"Keperluan?" wajah Dodoria semakin garang, "Untuk apa bicara dengan sampah sepertimu!" Teriaknya sambil melemparkan gelombang energi.
Boom——
"Semburan keras menggema, debu beterbangan tiba-tiba."
"Pada jarak sedekat ini melancarkan serangan mendadak, lawan memang sangat sulit menghindar. Jangankan Paman dengan kekuatan tempur cuma lima, monster seperti Freezer yang memiliki kekuatan tempur ratusan ribu (dalam bentuk pertama) pun belum tentu bisa bereaksi."
"Debu yang terangkat oleh gelombang energi belum juga reda, Dodoria sudah bersiap pergi karena yakin... Paman itu sudah pasti hancur lebur tanpa sisa."
"Namun..."
"Dua detik kemudian, suara Paman itu kembali terdengar dari balik debu, 'Aku bilang... Kau sedang apa ini?'"
"Na... Nani!" Dodoria terkejut mendengar suara itu.
"Kau tiba-tiba turun dari langit menghadangku," keluh Paman sementara debu mulai mengendap, "langsung memanggilku sampah dengan kasar..." Suaranya berlanjut, "lalu tiba-tiba menyerangku..." Ia berhenti sejenak, "Kalau tidak mau menjelaskan dengan baik, akan kuhajar kau."
"Benda ini..." Dodoria mengabaikan pertanyaan. Setelah sedikit menenangkan diri, ia mundur beberapa langkah sambil menekan detektor kekuatan tempur di matanya. Hasilnya... Angka yang ditampilkan tetap "5".
"Apa maksudmu..." Dodoria bergumam dengan geram, "Pria dengan kekuatan tempur cuma lima... Bagaimana mungkin selamat dari jurus tadi..." Setelah berpikir beberapa detik, dia menarik kesimpulan yang menipu diri sendiri, "Mungkinkah... Aku lengah saat itu... Dan meleset?" Karena keterbatasan kecerdasannya, semakin dipikirkannya, semakin yakinlah dia bahwa konklusi ini benar, "Hehe... Benar... Pasti begitu..."
"Eh..." Paman itu memandang Dodoria yang sedang berbicara sendiri dengan ekspresi tak sabar, "Kau sedang bergumam apa di sana? Masih ada waktu untuk meminta maaf lho."
"Brengsek!" Dodoria menggelegar, "Berani-beraninya meminta Tuan Dodoria meminta maaf pada sampah perang sepertimu?" Sambil berkata demikian, dia sudah menggunakan Wu Kong Shu untuk melayang ke udara sambil mengumpulkan energi, "Kali ini Laozi tidak akan meleset... Aku akan menghancurkanmu sampai berkeping-keping!"
"Begitu ya..." Paman itu menatap Dodoria di udara dengan tenang, "Walau aku tak tahu tujuanmu melakukan ini, tapi karena kau sudah bersikeras sampai segini... Aku tidak akan sungkan lagi..."
Saat ucapan itu habis, bayangan Paman... langsung lenyap dari penglihatan Dodoria.
"Hah? Apa... Apa yang terjadi?" Dodoria kembali tercengang, "Ke mana dia pergi?"
Karena tidak menguasai kemampuan "persepsi" terhadap "energi" lawan, Dodoria selama ini mengandalkan penglihatan untuk menangkap gerakan lawan dalam pertarungan. Kini ketika lawannya tiba-tiba menghilang dari pandangan, reaksi pertamanya tentu saja adalah memeriksa detektor kekuatan tempur.
Pada detik itu juga... dia melihat angka yang tak terduga di detektor.
Dor——
Angka itu hanya muncul selama satu detik sebelum detektor meledak karena overloading data.
Di detik yang sama, sosok Paman muncul tepat di depan Dodoria.
Pukulan lurus... serangan sederhana nan polos.
Ini adalah jurus pertama sekaligus terakhir yang Paman gunakan dalam pertarungan ini...
Paman tidak bisa terbang, dia hanya melompat ke depan lawan dan menyerang wajahnya tanpa teknik khusus.
