"Ada misi sampingan juga?" Feng dan Wang hampir bersamaan membuka menu permainan.
Tulisan 【Membantu Usami memecahkan kasus pembunuhan tanpa mayat】 muncul mencolok di daftar quest.
【Dua hari kemudian, pinggiran kota.】 Dua detik kemudian, perpindahan instan terjadi lagi.
Langit biru, awan putih, padang rumput hijau kebiruan, pegunungan hijau di kejauhan.
Pemandangan sekitar bergaya gambar tingkat anak SD, sementara Feng Bujue dan Wang Tanzhi berwujud kucing dan elang antropomorfik menyatu dalam gaya ini...
【Pada suatu sore yang cerah】
【Usami, Kumachi, Miaomiao, Sanshirou Kucing dan Taro Elang - lima 'mitra' ini...】
【Berjanji piknik bersama di pinggiran kota.】
【Namun yang menanti mereka adalah...】
Misi sampingan kali ini... ternyata dilengkapi sinopsis.
"Ini situasi apa lagi?" Xiao Tan menoleh melihat Jue Ge di sampingnya.
"Ah... bukankah peringatan sistem sudah menjelaskan dengan jelas..." Feng Bujue menghela nafas, "Karena kita sudah menggagalkan investigasi tiga kali, jadi memicu misi sampingan."
"Mungkinkah... setelah ini, setiap kali kita bebaskan Kumachi tiga kali, akan ada misi sampingan?" Xiao Tan menyambung.
"Siapa yang tahu…" Feng Bujue berkata, "Mungkin misi sampingan hanya datang sekali ini, atau… mulai dari gangguan ketiga pada investigasi, setiap kali menyelesaikan satu kasus akan memicu misi sampingan. Bisa juga seperti yang kau katakan… setiap tiga kali mengganggu investigasi, akan memicu satu misi sampingan." Dia mengangkat bahu, "Intinya… kita baru bisa menentukan polanya setelah memicu misi sampingan untuk kedua kalinya."
"Hmm…" Xiao Tan mengangguk, "Ngomong-ngomong… Jue Ge." Sepertinya dia teringat sesuatu, berbicara dengan nada penuh petunjuk, "Mengingat ini adalah 'misi sampingan', menurut settingan game… meski tidak diselesaikan tidak akan mempengaruhi penyelesaian misi utama ya?"
"Benar." Feng Bujue menjawab, "Ini prinsip dasar. Jadi… kita boleh santai saja mengerjakan quest ini." Dia berhenti setengah detik, lalu melanjutkan, "Tentu saja, lebih baik jika bisa diselesaikan. Nanti dapat hadiah tambahan setelah menyelesaikan misi."
"Hmm…" Mendengar ini, Xiao Tan sudah menundukkan kepala sambil berpikir, "Dari informasi yang kita miliki sekarang, kesimpulan sementara kita adalah… 'pelaku' dalam kasus ini pasti bukan Bearry."
"Oh?" Ekspresi kagum muncul di wajah Feng Bujue, "Heh… coba jelaskan, bagaimana kesimpulanmu itu?"
Xiao Tan menjawab sambil berpikir, "Karena keduanya adalah tugas dari sistem, mustahil saling bertentangan. Mengingat salah satu quest utama kita adalah 【Membatasi jumlah penangkapan Bearry dalam 10 kali】, maka 【Membantu Usami memecahkan Kasus Pembunuhan Tanpa Mayat】 pasti pelakunya bukan Bearry. Kalau tidak, akan bertentangan dengan prinsip ini."
"Deduksi yang benar." Kata Feng Bujue, "Kuncinya adalah... kecepatan berpikir dalam menarik kesimpulan juga sangat cepat, sepertimu baru-baru ini memang telah berlatih."
"Hehe..." Xiao Tan tersenyum malu-malu, "Terlalu dipuji."
"Sejak kecil, aku terus membimbing dan mengajarmu dengan sabar, tapi kau tetap seperti orang tolol." Kalimat berikutnya Feng Bujue tiba-tiba berubah ke mode cemoohan, "Tapi Gu Xiaoling... hanya menyiksamu beberapa bulan, kau sudah bisa menjawab duluan." Dia berhenti sejenak, "Sepertinya... kau memang orang yang hina."
