Setelah mendapatkan kemampuan bergerak, hal pertama yang dilakukan Jue Ge... tentu saja mengamati lingkungan sekitar.
Saat ini, ruang tempatnya berada berbentuk prisma heksagonal. Di bawah kakinya adalah lantai yang licin dan kokoh; sementara enam sisi di sekelilingnya adalah rak buku... lebih tepatnya, enam rak buku dengan lebar sekitar 2.5 meter, tinggi 7.5 meter, yang tepinya menyatu rapat hampir tanpa celah...
Kedua sisi rak buku itu berisi buku, dipisahkan oleh sekat di tengah. Bahkan jika buku ditarik keluar, tidak bisa melihat ruang sebelah, hanya sekat yang terlihat.
Bagian atas rak buku masih berjarak tertentu dari langit-langit. Jika Feng Bujue memanjat ke atas rak, dia akan melihat... di sekitar area heksagonal ini, menempel erat enam area heksagonal identik. Di luar enam heksagonal itu, terdapat lingkaran lain dengan total dua belas area heksagonal...
"Begitu seterusnya, segi enam ini terus berkembang dan meluas... membentuk ruang luas tak berujung yang menyerupai sarang lebah."
"Hmm... Tidak mungkin..." Feng Bujue segera bergumam, "Klub Deduksi?"
"Ya, ini adalah Klub Deduksi." Sebuah suara tiba-tiba terdengar dari kejauhan, menjawab Jue Ge.
"Siapa?" Feng Bujue terkejut mendengarnya, menoleh mencari sumber suara.
Tiba-tiba... di tempat yang kosong tadi kini berdapat boneka manusia berzirah raksasa setinggi 2,5 meter dengan berat hampir satu ton.
Tubuh boneka itu terbuat dari logam misterius berwarna biru tua, bagian tubuhnya berbentuk V, lengan sebesar paha, kaki juga sebesar paha... Lehernya menyangga kepala kotak seperti papan mahjong, dengan wajah berupa layar yang terus menampilkan emotikon.
Sampai di sini... mungkin kalian sudah ingat, ini adalah adik boneka Billy - Bill.
"Siapa?" Ekspresi (￣()￣) muncul di wajah Bill, "Kamu masuk ke tempat orang lain malah bertanya siapa pemiliknya?"
"Oh~ Aku tahu." Ekspresi Feng Bujue mengendur, "Zhuan Jiezun, ya? Hehe..." Sambil tertawa, ia melangkah mendekat dan menepuk lengan lawannya, "Kamu memang suka bermain... dulu berubah jadi bola, burung, kakek tua, sekarang jadi makhluk mekanis aneh."
"Tuan Gila..." Tiba-tiba suara lain muncul, "Belum lagi kamu salah mengenali orang..."
Feng Bujue menoleh tajam mendengar suara itu, melihat sebuah mulut (mulut manusia) yang melayang di udara.
"Bahkan jika kau tak salah mengenali..." mulut itu berkata, "kita baru bertemu kedua kalinya... Dari mana asal sikap akrab alami macam itu darimu?"
"Eh..." Feng Bujue membeku di tempat, menatap mulut itu, "Zhuan Jiezun?"
Chiii——
Suara aneh bergema, mulut lebar di udara terdistorsi dan berubah menjadi sosok leprechaun (peri kecil Irlandia berpakaian hijau penjaga guci emas di ujung pelangi), lalu menjawab: "Ya, ini aku."
Detik berikutnya, Feng Bujue canggung mendongak melihat Bill yang sedang membuat ekspresi (￣￣), tertawa kering lalu menarik kembali tangannya.
Zhuan Jiezun melanjutkan: "Kau sudah bisa melihat 'Sequence Kebenaran (aliran data)', tapi masih saja salah mengenali orang..."
"Dasar... Waktu kita bertemu sebelumnya aku belum punya kemampuan ini." kata Feng Bujue, "Bagaimana aku tahu seperti apa bentuk datamu sebenarnya..."
"Oh... Benar." Zhuan Jiezun berkata, "Aku hampir lupa, makhluk intelektual kelas dua seperti kalian membutuhkan setidaknya dua kali kontak untuk membangun mekanisme 'identifikasi'."
"Hei... Siapa dia ini?" Bill menyela, "Haruskah kuhancurkan dan kubuang dia?"
"Jangan!" Zhuan Jiezun tiba-tiba berteriak histeris, "Berhentilah menghancurkan dan membuang barang sembarangan!"
“Baik~ Baik~” Bill membuat ekspresi ╮（﹀﹀）╭ sambil berkata, “Tenanglah, Zun Ge.”
“Hehe... Zun Ge... Apakah ini julukan yang biasa digunakan makhluk cerdas tingkat atas sepertimu?” Feng Bujue berkata dengan nada mengejek, “Apakah Zun Ge ini anggota geng Mong Kok atau penguasa Causeway Bay?”
“Hah...” Zhuan Jiezun menghela napas pasrah, “Izinkan saya memperkenalkan...” Dia menunjuk Bill, “Feng Bujue, ini Bill, adik dari boneka Billy, saat ini bekerja sebagai satpam di sini...” Ia memutar matanya ke langit, “Sebagai catatan... Jika ukuran mini adalah tren, maka otak Bill mungkin adalah benda paling trendy di sini.”
