8 Juni, suatu sore Minggu, di studio acara varietas sebuah stasiun televisi.
Feng Bujue duduk di ruang istirahat menunggu dimulainya rekaman program
.
Beberapa menit lalu, penata rias program sudah merapikan penampilannya dan sedikit menata gaya rambutnya sebelum pergi; Saat ini di ruangan masih tersisa seorang kamerawan. Untuk kebutuhan rekaman, kecuali Jue Ge pergi ke kamar mandi, kamerawan ini harus terus mendampinginya.
“Ini juga merupakan teknik syuting yang cukup populer saat ini, menggabungkan acara varietas dengan reality show, menciptakan kesan realitas dengan merekam kontras antara 'panggung dan belakang panggung'.”
“Tapi sebenarnya... jangan terlalu serius, bagian-bagian yang harus dipotong tetap akan dipotong saat editing...”
Tok-tok——
Tiba-tiba, suara ketukan pintu terdengar.
“Silakan masuk.” Feng Bujue menjawab sekenanya.
Lagipula mustahil baginya melarang orang masuk, karena pintu memang tidak terkunci...
“Hei, Bujue, sudah siap?” Seorang pria paruh baya bertopi baseball masuk sambil mengangguk. Ia mengenakan seragam kerja yang jelek, memegang tablet, dengan sabuk alat di pinggang. Bagi yang tidak mengenalnya, pasti mengira dia kru biasa. Tapi sebenarnya... paman berpenampilan biasa ini adalah Sutradara acara——Fei Ran.
“Sebenarnya... tidak perlu persiapan khusus...” Feng Bujue bersandar lesu di sofa, memandang sutradara dengan lemas, “Lebih baik kita selesaikan secepat mungkin.”
“Haha...” Fei Ran tersenyum, menepuk bahu kameramen dan memberi isyarat tangan untuk mematikan kamera.
Sang kameramen mengangguk dan menghentikan rekaman.
“Aku bilang ya...” Fei Ran maju beberapa langkah dan duduk di sebelah Jue Ge, “Ini cuma syuting acara, bukan penyiksaan...” Ia mengeluarkan sebungkus rokok, “Boleh merokok sebentar?”
“Tidak masalah.” Jawab Feng Bujue.
Fei Ran menyalakan rokok dan menghirupnya: “Ngomong-ngomong, sudah lihat hasil voting online?”
“Belum.” Sahut Feng Bujue seketika.
“Ha ha ha……” Fei Ran tersenyum sambil menghembuskan asap rokok, “Baik… Kalau begitu akan kuberi tahukan, popularitasmu berada di peringkat kedua.”
“Kedengarannya sangat buruk……” gumam Feng Bujue.
“Ada yang lebih ‘buruk’ lagi.” Fei Ran berkata setengah bergurau, “Sebenarnya dalam voting kali ini, jumlah tiket peringkat pertama itu palsu……”
“Ha?” Feng Bujue mengernyitkan matanya sambil melirik sutradara, “Aku kan kontestan, hal semacam ini… Kau ceritakan padaku… Kurang baik rasanya.”
“Ah… Ini rahasia umum, hanya kamu yang tidak tahu.” Fei Ran menghisap rokoknya lagi, lalu menoleh ke kamerawan yang sedang bermain ponsel, “Eh, Xiao Wu, kamu juga tahu soal ini kan?”
Xiao Wu mengangkat bahu: “Tahu~ Fansnya sudah berantem dengan fans peserta lain selama dua minggu, di internet tinggal searching langsung muncul ratusan thread.”
“Lihat kan.” Fei Ran segera menatap Jue Ge, “Kubilang Bujue… Mengenai acara kita ini, kamu terlalu tidak peduli. Kalau aku tidak menelponmu, mungkin kamu bahkan tidak tahu sudah masuk peringkat di pertandingan bangkit kembali?”
“Benar… Aku hanya diam-diam berharap tidak muncul di hasil voting.” sahut Feng Bujue.
“He he… Baiklah.” Fei Ran melanjutkan, “Pokoknya, situasinya sudah kuberi tahu, sebaiknya kamu melakukan persiapan.”
“Hmm?” Ekspresi ragu muncul di wajah Feng Bujue, “Mempersiapkan apa?”
