Sepuluh menit kemudian, di dalam ruang aman bawah tanah.
Tempat ini merupakan garis pertahanan terakhir pemerintah Planet Zhazhazhazha. Dengan menutup satu-satunya pintu keluar, ruang ini bisa bertahan dari serangan senjata perang konvensional apa pun.
Sayangnya... Karena adanya mata-mata, pejabat Planet Zhazhazhazha tidak sempat mengungsi ke ruangan ini sebelum seluruh bangunan jatuh.
Kini, tempat ini justru menjadi pelabuhan aman bagi Doktor Suai.
"Sial... Mereka berhasil menerobos sampai sini..." Doktor Suai memperkirakan rute pahlawan super dari urutan layar yang mati satu per satu.
"Hmm... Aneh sekali." Penasihat Daidai berdiri di belakang doktor, memandang serius ke layar, "Mengapa rute mereka begitu presisi? Seperti... mereka sudah tahu koordinat ruang aman?"
"Benar... Robot-robot intercept yang kita kirim dari sini juga dihancurkan satu per satu..." sambung Doktor Suai.
Keduanya berseru serempak: "Hmm... Mengapa ya?"
"Apa kau mata-mata!" Mereka berdua hampir bereaksi dalam detik yang sama, menunjuk satu sama lain sambil berteriak.
"Apa yang kau bicarakan! Kau gila? Aku bos di sini! Ngapain aku mengkhianati diri sendiri?" Doktor Shuai berteriak.
"Hmph..." Ajudan Dai menyeringai dingin, "Siapa tahu... Justru karena kau paling tidak mencurigakan, kau paling patut dicurigai... Dalam novel detektif, orang yang paling tidak mirip penjahatlah yang jadi penjahat, bukan?"
"Omong kosong!" Doktor Shuai membalas, "Di sini hanya tinggal kita berdua sekarang, sudah pasti kau mata-mata! Kau hanya menuduhku untuk membersihkan dirimu sendiri... Hehe..." Ia juga tertawa dingin, "Kau pikir bisa menipuku? Di hadapan kebijaksanaan agungku, perang psikologis seperti ini cuma hal sepele!"
Bang——
Disertai suara berat, pintu super alloy tebal ruang aman pecah berantakan. Tiga bayangan manusia berjalan masuk perlahan.
"Ah~ Ternyata di sini..." Feng Bujue memandangi dua orang di depannya sambil berkata dengan lesu.
"Sial... Datang secepat ini..." Doktor Shuai menggeretakkan giginya.
"Ya... Kami membunuh sepanjang arah munculnya robot, sama sekali tidak tersesat sampai di sini..." Jue Ge menghela napas dalam, "Hah... Saat melihat robot mini, masih ada sedikit harapan untuk kecerdasan kalian. Tapi ternyata... Ah... Buat apa susah-susah merusak perangkat pengawas sepanjang jalan..."
“Apa!” Doktor Suai dan Penasihat Dai serentak terkejut, “Ternyata begini!”
“Hah?” Kali ini Feng Bujue benar-benar tak mengerti apa yang mereka bicarakan.
“Hmph... Kau memang hebat! Aku meremehkanmu... Pantas disebut pahlawan super bijak, bisa menemukan lokasi kami dengan cara seperti ini...” Doktor Suai melototi Jue Ge sambil bergumam.
Penasihat Dai menyambung, “Dan... hampir memicu perselisihan internal kami, rencana licikmu yang satu batu dua burung ini benar-benar membuat bulu kuduk merinding...”
Feng Bujue terdiam selama dua detik setelah mendengarnya...
Kemudian, ia menarik napas panjang, “Sss... Haa...”
Lalu, Jue Ge perlahan berjalan ke sudut ruang aman, menghadap dinding dengan tangan di saku, tubuhnya bergoyang pelan... Kemudian... Ia mulai menyundul dinding pelan-pelan dengan dahinya.
“Apa yang kau lakukan!” Doktor Suai dan Penasihat Dai sama-siga melompat mundur waspada (mereka memakai baju zirah), “Apakah ini semacam serangan? Brengsek!”
Feng Bujue mengabaikan mereka, terus menyundul dinding dengan ritme teratur...
