Saat Ruo Yu dan An Yueqin memasuki ruang rapat, Feng Bujue sudah menunggu lama di meja rapat.
"Hi~ Kalian berdua datang lebih awal hari ini." Jue Ge melambai, menyapa mereka.
"Tidur lebih awal baik untuk kulit," jawab An Yueqin.
"Dan logout lebih awal baik untuk kualitas tidur," sambung Ruo Yu.
"Baiklah..." Feng Bujue mengangkat bahu, tidak melanjutkan topik itu.
“Dua detik kemudian, Ruo Yu berkata lagi: "Oh ya, Xiao Ling menyuruhku menyampaikan pesan... dia dan Xiao Tan mungkin tidak akan online malam ini, jadi kita tidak perlu menunggu mereka."
"Oh? Ada hal seperti itu?" Ekspresi Feng Bujue berubah, alisnya terangkat sambil tersenyum. "Bocah Xiao Tan ini bahkan tidak memberi kabar padaku... Sepertinya... Ini pertanda masalah besar..."
"Kondisi aktual jelas berbeda dengan imajinasimu." Shiyu memandang ekspresi jahat Jue Ge dengan dingin. "...Tapi aku malas menjelaskan padamu." Dia langsung mengalihkan topik. "Intinya, mari berbagi data karakter dan bersiap berangkat."
……
【Feng Bujue, Level 48】
【Shiyu Ruoli, Level 46】
【Shi Shang Hua Jian, Level 39】
【Pilih mode permainan untuk tim.】
【Anda memilih Mode Bertahan Tim (Normal), silakan konfirmasi.】
【Terkonfirmasi, nilai acak jumlah tim telah dihasilkan: lima orang.】
【Tim Anda telah masuk antrian, sedang mencari pemain/tim lain yang siap.】
【Pencocokan selesai, koordinasi koneksi saraf sedang berlangsung, generasi skenario sedang berlangsung...】
Peringatan sistem muncul bertahap di layar. Saat kata "generasi" terdengar, cahaya putih menyilaukan mata Feng Bujue sebelum tubuhnya berubah menjadi data dan terteleportasi.
"Selamat datang di, Jing..."
Anomali terjadi tepat di momen ini...
Entah mengapa, kalimat pembuka klasik itu tiba-tiba terputus sendiri, digantikan oleh suara gaduh dan aneh yang memekakkan telinga.
"Apa yang terjadi..." batin Feng Bujue. "Apakah ini sekadar trik menakut-nakuti..."
【Loading selesai.】Segera setelah itu, terdengar lagi peringatan sistem.
Lima kata singkat, tanpa penjelasan mode, tidak mencantumkan hadiah penyelesaian misi, bahkan tidak ada deskripsi quest...
Begitu suara itu menghilang, Feng Bujue langsung mendapatkan kembali kemampuan bergeraknya.
"Hoh... Ini baru sesuatu." Gumam Feng Bujue sambil mengamati lingkungan sekitarnya, "Tidak ada deskripsi quest masih bisa kumengerti, mungkin hanya untuk membatasi informasi yang didapat para pemain di awal. Tapi... hadiah penyelesaian misi pun tidak dicantumkan, ini maksudnya apa ya..."
Saat ini, Jue Ge sedang sendirian di tengah dataran luas. Matahari tepat di atas kepala menandakan waktu tengah hari.
Memandang ke segala arah, pemandangan yang terlihat sama saja - di kejauhan kabut, terlihat barisan pegunungan yang memanjang, namun jarak sebenarnya tak bisa diperkirakan dengan mata telanjang.
"Hmm... Dari situasi ini, sepertinya untuk sementara tidak akan ada bahaya..." Setelah memindai sekeliling, Feng Bujue membuka menu permainan untuk melihat siapa dua rekan tim acaknya.
Yang tak disangka, begitu melihatnya ia langsung tertegun...
"Aduh... Ini sebenarnya bagaimana sih..." Ucap Jue Ge tak terkendali.
Kejutannya bukan berasal dari ID di kolom tim, melainkan karena... kolom tim berubah menjadi bayang-bayang gelap, tak ada yang terlihat.
