【Hadiah——
Selain hadiah di babak final, kompetisi ini juga menyediakan reward menggiurkan untuk tim dengan peringkat tinggi di babak penyisihan.
Untuk saat ini, hadiah final masih dirahasiakan.
Hadiah babak penyisihan adalah sebagai berikut...】
"Hmm... Sudah diduga..." gumam Feng Bujue, "Dalam sistem pertandingan berbasis tim seperti ini, pasti ada tim yang sengaja menyimpan kekuatan selama penyisihan agar mendapat keuntungan di final... Dengan memberikan reward untuk tim peringkat atas, bisa memotivasi mereka yang bermain setengah hati."
【Setiap anggota dari 100 tim teratas di babak penyisihan akan mendapatkan 1.000.000 koin game dan kaos edisi terbatas.】
"Hm... Reward yang cukup lumayan..." Feng Bujue langsung menghitung dalam hati, "Kalau dikonversi ke RMT, sekitar 500 yuan plus kaos yang mungkin bisa dijual online ratusan sampai seribuan yuan." Dia melanjutkan, "Dari jumlah tim yang dapat reward, pasti ada lebih dari 100 tim yang lolos ke final..."
【Setiap anggota dari 50 tim teratas akan mendapatkan 2 peralatan acak Kelas Bagus sesuai level, serta kesempatan uji coba 48 jam untuk versi baru 'Senja Para Dewa' di 《Taman Horor》.】
"Wo~de——F***?" Feng Bujue terkejut melihat ini, "Langsung menyebut nama versi baru... Batas waktu percobaan buat apa maksudnya? Artinya... Paling lambat akhir Oktober, mereka sudah bisa menyiapkan server independen yang sudah diupdate versi dan bisa diakses pemain?"
Prediksinya terlalu hati-hati... Sebenarnya, pengembangan versi "Ragnarok" ini telah selesai sejak Versi V1.10, tak lama setelah "Invasi Derivator" resmi diluncurkan. Event percobaan terbatas ini hanyalah gimmick untuk membagikan sumber daya yang ada sebagai bonus.
"Haha... Ini jadi menarik." Feng Bujue merenung beberapa detik lalu tertawa, "Mereka ingin mematikan studio-game itu..."
Pola pikirnya sangat cepat, langsung mencapai level analisis ini...
Waktu 48 jam ini memiliki arti yang sama sekali berbeda bagi player casual dan studio game.
Studio game kelas menengah ke atas paham betul keuntungan besar yang didapat dengan mencoba konten versi baru sebelum update resmi.
"Strategi jenius..." komentar Feng Bujue, "Dengan begini, tim pro... akan mengerahkan seluruh tenaga untuk masuk 50 besar. Yang ingin 'menyimpan kekuatan' harus memilih... Misalnya studio besar yang bisa mengirim beberapa tim, harus mempertimbangkan kembali kemampuan tim cadangan mereka."
Memikirkan ini, Jue Ge semakin tertarik dengan hadiah berikutnya.
Ia melanjutkan membacanya...
【Tim yang berada di lima besar poin penyisihan, anggota tim yang levelnya belum maksimal akan langsung dinaikkan ke level tertinggi. Setiap anggota bisa mendapatkan satu peralatan tingkat kualitas tertinggi.】
"Caa..." Feng Bujue membelalakkan matanya, "Memang pantas disebut iblis, setiap syarat langsung menyentuh kelemahan kemanusiaan..." Ia menggelengkan kepala, "Setelah melihat hadiahnya, bahkan aku sendiri jadi ingin mengerahkan semua kemampuan di babak penyisihan. Rasanya kalau peringkat di luar 100... kita akan semakin tertinggal."
Kreek——
Tiba-tiba pintu kamar tidur terbuka.
"Haa... Pagi-pagi begini... ngomong sendiri apaan?" Ruo Yu menguap lebar dengan mata berkabut keluar dari kamar.
Ia mengenakan piyama merah muda yang sudah melorot di bahu kiri hingga memperlihatkan tulang selangkangan. Rambut sebahu yang acak-acakan menambah kesan ceroboh pada penampilannya.
