “Monster-monster yang berkeliaran di kota ini... Dibandingkan terakhir kali aku ke sini, jumlah dan kualitasnya pasti meningkat drastis... Itu saja sudah cukup parah. Yang paling penting, sinopsis quest menyebutkan Empat Pilar, ini situasi yang sangat buruk…”
Kekhawatirannya tidak tanpa alasan, karena dalam arc Perang Mainan, "Lego Prophet" telah mengungkapkan bahwa Feng Bujue membantu Billy dan kawan-kawan kabur dari penjara. Ini menunjukkan... bahwa hal tersebut sudah bukan rahasia lagi.
Yang tidak dimengerti Feng Bujue adalah... saat dia membantu Billy, Alden, dan Lapin (boneka kayu, iblis, kelinci) kabur dari penjara, dia sudah membungkam penjaga Fast. Secara logika... informasi ini seharusnya tidak bocor.
Tapi sekarang kebocoran sudah terjadi, dia harus mempertimbangkan posisinya...
Pertama, pihak Time Lord. Jue Ge memang pernah membantu Empat Pilar (kalau dipikir-pikir, sebenarnya Time Lord yang menyelamatkan Feng Bujue saat itu) menangkap Samodiel.
Tapi kemudian Feng Bujue berkhianat dan membalas budi dengan melepaskan tiga tahanan yang dipenjara Time Lord, bahkan membunuh penjaga penjara.
Jika dibandingkan dua hal ini, jasanya mungkin tidak cukup untuk menebus kesalahan...
Kedua, pihak Pengadilan Kebenaran... Menurut Feng Bujue, di tempat yang menghukum orang dengan tuduhan "menyebarkan kekacauan", dirinya pasti tidak disukai. Jika dia makhluk dimensi ini, mungkin sudah ditangkap dan dihukum 3000-5000 tahun.
Jadi, reputasinya di Pengadilan Kebenaran sudah pasti kebencian bawaan, tak mungkin dibalikkan.
Dan dua faksi yang tersisa, dari namanya saja sudah terlihat jahat. Tentu saja, Jue Ge tidak mempermasalahkan ini. Dia sendiri juga dianggap sebagai Iblis besar oleh pemain lain, jadi bergabung dengan faksi jahat tidak terasa aneh. Hanya saja... terasa sulit.
Ambil contoh faksi Pemimpin Segala Iblis. Meski Jue Ge belum pernah bertemu langsung dengan sang pemimpin, tapi gaya kerja bawahannya sudah cukup dia alami... Pada dasarnya, makhluk-makhluk dari Tanah Chaos ini bahasa paling fasih mereka adalah "kekerasan". Bahkan jika kamu berusaha berkomunikasi baik-baik, apapun kalimat pembuka yang digunakan (seperti Hello~), jawaban mereka biasanya akan berupa teriakan menggelegar, lalu meneriakkan nama sendiri dengan sebutan orang ketiga, sebelum menyerangmu (Hulk! Smash!).
Karena itu, pilihan Feng Bujue sebenarnya tidak banyak. Jika dia ingin memanfaatkan kekuatan NPC/monster dalam quest ini untuk membantunya, satu-satunya opsi adalah berurusan dengan pasukan Kerajaan Necropolis.
Meski tidak terlalu familiar dengan faksi ini, setidaknya tidak ada permusuhan di masa lalu maupun sekarang dengan mereka, masih ada kemungkinan untuk bernegosiasi...
"Wah... benar-benar megah..." Feng Bujue segera sampai di pintu utama bangunan, menyaksikan pemandangan di luar.
Bangunan dan fasilitas umum di dalam kota, termasuk mobil di pinggir jalan dll, hampir seluruhnya terbungkus material seperti daging namun bukan daging. Di permukaan jalan terlihat banyak rekahan besar, lereng yang runtuh. Beberapa area ditumbuhi batang berdaging sebesar ular piton raksasa, sementara area lain menjulang kristal obsidian setinggi bukit kecil.
