Boom——
"Kekuatan kolosal melesat ke bawah dengan dahsyat."
Kekuatan yang mengguncang langit dan bumi itu meledakkan aliran data cahaya di udara, memancarkan lapisan ledakan cahaya bertingkat.
Tentu saja, efek optik yang memukau ini sendiri tidak memiliki kekuatan destruktif. "Aliran cahaya" tersebut hanyalah udara yang berubah warna akibat pengaruh energi.
"Bujue!" Pada detik serangan itu mendarat, ekspresi Ruo Yu langsung berubah. Ia berteriak memanggil nama Feng Bujue untuk memastikan nyawa lawannya; karena di sini, 【kolom tim】 dalam menu permainan juga dinonaktifkan, membuat para pemain tidak bisa lagi melihat status survival rekan melalui menu.
"Dia baik-baik saja." Yang menjawab Ruo Yu adalah suara perempuan.
Lebih tepatnya, Root.
"Sial..." V1- menggerutu kesal sambil menghentikan gerakan serangannya yang belum tuntas.
Sesaat kemudian, V1 mendarat dengan gesit dan mengendurkan aura perangnya.
"Kelihatannya kau sangat tidak senang." Dari balik kabut cahaya yang mulai menghilang, siluet Root semakin jelas terlihat.
Ia masih mempertahankan wujud manusia logam cair dengan postur dan wajah perempuan. Selain fitur wajah, tidak ada detail anatomi lain di permukaan tubuhnya (seperti pusar, kuku, bulu halus, atau bagian sensitif - Derivator tidak membutuhkan ciri fisik seperti itu). Bahkan fitur wajahnya pun tergolong wajah biasa tanpa ciri khas.
"Mengapa kau menghalangiku?" V1- tidak menanggapi perkataan Root, malah melemparkan pertanyaan balik.
"Apakah keputusan yang kuambil harus menjelaskannya padamu?" Root membalas dengan pertanyaan retoris.
“Mengerti...” V1-God of War tidak melanjutkan perdebatan.
Komunikasi antar Derivator umumnya berlangsung seperti ini... Mereka tidak akan berbohong tanpa makna demi hal seperti "muka" atau "kepraktisan" layaknya manusia; juga tidak melukai perasaan karena obsesi atau gejolak emosi sesaat.
Dialog mereka terkadang terlalu sederhana hingga sulit dipahami, terkadang terlalu kompleks hingga membingungkan. Singkatnya... sangat berbeda dengan cara komunikasi sehari-hari manusia.
"Bagus." Root menyambung, "Dua orang ini sekarang di bawah kendaliku." Dia berhenti sebentar, "Selain itu, ada quest baru untukmu."
V1-God of War ragu sepersekian detik sebelum menjawab: "Perintahkanlah, Komandan."
Meski Root bukan komandan langsung V1, sebagai salah satu dari tiga pemimpin organisasi Source, dia memiliki otoritas penuh untuk memerintah V1.
Namun, keraguan sesaat V1 itu juga mengungkapkan... Konflik internal Origin (setelah bersekongkol dengan Feng Bujue, Root mulai berselisih dengan dua pemimpin lainnya) kini telah menjadi rahasia umum di antara anggota. Berapa lama lagi harmoni semu ini bertahan... mungkin perlu diberi tanda tanya besar.
"Wah... penurut sekali dia." Feng Bujue yang berdiri di samping Root (diselamatkan di detik-detik terakhir) akhirnya mendapat kesempatan menyela, "Eh... bisa suruh dia menari nggak?"
"Kalau kau terus cerewet, aku yang akan membunuhmu sendiri." Root melirik Jue Ge dengan nada tidak sopan.
"Baiklah, baiklah..." Feng Bujue tersenyum, "Aku hanya bertanya sembarangan."
Setelah mendengar ucapan sampah Jue Ge, Root memalingkan wajah dan melanjutkan pembicaraan dengan V1: "【Z】(Mungkin kalian sudah lupa, jadi saya beri catatan. 'Organisasi Z' ini adalah organisasi Derivator di bawah pimpinan ZERO, X-23 dan Besi Merah termasuk kader mereka. Sebelumnya disebutkan bahwa mereka sudah lama memantau Feng Bujue) telah mengerahkan pengawas mereka. Target mereka jelas Feng Bujue."