Setelah beberapa hari hidup bersama, Feng Bujue sudah memahami kebiasaan hidup Ruo Yu. Jadi... pemandangan seperti ini sudah tidak lagi mengejutkannya.
"Err..." Feng Bujue meliriknya sejenak lalu berkasa dengan nada biasa, "Sikat gigi dan cuci muka dulu. Sarapan sudah kubawa. Nanti kita bicara sambil makan."
"O..." Ruo Yu mengangguk lesu. Sambil mengucek mata, ia menyeret sandal kelincinya sambil "menggeser" kaki menuju kamar mandi lalu mengunci pintu.
Sebelum Ruo Yu pindah masuk, Jue Ge selalu berpikir... mengesampingkan gangguan sosial dan beberapa kekurangan karakter, memanggil Ruo Yu sebagai "dewi" pun tidak berlebihan. Namun setelah tiga hari ini, dia baru menyadari... kenyataannya berbeda dengan yang dibayangkan.
Tentu saja, bukan berarti Ruo Yu memiliki kekurangan yang parah, hanya saja... Feng Bujue secara samar merasakan... banyak kebiasaan lawan jenis dalam kehidupan sehari-hari yang mirip secara mengejutkan dengan dirinya.
Jika memungkinkan, tidak akan nyaman sebelum tidur delapan jam...
Membutuhkan tekad besar untuk bangun, sehingga mudah marah beberapa menit pertama setelah bangun...
Pasta gigi selalu dipencet dari bagian tengah...
Tidak mau keramas sebelum mandi...
Benci turun tangga untuk membuang sampah...
Lebih suka memasak daripada membereskan, tapi begitu mulai membereskan menunjukkan sifat perfectionis...
Dan lain-lain... begitu seterusnya...
Sepanjang hidup Feng Bujue, ini pertama kalinya tinggal bersama selain orangtua, apalagi dengan perempuan muda di bawah atap yang sama (Arthas jelas tidak termasuk kedua kategori). Dia mengira perlu melewati masa "adaptasi" sebelum bisa menghilangkan kecanggungan, kejanggalan, dan ketidakselarasan antara mereka.
Tapi entah mengapa... setelah beberapa hari tinggal bersama Ruo Yu, segalanya terasa alami bagi Feng Bujue.
Mereka memiliki banyak kebiasaan yang sama, hobi yang serupa, karakter yang berbeda tapi tetap cocok satu sama lain.
Dia merasa nyaman, dia pun merasa nyaman.
【Seperti pepatah yang sering kami ucapkan di meja makan - menambah satu orang, hanyalah menambah sepasang sumpit.】
【Saat ini, Jue Ge merasakan hal yang sama...】
【Dia sendiri tidak bisa menjelaskan situasi ini. Mungkin dia hanya telah beradaptasi dengan kesendirian dan menganggapnya sebagai hal yang normal... Atau mungkin... dia baru saja menyadari bahwa memiliki teman seperjuangan seperti ini cukup menyenangkan.】
……
【Pukul sembilan pagi, Feng Bujue dan Ruo Yu telah selesai sarapan dan berbaring di dalam kapsul game masing-masing.】
【Kapsul game Ruo Yu jelas versi mewah, untungnya ruang tamu Jue Ge masih cukup luas. Dua kapsul diletakkan berdampingan dan tetap muat.】
【Selamat datang menggunakan produk perusahaan kami. Pemindaian telah dimulai, harap tunggu sebentar.】
【Pemindaian selesai. Mengonfirmasi ID warga: SH13***313, Nama: Feng Bujue; Perangkat yang terhubung: Kapsul game NL2055, Tidak terdeteksi perangkat keras eksternal abnormal; Fungsi jantung-paru dalam nilai normal; Program koneksi saraf siap. Silakan pilih jenis akses.】
【Jenis akses adalah Mode non-tidur, sedang menyesuaikan... Penyesuaian selesai. Harap konfirmasi muat game atau kembali ke pilihan sebelumnya.】
【Program dimulai, akan memuat game dalam sepuluh detik...】
【Setelah serangkaian notifikasi suara yang familiar, Feng Bujue muncul di ruang login.】
Kini, dia telah menjadi pemain level lima puluh. Meskipun beberapa level terakhir tidak dia latih dengan serius - terutama mengandalkan EXP dari hadiah tambahan untuk naik level... Namun, kekuatan Jue Ge tidak perlu diragukan. Baik atribut dasar karakter, skill, peralatan, Kesadaran Jiwa, senjata psionik, dll... Bahkan dalam hal kekuatan murni, dia bisa masuk dalam daftar 50 pemain terkuat di seluruh game.