Dibandingkan dengan dalam bangunan, bau di luar terasa lebih berlapis... Bisa dikatakan, bagian dalam bangunan mengandung bau busuk yang terkonsentrasi, seragam, dan pekat. Sementara di luar bangunan, terdapat aliran energi yang multi-dimensional, kaya, dan kompleks. Mungkin dengan berdiri di persimpangan jalan dan menghadap arah berbeda, kita bisa mencium berbagai aroma... belerang, gas rawa, gas beracun, amis darah, bau tinja dll...
"Hah... Pasti di level rendah, hanya berada di lingkungan seperti ini saja nilai kelangsungan hidup sudah mulai berkurang..." gumam Feng Bujue. "Ah... Jadi rindu masker gas."
Namun karena berada di luar ruangan, dari segi konsentrasi bau tentu sedikit lebih baik. Setidaknya Feng Bujue tidak perlu terus menutup hidung dengan tangan.
"Hmm... Harus ke mana ya..." Mata Feng Bujue menjelajah ke sekeliling sambil berpikir, tiba-tiba...
【Di kota misterius, pertarungan mematikan tak terelakkan.】
【Geraman monster gaib memancarkan keganasan yang tak tersembunyikan.】
Dua kalimat narasi berbahasa Hokkien tiba-tiba menyela, bergema tepat di telinga Jue Ge.
"Bukan hanya dia, setiap penonton yang sedang memperhatikan【Feng Bujue】saat ini juga mendengarnya."
"Benar... komentar untuk final kali ini adalah narasi sistem bergaya 'berenergi' khas Pili. Setiap lokasi pertarungan akan disertai narator yang sesuai, dan penonton bisa melihat subtitle..."
"Ha?" Feng Bujue terdiam sejenak, "Ternyata bisa seperti ini di luar dunia 'berenergi'?" Setelah duel dengan Kuangzong Jianying, dia tak pernah lagi menemukan quest dunia Pili atau mendengar komentar semacam ini di quest lain. Tak disangka kini terdengar lagi.
"Hmm... kalau Narator sudah berkata begitu, berarti situasi sudah 'sedang berlangsung'." Feng Bujue cepat tanggap, langsung memasang kewaspadaan.
Memang, tiga monster yang berkeliaran di sekitar telah menemukan keberadaan Jue Ge. Posisi mereka tepat di atap gedung di belakang Feng Bujue...
Munculnya narator menandakan sinyal pertarungan telah terpicu. Meski ini bukan pertarungan antar-pemain, sistem tetap akan menyiarkannya.
Karena itu, sebelum keluar dari pertarungan, setiap gerakan Jue Ge akan terus disiarkan dengan komentar narator...
【Seketika, tiga bayangan monster bergerak!】
"Rha..." Terdengar suara aneh, ketiga monster itu melompat turun bersamaan.
Feng Bujue tersenyum dingin mendengar suara itu, lalu melesat ke atas. Dia sama sekali tidak gentar dengan kekuatan momentum lawan yang berada di posisi tinggi, juga tidak menganggap tiga monster liar yang berkeliaran di map ini terlalu kuat. Tujuannya hanya pertarungan kilat.
Di udara, di bawah cahaya bulan yang samar, Jue Ge baru melihat rupa ketiga makhluk itu: Yang pertama bertubuh seperti anak kecil dengan anggota tubuh pendek, tetapi di antara rusuknya tumbuh sepasang capit besar yang memantulkan cahaya dingin logam; Yang kedua berbentuk seperti jaring dengan tubuh selebar pintu, bagian tengahnya berlubang, dan sebagian tubuhnya terpisah seperti gergaji panjang yang mungkin menjadi senjatanya; Yang ketiga berbentuk serangga dengan tubuh asimetris - satu sisi berkaki banyak, sisi lain bersayap, dan dari sisi bersayap itu tumbuh sulur panjang seperti pisau atau sabit.
"Apa sih monster-monster ini..." batin Feng Bujue, "Bentuknya terlalu aneh dan unik, aku bahkan tidak bisa melihat titik lemahnya..."