Namun di detik berikutnya, kepala Dodoria pecah seperti semangka... "Kretak!" Cairan otak dan jaringan tubuhnya menyembur deras, mengakhiri nyawa sang pejuang.
Prajurit berkekuatan tempur 22.000 pun menemui ajalnya di tempat ini.
Paman pembunuhnya bernama Reiki... tahun ini berusia 88 tahun, humanoid dari Dunia Iblis.
Secara penampilan... Reiki terlihat seperti karyawan paruh baya biasa (versi Dunia Iblis).
Sehari-hari, Paman Reiki dikenal rendah hati, tenang, dan sopan. Di rumah, dia suami dan ayah teladan; di kantor, senior dan panutan terpuji...
Tapi saat diperlukan... Paman Reiki bisa mengeluarkan kekuatan tempur yang "tak terkalahkan".
……
Beralih ke sisi Sorbet dan Dong Zhuo.
Keduanya yang melaju ke bawah Kastel Kozhi segera tiba di jembatan gantung yang dijaga Date Masamune.
“Dong Zhuo sama sekali tidak berniat bernegosiasi dengan lawan. Dia langsung bersembunyi di kejauhan dan menyuruh Sapo untuk membunuh Ida yang menghalangi jalan.”
“Sapo juga tidak keberatan. Membunuh beberapa orang bukanlah masalah besar. Sebagai tangan kanan Freezer, dia telah terlibat dalam ‘Operasi Penghancuran Planet’ yang tak terhitung jumlahnya. Apalagi hanya sekitar seratus lebih orang di ujung jembatan, bahkan puluhan ribu, jutaan, hingga ratusan juta... baginya hanyalah angka belaka.”
“Karena itu... tanpa ragu, Sapo terbang ke udara dan meluncurkan serangan energi dengan kekuatan luar biasa ke arah ujung jembatan.”
“Serangan seperti ini di Bumi pada ‘alam semesta Dragon Ball’ mungkin bisa menghancurkan setengah kota. Tapi di dimensi ini, dampaknya paling hanya mempengaruhi area radius seratus meter.”
“Karena posisi Ida tepat di tepi barrier, kekuatan serangan Sapo dinetralisir sebagian. Jadi... setelah ledakan menyilaukan, semua pasukan iblis di ujung jembatan tewas, sementara Ida hanya mengalami luka ringan.”
“Setelah serangan mendadak ini, Ida langsung kabur ketakutan menuju Kota Gu Zhi... Dia sadar lawan di depannya bukan tandingannya. Saatnya mundur, dia tak mau mati sia-sia.”
“Wahahaha... Si bocah Ida larinya cepat sekali.” Setelah area jembatan bersih, Dong Zhuo dengan muka tebal muncul sambil tertawa terbahak-bahak dengan bangga, “Pasti ketakutan melihat kekuatan Tuan Sapo ya?”
"Hmph……" Sa Bo menundukkan kepala dengan senyuman sinis, "Rupanya 'Jenderal Iblis Wushuang' yang bergabung dengan Orochi juga cuma segini……" Ia menggoyangkan rambutnya dengan gaya, berujar, "Dilihat dari ini……selain Orochi, semua makhluk lainnya tidak layak disebut……"
"Haha……Kau benar." Dong Zhuo tertawa, "Aku juga merasa……dengan kekuatan tempur sebobrok itu, sama sekali tidak perlu Kaisar Freezer turun tangan. Cukup Tuan Sa Bo yang bertindak……sudah bisa menyelesaikan semuanya."
"Heh……Kau terlalu memuji, Jenderal Dong." Sa Bo membuka kedua tangannya sambil mengangkat bahu dengan mata terpejam, "Gerombolan ikan kecil berkekuatan tempur ratusan sampai ribuan itu……jumlahnya lumayan banyak……Butuh usaha ekstra untuk membasmi mereka semua."
Keduanya terus berbicara dengan sikap sok jagoan beberapa saat, kemudian melanjutkan perjalanan menuju panggung latihan militer yang berjarak beberapa kilometer di depan……
……
Di waktu yang sama, di atas panggung latihan militer.