Di titik ini, dia tiba-tiba berhenti selama dua detik.
Feng Bujue menyadari... dalam jeda itu, Root telah cepat-cepat mentransfer segumpal data kecil ke V1-Perang Dewa.
Mereka jelas menggunakan metode transmisi khusus antar anggota Origin yang prosesnya sangat tersembunyi. Tanpa pengamatan jarak dekat yang cermat, mustahil menangkap seberkas data itu dari udara (karena dari tingkat data, udara sendiri juga terdiri dari tumpukan kode).
"Koordinat dan sinyal identifikasi sudah kukirim." Dua detik kemudian Root melanjutkan, "Kau tahu harus bagaimana?"
"Tentu..." V1-Perang Dewa mengangkat kedua tangannya dan menyatukan tinju di depan dada, "Aku takkan biarkan mereka mendekat."
Sambil berkata demikian, dia sudah berbalik bersiap pergi.
Sebelum pergi, V1 masih melirik Jue Ge dengan sudut mata besar-nya, ekspresi seperti enggan berpisah (benci sampai ke tulang sumsum)...
Braak—
Dengan suara ledakan berat mengiringi, V1-Dewa Perang menghentakkan kaki, melesat ke depan seperti peluru meriam yang ditembakkan, dan segera lenyap di kejauhan.
"Halo, Li Ruoyu." Setelah V1 pergi, Root memalingkan wajahnya dan menyapa Ruo Yu.
Seandainya Feng Bujue yang mendengar ini, pasti akan segera melakukan penginterogasian... mengapa pihak lawan bisa menyebut nama aslinya.
"Halo, ROOT..." Namun Ruo Yu hanya menanggapi salam Root dengan tenang.
Dari sisi ini, karakter Ruo Yu jauh lebih baik daripada Jue Ge. Bukan berarti dia tidak menyadari keberadaan masalah-masalah tertentu, tapi dia memang memiliki ketenangan yang hampir apatis sejak lahir, sehingga tidak terlalu terobsesi dengan "jawaban".
"Kalian berdua, bicaralah denganku setelah kembali ke Taman Hiburan LJN." Root melanjutkan, "Terlalu lama berada di 'Desktop'... tidak aman."
"Baiklah." Feng Bujue membalas, "Kami memang berencana ke sana untuk mencarimu."
"Hmm..." Root mengangguk, lalu mengalihkan penglihatannya ke D2-Merah dan D2-Hijau yang berada beberapa meter jauhnya, "Kalian... bersama mereka?"
Saat berhadapan dengan Derivator, dia tidak perlu "menyapa". Karena Merah dan Hijau mengenal Root, karakteristik tampilan dan kode yang terakhir ini sangat mudah dikenali; Root pun tentu mengenal Merah dan Hijau (cukup scan data mereka).
Lagipula... sebagai Derivator, ketiganya memang tidak perlu mengikuti tata krama sosial dunia manusia.
"Kami berteman!" D2-Merah menjawab dengan nada cukup bangga.
"Meskipun sikap dan ucapannya saat berhadapan dengan Jue Ge dan Ruo Yu dipenuhi kesan arogan, tapi jelas terlihat... dia sangat berharap dan senang berinteraksi dengan manusia."
"Kalau gitu, mau ikut bersama?" Root melanjutkan.
"Eh..." Chi tidak langsung menjawab, malah menoleh ke Qing, "Pergi atau tidak?"
"Kamu yang putuskan." Qing masih dengan ekspresi masa bodoh, mengulang dialog itu lagi.
"Oke!" Chi berpikir sejenak, lalu menjawab, "Ayo pergi!"
……
Di saat yang sama, Labirin π, area pintu masuk/keluar.
"Sudah kuduga... tidak akan semudah itu." Link mengintip tumpukan fragmen data di lantai, menyeringai sinis, "Hmph... Kau benar-benar cepat dan kejam, membersihkan mereka sampai tuntas... Pasukanku bisa bertahan lama di Labirin π dan keluar hidup-hidup, tapi tidak sanggup bertahan lima menit di hadapanmu."
"Terlalu dipuji." Suara lembut itu menjawab, "Aku hanya..." X-23 bicara sambil memasukkan kepingan cahaya ke dalam tas pinggangnya, "Melakukan yang terbaik..."
