Boom! Pintu sekuat tembok kota langsung pecah ditendang Si Penendang Aneh, runtuh seperti balok LEGO.
Di aula luas pemerintahan bintang, ratusan robot elit telah menunggu lama.
Cuo Cuo Cuo Cuo yang baru saja kabur tercirit-cirit, kini berdiri di depan formasi pasukan IWNBB dengan sikap sok jagoan kembali.
"Wahai pahlawan, sampai di sini saja!" Cuo Cuo Cuo Cuo kembali menggunakan nada sombong, seolah insiden memalukan tadi tak pernah terjadi, "Selama aku Cuo Cuo Cuo Cuo masih berdiri, kalian takkan bisa mendekati Doktor Shuai Shuai Shuai Shuai di pusat komando bawah tanah!"
"Hmm... baru buka mulut langsung membocorkan posisi bosnya, berani sekali..." Feng Bujue melirik lawannya dengan pandangan kasihan.
"Jangan pikir aku kabur tadi... eh... maksudku mundur, karena takut sama kalian!" Cuo Cuo Cuo Cuo berteriak, "Ini cuma taktik strategis buat muter balik, terus ngadepin kalian di sini buat duel terakhir!"
"Bukannya cuma kabur ke sini cari bala bantuan robot..." Feng Bujue menyatakan fakta dengan dingin.
"Udah deh! Dasar licik!" Cuo Cuo Cuo Cuo menjerit panik, "Lu cuma bisa bunuh Qiong Qiong Qiong Qiong karena serangan mendadak! Bangga apa sih?!"
"Pengkhianat yang kabur dari medan perang dan mau ngeroyok malah nuduh aku licik..." Feng Bujue menggeleng lesu sambil menahan dahi, "Nggak punya nyali lawan yang kuat secara fair... berani banget ngomong keras. Penjahat kelas kacangan kayak lu paling levelnya cuma preman perampok uang jajan anak SD... mending diem aja terus mati di pojokan sana..."
"Aaaaa——!" Cuo Cuo Cuo Cuo mengamuk. Bersamaan, baju zirahnya tiba-tiba bermutasi mengeluarkan belasan laras meriam, siap melancarkan serangan acak berenergi tinggi.
Harus diakui, Jenderal Cuo bukan cuma cari mati, tapi mati dalam keadaan terhina...
Pertama, debat/olok-olok/ejekan/sindiran dengan Jue Ge pada dasarnya hampir mustahil berakhir baik.
"Pertama, melancarkan serangan bunuh diri seperti ini di hadapan dua pahlawan level galaksi, sama saja dengan mencari kematian..."
"Mundur, biar aku yang urus!" Si Penendang Aneh berseru, maju ke depan.
Dalam dua detik singkat itu, jurus pamungkasnya sudah siap... Terlihat dia menyilangkan tangan di pinggang, menendang-nendang dua langkah, dan dalam sekejap memunculkan barisan bayangan ilusi yang membentuk tembok manusia di depan Feng Bujue dan Penari Energi.
Pada saat yang bersamaan...
"Matilah kau!" Cuo Cuo Cuo Cuo berteriak, puluhan serangan energi menyembur dari baju zirahnya menghujam para pahlawan super.
"Ougi! Tarian Sungai Besar!" Si Penendang Aneh menggedor.
Sebelum suaranya menghilang, derap tendangan serempak bergema... Setiap bayangan ilusi menendangkan pusaran angin ganas berbentuk naga, barisan badai itu mengamuk bagai ombak besar yang menggulung.
Di hadapan jurus setara tsunami ini, serangan Cuo Cuo Cuo Cuo tak berarti sama sekali. Kilau meriam energinya langsung tercerai-berai...
"Belum selesai!" Suara tap dance "Tarian Sungai Besar" bergema silih berganti, terus-menerus. Kekuatannya seperti bola salju yang semakin membesar. Dalam hitungan detik, angin ganas itu menyapu seluruh pasukan IWNBB di belakang CuoCuoCuoCuo dan mencabik-cabik mereka menjadi serpihan...
