"Sekarang, aku akan memberi kalian kesempatan untuk membuktikan keyakinan kalian." Narasi Billy di pengeras suara terus berlanjut, "Belum lama ini, aku telah menanamkan virus mematikan dengan daya infeksi sangat kuat dalam tubuh pria bernama Austin. Virus ini bisa menyebar melalui cara yang tak bisa kalian pahami. Masker pelindung biasa atau tindakan isolasi sama sekali tidak efektif..."
Sebelum suara itu habis, beberapa anggota tim keamanan yang mengelilingi Jue Ge secara instingtif mundur beberapa langkah.
"Saat ini, virus masih dalam masa inkubasi dan belum memiliki daya menular." Kalimat berikutnya dari Billy membuat mereka sedikit lega, tapi kemudian ia mengubah nada bicaranya, "Tapi... begitu virus mewabah, semua manusia di markas ini akan mati dalam dua puluh lima menit tanpa terkecuali."
"Kau pikir dengan mengarang cerita sembarangan..." Steven mengarahkan tombaknya ke boneka kayu di meja logam sambil melangkah mendekat, "Aku akan percaya?"
"Hehe..." Jue Ge yang berlutut di tanah menyela dengan senyuman sinis, "Dia tidak perlu membuktikan apapun padamu, Steven. Pertanyaannya... beranikah kau mengabaikan 'cerita karangan'-nya ini dengan risiko virus mewabah?"
"Harus kuulang berapa kali?" Steven memutar lubang laras senapannya ke arah Jue Ge sambil menggeram, "Aku suruh kau diam!"
"Trauma bedah berat atau kematian akan memicu wabah virus dalam tubuh Austin." Kalimat Billy berikutnya membuat gerakan Steven terhenti, "Berakhirnya masa inkubasi juga akan memicu wabah..." Ia berhenti sejenak, "Sekarang dengarkan baik-baik... aturan game-nya adalah kalian harus membawanya ke ruangan SCP-055 dalam waktu terbatas..."
Saat ini, konten yang diucapkan Billy sebenarnya tidak penting, dia hanya sedang mengulur waktu saja.
Tujuan sebenarnya Billy adalah... untuk mengalihkan perhatian Steven sebanyak mungkin sebelum dirinya menyelesaikan "hal itu". Penyebutan SCP-055 juga merupakan ide Jue Ge; karena Jue Ge berpendapat... ruangan SCP-055 adalah tempat teraman di fasilitas ini. Jika lawan benar-benar melakukan seperti yang diumumkan melalui pengeras suara, berada di dekat 055 akan memberikan ruang gerak untuk bertahan.
Sementara siaran terus berlanjut, Billy sudah menyeret tubuh terluka Doktor Jonathan ke depan pintu sebuah fasilitas penampungan.
Di sini, terkurung sebuah proyek yang disebut "shy guy" (orang pemalu).
……
【Nomor Proyek: SCP-096】
【Level Proyek: Euclid】
【Prosedur Penampungan Khusus: SCP-096 harus selalu dikurung dalam ruang terpisah kubik kedap udara berbahan baja berukuran 5*5*5 meter. Pemeriksaan rutin harus dilakukan setiap minggu untuk mendeteksi retakan atau lubang. Kamera monitor atau alat optik jenis apapun mutlak dilarang berada dalam ruang SCP-096. Personel keamanan harus menggunakan sensor tekanan dan detektor laser yang telah terpasang untuk memastikan keberadaan SCP-096.
Tanpa izin Doktor [] dan O5-[?], pembuatan foto, rekaman video, atau potret SCP-096 dilarang keras.】
【Deskripsi: SCP-096 adalah makhluk humanoid dengan tinggi sekitar 2,38 meter. Subjek hampir tidak memiliki otot, analisis berat badan menunjukkan tingkat kurang gizi ringan. Lengannya tidak proporsional dengan tubuh, masing-masing sepanjang 1,5 meter. Sebagian besar kulitnya sama sekali tidak berpigmen, permukaan tubuhnya tidak berbulu.
SCP-096 memiliki sudut bukaan rahang mencapai empat kali lipat manusia normal. Selain mata tanpa pigmen, fitur wajah lainnya mirip manusia. Tidak jelas apakah SCP-096 buta. Tidak ditemukan fungsi otak tingkat tinggi, dan tidak dianggap memiliki kecerdasan.
SCP-096 umumnya sangat jinak. Detektor tekanan di ruang terpisah menunjukkan ia berjalan bolak-balik di sisi timur dinding selama sebagian besar hari. Namun ketika seseorang melihat wajah SCP-096 - baik langsung, melalui video, maupun foto - ia akan memasuki kondisi kesedihan ekstrem. SCP-096 akan menutupi wajah dengan tangan, lalu mulai menjerit, menangis, dan mengeluarkan suara tak jelas.
