Galakoro seharusnya adalah makhluk yang hanya ada dalam komik.
Berdasarkan settingan komik, level Galakoro adalah: 【Level Penangkapan 5】
(Definisi Level Penangkapan 1: binatang buas yang membutuhkan sepuluh pemburu profesional bersenjata tombak untuk ditangkap.)
Ini adalah positioning yang diberikan IGO (organisasi fiksi dalam Toriko). Tentu saja, kekuatan individu juga mempengaruhi Level Penangkapan, anak Galakoro dan yang berusia ratusan tahun tentu berbeda beberapa level.
Galakoro tinggal di area berbahaya "Kepulauan Balon" yang dihuni sekitar 200.000 spesies makhluk hidup, berada di puncak rantai makanan ekosistem setempat.
Tubuhnya sebesar kuda nil, tulang punggung berlapis baja seperti papan cuci, delapan kaki pendek, wajah gepeng yang buruk rupa dan garang, serta sepasang mata yang lucu.
Ia memiliki sisik sekeras baja, gigi raksasa yang kuat, cakar tajam, kekuatan gigitan melebihi tiga ton... Yang paling merepotkan, mulutnya menjadi sarang "Balon Lintah" parasit. Luka akibat gigitan lintah penghisap darah ini sulit sembuh dan akan terus berdarah dalam waktu lama.
Singkatnya, ini adalah hewan yang mustahil dikalahkan oleh orang biasa.
Namun, ada seorang pria yang memilih menyergapnya di tengah hujan badai dan petir yang mengamuk...
……
Malam hari, pukul tujuh lewat empat puluh tujuh menit, tersisa lima belas menit lagi sebelum batas waktu pemanggilan Kevin habis.
Saat ini, Feng Bujue telah dibawa Kevin jauh masuk ke kedalaman rawa Pulau Canabiss.
"Sial... Ketinggian air naik drastis dibandingkan senja tadi..." gumam Jue Ge yang mengikuti di belakang Kevin sambil mengusap air di wajahnya dengan tangan, "Ini berbahaya... Bahkan jika pemain level 30 benar-benar datang (ini penilaian sementara Jue Ge terhadap kekuatan Kevin), bertarung melawan buaya Galar di air setinggi pinggang... pasti sulit..."
Namun meski menyadari situasi genting, Jue Ge tetap harus maju. Alasannya... adalah batas waktu pemanggilan Kevin.
Mungkin perancang equipment【Pisau Kecil Harian Bell】sengaja membuat settingan ini untuk mencela waktu tayang dan jadwal suatu program...
Singkatnya, settingan【waktu tunggu 1 minggu, durasi 45 menit】ini pada dasarnya telah menetapkan bahwa makhluk panggilan Kevin hanya bisa dipanggil sekali per quest.
Dengan interval pemanggilan seperti ini, kecuali terjadi situasi ekstrim... misalnya pemain mendapatkan item yang bisa mengurangi drastis waktu tunggu efek equipment... mustahil Kevin muncul dua kali dalam quest yang sama.
Karenanya, Feng Bujue yang sudah memanggil Kevin kini berada dalam posisi seperti menunggang harimau—sulit turun.
“Jika tidak menggunakan makhluk panggilan dengan kekuatan tempur yang jauh melebihi orang biasa ini, itu jelas merupakan pemborosan besar. Tapi jika digunakan... sepertinya hanya ada satu hal yang paling cocok untuknya dilakukan - berburu buaya Galar.”
Maka, Jue Ge pun memberi perintah "membuka jalan di depan", menerjang hujan deras dan memasuki rawa bersama Kevin.
Bagaimanapun, Feng Bujue sudah mempertimbangkan dengan matang. Saat waktunya tiba... dia akan mengawasi dari jauh, membiarkan Kevin bertarung sendiri melawan buaya Galar. Jika menang lebih baik, misi sampingan dan tantangan bisa diselesaikan sekaligus; Jika gagal... dia akan langsung menyerahkan misi sampingan dan membunuh buaya kecil biasa sendiri setelah hujan reda, tetap bisa menyelesaikan tantangan.
