"Ternyata sudah pergi..."
Di sisi barat kota, Sang Pengamat yang menyatu dengan tanah lewat kakinya tiba-tiba bersuara.
"Siapa yang pergi?" Iblis Haus Darah di sampingnya bertanya, "Derivator?"
"Bukan..." Suara Sang Penyesal langsung menggema di otak, "Dia bicara tentang Pemimpin Segala Iblis."
"Oh? Apa yang terjadi di sini?" Ekspresi mengerikan Vampir Darah menunjukkan kebingungan, ia melanjutkan, "Sepengetahuanku... selama Pemimpin Segala Iblis turun langsung ke medan perang, belum pernah ada kasus pulang dengan tangan kosong." Ia berhenti sejenak, raut wajahnya berubah, "Belum lama ini aku bahkan melihatnya dari jarak dekat... Aku tidak percaya dia bisa kalah dari siapapun..."
"Perhatikan kata-katamu, Vampir Darah." Tengkorak raksasa Duo Ling (atau mungkin tubuhnya?) berputar menghadap, matanya yang kosong menatap tajam, "Jangan lupa misi yang diberikan Raja kita... dan... statusmu."
Penitensia menambahkan: "Sebagai anggota Sembilan Mayat Abadi, kau tak seharusnya takut pada siapapun selain Raja kita." Ia memiringkan wajahnya sedikit, mengintip Vampir Darah, "Dalam hal ini... kau harus belajar dari saudaramu..."
Saudara Vampir Darah adalah pengusir iblis berwujud otot berpilin dengan mata majemuk dan mulut lebar-lebar. Secara kepribadian, sang kakak Vampir Darah adalah makhluk serakah, licik, penakut, dan sok jagoan. Sedangkan sang adik Pengusir Iblis jauh lebih sederhana - seperti kebanyakan BOSS quest di Taman Horor, kecerdasannya biasa saja, ganas, tak kenal takut, dan takkan berhenti sebelum musuhnya mati.
"Hmph... Kau tak berhak memberi pelajaran padaku." Vampir Darah menjawab kesal, mengangkat lengan kanan ketiganya sambil mengepalkan cakar, "Jika ingin menggurui, kau masih terlalu..."
Huu——
Sebayang bayangan gesit melintas di depan Iblis Penghisap Darah, memotong ucapannya.
"Sudahlah, jangan terlalu banyak bicara." Zhan Ling mengembangkan sayap naga di punggung kirinya, menghentikan perdebatan dua rekan seperjuangannya, "Ini akan mengganggu konsentrasi Insight."
"Ck..." Iblis Penghisap Darah mengangkat bahunya yang tiga pasang dengan kesal, lalu merayap pergi dengan perut ularnya.
Kini, lima dari Sembilan Mayat Abadi: Duo Ling, Zhan Ling, Iblis Penghisap Darah, Peniten, dan Insight telah berkumpul kembali. Rencana mereka membersihkan kota terpaksa dibatalkan karena tidak ada lagi yang tersisa untuk dibersihkan...
Setelah Pemimpin Segala Iblis turun, ia memaksa mengumpulkan seluruh energi kegelapan di ruang ini. Dalam pertarungan melawan Root, sembilan puluh persen kekuatan itu telah terkuras. Akibatnya, monster-monster mutan di kota pun mati satu persatu karena kehabisan energi.
Kini yang tersisa di kota ini selain pemain dan Derivator, hanyalah para penguasa setingkat Sembilan Mayat Abadi. Dalam situasi seperti ini, bertindak sendiri-sendiri jelas merugikan. Karena itu Insight sedang menggunakan kemampuannya untuk memindai kondisi kota, mencoba menemukan dan memanggil kembali empat anggota yang tersisa.
Tentu saja, AI setingkat seperti Timekeeper dan Juri juga menyusun strategi serupa. Hanya saja kerugian di pihak mereka sudah sangat parah, terutama Timekeeper yang setidaknya sudah empat orang terbunuh...
……
Di sisi lain, setelah perkelahian awal dan serangan dari ratusan Derivator Origin... jumlah pemain telah berkurang drastis. Di antara para penyintas yang tersisa, banyak yang terluka, sudah menggunakan jurus pamungkas, atau dalam kondisi setengah mati; hanya sedikit yang benar-benar dalam kondisi prima.
Untungnya... para penyintas mulai menyadari perubahan aneh yang terjadi di kota.
Berkat usaha Tun Tian Gui Xiao, Shiva, Corpse Blade Raja, dan Paman Fei Chai, para penyintas berkumpul dan membentuk formasi baru. Beberapa pemain yang tidak ditemukan mereka pun telah diselamatkan oleh Derivator Organisasi Z dan mengetahui situasi quest ini.