Sekitar 1-2 menit setelah terlihat, SCP-096 akan menyerbu orang yang melihatnya (selanjutnya disebut SCP-096-1). Catatan menunjukkan kecepatannya mencapai 35 km/jam hingga [data expunged], tergantung jarak dengan SCP-096-1.
Pada fase ini, tidak ada material atau metode yang bisa menghentikan SCP-096. Posisi aktual SCP-096-1 tidak mempengaruhi reaksinya: SCP-096 tampak memiliki kemampuan bawaan untuk mendeteksi lokasi SCP-096-1.
Catatan: Melihat lukisan artistik tidak memicu reaksi ini.
Setiba di lokasi SCP-096-1, SCP-096 akan membunuh dan [data deleted] SCP-096-1. Dalam 100% kasus, tidak ada jejak SCP-096-1 yang tersisa. SCP-096 kemudian akan duduk beberapa menit sebelum tenang kembali dan berusaha pulang ke habitat alaminya ——[Data diolah].
"Karena objek berpotensi memicu reaksi berantai besar yang meliputi pelanggaran kerahasiaan Yayasan dan korban sipil dalam jumlah besar, pekerjaan pemulihan objek harus dianggap sebagai prioritas level Alpha."
……
"Waduh! Doktor, kenapa Anda seperti ini?" Petugas keamanan di luar ruang penahanan 096 melonjak dari kursinya terkejut melihat Jonathan yang berlumuran darah.
Mengingat sifat khusus proyek, area ini tidak dilengkapi personel keamanan berlebihan. Cukup dengan menempatkan seseorang di ruang kecil untuk memantau data sensor.
"Aku... aku disandera personel Level D..." Akting Billy cukup meyakinkan. Sambil berpura-pura kesakitan, ia perlahan mendekati petugas tersebut.
"Astaga, lihat lukamu... Anda butuh dokter!" Petugas yang belum paham alasan kehadiran doktor di area tersebut membiarkan Jonathan mendekat tanpa curiga. "Berbaringlah dulu, Doktor. Saya akan panggilkan... Aaah!"
Sebilah pisau tajam telah menancap di lehernya seketika.
Dengan gerakan kilat, Billy mengakhiri nyawa petugas itu lalu berbalik menghadap ruang terpisah penahanan.
Beberapa detik kemudian, ia menonaktifkan penyaringan semua kamera pengawas di sekitarnya dan... mematikan sistem pengeras suara.
……
Di saat bersamaan, Ruang Monitor B7.
"Ada apa?"
Pemadaman tiba-tiba sistem pengeras suara justru membuat Steven dan petugas lain gelisah.
"Komandan! Ada situasi darurat!" Terdengar teriakan seorang operator konsol. "Dr. Jonathan tiba-tiba muncul di depan pintu penahanan SCP-096!"
"Apa!" Steven langsung menoleh, memandang ke monitor layar, "Ini mustahil!"
Di layar, Doktor yang berlumuran darah berdiam diri, di sampingnya terbaring sebuah jasad.
"John! Ini Steven... jawab." Steven buru-buru mengambil walkie-talkie, mencoba menghubungi dua petugas keamanan yang baru saja mengawal Jonathan keluar, "John? Marvin? Segera jawab jika dengar!"
"Wahahaha..." Feng Bujue tertawa terbahak, "Menurutmu mereka masih bisa menjawab?"
"Brengsek..." Steven tak lagi mempedulikan virus, ia melesat mendekati Jue Ge, mengguncang kerah bajunya, "Pencucian otak tak mungkin selesai dalam kurang dari tiga puluh menit! Apa yang kau lakukan pada Doktor?"
"Heh... Apakah itu penting?" Feng Bujue menjawab tenang, "Saat ini, alih-alih menyelidiki 'metode'-ku mengontrol Doktor, seharusnya kau lebih khawatir pada..." Ucapnya sambil menolehkan kepala ke arah gambar pemantauan.
Pada detik ini, Steven seakan menyadari sesuatu...
Bersamaan itu, ia dan semua petugas keamanan yang hadir serentak memandang ke monitor.
Terlihat... di salah satu dinding baja kubus penampungan, muncul tonjolan perlahan. Hanya dua detik, tonjolan itu membesar dengan cepat hingga akhirnya pecah.
Di saat yang sama, Feng Bujue... diam-diam menutup matanya.
Sementara semua orang selain dirinya, melalui kamera pengawas menyaksikan SCP-096 sedang membengkokkan pelat baja, berusaha kabur dengan panik...