"Ini tidak normal..." Ekspresi Feng Bujue semakin serius, "Deskripsi tidak jelas, quest tidak jelas, hadiah tidak jelas... Bahkan status rekan tim pun tidak jelas..."
"Masih banyak hal lain yang tidak kau mengerti."
Tiba-tiba, suara seorang wanita terdengar dari belakang Jue Ge, menyambung perkataannya.
"Hm?" Jue Ge tertegun sejenak, menoleh ke arah sumber suara.
Dia tidak menanyakan hal klise seperti "Siapa yang datang?" karena sangat paham bahwa yang datang pasti bukan orang biasa.
Beberapa puluh detik sebelumnya, Feng Bujue baru saja memindai sekeliling. Jangankan manusia, anjing pun tak terlihat...
Di tanah datar tanpa cover ini, di bawah terik matahari yang menyinari segalanya, mustahil ada yang bisa menyelinap. Suara yang muncul tiba-tiba dari jarak sedekat ini pasti mencurigakan... Dugaan awal: orang ini bisa menghilang, teleportasi, terbang, atau ilmu transformasi benda.
"Oh~ Ternyata kamu." Begitu memandang "orang" itu, semua kebingungan Feng Bujue lenyap seketika.
Di belakangnya berdiri seorang wanita berkostum kuno. Kecantikannya sempurna tanpa cela, baik wajah maupun posturnya memancarkan kesempurnaan yang hampir tak nyata, bagai lukisan dewi yang tak terjangkau.
"Kenapa? Kamu bisa mengenaliku tanpa menggunakan perspektif data?" Root mengerutkan alis heran melihat Feng Bujue langsung mengenalinya.
"Posisi ini pernah kulihat sekali, ingat?" jawab Feng Bujue sambil tersenyum.
"Tapi bentukku saat itu berbeda dengan sekarang," bantah Root.
"Betul, sekarang pakai baju." Feng Bujue menyambung, "Ganti gaya rambut..." Dia mengangkat bahu, "Bisa kita bahas intinya?"
“Ini adalah sandbox.” Root memang layak disebut Derivator, cara bicaranya sangat melompat-lompat, langsung ke inti persoalan, “Aku yang membangun sementara ini.” Dia berhenti sejenak, lalu menunjuk ke suatu arah, “Sambil jalan kita bicara, bisa menghemat waktu.”
“OK.” Feng Bujue membalas, lalu menyusul di belakangnya.
“Tak lama setelah kunjunganmu terakhir ke dunia dalam, terjadi peristiwa besar di sini.” Root menjelaskan sambil berjalan, “Seiring waktu, pengaruh ‘peristiwa itu’ semakin meluas, sudah mencapai tahap yang harus segera ditangani.”
“Jadi…” Feng Bujue menyela dengan nada bertanya, “Kau memasukkan aku ke sandbox ini?”
“Ya.” Root mengangguk, “Aku terus mencoba menghubungimu, tapi sangat sulit. Akhirnya… kali ini aku menemukan celah…” Dia melanjutkan, “Sandbox tempat kita berada sekarang secara struktural tidak stabil, seperti yang kau lihat, bahkan ‘peringatan sistem’ pun tidak disimulasikan.”
“Kau melakukan duplikasi sebelum ‘generasi skenario’ selesai sepenuhnya, kan?” Feng Bujue menanggapi.
“Tidak, metodenya lebih rumit dari itu.” Root menjawab, “Detail teknis tidak akan kujelaskan, yang perlu kau tahu adalah sandbox ini tidak akan bertahan lama… Lagipula kita juga tidak perlu lama-lama di sini.” Dia menoleh ke Jue Ge, “Anggap saja ini sebagai lorong.”
“Lorong?” Feng Bujue mengulangi, lalu bertanya, “Dari mana… ke mana?”
“Dari lapisan data tempat quest berada, menuju ke lokasi spesial tertentu di dunia dalam.” Root berkata sambil ekspresi matanya berubah halus, “Tepatnya... menuju ke 【Labirin π】.”
