Pada saat yang bersamaan, di bawah Terowongan Ledakan.
Ekspresi Root berubah halus, ia menoleh ke arah kosong sambil bergumam, "Musuh di luar perhitungan muncul lagi ya..."
Tentu, ia hanya mengucapkan itu. Karena di hadapannya, situasi yang lebih rumit harus dihadapi.
Saat ini, sekitar seratus meter di depan Root... perwujudan kekuatan kegelapan sedang mendekat.
Identifikasi Data:
——Firewall belum ditembus...
——Membuat data baru...
——Mensimulasikan strategi kontra...
Database Identifikasi Bentuk diaktifkan, mengunduh, menulis/mengoreksi/menulis/menulis.
【Nama: Pemimpin Segala Iblis】
【Afiliasi: ???】
【Ras: Dewa】
【Level: ???】
【Tinggi: 210 cm】
【Berat: ???】
【Gaya Bertarung: ???】
【Skill yang Dimiliki: ???】
【Tingkat Risiko: ???】
Identifikasi Suara: Tidak tersedia.
Lokasi: Y-100.
Pelacakan: Tidak dapat diaktifkan.
Status Kontrol: Lepas kendali.
Opsi Taktis: Dalam proses kalkulasi...
"Bahkan aku tak bisa menganalisisnya..." gumam Root pelan. "Dan setelah melewati Gerbang Iblis, hanya dalam setengah jam saja ia menyerap sebagian besar energi kegelapan kota ini." Ia mendengus, "Hmph... pantas disebut - Pemimpin Segala Iblis."
Sang Pemimpin Iblis di kejauhan mendengar ucapannya. Senyum sinis mengembang di bibirnya, aura kegelapan yang mengelilinginya tiba-tiba mengerut seperti pusaran sebelum terserap seluruhnya ke dalam tubuhnya.
Sampai saat ini, Pemimpin Segala Iblis baru benar-benar menampakkan wujud aslinya.
Wajahnya masih mempertahankan garis wajah manusia. Dari penampilannya, sang Pemimpin Iblis ternyata terlihat seperti pria berusia di bawah tiga puluh tahun dengan paras gagah dan aura yang luar biasa. Ia memiliki empat mata tanpa pupil yang memancarkan cahaya energi putih terang. Giginya tajam seperti binatang buas, telinganya runcing panjang seperti spirit. Rambut putihnya yang menjuntai hingga pinggang bergerak liar di belakangnya bagai makhluk hidup.
Di dahinya menjulang sepasang tanduk kambing jantan hitam legam. Di pelipisnya muncul dua tanduk hitam berbentuk pedang yang aneh. Tubuhnya diselimuti baju zirah hitam berbentuk aneh - seperti kalajengking, ular, pisau, dan amber - yang melekat erat di otot-ototnya yang kekar, seolah menyatu dengan tubuhnya.
……
Mari kita alihkan pembahasan. Daripada membayangkan percikan apa yang akan tercipta saat Root dan Pemimpin Segala Iblis bertemu, lebih baik kita perhatikan sisi Jue Ge dulu.
"Kau?!" Hong Hu langsung mengenali X-23. Bagaimanapun juga, Tiga Puluh Tiga adalah satu-satunya Derivator yang pernah ia temui sebelumnya. Lagipula, quest itu adalah pertemuan pertamanya dengan Feng Bujue, mana mungkin ia bisa melupakannya.
“Kalian bertiga, sebaiknya segera pergi dari sini.” Tiga Puluh Tiga berkata pada Hong Hu sambil berjalan mendekati Feng Bujue dari belakang. Penampilannya kali ini terlihat sangat aneh, mengenakan setelan tebal berwarna putih mirip pakaian antariksa. Dari leher ke bawah tubuhnya terbungkus seperti ban Michelin, hanya kepala yang terlihat.
“Kamu... ini tidak mungkin!” Y2-Shining sekarang berada dalam kondisi cahaya terkumpul, wajahnya lebih hitam dari Obama sehingga ekspresinya tak terbaca. Namun nada suaranya terdengar panik, “Bagaimana mungkin kamu sampai di sini? Quest ini sudah...”
