Penampilan tujuh atau delapan Derivator di sekitar pada dasarnya masih seperti manusia normal, hanya satu yang berbeda.
Seluruh tubuhnya tertutupi serpihan logam poligonal, mirip magnet yang dilempar ke tumpukan besi. Jika dia berjongkok di sudut ruangan sambil meringkuk, mungkin pemain yang lewat tidak akan menyadari ini adalah humanoid.
"Dia sepertinya lebih kuat dari yang biasa..." Drunk Lying Melancholy secara alami mengarahkan penglihatannya ke sosok itu, "Kalau begitu biar aku yang..."
"Tidak." Corpse Blade Raja telah mengeluarkan tombak panjang, menghalangi Drunk Lying Melancholy, "Tadi targetnya adalah aku, biar kuselesaikan sendiri."
"Kalian bertiga..." Manusia serpihan logam itu kini berbicara, "Sepertinya belum memahami situasi ya..."
"Hei..." Sashimi menoleh, "Kenapa aku ikut dihitung..."
"Tenang, ini akan segera berakhir..." Lawan itu menjawab dengan suara berat, "Ingat baik-baik... yang mengalahkan kalian adalah Sang Master - W2-Fēihuáng."
Setelah berkata demikian, Fēihuáng merentangkan kedua lengannya. Ratusan pedang logam seketika beterbangan dari tubuhnya bagai hujan kelopak bunga.
"Setiap kilauan dingin itu adalah sebilah logam berbentuk segitiga. Bilah-bilah ini tidak meledak begitu saja, melainkan bergerak dikendalikan oleh suatu kekuatan. Setelah berpencar di udara, ratusan pedang ini tiba-tiba berubah arah, menyerbu seperti kawanan lebah ganas."
Tepat di momen genting ini!
"Pegasus! Meteor! Fist!"
Teriakan menggema, disertai siluet gagah yang muncul.
Pukulan menggelegar menyemburkan cahaya tinju berkilauan.
Tianma Xingkong terjun dari langit, menggunakan jurus andalannya yang tak pernah gagal, menghadapi jurus W2-Feihuang.
Dalam hitungan detik, ledakan cahaya beruntun merekah di udara. Seluruh jurus W2-Feihuang ternyata berhasil ditahan tanpa ada yang lolos.
"Wahahahaha..." Usai mengeluarkan jurus, Tianma Xingkong mendarat lalu berdiri tegak sambil tertawa, "Pahlawan Keadilan datang membantu!"
"Dari mana sih orang ini muncul..." Drunk Lying Melancholy menggerakkan sudut bibirnya dengan kesal. Ekspresinya menunjukkan ini bukan pertemuan pertamanya dengan Xiao Ma Ge.
"Hah..." Sashimi menggaruk-garuk rambut mangkuknya sambil membuat wajah cemberut, "Dia sudah tiba sekitar lima belas detik lalu, tapi malah muter-muter dulu, naik ke atap gedung baru lompat turun..."
"Karena penampilan itu penting." Suara lain menyela.
Bersamaan dengan suara itu, tujuh anak panah cahaya mendarat.
Tujuh Derivator yang berdiri terpisah di berbagai tempat hampir diserang pada detik yang sama, dan mereka... juga memberikan reaksi yang serupa.
Sreeettt——
Ketujuh Derivator itu tetap berdiam di tempat, hanya mengangkat satu tangan dengan santai untuk menghancurkan panah cahaya yang menyerang.
"Hong Hu?" Corpse Blade Raja menengadah ke ketinggian, "Tapi... penampilanmu tampaknya biasa-biasa saja..."
"Hmph... Benarkah?" Hong Hu terkekeh ringan.
Bang-bang-bang——
Tiba-tiba, tujuh ledakan beruntun menyusul.
Ketujuh Derivator itu roboh bersamaan, darah menyembur lima langkah. Dua di antaranya terluka di kepala dan tewas seketika.
"Oh?" Sashimi menolehkan kepala, mengarahkan penglihatannya ke tempat yang sangat jauh, "Ini... tembakan 'Tanpa Batas' milik 【Nama Susah Diambil】?" Gumamnya, "Teknik itu bisa dikombinasikan dengan panah cahayamu?"
"Memanfaatkan panah cahaya sebagai penanda target dalam kondisi malam," jawab Hong Hu, "Hanya kombinasi sederhana yang dangkal."
"Bisa memikirkan metode seperti ini dalam waktu singkat, menurutku sudah sangat brilian," suara Paman Fei Chai tiba-tiba terdengar. Penampilannya biasa saja, hanya berjalan santai memakai sandal jepit di jalanan.
"Hmph... Bagus... Semakin banyak yang datang semakin baik," W2-Locust berkata dengan suara muram, "Masih ada lagi?"
"Wahahahaha..." Tertawa keras tiba-tiba menggema dari ketinggian.
"Karena kau bertanya dengan tulus ikhlas."
"Kami akan menjawab dengan penuh welas asih."
"Untuk mencegah dunia dari kehancuran."
"Untuk menjaga perdamaian dunia..."
"Tiga anggota Ice Emperor yang menjunjung cinta dan keadilan..."
"Meskipun hanya kami berdua yang mengucapkan dialog..."