“Coba pikir…” kata Fei Ran, “Popularitasmu sangat tinggi, tapi kamu sendiri tidak ingin menang, bukankah harus melakukan sesuatu?”
“Oh… Jadi, maksudnya berusaha tampil buruk ya?” Feng Bujue membalas.
“Benar, tapi jangan berulah seperti saat kau datang kemarin.” Fei Ran berkata, “Sudah kubilang waktu itu, cara terbaik untuk tereliminasi… adalah tampil cukup biasa-biasa saja.”
“Oh…” Feng Bujue mengangguk, lalu merenung beberapa detik sebelum melanjutkan, “Aku konfirmasi dulu ya…” Ia menoleh ke Fei Ran, “Sebenarnya pemenang pertandingan bangkit kembali ini… sudah ditentukan dari belakang kan…”
Fei Ran tertegun sejenak. Ia menghisap rokoknya lagi, baru menjawab setelah beberapa detik: “Huu——Kenapa kau bertanya begitu?”
“Proses deduksinya sebenarnya tidak rumit…” Feng Bujue menyilangkan tangan di belakang kepala, menjawab santai, “Karena kalian sudah tahu masalah dengan kontestan peringkat satu voting tapi tetap membiarkannya… berarti kalian sengaja menginginkan hasil seperti ini. Selain itu… episode ini seharusnya direkam pertengahan Juni untuk tayang akhir Juni, tapi tiba-tiba dimajukan seminggu… ini jelas langkah antisipasi agar ‘kasus manipulasi voting’ tidak semakin meluas.” Tatapannya tenang menatap Fei Ran, “Jadi kurasa… pemenang pertandingan bangkit kembali ini pada dasarnya sudah dipatok. Dan sutradara… sekarang sedang memberi vaksinasi mental padaku, karena kira-kira… aku bisa merusak rencana.”
Mendengar ini, raut Fei Ran berubah drastis. Tiga puluh detik berikutnya, ruang istirahat diselimuti keheningan…
Setengah menit kemudian, Fei Ran menghisap dalam-dalam rokoknya lalu mematikan puntung, menengadah: “Xiao Wu, kau keluar dulu sebentar.”
"Kamerawan tanpa bicara langsung pergi dengan bijak, sebelum keluar tidak lupa menutup pintu."
"Bujue." Fei Ran menatap Jue Ge, suaranya berat, "Kau orang pintar. Beberapa kata yang kusampaikan di sini, kuharap tidak bocor keluar dari ruangan ini."
"Hm, silakan saja." Feng Bujue menyilangkan kaki dengan santai, nada bicaranya rileks.
Fei Ran kembali memandang Jue Ge, lalu menurunkan volume suaranya: "Tebakanmu benar. Kandidat yang lolos kali ini sudah ditentukan sejak awal, yaitu 'Night Fire' yang ranking pertama di polling online." Ia mengangkat tangan membuat gerakan menunjuk ke atas, "Dalam bisnis ya bisnis... Beberapa hal bahkan di luar kendaliku, harus ditentukan oleh level yang lebih tinggi... Mengerti?"
"Hmph... Tentu saja." Senyum sinis menguar di sudut bibir Feng Bujue. Sekilas matanya memancarkan cemoohan, tapi tutur katanya tetap sopan, "Sangat bisa dipahami. Sutradara juga tidak mudah."
Fei Ran tersenyum getir: "Heh... Lumayanlah." Ia menggelengkan kepala, "Sejujurnya... Tujuan awalku membuat program ini sama sekali tidak ingin jadi seperti sekarang, sayangnya..." Ucapannya terhenti, raut wajahnya menunjukkan kepasrahan, "Jika semua orang sepertimu, mungkin banyak hal di dunia ini akan jadi lebih murni."
"Jika semua orang sepertiku, dunia ini sudah kiamat sejak lama." Feng Bujue tertawa, dengan cepat mengalihkan topik, "Sudah... Aku paham semuanya, Sutradara Fei. Tenang saja." Ia menepuk dadanya, "Percayalah, aku pasti akan tereliminasi dengan 'natural' tanpa meninggalkan jejak akting sedikitpun..."
Fei Ran menatap Jue Ge selama dua detik: "Hmm... Aku sangat meragukan hal itu..."