【Misi Sampingan Telah Selesai】
【Quest spesial bonus 200 poin keterampilan tambahan】
Feng Bujue mengeluarkan Ougi pamungkas, berhasil menghancurkan pertahanan mental Pangeran Sei Toku. Sang pangeran yang mengalami trauma parah kehilangan kemampuan bergerak, lalu dibawa pergi dari sekolah oleh gadis tersebut.
Setelah dianalisis ulang, tingkat kesulitan misi sampingan ini sebenarnya biasa saja, tidak lebih tinggi dari "kasus pembunuhan tanpa mayat" sebelumnya. Oleh karena itu, hadiahnya pun relatif standar.
【Seminggu kemudian, di jalur sempit dekat rumah Miao Mei.】
Setelah notifikasi penyelesaian quest, transisi adegan langsung terjadi. Jue Ge dan Xiao Tan muncul di lokasi yang disebutkan sistem suara.
"Hm... Kita ke sini lagi ya." Wang Tanzhi langsung menyambung, "Terakhir ke sini kan masih dini hari..."
"Aku malah sudah muter-muter di sekitar sini siang bolong..." sahut Feng Bujue sambil lalu.
"Eh, Jue Ge." Xiao Tan tiba-tiba teringat sesuatu, menoleh ke arahnya, "Setelah menyelesaikan misi sampingan sebelumnya kan tidak langsung pindah adegan, kenapa kali ini langsung?"
"Aku juga tidak tahu." Jawab Feng Bujue. "Mungkin terkait progres quest..." Ekspresinya serius, "Jika bab ini dihitung, target tiga puluh tiga bab... tinggal tujuh bab lagi. Dari ketegangan alur... sepertinya mendekati akhir."
"Oh begitu..." Xiao Tan mengangguk paham.
Saat mereka berbincang, dua bayangan "manusia" perlahan mendekat dari persimpangan berbentuk T di depan.
Setelah dilihat seksama, yang datang adalah Usagi Mi dan Miao Mei dengan tas sekolah di punggung.
"Belakangan ini tidak ada kasus terjadi~" Usagi berkata sambil berjalan, "Ngomong-ngomong, Meomi-chan, di pohon halaman rumahmu tidak ada mayat-mayat terpotong yang tergantung atau semacamnya? Sekitar seratus bangkai saja sudah cukup."
Meomi memandang Usagi dengan mata sipit: "Meskipun kau sangat berharap terjadi kasus mengerikan seperti gambaran neraka di rumahku... Aku tetap tidak bisa berbuat apa-apa..."
Dialog mereka tetap mempertahankan ciri kasaHiyokko, menyampaikan konten aneh secara datar dan lugas.
"Selamat pagi, Dua Sosok." Beberapa detik kemudian, muncul sosok lain yaitu Kumakichi yang mengenakan piyama transparan bertali wanita. Dengan santai ia menyapa kedua gadis itu sambil berkata, "Cuaca hari ini cerah ya~ Apa kalian sudah dengar? Hari ini kelas kita akan kedatangan siswa pindahan baru... Ah!"
Ucapannya belum selesai ketika sorot mata tajam Usagi kembali mengunci padanya.
"Membuatku kaget! Sorot mata Usagi-chan tiba-tiba menjadi tajam!" Kumakichi berhenti berjalan terkejut, "Ini... Jangan-jangan..." Sekali lagi ia mengucapkan dialog penjelasannya, "Pasti tidak salah... Sorot mata ini menunjukkan inspirasi Usagi-chan sedang menyala, energi mentalnya terfokus pada kasus... Karena ciri khas ini, Usagi-chan mendapat julukan 'Yang Membuat Kaget'." Ia berhenti sebentar, "Tapi... Sebenarnya di mana kasusnya?"
"Kok setiap kali dia menjelaskan julukan Usagi, isinya selalu berbeda ya..." Xiao Tan yang menyaksikan dari samping mengernyitkan matanya bergumam.
“Ini mirip dengan 'tulisan di dada setiap baju Usagi yang berbeda-beda'……” Feng Bujue menambahkan, “Entah ini sengaja diatur sebagai bahan kritikan, atau penulis 《Gintama》 selalu lupa dengan gambaran sebelumnya……”
Saat mereka berdiskusi, Usagi sudah mengeluarkan ponselnya. Jelas…dia ingin melapor ke polisi.