"Tapi biarlah ini dijelaskan nanti..."
"Singkat kata..."
Begitu kata-kata kosong ini terdengar, Drunk Lying Melancholy, Sashimi, dan Corpse Blade Raja langsung paham bahwa 【Mencari Nama Susah】dan【Susah Mencari Nama】juga telah tiba.
"Jadi... total sembilan orang, dengan satu orang di kejauhan ya..." W2-Feihuang langsung memotong dialog perkenalan keduanya, bergumam sendiri, "Hmph... bagus, lebih baik kalian berkumpul semua." Ia mencemooh, "Mari mulai dari dua yang paling cerewet..." Sambil berkata demikian, ia mengayunkan satu lengannya.
Sesaat kemudian, serpihan logam yang berserakan di tanah tiba-tiba melayang dan menyatu dengan cepat di udara. Bentuk logam yang terbentuk setipis kertas namun selebar pedang raksasa, setelah berhenti sejenak, langsung menyambar Lao Qu dan Zhenge yang berada di ketinggian.
Namun di saat yang sama, sosok bayangan lain muncul diam-diam di belakang W2-Feihuang.
"Meski keberadaanku kurang mencolok... Tapi aku harus meluruskanmu..." Zhao Ying Wang muncul seperti hantu dari bayangan lawan, "Total kami sepuluh orang."
"Sreeet" suara pedang hitam menembus kepala W2-Feihuang.
Pedang raksasa yang menuju Lao Qu dan Zhenge pun seketika hancur berantakan, kembali menjadi tumpukan serpihan logam yang jatuh ke tanah.
“Makhluk ini jauh lebih lemah dibanding yang sebelumnya bisa menembakkan gelombang cahaya.” Tianma Xingkong memandangi W2-Feihuang yang terjatuh, “Aku kira semua Derivator yang tidak mirip manusia pasti kuat.”
“Kalian datang tepat waktu, aku bahkan tidak sempat menunjukkan kemampuan.” Drunk Lying Melancholy berjalan mendekati lima Derivator tersisa yang tergeletak, “Haruskah kita habisi sampai ke akar-akarnya?”
“Bunuh saja.” Hong Hu menyesuaikan kacamatanya, “Mereka tidak akan memberikan informasi apapun. Ancaman kematian sama sekali tidak berpengaruh pada mereka.”
“Nada bicara yang begitu yakin... Sepertinya sudah punya pengalaman interogasi ya...” Sashimi mencela.
Saat para pemain mengira krisis telah berlalu dan bersiap membersihkan medan pertempuran.
Tiba-tiba, bayangan cepat melintas.
Setelah suara desiran aneh, kelima Derivator yang tergeletak itu raib tanpa jejak.
Dari sepuluh orang yang hadir, hanya tiga yang memahami apa yang terjadi.
Orang pertama adalah Sashimi, melalui kemampuan "pendengarannya" ia baru menyadari situasi secara retrospektif.
Dua lainnya adalah Drunk Lying Melancholy dan Paman Fei Chai. Bahkan dengan penglihatan dinamis mereka, hanya bisa menangkap gerakan musuh secara samar.
Beberapa detik kemudian, seorang Derivator bertubuh kecil setinggi sekitar satu meter dengan kumis mirip ekor tupai muncul di hadapan para pemain. Posturnya menyerupai hobbit, mengenakan setelan kulit ringan dilapisi baju zirah rantai, dua belati di pinggang, dan kacamata pelindung tergantung di dahinya.
"Manusia." Suara J1-Root terdengar lucu, namun nadanya serius, "Kalian benar-benar membuatku merinding..." Matanya menatap wajah sembilan orang di depannya satu per satu, "Tahukah kalian... bagaimana rasanya menyaksikan makhluk lain membantai sesamanya sendiri sambil tertawa riang?"
Bang——
Dari kejauhan, suara senapan runduk kembali terdengar.
Di saat yang sama, kepala Root seolah berkedut... mengalami distorsi sesaat.
"Cih..." Root memuntahkan peluru sniper yang terkunci di giginya, "Root benar... hanya kematian dan penderitaan yang bisa mengajarkan kalian rasa hormat dan takut."
"Lari!" Paman Fei Chai yang jarang menunjukkan ketakutan berteriak, "Dia..."
Kalimatnya terputus oleh gerakan tubuh.
Bayangan Root menghilang dari penglihatan semua orang... lalu muncul kembali. Kurang dari setengah detik, sebuah belati telah menghujam wajah Sashimi.
Serangan ini bukanlah target spesifik, hanya karena... posisi Sashimi merupakan yang terdekat dari Root.
Darah bagai ember air es yang ditumpahkan di atas kepala para pemain.
Pedang menggorok dari dahi Sashimi hingga ke dagu. Kulit, bola mata, hidung, dan bibirnya tercabik oleh satu tebasan. Singkatnya..."wajah"-nya terpotong.
"Aku... mati?" Satu-satunya reaksi Sashimi adalah bertanya dalam hatinya.
Gambar terakhir dari retina masih membekas di otaknya, dingin aneh menyapu pipi... Sebelum rasa sakit datang, tebasan kedua telah memutus leher, memenggal seluruh kepalanya.