“Aku tidak punya kewajiban menjawabmu.” Tiga Puluh Tiga memotong, “Jangan harap bisa mengulur waktu.” Dia tertawa pendek, dua pisau baja menembus sarung tangannya keluar, “Saat 'Naga' atau 'Quick Dagger' datang menyelamatkanmu, tubuhmu sudah tercincang-cincang.”
Sebelum suaranya habis, kilatan tajam telah sampai.
Tiga Puluh Tiga menaklukkan musuh dengan satu serangan, cepat dan bersih.
Pisau yang keluar dari ruas jarinya menancap dalam di tenggorokan Y2-Shining. Aliran data berkilau keemasan merembes seperti cairan dari luka, menyebar tak terhentikan ke seluruh tubuh Y2-Shining...
Y2-Shining belum mati, tapi dia tahu ajalnya sudah di depan mata.
Tiga Puluh Tiga perlahan menarik kembali pisaunya, sangat-sangat perlahan... Ini untuk mencegah darah hitam pekat Y2-Shining menciprati kostumnya.
"Akhir seperti ini, pasti tidak pernah diberitahukan Root padamu." Tiga Puluh Tiga berkata dengan datar.
Y2-Shimmer yang dahulu bersuara lantang seperti lonceng, kini berbicara lirih seperti nyamuk: "Kematian... belum tentu berarti akhir."
"Tidak, kematian... adalah akhir." Tiga Puluh Tiga menyambung, "Dunia kami tak punya dewa, tak ada kepercayaan, tak ada penebusan. Kematian adalah titik akhir. Jadi... lebih baik kau mati." Bilah pedangnya saat itu sepenuhnya meninggalkan leher lawan, sementara aliran data keemasan telah menyelesaikan korosi pada seluruh tubuh Y2-Shimmer.
Beberapa detik kemudian, derivator tingkat dua yang ditingkatkan energinya Y2-Shimmer pun lenyap. Dari sudut pandang data, dia sendiri adalah redundansi, sampah, residu bandel yang perlu dihancurkan. Karenanya, kepergiannya... sama sekali tidak mungkin dipulihkan.
"Kenapa kalian masih di sini?" Tiga Puluh Tiga berbalik dan berjalan mendekat, melewati Hong Hu tanpa menoleh sama sekali.
Hong Hu dan Zhao Ying Wang saat itu sudah terpana, terutama Zhao Ying Wang yang tampak seperti patung kayu. Di otaknya masih bergelayut pertanyaan "Ini siapa sih? Ada peserta seperti ini di antara lima puluh kontestan?"
Sky Horse yang terjengkang terus bertanya: "Apa yang terjadi? Sepertinya ada yang datang lagi? Hei! Kenapa pada diam semua? Ada yang masih hidup?"
"Tepat waktu... aku punya banyak pertanyaan untukmu." Feng Bujue menyambut Tiga Puluh Tiga yang mendekat dengan senyuman.
"Tempat ini tidak aman untuk berlama-lama." Meski telah membunuh Y2-Shanyao seketika, Tiga Puluh Tiga sama sekali tidak menunjukkan ekspresi santai, "Pembicaraan bisa dilanjutkan nanti. Ikuti aku dulu."
"Eh... Aku masih ada urusan di sini. Dua rekan sedang menuju ke arah..." Feng Bujue menunjuk ke arah Terowongan Ledakan sambil menjawab.
Tiga Puluh Tiga memotongnya: "Kamu tidak boleh ke sana." Katanya tegas, "Kamu yang paling krusial di antara 'Sepuluh Orang', jangan sampai celaka." Sambil berbicara, matanya melirik ke arah yang ditunjuk Feng Bujue, "Salah satu rekanmu adalah Wang Tanzhi, yang satunya lagi Mo Cha Su yang selalu bersamanya?"
Feng Bujue menjawab: "Hmm... Benar." Untuk sementara dia tidak berniat menanyakan kemampuan penglihatan jarak jauh sang wanita, hanya menjawab singkat.
"Kalau begitu tidak masalah." Kata Tiga Puluh Tiga, "Mo Cha Su juga termasuk 'Sepuluh Orang'. Rekanku akan menjamin keselamatannya. Aku akan segera menghubungi tim kami untuk menyampaikan kondisimu." Dia berhenti sejenak, "Intinya, kamu harus segera ikut aku sekarang."
