Ruo Yu bergerak lagi, gaya menghindarnya lincah bagai burung phoenix mengamuk.
Pedang Fengsheng di tangannya mengeluarkan jurus-jurus pedang rapat, dalam sekejap sudah menutup semua celah di sekitar lawan.
Saat itu, Ji Xuanzong tertegun menyadari dirinya bahkan tak punya kesempatan membalas... Meski berpengalaman ratusan pertempuran, situasi seperti ini belum pernah dia alami.
Bagi Ruo Yu, semua ini wajar adanya... Dia hanya mengaktifkan Kesadaran Jiwa dan memotong "petunjuk" yang terlihat di matanya.
“Tidak masuk akal...” Ji Xuanzong mengerahkan energi suci, mempertahankan diri seketat mungkin, batinnya bergumam, "Bagaimana mungkin dia tahu letak titik lemahku... Hanya dari satu ronde pertarungan tadi? Tidak... Mustahil... Bagaimana bisa ada orang seperti ini di dunia..."
Kekacauan pikiran tentu mempengaruhi konsentrasi dalam pertarungan. Saat ini jiwa Ji Xuanzong telah kacau, wajar jika muncul celah pertahanan...
"Kesempatan!" Benar saja, beberapa detik kemudian, garis kematian muncul dalam pandangan Ruo Yu.
Memanfaatkan momentum ini, dia mengaktifkan "Ledakan Pembatasan", membebaskan kedua kakinya untuk melakukan gerakan super cepat yang tak terduga...
Seketika, ujung pedangnya telah menyentuh jarak satu inci dari dada Ji Xuanzong.
"Sial..." Ji Xuanzong menyadari celah pertahanannya telah terbuka, jantungnya berdegup kencang.
Untung... Gulungan bambu kitab suci masih di tangannya. Menghadapi serangan mematikan ini, masih ada kesempatan untuk bertahan.
Chiii——
Sesaat kemudian, suara logam berdering menyertai kilatan dingin yang menyilaukan.
Gelombang energi dahsyat memancar dari gulungan bambu di tangan Ji Xuanzong, menutupi celah pertahanannya sekaligus melancarkan dorongan balik... Bertubrukan dengan energi pedang yang datang.
Ruo Yu melihat situasi memburuk, alisnya berkerut. Dengan cepat dia menarik pedang dan mundur.
Perubahan strategi mendadak ini merupakan pantangan dalam pertarungan. Biasanya tindakan seperti ini hanya dilakukan dalam keadaan terdesak... Karena selain merusak postur tubuh sendiri, juga memberi kesempatan balik pada lawan.
Namun, gerakan mundur yang dilakukan Ruo Yu ini luar biasa, bisa dikatakan sempurna tanpa cela...
【Nama: Mingyu Gong (Lapis Keempat)】
【Atribut Kartu Skill: Skill Spesial, dikuasai permanen, kemampuan meningkat seiring latihan】
【Kategori Skill: ???】
【Efek 1: Awal Ilmu Dewa, Napas Dalam Mengkristal】
【Efek 2: Aliran Qi Melalui Meridian, Transformasi Tubuh】
【Efek 3: Hati Sejernih Es, Tak Gentar Meski Langit Runtuh】
【Efek 4: Melayang di Angin, Melangkah Membuat Bayangan】
【Syarat Belajar: Pemain perempuan, level 35 ke atas, Spesialisasi Bertarung A, Spesialisasi Teknik Spiritual terbuka】
【Catatan: Ilmu silat legendaris Istana Yihua, teknik mental internal tertinggi aliran ortodoks. Penguasa sempurna akan memiliki energi tak habis-habis, kekuatan misterius seperti es, awet muda, dan tak terkalahkan di dunia.】
Selama satu bulan ini (sejak skenario "Lagu Ngeri Anak-Anak"), Mingyu Gong Ruo Yu telah mencapai tingkat lapis keempat. Mengenai efek lapis kedua dan ketiga, tidak akan dijelaskan di sini. Fokus pada efek keempat "Melayang di Angin, Melangkah Membuat Bayangan" - sebuah efek khusus yang bisa diaktifkan secara aktif, efek sebenarnya adalah: "Memungkinkan pemain melakukan gerakan menghindar ekstrim yang secara teori memungkinkan".
Pada momen genting itu, Ruo Yu mengaktifkan skill ini.
Terlihat...
Siluetnya mengembang seperti bulan di air dan bunga di cermin; langkah ringannya bagai menginjak salju dan mengusir debu.
Dalam putaran dan tarikan napas, Ruo Yu menghindar dari serangan balik berbahaya lawan, lalu mendarat dengan anggun.