Melihat serpihan seperti sampah di tanah, Feng Bujue mengangkat bahu acuh tak acuh, "Baiklah... Setidaknya penampilannya membantu kita mengkonfirmasi lokasi Doktor."
"Oh?" Penari Energi menanggapi, "Kau punya rencana lagi?"
"Apa langkah kita selanjutnya, Poker Xia?" Si Penendang Aneh telah menghentikan jurusnya dan berbalik.
"Dua NPC ini benar-benar super ramah dan patuh... Rasanya seperti membawa dua summoning level maksimal ke map rendah level dan menggilas semuanya..." batin Feng Bujue.
"Hmm... Bukan rencana, tapi aku memperhatikan sesuatu." Meski berpikir begitu, Feng Bujue tetap berkata serius, "Apa kalian sadar... sampai sekarang, selain tiga bawahan Doktor Shuai, kita belum melihat satu pun penduduk Planet Angkat Bahu."
"Eh..." Penari Energi dan Si Penendang Aneh saling memandang, serempak berkata, "Benar! Apakah Doktor Shuai sudah membantai semua penduduk kota ini?"
"Tidak mungkin." Feng Bujue membalas, "Meskipun kota ini telah mengalami kerusakan yang cukup parah, selama perjalanan kita tidak melihat satu pun mayat warga sipil, bahkan tidak ada bekas darah." Matanya menyapu sekeliling, "Termasuk di gedung ini juga... Tempat ini seharusnya menjadi lokasi dengan pertahanan terkuat di seluruh Planet Zha Zha Zha Zha, tapi mengapa tidak ada jejak perlawanan atau korban sama sekali?"
"Mengapa?" Dua orang India itu menatap Jue Ge dengan ekspresi bingung.
"Ini jelas menunjukkan ada mata-mata di dalam pemerintah planet..." Feng Bujue menjelaskan, "Aksi Doktor Shuai merebut pemerintah bisa berlangsung cepat dan mulus... Sampai-sampai pemerintah planet bahkan tidak sempat mengirimkan alarm ke luar, pasti karena ada kaki tangan dalam." Ia mengusap dagunya sambil berpikir mendalam, "Mata-mata ini memiliki jabatan yang cukup tinggi di pemerintah tapi tidak termasuk level tertinggi, sehingga tidak tahu tentang basis militer rahasia itu; namun posisinya juga tidak bisa terlalu rendah... Kalau tidak, tidak akan bisa memainkan peran penting, hmm..." Setelah merenung sejenak, ia melanjutkan, "Ini pasti seseorang yang tidak memiliki akses ke rahasia militer tertinggi, tapi memiliki kekuasaan nyata di ibukota Planet Zha Zha Zha Zha. Mungkinkah..."
"Benar, itu aku." Tiba-tiba sistem pengeras suara gedung menyala, suara berat merespons perkataan Jue Ge.
"Akulah walikota di sini, Zha Zha Zha Zha." Wali Kota Zha melalui pengeras suara berkata, "Pahlawan-pahlawan, kalian memang hebat, tapi... hehe..." Ia tertawa sinis penuh kelicikan, "Sampai di sini saja!"
"Kalimat ini sudah kudengar tiga empat kali dalam satu jam..." gumam Feng Bujue, "Lagian, bagaimana bisa orang dengan nama seperti ini jadi walikota? Orang Planet Mengangkat Bahu benar-benar tidak 'menilai dari nama' ya. Nama 'Zha Zha Zha Zha' kalau di Bumi kira-kira setara dengan 'Qian Tanfu' atau 'Ai Maiguo'..."
"Kalian belum tahu ya? Hehe... Sejak kalian mendarat, setiap kata dan tindakan kalian bertiga sudah ditransmisikan ke kami dan Doktor melalui robot mikro monitor tipe Shoulder Fly (kira-kira lalat Planet Mengangkat Bahu)." Walikota Zha melanjutkan, "Hmph... Kau yang disebut Poker Xia itu pahlawan 'Super Bijak' ya? Sepertinya cepat atau lambat kau akan menyimpulkan tindakan kami, lebih baik kuberi tahu langsung..."