Empat orang lain di ruangan itu tak mengerti tindakannya, tak berani bertindak gegabah, memilih untuk mengamati.
Setelah menyundul berirama selama satu menit penuh, Jue Ge menolehkan wajah dengan ekspresi puas setelah semuanya selesai: “Hmph... Aku sudah menerima settingan kalian. Kalian tamat.”
“Hah?” Doktor Suai terkejut, “Apa... katamu?”
"Shuaishuaishuaishuai! Kalian benar-benar jenius sains yang menakutkan! Sudah melakukan sampai sejauh ini! Apa sebenarnya tujuanmu?"
Doktor Shuai mendengar itu tertawa terbahak-bahak: "Ha ha ha... Sekarang kalian tahu takut! Kalau ingin tahu, akan kuberitahu! Aku akan menaklukkan seluruh alam semesta dengan pasukan mekanikku!"
"Nani!" Wajah Feng Bujue menunjukkan kepanikan, "Berarti Planet Zhazhazhazha hanyalah batu loncatanmu, berikutnya Planet Shrug Star, lalu seluruh galaksi!" Ekspresinya berubah, "Tunggu... Tidak! Dengan pasukan segini, paling hanya bisa kuasai satu dua planet, mana mungkin menguasai galaksi?"
"Ha! Kalian terlalu naif!" Doktor Shuai tertawa, "Di pangkalan bawah laut 480 suo (satuan jarak orang Shrug Star) dari sini, pabrik otomatisku memproduksi 4 mekanimal per jam. Kini aku sudah menguasai semua sumber daya pemerintah Planet Zhazhazhazha. Tak lama lagi, ratusan pangkalan seperti ini akan kubangun! Saat itu datang, seluruh alam semesta..."
"Oh... Jadi sandera dan pejabat pemerintah dibawa ke sana ya..." Feng Bujue mengusap dagunya bergumam.
"Ah!" Doktor Shuai seperti tersadar sesuatu, langsung berteriak, "Kamu penipu licik!"
Sekda Dai juga menunjukkan wajah ketakutan: "Ini... Di hadapanku diam-diam berhasil mengorek intelijen penting begini, pria ini sungguh mengerikan..."
"Baiklah... tugasku sudah selesai." Feng Bujue berbalik, menatap Penari Energi dan Si Penendang Aneh, "Kalian berdua... serahkan sisanya pada kalian..."
"Oh! Kerja bagus, Pahlawan Poker." Penari Energi memuji dengan aksen India-nya, "Very good!"
"Sekarang tak masalah jika tak sengaja membunuh mereka." Si Penendang Aneh mengalihkan pandangannya ke Doktor Suai dan Staf Dai.
"Kalian... kalian..." Doktor Suai berkeringat deras, "Jangan kira dengan mengalahkan tiga jenderal pendek, miskin, dan jelekku kalian bisa semena-mena, baju zirahku ini sebenarnya... Aah!"
【They Told Him】
【Dont You Ever Come Around Here】
【Dont Wanna See Your Face】
【You Better Disappear】
【The Fires In Their Eyes...】
……
Lebih dari sepuluh menit kemudian, kelimanya telah kembali ke jalanan.
Tadi... ketika lagu 《Beat it》 dimainkan, di bawah tarian gabungan Penari Energi dan Si Penendang Aneh, Doktor Suai dan Staf Dai tak mampu melawan dan cepat menyerah. Andai bukan karena perlindungan baju zirah, nyawa keduanya pun takkan tersisa.
"Ha! Lihat, pesawat liga datang!" Tak lama setelah tiba di jalanan, Si Penendang Aneh menunjuk ke langit berteriak.
Feng Bujue juga telah melihat titik-titik hitam di langit, "Hmm... cukup banyak, jumlah pesawat ulang-alik ini... sudah ratusan ya..."
"Eh? Aneh..." Penari Energi menyambung, "Konfigurasinya tidak tepat."
Si Penendang Aneh menambahkan, "Hmm... logistik, penyelamatan, dan kelompok pengawal semuanya menggunakan pesawat berukuran sedang ke atas. Kulihat... hanya datang sekitar belasan." Ia berhenti sebentar, "Kenapa datang begitu banyak pesawat kecil berkonfigurasi tempur?"