"Apa mungkin ini..." Ji Xuanzong semula mengira lawannya sudah tak bisa menghindar, namun tak disangka... lawannya hanya berputar dengan gerakan ringan dan luwes, membuat serangannya musnah tak berbekas, "Benar-benar membuktikan bahwa selalu ada level di atas langit... Ternyata selama ini aku meremehkan peran 'latihan eksternal' (merujuk pada pelatihan tubuh dan jurus. Di dunia Suci Yuan, 'ilmu bela diri' konvensional tidak dihargai karena perbedaan tingkat pencapaian membuat efektivitas jurus menjadi sangat terbatas) dalam pertempuran... Hari ini aku benar-benar mendapat pelajaran..."
"Memang karakter level BOSS... Sungguh sulit ditaklukkan..." Di sisi lain, Ruo Yu juga berpikir dalam hati, "Andai tadi tidak segera mengaktifkan skill... bisa berbahaya..."
……
Sementara pertarungan antara Ruo Yu dan Ji Xuanzong berlangsung, pertarungan antara Xu Huai Shang melawan Empat Raja Langit Gunung Gang juga tengah berjalan.
Kematian Zhi Zheng membuat tiga Raja Langit lainnya terhenyak ketakutan. Sepanjang hidup mereka, belum pernah menyaksikan kejadian seperti ini... Seseorang yang bahkan tidak memiliki energi Suci Yuan, tiba-tiba saja (mereka tak bisa menghitung jumlah jurusnya, hanya tahu itu terjadi dalam sekejap) berhasil membunuh jagoan tingkat Wuji Suci Yuan; itupun sang jagoan adalah saudara seperguruan mereka.
"Ada apa? Bukannya kalian ingin menangkapku hidup-hidur?" Xu Huai Shang menatap ketiga lawannya dengan sorot mata tajam, "Kenapa diam semua?" Ia mendengus keras, menyelipkan sindiran dalam nada bicaranya, "Sudah takut begitu?"
Terprovokasi oleh ucapannya, Dao Zheng, De Zheng dan Fa Zheng baru tersadar dari keterkejutan mereka.
“Kedua adikku, jangan lengah... Wanita ini pasti bukan orang sembarangan...” Dao Zheng menenangkan diri lalu menganalisis dengan angkuh, “Adik keempat memang terlalu ceroboh sehingga bisa disergapnya...”
“Benar... Kakak benar mengingatkan.” De Zheng menyambung, “Sepertinya... selir keempat Feng Bujue ini... adalah ahli bela diri eksternal, dan kecepatannya sudah mencapai puncak... Adik keempat karena kecerobohan sesaat, akhirnya...”
“Kau panggil aku apa?!” Xu Huaishang memotong ucapan De Zheng, “Berani ulangi sekali lagi!”
Saat ini, wajah cantik Dewi Xu sudah memerah padam karena mendengar sebutan yang sangat tidak menyenangkan.
De Zheng sejenak terdiam. Ia sama sekali tidak menyadari alasan kemarahan lawannya, sehingga nekat mengulangi: “Selir keempat Feng Bujue?”
“Siap mati!” Dengan teriakan dingin, Xu Huaishang mengarahkan jurus pamungkasnya tanpa ampun pada si pembangkang ini.
【Nama: Gaya Pedang Merah - Hujan Amuk Sejati】
【Atribut Kartu Skill: Skill aktif, dikuasai secara permanen】
【Kategori Skill: Bertarung】
【Efek: Melakukan serangan tajam dua tahap terkumpul pada satu musuh (waktu tunggu satu jam)】
【Konsumsi: 2000 Poin Stamina, 100 Nilai Spiritual】
【Syarat Belajar: Spesialisasi Bertarung S, Spesialisasi Teknik Spiritual D】
【Catatan: Jurus pamungkas rahasia tinggi dengan metode penggunaan khusus yang tersembunyi.】
Para pemain tidak salah lihat, skill yang digunakan Xu Huai Shang ini adalah sebuah Skill Level S. Rahasia tersembunyi dari skill ini adalah "Five-Stage Charging", yaitu "dapat mulai mengisi daya secara diam-diam sebelum mengaktifkan skill, setiap 20 detik dihitung sebagai satu stage. Setiap stage charging akan menggandakan kekuatan skill".
Mirip dengan Mingyu Gong, di fase akhir permainan muncul banyak skill dengan "penjelasan yang ambigu". Skill jenis ini biasanya memiliki efek tersembunyi yang luar biasa kuat, menunggu para pemain untuk memahami dan mengeksplorasinya sendiri...
Meskipun Xu Huai Shang belum sepenuhnya memahami penggunaan tersembunyi dari skill ini... tapi untuk membunuh seorang De Zheng, versi tanpa charging dari 【Scarlet Blade Style - True・Wild Rain Slash】... sudah lebih dari cukup.