“Eh? Kok…gak masuk akal!” Kuma berseru panik, “Apa aku akan dilapor lagi?”
“Kali ini mencuri dari mana lagi? Beruang hentai.” Usagi bertanya sambil terus memencet nomor telepon tanpa jeda.
“Ini miliknya sendiri.” Sebelum Kuma sempat menjawab, Feng Bujue sudah maju dan memotong percakapan mereka.
“Benar, aku pernah melihat Kuma-kun memakainya sekali.” Wang Tanzhi juga mendekat, menyetujui dengan wajah datar.
Quest ini berjalan sampai sejauh ini, harga diri Xiao Tan sudah hancur berantakan. Berbohong untuk Kuma sudah jadi hal biasa baginya.
“Oh begitu…” gumam Usagi, “Kupikir memakai bra saat piknik kemarin sudah keterlaluan, ternyata variasi perbuatanmu makin aneh saja, Beruang Hentai.”
“Iya, di rumahnya ada banyak kostum aneh-aneh.” Kata Feng Bujue.
“Betul, bukankah dia pernah memakai kostum persis seperti BEARS EYE si pencuri aneh dari 《Detektif Konan》?” Sambung Xiao Tan.
“Kalian berdua hentai ini bukan sedang mencoba melindungi Kuma-kun, kan?” Usagi menimpali.
Sejak misi "Pencuri BEARS EYE" itu, Xiao Tan dan Jue Ge sama-sama mendapat dakwaan pencuri pakaian dalam. Usagi sering memanggil mereka seperti ini, sehingga Xiao Tan sudah tidak asing dengan sebutan tersebut.
Selain itu, terkait kasus itu... Ada satu hal yang masih membingungkan Xiao Tan setelah misi: hukum alam semesta ini terhadap kasus semacam ini ternyata sangat longgar. Xiao Tan pernah bertanya pada Kumagai berapa hukuman untuk kejadian mereka waktu itu. Kumagai menjawab bahwa kasus perampokan rumah dan konfrontasi dengan polisi... Cuma dipenjara tiga hari. Sedangkan untuk kejahatan biasa yang sering dilakukan Kumagai, biasanya hanya satu hari penjara...
Ini hanya berlaku di alam semesta Nichijou... Kalau di kehidupan nyata, minimal harus mengambil sabun di penjara selama lima tahun...
"Mana~ mungkin?" Feng Bujue menjawab dengan tak tahu malu saat menghadapi interogasi Usagi, "Apa untungnya kami melindungi dia?"
"Hmm..." Usagi merenung beberapa detik lalu menyimpan ponselnya, "Sudahlah..." Ia mengangkat bahu, "Kalau memang itu barang milik Kumagai sendiri, berarti bukan termasuk kasus."
Begitu kata-katanya selesai, tiba-tiba...
【Berhasil mengganggu investigasi kasus "Piayama Guru Panda"】
【Hadiah 50 poin keterampilan tambahan untuk quest spesial】
【Tingkat kebencian Kumagai terhadapmu +5%】
【Perhatian! Tingkat kebencian Kumagai terhadap pemain-Feng Bujue telah mencapai 100%, alur cerita tersembunyi telah terpicu】
【Misi utama telah diubah】
Serangkaian peringatan sistem asing terdengar di telinga kedua pemain. Mereka segera membuka menu permainan untuk memeriksa.
Baru kemudian menyadari, 【Membatasi jumlah penangkapan Kumachi maksimal sepuluh kali (termasuk yang kesepuluh).】Tulisan ini telah berubah menjadi... 【Sembunyikan identitas 'pemain' sebelum quest berakhir.】
"Apa?!"
"Apa?"
Pada detik yang sama, Jue Ge dan Xiao Tan mengucapkan kalimat yang sama dalam hati, meski dengan nuansa perasaan yang sedikit berbeda.
Saat melihat quest aneh dan belum pernah ada sebelumnya ini, Xiao Tan merasakan keheranan dan kebingungan.
Sedangkan Feng Bujue... hampir langsung menyadari sesuatu saat melihat konten quest...
Yang dia rasakan... adalah keterkejutan dan kegelisahan.
