【Cahaya Emas Mengusir Bayangan Sayap Kupu】
【Pendatang Tak Diundang Membuka Babak Baru Pertarungan】
【Komentar yang telah lama hilang, tiba-tiba kembali terdengar dalam quest. Bahkan... tidak hanya para pemain, bahkan Derivator yang hadir pun mendengarnya.】
Tiba-tiba, suara berat pria berbahasa Hokkien mulai perlahan membacakan:
【Tersenyum menghadapi ribuan pasukan, merencanakan strategi untuk menentukan takdir. Tak gentar akan hidup-mati, bukan iblis bukan dewa bagai kegilaan berwujud.】
Sosoknya belum tampak, namun syairnya telah sampai.
Pada detik ini, seluruh pemain Taman Horor memusatkan pandangan ke satu tempat. Semua kamera di area siaran menyatu sejenak, mengarah ke sosok yang sama.
【Syair penuh kebanggaan, menyertai siluet elegan.】
【Sekejap...】
【Sekejap...】
【Maaf, aku tidak bisa melanjutkan karangan ini.】
"Hah?" Semua orang termasuk Root terdiam membeku mendengarnya.
Barulah mereka menyadari keanehan narator ini. Pertama, komentar seharusnya langsung terdengar di telinga dengan volume sedang dan artikulasi jelas. Tapi dialog kali ini datang dari ketinggian bergaung, seolah ada komentator di TKP. Kedua, mengapa narator membacakan syair aneh yang biasanya dibaca sang karakter sendiri?
"Hmm... Ternyata ramai juga di sini." Suara yang familiar tiba-tiba terdengar.
Sosok Feng Bujue akhirnya muncul di atap gedung tinggi di tepi jalan. Dengan tatapan misterius khasnya, ia memandang ke bawah ke para pejuang di medan perang, ekspresinya santai seolah sedang berjalan-jalan.
Root mengangkat kepala memandang Jue Ge, matanya menyala dengan aliran data cahaya putih: "Feng Bujue..."
"Ya, saya." Balas Feng Bujue. "Kau pasti Root..." Matanya menyipit saat mengamati lawannya. "Sebelum kita bertarung, bisakah kau menghentikan rencana ini secara sukarela?"
Braak——
Root menjentikkan jari. Cahaya putih menyambar dan menelan posisi tempat Jue Ge berdiri.
"Baik... Jawabanmu cukup jelas." Suara Feng Bujue terdengar lagi, sosoknya muncul kembali di belakang posisi semula.
"Menghindar?" Batin Root. "Dengan kekuatan data sepertinya, bagaimana bisa kecepatan geraknya setinggi ini?"
"Hei! Feng Bujue!" Teriak Shiva agak terlambat ke arah atas. "Narator tadi itu maksudnya apa?"
"Oh? Itu..." Feng Bujue tersenyum mengangkat tangan yang menjuntaikan arloji. "Cukup pakai ini." Ia mengayunkan arloji itu, lalu membawanya ke mulut sambil membersihkan tenggorokan: 【Why so serious？】
Suara berbicara yang muram dan tidak wajar terdengar, disertai efek audio seperti narator dengan mixing dan penekanan khusus.
【Nama: Arloji Penipuan】
【Jenis: Lainnya】
【Kualitas: Rare】
【Efek: Dapat sedikit mengubah suara dan volume pengguna (Mengonsumsi 10 poin stamina per detik saat mengubah suara)】
【Pesan dari penemu "Doktor Ah Zhu": Saya harus akui, penemuan ini tidak sempurna. Meniru suara lawan jenis cukup sulit; selain itu peningkatan volume juga tidak bisa mencapai tingkat seperti pengeras suara. Tentu saja, desainnya cukup bagus, hanya orang bodoh yang membuat perubah suara berbentuk dasi merah.】
"Hah... Kau benar-benar pandai bermain..." Shiva entah mengapa merasa lebih tenang secara psikologis setelah melihat kemunculan Saudara Feng... Ada perasaan "Bagaimanapun juga orang itu pasti punya cara".
"Bujue." Tiga Puluh Tiga menengadah, "Root ku serahkan padamu... Bisa?"