"Eh, ini kalimat macam apa? Nada 'kalau sudah tidak bisa melawan lebih baik menikmati saja' ini maksudnya apa?" kritik batin Feng Bujue, "Ini namanya menjual diri sendiri! Kalau pakai logikamu, yang IQ-nya tinggi langsung kasih nilai sempurna ujian saja, tidak perlu jawab soal!"
"Benar, aku dan Doktor telah menangkap semua orang di kota ini." Wali Kota Palsu terus membocorkan rencananya melalui siaran radio, "Setelah membantu Doktor menyusup dan mengontrol gedung pemerintah bintang, aku sebagai wali kota mengeluarkan perintah evakuasi. Hehe... Para penduduk kota dengan patuh mengikuti pasukan transportasi mekanik Doktor yang menyedihkan tanpa curiga. Proses evakuasi berjalan sangat lancar, hanya memakan waktu kurang dari satu jam." Katanya dengan bangga, "Mereka, atau lebih tepatnya sandera, sekarang berada di tempat yang hanya aku dan Doktor yang tahu. Jika sesuatu terjadi pada kami, mereka akan mati bersamaku! Kalian tidak akan pernah menemukan mereka! Hahahaha!" Tertawa khas penjahat bodoh itu bergema, "Mengerti? Pahlawan, lebih baik ikuti perintahku, atau... Hei! Apa yang kau lakukan!"
Saat sampai di bagian ini, tiba-tiba terdengar suara gaduh dari radio, lalu...
"Siapa yang mengizinkanmu menyiarkan ini tanpa izin? Dasar brengsek!"
"Apa masalahnya? Kembalikan walkie-talkie-ku!"
"Jangan banyak bicara, bagian ini seharusnya kubacakan! Akulah yang agung, jahat..."
"Omong kosong! Tanpa bantuanku dalam perencanaan, apa yang bisa kau lakukan? Kau cuma bisa memproduksi mesin pembunuh tak berpikir secara massal."
"Kau bilang penemuanku tidak memiliki otak?"
Meski kedua pria itu berusaha berdebat dengan suara rendah, setiap kata mereka tetap terdengar jelas melalui siaran radio yang sampai ke telinga Feng Bujue dan kawan-kawan...
"Yang kumaksudkan adalah kau, kutu buku sains, Lex Luthor, sampah... Aaah!" Walikota palsu terputus oleh teriakan kesakitan.
Kemudian, terjadi keheningan yang berlangsung selama beberapa detik.
Beberapa saat kemudian, suara Doktor Shuai terdengar dari siaran radio: "Ahem! Uh... Ohahahahaha! Dengarlah para penyerang, aku adalah yang agung, jahat..."
"Oh! Berani-beraninya kau menembakku dengan laser!" Teriakan memotong ucapan doktor, "Sakit sekali! Aaah!"
Ciuu—— Ciuu——
Dengar suara tembakan senjata yang jelas, lalu kembali hening.
Beberapa detik berlalu...
"Uh... Aku adalah yang agung, jahat, tak terkalahkan..."
"Oooooh! Sakitnya minta ampun! Dasar bajingan! Aku akan..."
Bang!
Suara ledakan granat kembali memutuskan lolongan seperti babi disembelih.
"Huu..." Doktor Shuai menarik napas panjang, suaranya yang gemetar terdengar dari radio, "Dengarlah para pahlawan, abaikan orang tadi, di sini akulah yang berkuasa... Uh..." Tiba-tiba dia terdiam, "Hei! Kenapa robot pengawas kehilangan sinyal? Kenapa kamera pengawas di gedung tidak menangkap gambar siapa-siapa? Ke mana perginya para pahlawan? Hei! Penasihat Bodoh-bodoh! Ada apa ini?"
Pada saat yang sama, di sudut lantai satu Gedung Pemerintah Planet Zhazhazhazha...
"Di sini adalah blind spot yang sempurna." Feng Bujue berkata kepada dua pahlawan di sampingnya, "Dari reaksi Doktor Suai di siaran radio... dia benar-benar telah kehilangan jejak kita."
Jue Ge mengangkat telapak tangannya, di mana kini terdapat dua objek logam berbentuk serangga, "Jika nanti menemukan benda serupa di sekitar, lebih baik segera hancurkan..."