“Di depan, ada sesuatu.” Setelah berjalan sekitar lima menit, Kevin tiba-tiba berhenti dan berbicara.
Tepat pada saat itu, kilat menyambar di langit.
Sekejap, rawa-rawa terang benderang seperti siang hari.
Feng Bujue memanfaatkan cahaya tersebut, menjulurkan lehernya melewati bahu Kevin untuk melihat ke depan. Meskipun air di bulu mata dan kelopak matanya membuat matanya perih, dia masih bisa melihat bayangan raksasa sejauh sekitar dua puluh meter.
"Ini brilian, benar-benar Dinosaurus..." Feng Bujue mengusap wajahnya dengan tangan (untuk mencegah kebasahan, dia menyimpan pistol di dalam kantong plastik berisi ganja, sehingga sekarang dia memegang sekop militer dengan satu tangan), bergumam kesal, "Bukannya kru acara ini tidak memperbolehkan adanya mayat? Memasang hewan mematikan seperti ini di pulau, apa maksudnya?"
Pertanyaannya sangat tepat, mengapa?
Sebenarnya alasannya sederhana: karena... hewan ini tidak terlalu mengancam manusia.
Membaca sampai sini, pasti ada yang merasa heran, bagaimana mungkin?
Ceritanya panjang...
……
Pertama-tama, perlu dijelaskan settingan dasar dunia naskah ini.
Faktanya, Feng Bujue pernah datang ke alam semesta ini. Tempat ini... adalah alam semesta yang sama dengan arc "Bumi Pasca-Apokaliptik".
Waktu terjadinya "Wilderness Toxic Pursuit" ini adalah tahun 2460, lima tahun setelah berakhirnya "Kasus Desa Shengyou" di "Bumi Lama".
Manusia di alam semesta ini telah melangkah ke kolonisasi antarbintang pertama pada akhir abad ke-22 (lihat bab 129). Setelah bertahun-tahun, mereka tentu telah menemukan banyak benda langit mirip Bumi, contohnya saat ini Feng Bujue berada di planet bernama "Bumi Keempat".
Karena tingkat teknologi sudah sangat tinggi dan sumber daya relatif melimpah, perang telah lenyap dari dunia manusia. Maka, suatu hari di abad ke-24, sekelompok ilmuwan pengangguran (dulu mungkin pembuat senjata) tiba-tiba terinspirasi, meluncurkan "Program Penyelamatan Biologis" untuk meneliti gen berbagai spesies terancam, punah, dan purba...
Setelah puluhan tahun berusaha, orang-orang ini akhirnya berhasil...
Quagga dan serigala hitam Florida yang sebelumnya muncul di pulau itu adalah dua hewan punah dari Bumi Lama yang "dihidupkan kembali" melalui teknologi gen. Makhluk-makhluk seperti ini...tidak langka di alam semesta ini, bisa ditemukan di mana-mana di alam liar, hampir seperti anjing kampung...Kadang pemerintah setempat bahkan mendorong perburuan untuk mengontrol populasinya...
Kemudian...Setelah "Proyek Penyelamatan Biologis", sebuah proyek aneh bernama "Proyek Peningkatan Biologis" mulai masuk dalam agenda orang-orang yang tidak ada kerjaan itu.
Beberapa puluh tahun berlalu, dengan lahirnya pemenang Hadiah Nobel lainnya, proyek ini akhirnya berhasil...
Sejak itu, di daerah-daerah terpencil (kebanyakan pulau) mulai muncul banyak makhluk aneh seperti kadal Gala, harimau Balong, ular sedotan, hiu darat raksasa...Berbagai hal aneh bermunculan. Menurut para ilmuwan: "Ini adalah uji coba untuk ekosistem yang ada, jangan khawatir."
Singkatnya...bagi manusia abad kedua puluh lima ini, selama mereka mau...bahkan King Kong bisa mereka ciptakan.
Jadi kembali ke pertanyaan awal, mengapa hewan-hewan ini tidak mematikan?
Itu karena...semua makhluk yang lahir dari "Proyek Peningkatan Biologis" ini telah ditanamkan "gen khusus" yang fungsinya satu-satunya adalah membuat mereka kehilangan keunggulan saat melawan manusia.