"Ah... Ini akan segera berakhir." Feng Bujue menjawab dengan tenang.
Sambil berkata, dia melangkah maju, kaki menginjak kosong, terjatuh vertikal dari puncak bangunan.
Beberapa detik kemudian, ujung kaki Feng Bujue menyentuh tanah dengan lembut, mendarat anggun tanpa cedera. Hanya sedikit debu yang beterbangan di lantai.
"Ini ilmu apa?" Brahma dari kejauhan berkomentar, "Jatuh dari ketinggian secepat itu tanpa buffer atau refleksi, tapi tetap selamat?"
"Entah apa yang dilakukan si monyet itu..." Shiva menambahkan, "Dia dan Guixiao adalah monster yang tak terduga... Tidak aneh mereka melakukan apapun."
“Hmph…” Yama meniup lembut poni di dahinya, “Hanya monster… yang bisa melawan monster…”
Swish—
Pada saat itu, bayangan kilat melesat.
Tak ada yang menyangka, saat semua yang hadir ragu karena kemunculan Feng Bujue, Wang Tanzhi justru bertindak tanpa ragu.
Tanpa berkata-kata, dia langsung berlari menuju Chitie yang tergeletak di kejauhan.
“Kau bilang… ini akan segera berakhir…” Root jelas sudah terprovokasi oleh Jue Ge, dia sama sekali mengabaikan Xiao Tan yang melintas di sampingnya, menatap tajam ke Feng Bujue, “Aku setuju dengan hal itu.”
Sebelum suaranya habis, bayangan kupu-kupu bergerak lagi.
Sekejap, Root sudah muncul di depan Feng Bujue, jarinya menusuk ke arahnya.
Boom—
Suara ledakan menggema, debu cahaya menyembur.
Di depan Feng Bujue, dinding cahaya tiba-tiba muncul, menahan seluruh kekuatan ledakan tanpa kebocoran.
“Xiao Tan, bawa pergi Chitie dan Guixiao bersama!” teriak Feng Bujue sambil menahan serangan.
“Hmph… Mimpi…” Root bahkan tidak melihat, mengangkat tangannya…
Sorot mata Feng Bujue tajam, bergerak lincah seperti kelinci.
Dalam kilatan listrik dan percikan api, kedua tangannya meraih dan memeluk Root erat-erat.
【Nama: Fei Sha Feng Zhong Zhuan】
【Atribut Kartu Skill: Skill aktif, dikuasai secara permanen】
【Kategori Skill: Bertarung】
【Efek: Seret target untuk melakukan gerakan super cepat dalam jarak lima puluh meter (waktu tunggu lima menit, harus ada lintasan gerakan)】
【Konsumsi: Poin Stamina 300】
【Syarat Belajar: Spesialisasi Bertarung B】
【Catatan: Dulu saat aku menjadi Patung Perunggu di kuil, jurus ini sering digunakan untuk menghadapi mereka yang mencoba kabur. Tapi kemudian, Abbas membeli sejumlah Kursi Lipat, lalu ilmu bela diri kami para murid pun perlahan terlupakan...】
Secara teori, dengan daya tahan dan kemampuan menyembuhkan diri sendiri Root, apapun jenis serangan yang digunakan Feng Bujue saat ini akan sulit menghentikan aksinya.
Tapi seperti yang dipikirkan Shiva, Feng Bujue... selalu punya cara.
Dalam sekejap, pemandangan di depan mata Root berubah drastis karena pergeseran posisi, memaksa serangannya terhenti.
"Hmph... manusia tetaplah manusia..." kata Root, "Feng Bujue, bukankah kau terbalik prioritasnya?" Sambil berkata demikian, tubuh metalnya menjalar seperti tentakel membelit Jue Ge, "Aku tahu, Nomor Nol pasti memberitahumu... omong kosong seperti 'kerjasama dengan Guixiao bisa membunuh Root'..." Senyuman sinisnya mengembang, "Tapi takkan terpikir olehmu? Saat temanmu membangunkan Guixiao, kau sudah jadi mayat... Lalu apa artinya itu semua?"
