Setelah Xiong Ji ditangkap, Jue Ge dan Xiao Tan kembali ke kelas bersama siswa lain, melanjutkan hari sekolah mereka.
Hingga pelajaran ketiga pagi hari, tidak ada kejadian aneh yang terjadi.
Tepat saat Feng Bujue mulai merenungkan "Kapan Xiong Ji akan dibebaskan?"...
【Hari kedua, pagi hari.】Suara narasi sistem tiba-tiba terdengar di telinganya.
Seketika itu juga, pemandangan di hadapannya berubah drastis dari ruang kelas menjadi jalanan. Postur tubuhnya pun berubah dari duduk menjadi berdiri.
"Ini..." Feng Bujue langsung bereaksi, "Teleportasi?"
"Transisi lompat waktu," suara Wang Tanzhi segera terdengar dari sampingnya.
Feng Bujue menoleh mendengar suara, memandang Xiao Tan dan berkata: "Pernahkah kamu mengalami bentuk transisi adegan seperti ini sebelumnya?"
"Pernah," jawab Xiao Tan. "Sebelumnya, aku dan Xiao Ling pernah memainkan sebuah Quest... Setiap kali menyelesaikan sebuah Quest, transisi adegan akan terjadi seperti ini. Setiap transisi selalu di tempat yang sama, hanya waktu yang berbeda."
"Begitu rupanya." Feng Bujue baru pertama kali menemui Quest seperti ini.
Saat mereka berdua sedang berbicara, tiba-tiba...
"Kya——" Teriakan khas kembali terdengar dari kejauhan.
"Sepertinya... ada kasus lagi." Gumam Xiao Tan.
Feng Bujue merenung: "Dari teriakan ini... sepertinya bukan Meomi... Mungkinkah kasus kali ini adalah..."
Dua menit kemudian, keduanya segera tiba di lokasi sumber teriakan.
Di sana, terdapat halaman belakang sebuah rumah. Sekarang halaman sudah dipenuhi penonton yang penasaran, termasuk buaya, kuda nil, jerapah, dll...
"Ah, Kucing Saburou, Hayatarou." Tentu saja, ada juga beruang oranye: "Ada kasus di sini loh." Ia menolehkan wajah beruangnya yang naif dan jahat sambal menyapa dua karakter yang diperankan para pemain.
"Sudah bisa ditebak... Di mana ada kamu pasti ada kasus..." Feng Bujue menggerutu dalam hati sambal mendekat.
"Jue Ge..." Xiao Tan berbisik di telinga Feng Bujue sambil berjalan: "Kecuali ada kejutan... pasti pelaku kasus kali ini lagi-lagi Bear-chan, kan?"
“Masih perlu ditanya……” kata Feng Bujue, “Intinya, mari kita amati dulu dari samping. Setelah kasus sebelumnya, kita sudah punya pengalaman. Kali ini kita harus hentikan dia menggali kubur sendiri……”
“Ah, Usami-chan, kau juga di sini.” Sebelum mereka selesai bicara, Kumakichi sudah menyapa seseorang (kelinci) yang mendekat, “Ada kasus di sini!”
“Dasar kau ini Kumakichi, rupanya nggak betah kalau nggak ditangkap polisi ya……” Feng Bujue langsung berteriak dalam hati, “Lagian… masalah dia mencuri baju renang sekolah kan baru kemarin? Baru sehari sudah dibebaskan? Terlalu lunak ini!”
“Aku dengar teriakan dan langsung tahu ada kasus.” Sementara itu, Usami yang datang dari kejauhan membalas Kumakichi, lalu mendekati korban, “Apa yang terjadi? Zoumi-chan.”
Korban kali ini adalah seekor gajah, tapi gajah antropomorfik ini ukuran tubuhnya tidak jauh lebih besar dari yang lain. Lagipula Zoumi dalam settingan adalah teman sekelas Usami dan Kumakichi, berarti masih anak SD……
“Ada pengintip! Usami-chan, ada yang mengintip saat aku mandi.” Jawab Zoumi dengan agak emosional.
Hampir sekejap setelah kalimat itu selesai diucapkan, Usami langsung menoleh tajam ke arah Kumakichi.