“Maksudnya apa?” Bill bertanya dengan wajah @_@.
“Aku paham...” Jue Ge memandang Zhuan Jiezun dengan tatapan iba, “Dari tiga karakter dalam namamu, dua di antaranya tidak bisa dia ucapkan ya...”
“Hah...” Zhuan Jiezun menjawab dengan helaan napas lagi, lalu menunjuk Jue Ge ke arah Bill, “Bill, ini dia Feng Bujue yang termasyhur itu.”
“Oh, jadi ini orangnya.” Bill mundur setengah langkah, menunduk memandangi Jue Ge dari ujung kepala hingga kaki, “Memang agak aneh... Berbeda dengan yang lain.”
“Yang lain?” Feng Bujue langsung menangkap sesuatu, ia menatap Bill dan bertanya, “Kau tahu di mana lima orang yang datang bersamaku?”
“Mereka di...” Bill baru hendak menjawab ketika Zhuan Jiezun menyela, “Mereka di... tempat yang seharusnya.”
"Dia berhasil menggunakan satu kalimat omong kosong untuk menghentikan Feng Bujue memperoleh informasi."
"Baiklah Bill, tidak ada urusanmu di sini. Pergilah ke 'Zona Militer dan Ilmu Pengetahuan', pilih beberapa buku yang bisa kamu pahami..." Zhuan Jiezun langsung melambaikan tangan, menyuruh Bill pergi.
Begitu kata-katanya mendarat, Bill membuat ekspresi (￣.￣) lalu berbalik pergi tanpa sepatah kata. Saat melangkah, seluruh tubuhnya menjadi transparan dan hampa, seolah tak pernah ada di ruang ini.
"Biar kutebak..." Setelah Bill lenyap, Feng Bujue menatap Zhuan Jiezun dengan wajah masam, "Tubuh mereka masih ada di suatu tempat di Klub Deduksi ini, sementara kesadaran mereka... sudah ada di 'otak'-mu."
"Hmph..." Zhuan Jiezun mendengus dingin, "Awalnya... kau pun seharusnya sudah berada di 'otak'-ku. Aku yang mengambil langkah tertentu agar kau bisa tetap di sini."
"Langsung saja... apa keperluanmu?" tanya Feng Bujue blak-blakan, "Atau... apa isi transaksi ini?"
Keduanya adalah orang pintar sekaligus orang bijak...
Zhuan Jiezun yang melihat lawannya bicara langsung pun tak sungkan menjawab: "Kau pasti sudah menyadari... tubuhku sudah menyusut jauh dibanding saat terakhir kita bertemu."
"Bukannya volume tubuhmu bisa disesuaikan dengan bebas..." sambung Feng Bujue.
"Sebenarnya bisa, tapi sekarang... Aku hanya bisa menyesuaikan dalam area kurang dari satu meter kubik." Zhuan Jiezun menjawab, "Karena..." Ia menunjuk pelipisnya dengan jari, "Ada sesuatu yang aneh menyusup di sini..." Ekspresinya menjadi serius, "Aku juga tidak tahu wujud asli 'itu'... Yang kuketahui... Jika tidak segera diurus, konsekuensinya akan sangat buruk."
"Ha!" Feng Bujue tertawa kering, "Kau ingin aku mengeluarkan 'itu'?"
"Ya..." Zhuan Jiezun membalas.
"Kenapa tidak menyuruh 'satpam'-mu saja yang mengambil?" Feng Bujue bertanya sambil tersenyum.
"Membiarkan Bill masuk ke pikiranku dan memberinya 'otoritas aktivitas'... Ha... Lebih baik aku melakukan lobotomi frontal pada diriku sendiri." Zhuan Jiezun tersenyum pahit.
"Oh begitu..." Ekspresi menaikkan harga di tempat segera muncul di wajah Jue Ge, "Bisa saja aku pergi, tapi..." Ia melirik Zhuan Jiezun, melemparkan pandangan nakal sambil menggosokkan tiga jari tangan kanannya, "...Tidak ada syarat tertentu?"
"Tenang, kemewahan dan kekayaan... banyak sekali." Zhuan Jiezun menjawab tanpa ekspresi.
"Hehe... Mari kita bicara lebih konkret..." Feng Bujue menyadari kembali ekspresinya, "...Apa kau mau memberiku koin emas di ujung pelangi?" Meski wajahnya sudah serius, konten ucapannya tetap mengandung celaan.
"Dalam batas kemampuanku... Aku akan membantumu menyelesaikan misi quest." Kata Zhuan Jiezun.
"Ini sama sekali bukan keuntungan." Balas Feng Bujue.
“Saya juga akan membimbingmu… untuk memperoleh banyak item dan skill berharga.” Zhuan Jiezun menambahkan.
“Hmm… ini cukup baik.” Feng Bujue berkata, “Tapi… sepertinya… ini… itu…” Dia masih menguji batasan lawannya.
“Ah…” Zhuan Jiezun kembali menghela nafas panjang, “Begini saja… kalau kau bisa mengeluarkan ‘itu’, aku akan memberitahumu… efek dari 【Sulit Dipahami Seperti Yin】.”
