Bab 658 Penjaga Iblis Kuno (Dua Puluh)

Kategori:Fantasi Penulis:Tiga hari dan dua kali tidur Jumlah Kata:1262 Update:25/04/01 13:47:42
  【Misi utama telah selesai】   Saat Feng Bujue menggunakan 【Kunci Emas Bajak Laut】 untuk membuka kotak harta logam itu, Peringatan sistem langsung berbunyi; garis 【Bergerak mengikuti arus, temukan dan buka harta karun bajak laut】 di daftar quest pun dicoret.   "Hmm... mari kita lihat..." Jue Ge membuka tutup kotak dengan kedua tangan, wajahnya berseri-seri sambil bergumam, "Wah... lumayan banyak juga ya..." Setelah sekilas melihat, ia menengadah dan berseru keras, "Apa semuanya sudah di sini?"   "Ya." Dianhou Wang menjawab dengan nada kesal, "Aku sudah memindahkan semua item berkualitas tinggi yang bisa kalian bawa dari quest ini ke kotak ini... totalnya enam peralatan, empat consumable, satu item kategori lain, plus dua kartu skill." Saat mengatakan ini, ia ragu sejenak sebelum menambahkan, "Item kategori lain itu... adalah 'harta karun terbesar di dunia bajak laut' yang kubicarakan."   "Oh? Mungkin one piece?" sambil berkata demikian, Feng Bujue membungkuk dan mulai mengobrak-abrik isi kotak.   "Aku tak tahu apa yang kau maksud..." balas Dianhou Wang, "Yang kumaksud adalah..."   "Oh... ini dia." Feng Bujue menyela, mengeluarkan dari kotak itu——sebuah piala perak berukuran besar.   【Nama: Tengkorak Kepala Blackbeard】   【Jenis: Lainnya】   【Kualitas: Legendary】   【Efek: Membuka harta karun Blackbeard】   【Catatan: Ada yang mengatakan, setelah kepala Janggut Hitam dipenggal, ia berenang mengelilingi kapal "Adventure" beberapa kali sebelum menghilang selamanya di kedalaman lautan. Ada juga yang mengatakan, Letnan Maynard menggantung kepala yang dipenggal itu di haluan kapal perang dan membawanya kembali ke Virginia. Seminggu kemudian, mereka merebus kepala Janggut Hitam, membungkusnya dengan perak untuk dibuat menjadi gelas minum, lalu mengirimkannya ke kedai minum untuk digunakan publik. Hingga suatu hari, sekelompok orang yang menginginkan harta karun Janggut Hitam tapi tidak memiliki petunjuk, mengincar kepala bajak laut berlapis perak ini... Tak lama kemudian, benda itu menghilang secara misterius di Pantai Timur Amerika, dan tak pernah terdengar kabarnya lagi...】   Saat Jue Ge mengambil gelas tersebut, ia telah memberi isyarat pada rekan tim untuk berkumpul dan mengamati, sehingga mereka semua melihat deskripsi item.   "Hmm... Meskipun kualitasnya Legendary, tapi sepertinya... banyak bagian yang tidak bisa dipahami..." kata Buou setelah membaca.   Oubu juga menambahkan: "Iya, katanya bisa membuka harta karun Janggut Hitam, tapi tidak dijelaskan letak pastinya... Dan hal-hal dalam catatan juga kurang kupahami... Seperti 'Adventure', 'Letnan Maynard'..."   "Hmph... Kalian benar-benar tidak berpengetahuan!" teriak Feng Bujue tiba-tiba dengan suara keras, "Dasar-dasar seperti ini saja tidak tahu! Pantaskah kalian disebut bajak laut?!"   "Maafkan kami, Kapten! Kami mengecewakanmu!" Buou dan Oubu menjawab hampir serempak, wajah keduanya dipenuhi ekspresi malu.   "Hei——kenapa minta maaf! Kalian kan bukan bajak laut dari awal!" Xiao Tan terkejut melihat situasinya, "Dan... kenapa panggilannya berubah dari 'Guru Jue' menjadi 'Kapten'!"   "Eh... iya sih..." Buou berkata dengan kaku.   Oubo mengusap keringat di pelipisnya, tertawa kering dua kali: "Hehe... karena Guru Jue memiliki aura yang begitu kuat, tidak bisa menahan diri jadi..."   "Dengar baik-baik! Kalian semua!" Feng Bujue di samping masih terlihat seperti belum keluar dari perannya, melanjutkan topik sebelumnya dengan nada mengajar, "Janggut Hitam, yaitu Edward Teach... adalah penjahat di antara penjahat, bajak laut di antara bajak laut. Sejak dia menginjakkan kaki di Queen Anne's Revenge, dalam waktu kurang dari dua tahun, namanya sudah termasyhur di tujuh lautan, membuat orang gemetar ketakutan. Tapi... setelah kejayaan singkat, datanglah kehancuran. Akhirnya, di bawah kepungan dua kapal perang Angkatan Laut Inggris, Janggut Hitam punah... 'Adventure' adalah nama kapal bajak laut yang dia tumpangi sebelum mati, sedangkan 'Letnan Maynard' adalah pria yang memimpin prajurit mengepung dan membunuhnya."   Dia berhenti sejenak, lalu melanjutkan, "Sebenarnya, secara ketat, penyebab kematian sebenarnya Janggut Hitam adalah... mabuk berat. Dalam pertempuran itu... jika dia cukup sadar, angkatan laut sama sekali tidak punya kesempatan melawannya. Sayangnya... di dunia ini tidak ada kata 'seandainya'." Matanya menunjukkan sedikit penyesalan, "Setelah pertempuran... para prajurit menemukan total 25 luka tusukan pisau dan 5 luka tembakan di tubuh Janggut Hitam... orang gila ini bertarung sampai akhir seperti dirasuki roh Dian Wei."   