“Jangan-jangan kalian khawatir kami tidak bisa menangani krisis peringkat C?” Penari Energi bergumam setengah bercanda.
Tepat pada saat ini, tiba-tiba...
Sebuah pesawat ulang-alik katak berwarna tanah melesat dari armada, terbang dengan kecepatan super ke depan kerumunan, lalu berhenti mendadak.
Itu adalah pesawat yang sangat kecil, ukurannya bahkan setengah dari Kapal Kari. Saat pintu kabin terbuka, seorang pria humanoid berbaju armor kodok melompat keluar dan mendarat di depan Feng Bujue dan yang lain.
"Kamu ditangkap." Begitu mendarat, Orang Kodok langsung mengucapkan kalimat itu kepada Jue Ge.
Anggota Komite Tertinggi Liga Super Semesta ini memiliki suara berat dan postur besar. Dari ukuran tubuh, ras "Mahat" mereka tampak tidak jauh berbeda dengan manusia Bumi, meski wajah Orang Kodok tertutup topeng sehingga penampilan aslinya masih misteri.
"Hmm... Apa kamu salah orang..." Feng Bujue membalas, "Meski bukan pahlawan terkenal, setidaknya aku ini pahlawan..."
"Kau berbohong." Kodok Pahlawan menyela, suaranya bergetar penuh keyakinan, "Aku menggunakan rambutmu yang tertinggal di Kapal Kari untuk tes. Tak diragukan lagi... kau adalah manusia bumi murni. Tapi di seluruh bumi, termasuk koloni manusia lainnya, tak ada jejak DNA-mu..." Dia berhenti sebentar, sepertinya mengamati perubahan ekspresi Bujue, "Bahkan jika tak ada catatan kelahiranmu, selama hidup bertahun-tahun pasti meninggalkan jejak. Tapi kau... muncul bagai hantu. Sistem komputer Liga Super Semesta pun tak menemukan bukti keberadaanmu." Langkahnya maju mendekat, "Jadi... kau pasti berasal dari alam semesta lain, bahkan dimensi berbeda..."
Ekspresi Feng Bujue tetap tenang, tapi dalam hati menggerutu: "Mode ini main-main denganku? Kesulitannya langsung melonjak dari PONG ke Rockman! Dari mana munculnya orang dengan IQ meledak ini? Apa dia benar hidup di dunia yang sama dengan orang-orang di sekitarku?"
"Selain itu..." Kodok Pahlawan melanjutkan, "Dari berbagai perilakumu tadi, statusmu sebagai manusia... masih perlu diverifikasi."
"Oh?" Feng Bujue langsung menangkap informasi penting, "Kejadian setelah aku meninggalkan Kapal Kari... bisa kau lihat juga?"
Kodok Pahlawan bergumam berat: "Ada masalah?"
"Hmph..." Jue Ge menyeringai sinis, "Aku paham... kau memasang perangkat pengawas mini di tubuh Penari Energi dan Si Penendang Aneh."
"Apa?!" Keduanya langsung berteriak kaget mendengar hal itu.
"Apa ini benar? Kodok Pahlawan?" Si Penendang Aneh bertanya.
"Jangan terburu-buru." Kodok Pahlawan menjawab tenang, "Masalah ini bisa kita bahas kembali di markas besar aliansi."
"Kurasa maksudnya 'Ya, aku memasangnya, tapi lebih baik kita tidak membicarakannya di depan orang asing'." Feng Bujue tertawa, "Kalau aku tidak salah tebak..." Pandangannya menantang sorot mata tajam Kodok Pahlawan, "Semua pahlawan level galaksi ke atas, dan sebagian pahlawan dengan kemampuan khusus...memiliki perangkat pengawasanmu."
"Kodok Pahlawan!" Penari Energi membentak, "Apa maksud semua ini? Apa yang dikatakan Pahlawan Poker..."
"Benar..." Kodok Pahlawan tahu apa yang akan mereka tanyakan, "Aku tidak menyangkal...tapi kurasa kalian setidaknya akan memberiku kesempatan menjelaskan." Ia menoleh, memandang tajam Feng Bujue, "Semuanya akan kita bicarakan setelah membawa 'ancaman tak dikenal dan tak terdefinisi' ini kembali ke markas aliansi..."