“Hei… ng… ngapain sih?” jawab Kumakichi sambil gugup, “Bukan aku kok, ngapain diliatin begitu? Meskipun emang aku punya rekam jejak kriminal sih……”
“Kali ini bukan Xiong Ji lah.” Xiang Mei menyela, “Saat pelaku kabur, aku mendengar dia mengeluarkan suara ‘wang wang’.”
“Eh? Jue Ge, sepertinya pelaku kali ini bukan Xiong Ji ya.” Xiao Tan yang naif langsung menoleh ke Jue Ge.
“Apakah kamu lulus sekolah kedokteran dengan kecerdasan setara gajah seperti ini?” Feng Bujue bahkan malas menjelaskan, langsung melontarkan sindiran.
“Hmm... ‘wang wang’ ya?” Di sisi lain, Tu Mei menyandarkan tangan kiri di pinggang, mengusap dagu dengan tangan kanan, memandang jauh sambil berpose deduksi, “Normalnya pelaku seharusnya anjing... tapi tidak menutup kemungkinan pelaku melihat tubuh Xiang Mei lalu berkata ‘wonderful’, sehingga mengeluarkan suara ‘won’.”
“Menurutku tidak mungkin...” Xiong Ji maju dengan wajah serius, “Selidiki lagi baik-baik, Tu Mei. Mengintip adalah kejahatan tak termaaf! Dan pelakunya benar-benar menjijikkan, jelas-jelas...”
“Wa——Caa!!”
Sekejap itu, saat Xiong Ji hampir mengucap “pelaku jelas-jelas beruang, pura-pura menggonggong untuk mengacaukan penyelidikan”... Feng Bujue menggelegar, menghentakkan kaki.
Tendangan putar nan anggung menghantam wajah beruang Xiong Ji, melayangkan tubuhnya.
Penonton yang penasaran langsung terpana...
“Hei!” Xiao Tan spontan berteriak, “Kemarin kamu bilang tidak boleh memukulnya sampai mati?”
“Tidak apa-apa, luka selevel ini paling pingsan sejam dua jam sudah sadar.” Feng Bujue menoleh dan berkata, “Lagipula quest ini punya 'alur cerita lompat-lompat', asal jangan sampai membunuhnya.”
“Tapi...” Xiao Tan mengedipkan mata ke arah Jue Ge, “Kamu melakukan ini di tempat umum...apa pantas?”
Feng Bujue tertegun, menoleh dan melihat semua orang (hewan) memandangnya dengan tatapan takut dan waspada.
“Apa yang kamu lakukan, Neko Saburo?” Usagi Mi bertanya, “Mengapa tiba-tiba menyerang Kuma Kichi-kun?”
“E... Aku...” Feng Bujue sedang berpikir cara mengelabui.
Tapi Usagi Mi langsung menyambung, “Bagaimanapun, sengaja melukai orang itu salah. Aku akan lapor polisi dulu.”
“Tunggu... Aku bisa jelaskan...” Jue Ge mencoba mencegah.
Namun... Usagi Mi mengabaikannya, dengan cepat menelepon kantor polisi.
“Halo? Polisi? Ada kasus, cepat datang ke halaman belakang rumah Zou Mi.” Hanya lima detik ia berbicara lalu menutup telepon.
“Aduh... Isi kasus dan alamat spesifik tidak disebutkan sudah dianggap laporan?” Feng Bujue bergumam dalam hati.
“Kalau begitu... lanjutkan deduksi kasus mengintip.” Dua detik kemudian, Usagi Mi berbalik dengan santai, kembali mengambil pose deduksi.
“Apa?” Feng Bujue terkejut, transisi alur cerita yang diharapkan tidak datang. Sebaliknya, plot terus berjalan.
Beberapa detik kemudian, Xiao Tan mendekatinya dan berbisik, "Jue Ge, apakah kemunculan transisi ini... terkait dengan waktu?"
"Hmm..." Ekspresi Jue Ge berubah, "Kurasa, bukan hanya waktu..." Ia menoleh melihat Beargy yang pingsan di lantai, "Tapi juga terkait dengan 'konklusi kasus'."
