“Setelah berbasa-basi sejenak, Feng Bujue pun berangkat mengikuti dua pahlawan super aneh itu.”
“Ditemani Jenderal He dan beberapa prajurit, mereka segera tiba di Hanggar No.4 pangkalan tersebut.”
“Hanggar ini dipenuhi mecha standar Angkatan Darat Planet Shrug. Di antara semua mesin perang itu, terselip sebuah pesawat kecil dengan desain dan warna yang sangat berbeda.”
“Pesawat berukuran panjang 15 meter, lebar 8 meter, dan tinggi 6 meter ini berbentuk seperti sepatu tanpa bagian atas. Warna dominannya biru laut dengan aksen jingga. Di sisi badan pesawat tertera tulisan hitam yang diterjemahkan Sistem sebagai: [Liga Pahlawan Super Alam Semesta].”
“Hmm... Ini pasti bahasa yang dikenal luas di alam semesta...” batin Feng Bujue sambil melihat versi asli tulisan itu, “Ternyata settingan dunia quest ini lebih kompleks dari perkiraanku... Aku penasaran berapa negara anggota 'Federasi Galaksi' mereka, berapa ras cerdas yang berbeda; bagaimana hubungan diplomatik antarplanet, pertukaran teknologi dan budaya...”
“Saat Jue Ge masih merenung, rombongan telah sampai di dekat pesawat.”
“Jenderal He dan warga Planet Shrug lainnya berhenti. Sang Jenderal berkata: “Sampai di sini saja.” Ia berhenti sejenak, “Landasan sudah kosong. Kalian bisa berangkat kapan saja.””
“Sekali lagi terima kasih atas semua yang telah Bapak lakukan untukku, Jenderal.” Feng Bujue tetap sopan mengucap terima kasih pada Hehehehe.
"Sama-sama, Poker Xia." Jenderal He membalas, "Pahlawan super adalah penjaga alam semesta, sudah seharusnya kami mendukung kalian."
Setelah bertukar beberapa kata basa-basi, Jue Ge akhirnya berpamitan dengan para penghuni planet mengangkat bahu itu dan naik ke pesawat yang dikendarai kedua pahlawan super.
Interior pesawat ini terlihat cukup biasa, mirip dengan setting film fiksi ilmiah. Lorong, pintu, kursi di dalam pesawat semuanya didesain sesuai ukuran tubuh manusia.
Kedua pahlawan mengantar Feng Bujue ke kokpit depan dan memintanya duduk di kursi pilot ketiga sambil mengingatkan untuk mengenakan sabuk pengaman.
"Kau cukup beruntung, Poker Xia." Penari Energi berkata sambil menghidupkan sistem operasi pesawat, "Lingkungan planet mengangkat bahu mirip dengan Bumi." Dia berhenti sejenak, "Bayangkan jika kau terdampar di planet berbahaya tanpa kehidupan cerdas."
"Benar..." Feng Bujue menjawab, "Aku bisa mati jika dikirim ke planet tanpa atmosfer." Meski berkata demikian, dia tahu... skenario itu mustahil. Sistem tak akan mengirim pemain ke situasi mematikan. Jadi ini bukan soal keberuntungan, melainkan kepastian.
"Omong-omong, Poker Xia." Si Penendang Aneh menoleh bertanya, "Kau belum mendaftar di Aliansi kan?"
“Memalukan untuk mengatakannya…” Jue Ge berpura-pura tampak canggung, “Aku baru tahu hari ini… tentang organisasi ‘Liga Pahlawan Super Semesta’.”
“Ha… Kau benar-benar tidak tahu apa-apa.” Si Penendang Aneh tertawa.
“Ini bagus, bukan?” Penari Energi menyambung, “Setidaknya membuktikan Poker Man menjadi pahlawan murni untuk keadilan.”
Mendengar ini, raut wajah Feng Bujue berubah halus. Ia segera menangkap nada tersirat dalam ucapan Penari Energi...
“Artinya…” Jue Ge berpikir dalam hati, “Ada orang… yang menjadi pahlawan bukan karena ‘keadilan’… Hmph… Tampaknya ada keuntungan yang bisa didapat...”
Meski menghitung dalam hati, ia tetap berpura-pura tenang. Dengan suara datar ia menjawab: “Lalu… Apa persyaratan untuk mendaftar masuk liga? Jika memungkinkan… aku juga ingin bergabung.”
