Mengenai hasil transaksi antara Feng Bujue dan Mayat Darah, mari kita simpan dulu.
Jawabannya akan terungkap dalam 10 chapter ke depan.
Mari kita beralih ke...
Apa? Katamu main jurus ini lagi? Kejadian saat Jue Ge ke rumah Ruo Yu juga belum dijelaskan?
Benar, beginilah kenyataannya...
"Masih ingat pertama kali melihat teknik penyutradaraan yang seolah-olah sesuatu akan terjadi tapi prosesnya dilompati, itu dalam pertarungan ketika seorang remaja mengendarai Unit-01 untuk menghadapi Malaikat. Saat itu layar gelap, terang, lalu yang kulihat adalah langit-langit rumah sakit."
"Perasaan ini... sangat tidak enak."
"Metode penanganan yang keren (gila) dan ekstrem (liar) seperti ini, harus kupelajari dan terapkan."
"Kalau begitu, mari kita kembali ke cerita..."
Setelah keluar dari Mode Jelajahi Bebas, Feng Bujue langsung terputus koneksi dan keluar dari kapsul game.
Begitu membuka pintu kabin, dia langsung mencium aroma makanan dan mendengar suara uap mengepul.
"Wah~ Apa mataku tidak salah lihat." Saat tiba di dapur, Feng Bujue menyunggingkan senyum aneh melihat Ruo Yu yang memakai apron sibuk di kompor, "Angin apa yang bertiup hari ini?"
"Tadi pulang mengunjungi orangtua, ngobrol santai..." Ekspresi Ruo Yu tetap dingin, sama sekali tidak memandang Jue Ge yang sibuk sendiri, "Lalu Ibu mulai mengomel... Jadi... Dalam perjalanan pulang, mampir ke pasar."
"Hehe... Ibumu memang bijaksana~" Feng Bujue mengejek, "Berarti mulai sekarang masak jadi tugasmu?"
"Kau terlalu berkhayal..." Ruo Yu membalas, "Aku hanya merasa... Sebagai tamu yang pindah masuk, belum pernah sekalipun masak, memang agak tidak pantas."
"Jadi kamu berencana memasak sekali ini, lalu kedepannya bisa makan masakanku ribuan kali tanpa beban psikologis ya?" Jue Ge menanggapi.
"Hmm..." Ruo Yu berpikir sejenak, ekspresi berusaha keras terpancar di wajahnya. Beberapa detik kemudian baru menjawab, "Benar."
Feng Bujue mengangkat bahu sambil tersenyum: "Baiklah..." Entah apa yang membuatnya gemas dari reaksi lawan bicara, senyumnya terlihat sangat hangat. "Perlu bantuan?"
"Tidak perlu. Hari ini kamu istirahat saja, tunggu makanan siap saji." Jawab Ruo Yu.
"Semangat ya." Sahut Feng Bujue sebelum meninggalkan dapur.
Pada situasi seperti ini, basa-basi berlebihan tidak diperlukan. Mereka berdua bukan tipe yang suka formalitas palsu.
Kembali ke ruang tamu, Feng Bujue langsung duduk di depan komputer dan membuka situs resmi Dream Company.
Dari sekilas kondisi dapur tadi, ia memperkirakan waktu makan masih lama. Beberapa puluh menit ini bisa digunakan untuk menjelajahi forum.
"Hmm... Dibandingkan era S1, manajemen dan respons kali ini jauh lebih baik." Begitu masuk forum, kesan pertama Feng Bujue adalah ini.
Server forum khusus, mekanisme penyaringan dan pemindahan thread otomatis oleh optical computer, serta klasifikasi area diskusi yang terperinci - semua ini menciptakan atmosfer forum yang semarak namun tertata rapi.
Meskipun kecepatan refresh thread masih sangat cepat, tampilan forum tidak sampai berantakan seperti terkena spam. Tidak perlu mengaktifkan fitur pembatasan waktu posting, karena thread seperti "Halo semua, saya datang ke halaman utama untuk dikenal", "Saya coba apakah thread ini akan dipindah ke saluran S2", "=O="... akan langsung diklasifikasikan sistem sebagai "postingan tidak bermakna" dan dihapus seketika saat diklik publish, sama sekali tidak akan muncul di halaman web.
Bagi yang memposting konten tidak bermakna, pada percobaan pertama setelah mengklik publish akan menerima email peringatan dari sistem dengan isi:【Harap tidak memposting thread air tidak bermakna di area diskusi terkait Peak Battle S2, atau memposting thread tidak bermakna dengan kata kunci "S2", "Peak Battle" di bagian forum lainnya】; Jika mencoba kedua kali, sistem akan mengirim peringatan lagi dan memberlakukan pembatasan posting selama lima menit; Untuk percobaan ketiga, akun akan langsung ditutup selama satu hari tanpa penjelasan.