Saat membicarakan ini, dia kembali berpose misterius, "Setelah pertempuran sengit, Maynard memerintahkan untuk memenggal kepala Janggut Hitam dan melemparkan mayatnya ke laut untuk dimakan hiu. Sejak saat itu, legenda tentang kepala tersebut mulai beredar... versi yang paling terkenal adalah dua catatan yang disebutkan dalam keterangan item ini." Dia berhenti sebentar, sengaja menurunkan suaranya, "Konon... Angkatan Laut Kerajaan menyisir seluruh armada Janggut Hitam, tapi hanya menemukan 145 karung biji kakao, 11 tong anggur, 1 tong indigo, dan 1 bal kapas; tidak ada emas permata maupun peta harta karun..."   "Bersamaan dengan kematian Janggut Hitam, harta rampasan dalam jumlah besar yang dia jarah juga menghilang. Seperti yang dia katakan semasa hidup - hanya iblis dan dirinya sendiri yang tahu lokasi harta karunnya."   "Wah~ Hebat sekali ya~" Xiao Tan, Buou, dan Oub yang sudah duduk melingkari Jue Ge sambil memeluk lutut, serentak mengangguk penuh kekaguman sambil memandangnya.   Entah sejak kapan, ketiganya sudah duduk... tepatnya duduk bersila di tanah mengelilingi Jue Ge sambil memeluk lutut.   “Yang tidak tahu mungkin mengira kita sedang mengajar kelas TK besar di sini...” Xiao Ling mengernyitkan matanya, memandang keempat pemain pria di depannya dengan putus asa.   “Ya... Guru TK mana yang akan mengajarkan hal-hal seperti ini ke anak-anak kecil...” Ruo Yu menggelengkan kepala sambil menahan dahinya.   Yang tidak dia ketahui adalah... Saat menjadi relawan, Feng Bujue pernah bercerita hal serupa ke beberapa anak. Tentu saja... akibatnya, dia berhasil masuk daftar hitam banyak institusi (termasuk penegak hukum, lembaga kesejahteraan sosial, dan beberapa organisasi nirlaba).   “Sudah selesai waktunya bercerita?” Suara Raja Dianhou kembali terdengar, “Feng Bujue, aku sudah menunjukkan 'ketulusanku', bukankah seharusnya kau juga memberi jawaban?”   “Hehe... Ngapain buru-buru? Masih ada satu hal yang ingin kutanyakan.” Jue Ge tersenyum menjawab.   “Setelah transaksi selesai, aku akan memberitahumu segalanya tentang 'permata itu'.” Sambung Raja Dianhou, “Tapi sekarang belum... Kau belum menyetujui apapun, mana mungkin aku...”   "Aku tahu~Aku tahu..." Feng Bujue menyela, "Yang kutanyakan bukan itu." Sambil berbicara, dia melirik dan memberi isyarat tangan ke rekan tim agar segera membagi barang dalam kotak, "Yang ingin kutanyakan adalah... setelah membuat kesepakatan denganmu, bisakah kami tetap menyelesaikan misi?" Dia membuka kedua telapak tangannya, "Kau pasti juga tahu... misi utama yang tersisa saat ini, yaitu quest utama pertama dalam scenario ini——【Mencari 'tulang belulangku'】, jelas-jelas merupakan misi yang menargetkanmu dan akan mengarahkan kami untuk menghancurkanmu. Jika kami bergabung denganmu, bukankah itu bertentangan dengan syarat penyelesaian misi?"   "Kalian tidak perlu khawatir." Raja Dianhu menjawab, "Asalkan kalian mengikuti instruksiku selanjutnya, kalian bisa menggunakan 'alur tersembunyi' untuk menyelesaikan misi. Misi utama akan berubah."   "Oh? Ada hal sebaik ini?" Feng Bujue mengangkat alis, "Baiklah, aku akan membatalkan kesepakatan dengan Zun Ge dan bersekutu denganmu."   "Emm... Guru Jue, ini melanggar prinsip kontrak..." Buu yang berdiri tidak jauh darinya tak bisa menahan diri untuk berkomentar jujur.   "Jue Ge, ini benar-benar tidak punya harga diri..." Xiao Tan juga ikut berkomentar.   "Banyak omong!" Feng Bujue menoleh sambil membuat ekspresi wajah aneh, "Kalau ada masalah, aku yang tanggung."   Melihat situasi ini, rekan tim pun paham——Jue Ge sudah punya rencana tersendiri di hati. Akhirnya tidak ada yang melanjutkan protes.   Lagipula... jika benar-benar terjadi masalah, yang akan bermusuhan (dengan BOSS level NPC Alam Semesta Utama) adalah Feng Bujue. Para Zun maupun Raja itu... pasti akan mencarinya untuk balas dendam.   "Kalau begitu, mari kita tandatangani kontrak." Beberapa detik kemudian, suara Raja Dianhu terdengar kembali.   Bersamaan dengan itu, cahaya putih muncul, selembar perkamen muncul dari udara dan jatuh di depan Jue Ge.   "Hah?" Feng Bujue mengambil kertas itu sambil bergumam, "Ini mau menyuruhku berubah jadi magical girl... atau mau memberiku geass atau apa..."   "Hanya sebagai asuransi untuk transaksi kita..." Raja Dianhu menjawab, "Satu menit yang lalu kau bisa mengkhianati Zhuan Jiezun, satu menit kemudian kau juga bisa mengkhianatiku... Kita semua orang pintar, aku yakin... kau mengerti."