“Jangan kira kalian bisa semena-mena setelah mengalahkan Qiong Qiong Qiong Qiong! Hanya orang lemah seperti Cuo Cuo Cuo Cuo yang bisa ditakuti oleh kalian!” Ai Ai Ai Ai berseru keras, “Kekuatan aku, Ai Ai Ai Ai, benar-benar berbeda level dengan mereka!”
“Seluruh kalimat ini tidak hanya tidak mengancam tapi juga penuh energi negatif...” Feng Bujue membacanya.
“Zirah yang kupakai ini khusus dibuat oleh Doktor Shuai untukku. Dibandingkan dengan yang dipakai kedua orang itu... performanya bagai langit dan bumi.” Ai Ai Ai Ai melanjutkan.
“Jadi cuma perbedaan level performa zirah?” Jue Ge membalas, “Apa yang bisa dibanggakan dari ini? Ini kan kekuatan sang doktor! Dan... apa kau yakin doktor tidak 'membuat khusus' karena kau pendek?”
“Hmph... Aku tahu, saat ini kalian pasti berpikir 'lawan seperti ini bisa dikalahkan jika kami bertiga bekerja sama', benar kan?” Ai Ai Ai Ai terus berbicara.
“Tidak...” Feng Bujue membalas, “Kurasa Penari Energi sendiri bisa membunuhmu seketika. Aku dan Si Penendang Aneh cukup menemani dengan tarian saja...”
Ai Ai Ai Ai masih berkhayal, mengabaikan celaan Jue Ge, “Meehehehehe... Tapi kalian salah perhitungan! Aku sengaja membawa pasukan elit buatan doktor - Legiun Robot Tempur IWNBB.”
“Apa itu sih……” Jue Ge menyipitkan matanya, hatinya sudah punya firasat buruk.
“Sekedar info, singkatannya IWNBB, kepanjangannya I Will Never Be Back.” Ai-ai-ai-ai menambahkan.
“Mending dinamain 'Sang Terminasi' aja! Pembuatnya juga tau ya barang jelek ini gak mungkin balik hidup-hidup!” teriak Feng Bujue.
“Meehehe... rasakan keputusasaan! Pahlawan-pahlawan bodoh!” Ai-ai-ai-ai tertawa terbahak.
“Putus asa! Benar-benar 'mati gaya'! Aku aja merasa kamu udah gak bisa diselametin!” Feng Bujue bingung harus pakai ekspresi apa menghadapi penjahat-penjahat di planet ini.
Perlu dijelaskan… Meski alam semesta ini dasarnya konyol, bukan berarti semua alien IQ-nya rendah… Alur cerita yang dialami Feng Bujue ini sengaja dibuat menyebalkan sebagai “arahan Sistem”.
Ini kan bagian pertama setelah masuk Mode Jelajah Bebas, tingkat kesulitannya level pemula. Jadi… Musuh IQ-nya rendah, dapat kepercayaan NPC juga gampang. Intinya… Perjalanan kali ini, meski Jue Gue cuma nonton dari pinggir, dia tetap bisa lanjut ke node cerita berikutnya yang pasti ada safe house-nya.
Tentu saja, bukan cuma Feng Bujue. Semua pemain Taman Horor yang pertama kali masuk Mode Jelajah Bebas juga menghadapi tingkat kesulitan seperti ini.
Karena dunia quest dalam mode ini bukan dihasilkan oleh Sistem berdasarkan data pemain, melainkan multiverse yang benar-benar ada. Jadi Sistem tidak bisa menyesuaikan kesulitan secara personal seperti saat membuat quest Normal, sehingga... dibuatlah pengaturan kesulitan yang lebih longgar dan seragam.
Settingan ini efektif mencegah pemain newbie (beberapa orang tetap newbie meski sudah level maksimal) tak sengaja menginjak kecoa peliharaan dewa pencipta saat baru masuk alam semesta ini, menyebabkan mereka tak bisa bertahan... terpaksa ganti alam semesta, dan akhirnya komplain ke customer service.
"Majulah! Pasukan IWNBB!" seru Ai-ai-ai-ai dengan bangga setelah menyelesaikan prolog, lalu memerintahkan resimen mekanik untuk menyerbu.
Begitu perintah diberikan, robot-robot itu mulai bergerak cepat dalam formasi yang rapi.
Tapi...
【Billie Jean Is Not My Lover】
【Shes Just A Girl Who Claims That I Am The One】
【But The Kid Is Not My Son】
Nyanyian... tiba-tiba mengudara. Kali ini lagu klasik Michael Jackson, Billie Jean. Entah kenapa... lagunya langsung melompat ke bagian akhir yang berulang-ulang menegaskan "anak kandung itu bukan milikku"...
Penari Energi mulai menggerakkan tubuh mengikuti irama, membuat gerakan melempar topi virtual. Hanya dengan gerakan pembuka ini, tercipta gelombang kekuatan momentum bagai longsor dan arus laut yang menghancurkan formasi resimen mekanik hingga berantakan.
"Lalu, Penari Energi mulai menampilkan tarian robotik yang penuh gairah. Koreografinya menyatu sempurna dengan esensi MJ dan selaras mulus dengan ritme, terutama gerakan menggenggam selangkangan dan memutar pinggul... Setiap gerakan memancarkan aliran energi dahsyat yang mampu menciptakan efek ledakan skala kecil."