"Hei... Kenapa ucapanmu tidak diblokir sistem..." Xiao Tan mengernyitkan matanya.
"Mungkin sistem juga merasa apa yang kukatakan masuk akal." Balas Feng Bujue.
"Sistem juga menganggapku hina!" Xiao Tan tanpa alasan jelas menengadah ke langit sambil memprotes.
Setelah mereka mengobrol di sana selama beberapa menit, dua sosok familiar terlihat berjalan dari kejauhan.
"Neko Saburo! Hayataro!" Miao Mei melambai dari jarak belasan meter.
Usami berjalan di sampingnya, bergerak maju beriringan.
Meski sedang rekreasi, pakaian mereka sama persis dengan seragam sekolah, bahkan tas ransel merah model ganda di bahu masih menggunakan tas sekolah standar.
"Hari ini, Miao Mei masih mengenakan gaun panjang berwarna hijau muda, dengan pita kupu-kupu merah di telinga kanannya. Sedangkan Tu Mei tetap memakai baju hijau dan rok merah muda, yang berubah hanya tulisan di bajanya (tulisan di bagian depan baju Tu Mei sering berubah, setiap kali muncul selalu tercetak konten seperti 'binatang buas', 'karnivora', 'tanah', 'pergelangan kaki', dll yang penuh bahan kritikan dan makna tidak jelas)."
"Sudah lama menunggu ya." Setelah mereka mendekat, Tu Mei berbicara kepada Jue Ge dan Xiao Tan.
Setelah berkata demikian, dia menoleh ke sekeliling: "Hmm? Xiong Ji belum datang?"
"Eh... belum terlihat," jawab Feng Bujue, lalu berbisik ke Xiao Tan, "Sun Taro, gunakan sudut pandang mata elangmu."
"Sudut pandang mata elang apa... Assassin's Creed kali... Bagiku ini cuma melihat biasa saja..." Meski bergumam, Xiao Tan tetap berjinjit melihat ke segala penjuru.
Awalnya hanya melihat sekilas, tapi tak disangka, dia benar-benar melihat...
"Ah, aku melihatnya, kira-kira masih satu kilometer dari sini," kata Xiao Tan sambil menunjuk ke suatu arah.
"Oh," sahut Tu Mei, "Kalau begitu kita berangkat dulu saja."
"Eh? Tidak menunggu Xiong Ji? Tu Mei-chan," tanya Miao Mei.
"Dia kan cuma hentai, lebih baik kalau tidak datang," jawab Tu Mei.
"Lalu kenapa tadi langsung tanya keberadaannya..." sela Feng Bujue.
“OK！GO！”Usagi Mi mengabaikan celaan Jue Ge, menggenggam tangan Miao Mei dan berjalan cepat ke depan.
……
Lima belas menit kemudian.
“Haa... haa...” Kuma Kichi yang terengah-engah akhirnya menyusul keempat mereka, “Keterlaluan! Kalian semua! Padahal sudah janji untuk berangkat bersama! Untungnya ini dataran, aku bisa melihat kalian. Kalau tidak, aku tidak tahu kalian sudah pergi!”
Bip bip bip——
Sebelum Kuma Kichi selesai bicara, suara tombol ponsel sudah berbunyi. Ini adalah suara laporan polisi dari Usagi Mi.
Dalam keheningan, empat pasang tatapan yang berbeda tertuju pada Kuma Kichi.
Empat jenis tatapan ini... ada yang tajam, canggung, menyebalkan, atau seperti ikan mati...
“Hei! Kenapa harus lapor polisi lagi?!” Kuma Kichi yang bertelanjang dada dengan bra pink terpasang menatap Usagi Mi dengan bingung, “Apa yang kulakukan?!”
“Kalkulasi salah...” Feng Bujue menggeleng sambil bergumam, “Aku hampir lupa... Selama misi sampingan berjalan, misi utama juga tidak akan berhenti...”
“Artinya... Selama menyelesaikan quest 'Kasus Pembunuhan Tanpa Mayat' ini, kita tetap harus waspada terhadap berbagai perilaku hentai Kuma Kichi?” Xiao Tan menyambung.
“Ah... sudahlah...” Feng Bujue menarik napas panjang, “Anggap saja ini hal baik, dalam kasus ini kita masih punya kesempatan menghentikan Kuma Kichi sebelum dia melakukan kejahatan...”