【Feng Bujue mengerahkan 30% kekuatannya, melompat maju menghadapi musuh.】
【Ketiga monster bergerak kompak, menyerang secara bersamaan.】
【Sabit, tebas lengan kiri.】
【Gergaji, hantam bahu.】
【Capit, serang kedua mata.】
Saat narasi sampai di sini, Jue Ge sudah berhadap-hadapan dengan ketiga monster. Tanpa basa-basi, ia langsung melancarkan sebuah skill.
【Nama: Iblis King Flame Hell Scorch】
【Atribut Kartu Skill: Skill aktif, dikuasai secara permanen】
【Kategori Skill: Ilmu Spiritual】
【Efek: Serangan bertubi-tubi dengan kepalan tangan terbungkus api neraka (waktu tunggu 5 menit)】
【Konsumsi: 200 Poin Stamina, 50 Nilai Spiritual】
【Syarat Belajar: Spesialisasi Bertarung C, Spesialisasi Teknik Spiritual C】
【Catatan: Salah satu jurus andalan Iblis King Flame Fist.】
【Waktu tunggu skill ini tidak panjang, konsumsinya juga ekonomis. Dari segi kekuatan, meski masih kalah dengan Southern Cross Flying Dragon Fist, tapi bisa langsung mengenai entitas spiritual. Sebagai skill dengan cost-performance sangat tinggi, ia ditemukan oleh Feng Bujue dari Kotak Kejutan.】
【Ketenangan sejenak, pertanda datangnya badai. Dalam teriakan tiba-tiba, pertarungan dimulai!】
【Hah~】
【Feng Bujue menyatukan aliran energi, kedua tinju menyatu, seketika berubah menjadi bayangan tinju yang memenuhi langit.】
【Tinju, membara dalam api; api, bertumpu pada roh.】
【Meski tiga monster berjumlah banyak, di hadapan kekuatan yang jauh lebih unggul, mereka terlihat tak berarti.】
Feng Bujue mendengar kata-kata ini, hatinya sedikit tenang. Saat itu juga, api tinjunya tepat menghantam di depan tiga monster itu.
【Namun! Binatang terpojok masih akan melawan, mana mungkin menelan kekalahan?】
"Gila!" Feng Bujue seketika merasa dipermainkan oleh Narator, saraf yang baru saja rileks kembali menegang.
Tiga monster itu memang tidak mati oleh satu skill, hanya terluka dan berhenti sejenak sambil meraung kesakitan. Kemudian mereka seperti anjing terjepit yang melompati tembok, menerjang lagi dengan cakar capit yang kini diselubungi energi warna aneh, menambah jangkauan serangan.
【Terjang mematikan, tumpah seketika, di detik krisis! Feng Bujue tiba-tiba melihat peluang kemenangan, tubuhnya berputar cepat, kaki melangkah ilusif, justru melesat ke samping.】
【Sekejap, dia mengangkat kepala dengan gagah, mengerahkan delapan persen stamina, memicu jurus pamungkas meledak!】
"Aku cuma pakai Langkah Bulan untuk melompat ke samping lalu melepas Rankyaku..." Jue Ge mencela dalam hati, "Perlukah dijelaskan sehebat itu... Seperti aku menggunakan teknik legendaris..."
【Kilauan biru yang dahsyat melesat menghujam, membuat siapa pun yang melihatnya gentar!】
Kali ini, tiga monster yang sudah masuk status mengamuk hampir mati akibat serangan Neraka Pembakaran Raja Iblis sebelumnya, akhirnya tumbang.
【Pertempuran berakhir sekejap. Setelah dua jurus Feng Bujue, tiga monster mati bergiliran.】 Sekitar lima detik setelah narasi ini, siaran Sistem beralih ke tempat lain karena area ini sudah keluar dari status pertempuran.
"Heh... hehe..." Feng Bujue terkekeh kering setelah mendarat, "Aduh... kalau begini caranya... Pertengkaran anak kecil juga bisa dideskripsikan seperti Pertarungan Puncak Hua Shan... Dua anak nakal saling dorong bisa disebut 'Telapak tangan ahli bergerak, menghembuskan angin kencang, energi tersembunyi mengalir tanpa henti'..."