Selain itu, pelaku pelanggaran posting selama masa genting ini juga akan menerima hukuman yang setara bahkan lebih berat. Seperti menghina dalam reply, provokasi terang-terangan, memutar balikkan maksud thread dengan sengaja, atau pernyataan tolol yang tulus dari hati... Begitu ditemukan dan diverifikasi oleh Administrator, bisa langsung ditutup akunnya selama lebih dari tiga hari.
Kali ini, departemen customer service Dream Company telah menerima instruksi jelas dan sederhana dari pimpinan——【Untuk tipe orang seperti ini sama sekali tidak perlu sungkan, toh mereka bukan pasukan bayaran atau idiot, atau kombinasi keduanya. Blokir saja 10-8 hari, apa yang bisa dia lakukan? Berani menggugat ke pengadilan? Laporan? Takut apa dengan laporan? Rekan yang menangani laporan kan bukan orang pengangguran, masa tidak bisa bedakan mana laporan jahat? Singkatnya, temui orang macam ini, blokir saja. Kalau berani kirim surat internal menghina moderator, langsung cabut izin kirim suratnya. Tidak perlu penjelasan. Kalian harus paham, semakin sedikit orang macam ini, pengguna forum yang bermain normal akan lebih tenang dan nyaman. Beban kerja kalian otomatis berkurang. Beban kerja berkurang, kalian bisa baca novel main game saat kerja, Understand？】
Di atas adalah teks asli "Surat Terbuka untuk Staf" yang diterima departemen layanan pelanggan Dream Company. Dikirim dari departemen atasan sehari sebelum S2 dimulai. Manajer departemen CS sempat menelepon untuk memastikan apakah ini lelucon, ternyata tidak...
Akhirnya, dia mencetak email ini, memperbesarnya dan menempelkannya di dinding.
Saat ini, seluruh staf departemen customer service Dream Company seperti disuntik darah ayam——semangat menggebu, antusias, penuh gairah kerja, aura mengintimidasi... Suasana kantor diatur seperti markas skema piramida, diperkirakan bisa bertahan 10-20 hari.
“Coba lihat…‘Eksklusif Rilis Perdana, Prediksi Format Pertarungan S2, Analisis & Ramalan Juara’.” Feng Bujue membaca sambil menatap layar, “Hmm…‘Teknik & Strategi Pembentukan Tim untuk Pemain Non-Profesional’…‘Panduan High-End Sejati - Komposisi Tim Sederhana Tapi Efektif Justru Bisa Raih Peringkat Tinggi’.” Beberapa thread membuatnya tersenyum geli hanya membaca judulnya, “Hah… Para orang ini benar-benar hebat, peraturan penyisihan saja belum dirilis detailnya, mereka sudah memprediksi sampai babak final… Bahkan sudah mempertimbangkan tipe tim seperti apa yang lebih mudah meraih peringkat… Apa aku yang terlalu bodoh ya…”
Setiap kali Jue Ge menjelajahi forum, dia selalu menemukan thread panas yang sangat "menyegarkan" seperti ini. Dengan membaca konten thread semacam itu dan melihat berbagai komentar yang mengekspos tingkat kecerdasan di bawahnya, suasana hatinya bisa tetap ceria sepanjang hari.
Tentu saja, relatif speaking, dia lebih berharap menemukan thread yang benar-benar bernas dan berkualitas. Feng Bujue bukanlah sosok mahakuasa. Untuk game seperti Taman Horor yang memiliki variasi permainan tak terbatas, selalu ada teknik dan informasi berharga yang belum diketahuinya untuk digali. Pemain dengan karakteristik dan gaya bermain berbeda akan menulis berbagai panduan unik, di mana beberapa thread berkualitas dengan perspektif khusus atau temuan eksklusif memiliki nilai referensi tinggi. Tujuan utama Jue Ge menjelajahi forum memang untuk mencari thread semacam ini.
Begitulah… Jue Ge duduk di depan komputer selama dua puluh menit membaca halaman web. Selama waktu itu, Ruo Yu telah mengeluarkan piring, sendok, dan beberapa hidangan kecil dari dapur secara bertahap, lalu menatanya di atas meja makan.
“Makan sudah siap.” Setelah semua persiapan selesai, Ruo Yu melepas celemeknya dan memanggil Feng Bujue.
“Datang!” Jue Ge tersenyum lebar, berjalan riang ke meja makan dan duduk berseberangan dengan Ruo Yu, "Kelihatannya enak ya!"
Matanya menyapu permukaan desktop: tiga lauk dan satu sup. Meski hanya masakan rumahan, warna dan aromanya sangat menggoda; Tak kalah dibandingkan masakan chuunibyou-nya sendiri.
“Jangan sungkan, makanlah.” Ruo Yu mengangkat mangkuk nasi, menyisir sehelai rambut yang terjuntai di dahinya, lalu siap menyantap hidangan.
Feng Bujue pun tak sabar mengambil sumpit, menjepit sesuap sayur dan memasukkannya ke mulut.
Sama sekali tak disangka...