"Latihan militer selesai. Pemenang: Wang Tanzhi. Yang kalah: Ningning."
Sebuah duel baru saja berakhir.
Seluruh pertarungan berlangsung datar tanpa gejolak……Setelah beberapa ronde singkat dengan serangan terukur, Ningning memilih menyerah.
Sebagai ninja, bertarung terbuka di atas ring dengan senjata jelas merupakan kerugian. Ningning juga bukan tipe yang nekad mati-matian. Ia sadar betul……kekuatannya mungkin tidak masuk 10 besar di antara yang hadir. Jadi, ia hanya melakukan beberapa jurus simbolis dengan Xiao Tan, dan setelah memastikan kecepatan lawan tidak kalah darinya, ia langsung menyerah.
"Hai, pemuda, selanjutnya kamu harus berjuang untukku juga. Aku yakin padamu." Setelah pengumuman hasil, Ningning tersenyum ramah pada Xiao Tan dan berkata demikian.
"He…hehe…" Xiao Tan menggaruk tengkuknya dan tertawa kering, "Aku akan berusaha."
Di sisi lain…
Berbeda dengan keharmonisan di atas ring, di bawah panggung tersembunyi arus bawah yang bergejolak.
Saat ini, banyak pahlawan Invincible yang menyadari invasi pasukan Freezer ke ruang ini telah berkumpul di sekitar Aoi sambil merundingkan strategi.
Banyak juga yang datang membantu setelah mendengar situasi di sini, termasuk…Feng Bujue.
Tentu saja, "bantuan" antusias Jue Ge ini punya tujuan pribadi…Sebagai pemain, sudut pandangnya dalam merancang strategi pasti berbeda dengan NPC-NPC ini.
Tapi sekilas…strateginya terlihat bisa diandalkan.
"Hmm…taktik 'mengadu harimau dan srigala' Saudara Feng ini memang strategi terbaik."
"Benar, jika rencana ini berhasil, Orochi dan Freezer pasti akan saling melukai sampai salah satu tewas."
"Tak peduli pihak mana yang kalah, pasukan iblis Orochi pasti akan melemah. Ini kesempatan emas kita untuk menyerang Kota Kozuki…"
"Begitu Raja Iblis tewas dan segel di kota hancur, semua ruang kita bisa kembali normal."
Setelah dibujuk rayu Feng Bujue, banyak ahli termasuk Aoi mulai menyetujui strateginya.
“Kalau begitu, mari kita ikuti saran Saudara Feng… Dalam kondisi menjaga kekuatan kita sendiri, biarkan Freezer dan Orochi saling bertarung… Lalu kita akan mengambil kesempatan saat itu.” Cang berbicara sambil menatap ke arah berlawanan dari ring pertarungan, “Tapi… ada masalah mendesak yang harus diselesaikan…” Dia berhenti sejenak, lalu menoleh ke Feng Bujue dan bertanya serius, “Bagaimana kita harus menghadapi musuh kuat yang sedang mendekat itu?”
“Oh~ itu.” Wajah Feng Bujue terlihat santai saat menjawab, “Serahkan urusan negosiasi… padaku.”
Saat mereka berbicara, sosak Zarbon dan Dong Zhuo telah muncul dalam jarak pandang…
“Pertandingan berikutnya…” Patung singa tembaga yang bertugas mengumumkan pertandingan di pinggir ring tetap melanjutkan tugasnya meski langit runtuh, “Akan diikuti oleh…”
Sayangnya… kali ini ia gagal menyelesaikan misinya.
Hyoong——
Deru energi membelah angkasa.
Zarbon yang terbang dari udara mengangkat tangan dan melepaskan gelombang energi oranye menyala yang tepat menghantam patung pengumuman di pinggir ring, memicu ledakan dahsyat.
Serangan ini tidak hanya menghancurkan patung pengumuman, tapi juga meruntuhkan Order dari turnamen bela diri ini.
Tirai pertempuran kacau… akhirnya terbuka!