"Contohnya... ambil contoh nyamuk. Jika manusia di alam semesta ini ingin memusnahkan nyamuk, mereka bisa mengubah gen nyamuk sehingga menjadi hewan yang 'langsung keracunan begitu menyentuh darah manusia'."
"Demikian pula, produk dari program modifikasi biologis sejak lahir telah membawa gen serupa. Bagi mereka, feromon manusia, bau badan, darah, daging... semuanya adalah hal yang harus dihindari. Ketika bertemu manusia, insting bawaan akan membuat mereka langsung melarikan diri. Bahkan jika mencoba melawan, akan cepat mati keracunan..."
"Masih ingat percakapan sebelumnya antara Haimiel dan Bell?"
"Sudahlah... aku tahu. Arena pertandingan kita pilih bersama, ingat? Daftar hewan di sana sudah kulihat... Dan jujur saja, aku tidak terlalu peduli... serigala padang rumput atau serigala hitam... bagiku sama saja."
"Dari perspektif kita, sikap Haimiel mungkin terlihat agak cuek saat itu. Tapi di alam semesta itu, kebanyakan orang memang punya sikap 'tidak paham dan masa bodoh' terhadap hewan. Karena hewan sudah menjadi seperti 'pakaian' yang bisa diproduksi massal dan dimodifikasi sesuka hati. Tak ada lagi 'terancam punah' atau 'punah', yang ada hanya 'kelebihan populasi'."
"Lagi-lagi ngomong di luar topik..."
"Untungnya, Feng Bujue tidak tahu bahwa tingkat teknologi di alam semesta ini sudah mencapai tingkat yang sedemikian tinggi. Quest yang sedang dialaminya kebetulan terjadi di wilayah liar, dan produk teknologi tercanggih yang pernah dilihatnya sejauh ini... hanyalah kamera mengambang di samping Grylls. Jika Jue Ge tahu... bahwa di tempat lain di planet ini terdapat meriam rel magnet portabel, Semut (teknologi robot nano di alam semesta ini), mekan tempur anti gravitasi, dan produk-produk berteknologi tinggi lainnya, konsekuensinya benar-benar tak terbayangkan... Saat itu, masihkan dia peduli dengan kompetisi? Pasti langsung menyerang Dolphin, menyandera, menghubungi pemerintah setempat untuk mengirim persenjataan - itulah jalan yang benar..."
……
"Setelah memahami settingan cerita, mari kembali ke alur utama..."
"Kevin, kau yang maju, bunuh itu." Feng Bujue langsung mengurungkan niatnya untuk mendekat setelah melihat bayangan raksasa tersebut. Beberapa menit sebelumnya dia memang berpikir "kalau memungkinkan, bantu Kevin secukupnya", tapi sekarang... pikiran itu sudah lenyap bagai asap.
"Baik." Satu detik kemudian, Kevin menjawab dengan nada biasa, lalu berjalan cepat ke depan.
Sementara Feng Bujue tetap di tempat, memberikan dukungan moral...
Kevin memang pantas disebut sebagai makhluk panggilan bawaan peralatan tingkat Legendary. Di tengah rawa yang kedalaman airnya sudah melebihi 1 meter ini, dia tetap berjalan cepat sambil memanggul kamera (meskipun sudah rusak ditembak peluru, Kevin tetap bersikeras membawanya). Badai besar baginya hanyalah seperti angin sepoi-sepoi dan cipratan air dari gadis kecil. Tubuhnya yang gagah bagaikan menara baja sama sekali tak tergoyahkan oleh terpaan hujan dan angin.
Groooaaak——
Tiba-tiba, suara auman yang tak kalah dahsyat dari guruh menggema dari depan.
Auman itu seolah memiliki wujud nyata, merobek udara lembab yang pekat dan menembus kegelapan yang menyelimuti.
Inilah penguasa tertinggi rawa ini, sedang memberikan peringatan terakhir kepada "musuh" yang mendekati wilayahnya...
Sayangnya... Kevin sama sekali tidak menghiraukan. Instruksi yang diterimanya sangat jelas, tak ada kemungkinan untuk mundur...