Menulis sampai di sini, pasti kalian semua mulai memiliki firasat samar...
Benar! Konten selanjutnya adalah—
Feng Bujue: LV50.
Gelar: [Strategi Licik dan Rencana Gila], Kemampuan Gelar: [Melihat Masa Depan Seperti Dewa].
EXP: --/--, Poin Keterampilan: 3184, Koin Game: 2152000.
Spesialisasi: Umum A, Peralatan A, Investigasi C, Bertarung S, Menembak C, Medis D, Ilmu Spiritual A, Memanggil B.
Tas (21/25): Pelontar Anti-Gravitasi Komposit, Vajra Ghanta, Suplemen Nilai Kelangsungan Hidup (Sedang)*5, Magazen Granat Tanpa Batas, Sekop Militer WJQ-308 (Tipe Abadi), Wo Ca Lei Nao De Zhu Gu*1, Arloji Penipuan, Blade Penembus Pertahanan, Pencukur Chuck Norris, Pipa Oksigen, Yida, [Angin, Hutan, Gunung, Yin, Guntur], Tengkorak Kepala Blackbeard, Kaki Kanan yang Tersegel, Kaki Kiri yang Tersegel, Lengan Kanan yang Tersegel, Lengan Kiri yang Tersegel.
Peralatan: Death Poker (Senjata psionik), Pelukan Artemis, Ejekan Sang Raja Alkimia, Menginjak Kekosongan, Belai Lembut Nyonya Siluman, Pisau Kecil Harian Bell, Topeng Tawa, I WANNA BE A BELT。
Ruang Penyimpanan (3/15): Kartu ID Pahlawan "Poker Xia", Kartu Puzzle-Sweter, Kartu Puzzle-Air Mata。
Slot Skill (12/12): 【Kekuatan Mekatok】【Teknik Spiritual Awareness Body Convergence - Modifikasi】【Yan Sha Lianyu Jiao】【Langkah Bulan】【Rankyaku】【Fei Sha Feng Zhong Zhuan】【Qi Gong Pao】【Wild Ball Punch LV10】【Tendangan Menyapu Kaki Anak Nakal】【Jari Pengetahuan Batin】【Teknik Memanggil - Musashi Koganei】【Teknik Memanggil - Ma Sun】
Skill yang Tidak Terpasang: 【Kegigihan Alkemis Es】【Perbaikan yang Tidak Asal-asalan】【Southern Cross Flying Dragon Fist】
Inilah atribut Feng Bujue tak lama setelah mencapai level maksimal.
Secara statistik, data terlihat cukup mengesankan. Tapi untuk disebut "megah" atau "luar biasa", memang masih belum mencapai level itu.
Dibandingkan dengan perspektif Tuhan... top player dari studio besar masih memiliki kualitas peralatan dan skill yang lebih unggul dari Feng Bujue.
Keunggulan Jue Ge terletak pada pertumbuhan spesialisasi yang seimbang, serta banyaknya peralatan dan skill strategis.
……
"Yah! Semua siswa!" Jue Ge masuk ke ruang rapat saat Xiao Tan, Xiao Ling, dan Hua Jian sudah duduk di meja rapat. Ia menyapa dengan semangat, "Lama tak jumpa~"
"Iya... Hampir dua minggu ya." gumam Xiao Ling. Selain Xiao Tan, Jue Ge memang jarang bertemu kedua orang itu secara online.
"Siswa apaan... Kau guru SMP ya..." balas Hua Jian.
"Sebenarnya dulu aku pernah ingin jadi guru SMP." jawab Feng Bujue.