Serangan balik terhadap Origin... perlahan dimulai.
Namun... dari perspektif Tuhan, kekuatan pemain dan Derivator masih sangat timpang...
Dari pertarungan 【Cái Bù Pà Ne】 terlihat, bahkan pemain sekuat dia hanya bisa menghadapi dua Derivator Level Tiga sekaligus. Pemain level Hong Hu mungkin hanya bisa melawan satu, pasti akan kalah jika melawan dua.
Di sinilah pentingnya Peringkat Kekuatan Tempur terlihat. Melawan Derivator, faktor Spesialisasi atau peralatan tidak berpengaruh. Intinya... pemain peringkat tinggi lebih mampu daripada yang rendah.
Tapi ada pengecualian seperti Shiva, Paman Fei Chai, dan Nama Susah Diambil. Dalam kondisi tepat, mereka bahkan bisa membunuh Derivator Level Tiga seketika.
Secara keseluruhan, jika mengesampingkan dua kekuatan tempur tertinggi yaitu Root dan J1-Kuaiduo... kedua belah pihak benar-benar bisa bertarung seimbang.
……
"Tak kusangka akan ada hari seperti ini..." gumam Drunk Lying Melancholy sambil berjalan dengan langkah santai, "Aku malah bergaul dengan orang-orang Corpse Blade..."
Di depannya, Sashimi dan Corpse Blade Raja sedang memimpin jalan.
Corpse Blade Raja menolehkan wajahnya, melirik lawan bicaranya: "Jika bukan karena terpaksa, aku juga tidak ingin bekerja sama dengan orang Order seperti kalian."
"Heh... baiklah." Nada Drunk Lying Melancholy jelas mengandung sedikit celaan.
Corpse Blade Raja tidak banyak berkomentar karena sudah terbiasa dengan perlakuan seperti ini. Kecuali beberapa studio kecil yang biasa-biasa saja atau sama-sama berkelakuan buruk, sebagian besar pemain dari studio game tingkat satu dan dua selalu bersikap bermusuhan dan merendahkan terhadap anggota Studio Mayat Pedang.
Dunia ini sebenarnya adil. Mungkin beberapa individu atau organisasi bisa meraih kesuksesan dengan cara tidak benar. Tapi pada akhirnya, ketika mereka mendapatkan sesuatu, mereka juga kehilangan sesuatu.
"Sudah sangat dekat." Setelah berjalan beberapa saat, Corpse Blade Raja berhenti dan berbisik, "Mari cari tempat persembunyian di sekitar sini. Kita akan bergabung dengan pemain lain setelah mereka tiba."
"Lubang dimensi itu masih jauh sekali... Bukankah terlalu dini berhenti di sini?" tanya Sashimi sambil menatap terowongan suara ledakan di langit jauh.
"Lebih baik jangan mengambil risiko..." Corpse Blade Raja berkata, "Saat aku menemukan kalian berdua, keempat Derivator yang sedang kalian hadapi hanyalah pasukan rendahan. Yang benar-benar kuat..."
Ding——
Kilatan dingin membelah udara, disusul dentingan nyaring.
Corpse Blade Raja tak sempat menyelesaikan ucapannya karena telah merasakan serangan mendadak itu, membuatnya berputar tubuh menghindar.
Sebilah pisau logam segitiga menerjang menusuk punggung Corpse Blade Raja dengan kecepatan angin.
Sekejap! Tepat saat Corpse Blade Raja memutar tubuh, Drunk Lying Melancholy telah menyelinap ke sisi belakangnya dan menjepit bilah logam itu dengan dua jarinya. Denting "Ding" itu berasal dari gesekan pisau dengan jarinya.
Jika diamati, tangan Drunk Lying Melancholy kini telah berubah menjadi besi berkilau hitam legam di permukaan kulitnya.
"Tak usah berterima kasih." Drunk Lying Melancholy melemparkan bilah logam itu ke tanah dengan gerakan anggun.
"Sial... Memang tak perlu bantuanmu." Corpse Blade Raja yang telah menghindar ke samping membalas.
Selagi mereka berbicara, tujuh delapan Derivator mulai bermunculan dari gang-gang gelap dan sudut jalan di sekitar, memasuki bidang penglihatan ketiganya.
"Sepertinya kemampuan Investigasiku tak berpengaruh pada mereka." Sashimi menyambung, "Mereka bahkan tak punya detak jantung atau denyut nadi. Selama berdiam di balik cover tanpa bergerak, aku tak bisa 'mendengar'..."
"Hal semacam itu tidak penting." Corpse Blade Raja berkata, "Dalam situasi seperti ini... kemampuan Investigasi pun tidak diperlukan lagi..."