“Hmm, tentu ada persyaratan.” Jawab Si Penendang Aneh, “Tapi jangan terlalu khawatir… Menurut Jenderal Hehehehe, kau bisa menghancurkan ‘logam super’ di planet mereka dengan kekuatan supermu. Dengan level kemampuan seperti itu, seharusnya mudah mendapatkan ‘kualifikasi pahlawan’ dasar.”
Sementara mereka berbicara, Penari Energi telah menyelesaikan persiapan peluncuran. Ia mengambil walkie-talkie dan menyetel frekuensi: “Jenderal He, ini Penari Energi. Pesawat kami siap lepas landas, mohon izin lepas landas.”
"Diterima, silakan gunakan landasan pacu nomor tiga di luar hanggar, gerbang persimpangan telah dibuka, lampu navigasi sudah siap." Suara Jenderal He segera terdengar dari perangkat komunikasi.
"Paham, terima kasih atas kerja samanya, Jenderal."
Saat dialog mereka berlangsung, pesawat luar angkasa sudah mulai bergerak.
Suara gemuruh mulai terdengar di telinga Feng Bujue, tenaga besar yang dihasilkan pendorong juga bisa langsung dirasakan oleh tubuh.
Baru saat ini Jue Ge menyadari bahwa dirinya mungkin akan mengalami penerbangan luar angkasa pertama dalam hidupnya. Meskipun berada di dunia virtual, ini sudah cukup membuat orang sangat bersemangat.
"Kalau begitu langsung ikut kami ke Aliansi saja, Pahlawan Poker." Penari Energi mengemudikan pesawat dengan terbang tinggi sambil tetap bisa mengobrol dengan Jue Ge, "Atau... kami juga bisa mengantarmu kembali ke Bumi dulu jika diperlukan."
"Tidak perlu, saya langsung ikut kalian ke Aliansi saja." Balas Feng Bujue.
"Benar-benar tidak perlu?" Tanya Penari Energi, "Setelah kamu menghilang, keluarga dan temanmu di Bumi pasti khawatir, benar-benar tidak perlu..."
"Tidak usah." Feng Bujue memotong pembicaraan dengan sengaja menggunakan nada suara yang sangat lirih, "Saya benar-benar sendiri."
"Hmm... paham." Penari Energi sepertinya menangkap maksud tertentu, setelah itu dia diam dan fokus menyetir.
Si Penendang Aneh malah menoleh ke belakang, menatap Jue Ge dengan pandangan dalam yang mengandung perasaan kompleks.
“Hmph... Akting Sang Master benar-benar luar biasa... Bahkan aku sendiri mengagumi diri sendiri...” Feng Bujue bergumam dalam hati, ekspresi misteriusnya tetap terjaga.
Jelas terlihat, Jue Ge sudah sepenuhnya larut dalam peran... Karakter "Pahlawan Poker" yang diperankannya jelas merupakan pahlawan tragis dengan masa lalu kelam yang tak ingin diingat. Karena tak ingin diingat, maka tak perlu dijelaskan. Karena tak perlu dijelaskan, risiko terbongkarnya kebohongan pun terhindari... Benar-benar strategi serba menguntungkan.
……
Lima menit kemudian, pesawat luar angkasa telah menembus atmosfer Planet Shrug dan memasuki lingkungan antariksa.
Feng Bujue tidak merasakan efek kondisi tanpa gravitasi, rupanya perangkat simulasi gravitasi di dalam pesawat ini aktif secara default.
Dii——dii——
Penari Energi baru saja hendak mengaktifkan perangkat lompatan ruang, ketika perangkat komunikasi di kokpit berbunyi. Melihat panggilan dari markas besar, ia segera menekan tombol dan menjawab: "Ini Kapal Kari, Penari Energi di sini."
"Nama pesawat yang keterlaluan begini..." Feng Bujue bergumam dalam hati, "Kru-nya dua-duanya orang India, meski bukan rasis tapi jelas terasa bias stereotip..."
Saat mencela dalam hati, tampaknya ia belum menyadari bahwa istilah "orang India" dalam pikirannya sendiri juga termasuk kategori serupa...
"Penari Energi, bagaimana perkembangan quest kalian?" Suara dari alat komunikasi bertanya.
“Penari Energi menjawab, ‘Kami telah menemukan seorang pahlawan super dari Bumi yang berminat bergabung dengan aliansi. Sekarang kami sedang bersiap untuk membawanya kembali.’”
“‘Tunggu sebentar,’ kata pihak lain lagi, ‘Aliansi baru saja menerima alarm untuk peristiwa peringkat C. Koordinatnya dekat dengan kalian. Bisakah kalian menanganinya dulu?’”