"Itu kan ide setelah nonton GTO..." suara Ruo Yu terdengar tepat waktu. Ia masuk ke ruang rapat hampir bersamaan dengan Jue Ge.
"Betul." Feng Bujue menoleh padanya dan langsung mengakui, "Ada masalah?"
Ruo Yu melewati Jue Ge dan duduk di meja rapat: "Kalau mau jadi guru, harus lulus dulu dari fase kekanak-kanakan sendiri dong."
"Celahannya mantap!" Xiao Lang langsung bersorak di samping.
"Mantap apanya..." Feng Bujue mengernyitkan matanya, "Itu juga belajar dariku."
"Bajingan." sambung Ruo Yu.
"Hah?" Feng Bujue kaget, "Kau sampai menghina?"
"Iya..." Detik berikutnya, mata Ruo Yu tiba-tiba menunjukkan rasa malu dan panik, "Langsung mengucapkan isi hati... Tapi Sistem tidak memblokirku?"
“Ini membuktikan dua hal...” Hua Jian mengangkat satu tangan sambil menunjukkan dua jarinya, “Pertama, Bujue memang bermuka tebal. Kedua, bahkan Sistem juga merasa pendapat Ruo Yu masuk akal.”
“Siapa lagi yang mengajarimu bicara seperti ini?” Feng Bujue kembali menyipitkan mata ke arah Hua Jian.
“Apa masalah dengan cara bicaraku?” Hua Jian bertanya bingung.
Sebelum Jue Ge sempat menjawab, Ruo Yu sudah menyambung, “Hmm... Agak mirip gaya bicara karakter dalam buku seseorang...”
“Hah?” Wajah Hua Jian memerah. Beberapa detik kemudian, ekspresinya berubah kesal sambil meninju desktop dengan kasar, “Sial... Pasti terkontaminasi mental saat mengedit naskah...”
“Naskah siapa yang kau maksud?” Feng Bujue sengaja meninggikan suara sambil berdiri.
“Siapa yang nyahut, dialah yang kumaksud...” jawab Hua Jian.
“Kau...” Jue Ge mengurungkan kata-katanya, setelah berpikir sebentar akhirnya duduk lagi, “Sudahlah... Seperti kata pepatah, pria baik tidak melawan wanita.”
Begitu ucapannya selesai, wajahnya langsung dilempar keripik, ditendang, dan dicubit.
“Penjaga Sistem mana!” teriak Feng Bujue. “Kenapa belum muncul juga? Tidak ada hukum lagi?”
“Jue Ge... Jangan bertingkah lucu...” Xiao Tan menyela, “Kalau Penjaga Sistem benar-benar datang, itu karena ucapanmu tadi mengandung diskriminasi gender... Nanti malah kau yang dihabisi...”
"Baiklah... kalau begitu aku akan membicarakan urusan resmi." Feng Bujue membersihkan remah-remah keripik dari bajunya, condong ke depan meletakkan kedua sikunya di atas meja, menyilangkan jari-jemari di depan bibirnya.
Setelah meniru pose khas Komandan Ikari ini, Jue Ge menunjukkan tatapan dingin dan bergumam berat: "Tentang Peak Battle S2... kalian semua sudah dengar kan?"
"Sudah tahu Ketua guild akan membahas ini~" Xiao Ling yang pertama menjawab, "Kami sudah mendiskusikannya sebelum kamu datang."
Hua Jian menyambung: "Kebetulan... kemarin aku baru saja mencapai level 40."
Xiao Tan juga menambahkan: "Mengingat Jue Ge sudah level maksimal, kita berlima bisa membentuk tim yang kompak."
Ketiganya saling menyambung bicara, mengutarakan semua hal yang ingin didengar dan dikatakan oleh Feng Bujue.
Di saat ini, Ruo Yu tak sengaja menunjukkan senyum tipis sambil menoleh ke Jue Ge: "Sepertinya... teman-teman sudah tidak perlu kau khawatirkan lagi."
"Heh..." Feng Bujue juga tersenyum, "Bagus..." Ia mengangkat kepala, "Jika tidak ada keberatan, aku akan dengan percaya diri... mengambil posisi Leader untuk tim 'Garis Depan Neraka' ini."