Tiga puluh detik... Pasukan elit IWNBB Dr. Shuai-shuai-shuai-shuai (jika benar-benar elit) hanya bertahan selama itu sebelum musnah total. Tinggal Si Ai-ai-ai-ai yang masih berdiri di tengah jalan.
"Hmm... Lebih kuat dari perkiraanku..." Keringat mengucur deras di wajah Jenderal Ai, "Tapi... Aku yakin baju zirah Doktor pasti bisa mengalahkan kalian!"
Keyakinannya memang ada dasarnya, setidaknya baju zirah itu menyelamatkannya dari serangan tadi. Namun...
【But The Kid Is Not My Son！】
Saat lirik terakhir bergema, Penari Energi berputar melakukan moonwalk meninggalkan bayangan bertumpuk. Seketika ia muncul di samping Si Ai-ai-ai-ai, lalu dengan gerakan mengangkat lurus tangan dan menuding samping—menghancurkan musuh itu berkeping-keping menjadi potongan mayat.
Musik berhenti tiba-tiba. Penari Energi menoleh ke dua rekannya: "Kita tadi sampai di bagian mana?"
Feng Bujue menghela napas panjang lalu berjalan maju. Si Penendang Aneh mengangkat bahu dan menyusul. Bagi trio ini, pembantaian besar-besaran tadi hanyalah selingan kecil dalam perjalanan mereka...
"Seharusnya sudah level B ya..." gumam Feng Bujue sambil berjalan. Kini ia semakin percaya diri, bahkan memimpin di depan tiga orang.
"Oh, benar..." sambung Penari Energi, "Krisis level B merujuk pada 'aktivitas kriminal yang berpotensi menghancurkan satu galaksi'. Level kejadian seperti ini harus ditangani oleh Liga Super Antariksa. Prosedur standarnya adalah... dipimpin oleh pahlawan level galaksi atau lebih tinggi dengan anggota tim minimal lima orang. Kecuali kasus khusus yang membutuhkan kemampuan pahlawan spesifik, pahlawan level kota umumnya dilarang terlibat."
Ia berhenti sejenak beberapa detik, lalu melanjutkan: "Selanjutnya... ada krisis level A, yaitu 'ancaman besar yang berpotensi menghancurkan banyak galaksi'. Untungnya kasus seperti ini jarang terjadi, jika dihitung dengan waktu Bumi rata-rata hanya muncul sekali dalam tiga sampai lima tahun."
"Hah... ini sudah cukup sering terjadi ya..." batin Feng Bujue.
Penari Energi masih berbicara: "Pemicu krisis semacam ini biasanya kelompok kecil penjahat super. Kalau individu... kemungkinan setara level Freeza."
"Lho... kenapa tahu Freeza tapi tidak tahu Avengers?" bergumam dalam hati Feng Bujue.
"Hei~ Kamu kan lahir di Bumi, pasti pernah baca komik itu kan?" tanya Penari Energi, "'Long Qian' karya Toriyama Akira kan sudah klasik."
"Apa itu?! Baik penulis maupun judul karyanya bermasalah ya? Kenapa hanya nama Freeza yang tidak diubah?" Ribuan alpaca berlarian di dalam hati, namun Jue Ge tetap berpura-pura tenang menjawab, "Ah... pernah melihat sedikit."
"Oh... hehe, sepertinya agak melenceng." Penari Energi tersenyum lalu melanjutkan, "Intinya, strategi penanganan krisis Level A biasanya dipimpin oleh seorang pahlawan alam semesta dengan anggota tim minimal Sepuluh Orang; kecuali situasi khusus, pahlawan tingkat planet maupun kota tidak memiliki kualifikasi untuk bergabung."
"Oh..." Feng Bujue menyahut, "Ngomong-ngomong, kau bilang ada tujuh level, tapi dari F ke A hanya enam... Jangan-jangan..."
"Benar, ada juga krisis Level S." Penari Energi menjawab, "Yaitu... peristiwa katastrofik yang dapat memusnahkan seluruh makhluk berakal di alam semesta."
Si Penendang Aneh menyela, "Sejauh ini, krisis Level S yang tercatat hanya terjadi sekali... demi menghadapi peristiwa itulah para pahlawan seantero alam semesta bersatu membentuk Liga Pahlawan Super Alam Semesta."
"Betul." Penari Energi menambahkan, "Pahlawan yang bertahan dari krisis itu menjadi anggota pertama komite tertinggi liga." Ia berhenti sejenak, "Tapi ceritanya panjang dan banyak detail yang tidak kami ketahui. Nanti bisa kita lanjutkan kalau ada waktu."
Sambil berbincang, mereka telah menempuh jarak yang cukup. Tak lama kemudian, ketiganya tiba di gedung pemerintahan Planet Zha Zha Zha Zha.
"Mengangkat pandangan, gedung pencakar langit ini setidaknya memiliki lebih dari seratus lantai, struktur berbentuk pohon Natal, seluruh tubuhnya terbuat dari logam berwarna gelap. Dari sudut pandang penduduk Bumi, bangunan ini benar-benar pemandangan spektakuler yang megah."
Saat ini, Feng Bujue sudah menyerah pada ide "rencana, strategi" semacam itu. Dengan ditemani dua orang planet cheat di sampingnya, dia hanya perlu membuat rencana sederhana: "Ayo... kita hancurkan pintunya?"