“‘Tentu saja,’ Penari Energi langsung menyetujui, ‘Ini adalah kewajiban yang tak bisa ditolak.’”
“‘Meski hanya peristiwa peringkat C, tetaplah berhati-hati, Penari Energi,’ sambung pihak tersebut.”
“‘Mengerti,’ kata Penari Energi, ‘Jika ada situasi tak terduga, kami akan melaporkannya terlebih dahulu.’”
“‘Baik, saya sudah mengirimkan koordinat lokasi alarm. Semoga beruntung.’”
“‘Terima kasih.’”
Setelah komunikasi terputus, Si Penendang Aneh tertawa di samping, “Ah… tahun alam semesta belakangan ini benar-benar sibuk ya.”
Penari Energi dengan cepat mengubah arah pesawat berdasarkan koordinat yang diterima. Setelah pengaturan selesai, ia menoleh ke Feng Bujue, “Poker, maaf, sepertinya kamu harus ikut kami ke tempat lain dulu.”
“‘Ah… tidak apa-apa,’ jawab Feng Bujue, ‘Bisa jelaskan lebih detail… apa itu peristiwa peringkat C?’ Meski sebelumnya tidak berkomentar, ia mengingat setiap kata dari percakapan tersebut.”
Si Penendang Aneh melanjutkan: "Oh, itu adalah klasifikasi tingkat krisis dalam aliansi..." Saat mengucapkan ini, ia menoleh ke Penari Energi di sampingnya, bertukar pandang sejenak sebelum berkata, "Hmm... Menurut peraturan, kami tidak boleh membocorkan detail ke orang luar aliansi. Tapi... karena kamu juga pahlawan dan mungkin akan bergabung dengan kami... aku akan beri tahukan."
"Hmm... Saya benar-benar tersanjung..." jawab Feng Bujue.
Si Penendang Aneh menjelaskan: "Krisis peringkat C adalah 'ancaman yang bisa menghancurkan sebuah planet'."
"Apa-apaan ini..." batin Feng Bujue, "Menghancurkan planet cuma dianggap krisis C? Kalau mengikuti logika ini... level Freezer baru bisa masuk kategori A..."
"Oh? Seserius itu?" Tanya Feng Bujue dengan ekspresi bingung yang dipaksakan.
"Sebenarnya dari perspektif alam semesta, ini tidak terlalu parah," lanjut Si Penendang Aneh. "Biasanya krisis level C bisa ditangani pahlawan lokal planet tersebut. Tapi jika kemampuan pahlawan di sana kurang atau minta bantuan, aliansi akan mengirim pasukan."
"Lalu situasi sekarang..." Feng Bujue mencoba menyelidik.
Penari Energi menyambung: "Menurut koordinat, planet yang mengirim sinyal darurat adalah 'Planet Zha-zha-zha-zha' yang letaknya dekat dari sini..."
"Tunggu..." Feng Bujue menyela, "Aku tebak... ini koloni manusia shrug planet ya?"
"Hmm... Benar." Penari Energi melanjutkan, "Ratusan tahun lalu, planet itu masih merupakan planet tak berpenghuni. Tapi kemudian terjadi perubahan iklim anomali, berubah menjadi planet yang layak huni. Menurut hukum antariksa dan aturan umum Federasi Galaksi, ras berbudaya terdekat dan paling cocok untuk menempatinya adalah orang-orang Planet Shrug. Jadi merekalah yang mengambil alih planet tersebut dan memberikan nama resmi."
"Oh..." Feng Bujue mengangguk, berpura-pura tersadar, menunggu lawan bicaranya melanjutkan cerita.
"Teknologi orang Planet Shrug sangat maju, tapi kemampuan bertarung mereka relatif lemah. Memang ada beberapa pahlawan super di planet asal mereka, tapi kekuatan mereka..." Si Penendang Aneh mengoperasikan panel di depan kursi kopilot, memunculkan sekumpulan data. Sambil memeriksanya, dia berkata pada Jue Ge, "Hmm... Kekuatan mereka sepertinya tidak cukup untuk menghadapi peristiwa peringkat C."
"Selain itu, di database Aliansi... tidak ada catatan pahlawan super dari Planet Zha Zha Zha Zha." Penari Energi menambahkan.
"Saya mengerti." Kata Feng Bujue. "Jadi... perlu campur tangan kalian berdua." Dia berhenti sejenak, raut wajaknya menjadi serius. "Ada yang bisa saya bantu?"
