Saat Feng Bujue menyebut dua nama itu, wajah Samodiel menunjukkan ekspresi terkejut yang tak bisa disembunyikan.
Dan ini... sepenuhnya berada dalam perhitungan Jue Ge.
"Di Alam Semesta Utama ini, mungkin tak ada yang menyangka... Pemimpin Sembilan Mayat Abadi di bawah komando Raja Gelap Abyss, Pendeta Kutukan Dewa di sisi Pemimpin Segala Iblis, dan... mantan Time Officer sepertimu, ternyata berada di pihak yang sama." Feng Bujue melanjutkan, "Sejujurnya, bahkan aku... perlu berpikir puluhan detik untuk mencerna informasi tentang 'Gereja Illusion Demons' yang diungkapkan Billy."
"Boneka kayu itu..." gumam Samodiel dengan suara berat, "...bagaimana dia bisa tahu semua ini?"
"Hehe... Pengetahuan boneka itu jauh melebihi yang kau bayangkan." Feng Bujue tertawa.
"Kau tidak menjawab pertanyaanku." Samodiel kembali bersuara.
"Karena kau tidak perlu tahu jawaban dari pertanyaan itu." sambung Feng Bujue.
"Hmph... Menggelikan..." Samodiel menyeringai sinis, "Apakah hakmu untuk menentukan informasi apa yang kubutuhkan?"
"Bukan berarti harus kutetapkan, tapi..." Feng Bujue menjawab dengan tenang, "Aku memang bisa menetapkannya."
"Omong kosong tak jelas!" teriak Samodiel.
"Wajar jika kau tak paham..." Jue Ge membuka kedua tangannya, "Cukup jalankan peranmu. Komunikasi antara kami 'orang-orang tinggi' memang sulit dijelaskan kepada kalian."
"Ha!" Samodiel tertawa muram, "Kau... dan boneka itu... orang tinggi? Ha..."
"Ya, setidaknya dua tiga level lebih tinggi darimu." Feng Bujue tidak tertawa, ia berbicara dengan nada datar, "Pemahaman Billy tentang 'ramalan' telah menetapkannya sebagai entitas yang melampaui dirimu dan sebagian besar data unik. Terlebih... dia akan memainkan peran krusial dalam 'Senja Para Dewa'."
Setiap ucapan Jue Ge beserta ekspresinya saat mengatakannya, menciptakan tekanan tak terlihat bagi Samodiel...
Karena——kebenaran adalah suatu kekuatan.
"Sedangkan aku..." Jue Ge menepuk dadanya sendiri, "...sejak awal sudah berada satu dimensi di atas data seperti kalian. Tapi itu bukan intinya, yang penting pemahamanku tentang dunia ini sudah mendekati level ZERO. Dengan informasi dan eksekusi yang memadai, bahkan aku bisa menghancurkan 'program ramalannya' dan mengarahkan 'masa depan'."
"Aku tidak mengerti maksudmu..." Samodiel benar-benar bingung karena sebagian besar percakapan ini telah diblokir oleh Sistem. Selain itu... sekalipun tidak diblokir, ujaran-ujaran ini tetap di luar jangkauan pemahamannya.
"Lihat, makanya kubilang 'tidak perlu tahu'." Feng Bujue memiringkan kepalanya, "Mari kita lanjutkan topik sebelumnya..."
Ia terdiam selama dua detik, lalu melanjutkan perkataannya: "Sebenarnya, aku sudah berkali-kali menyaksikan kekuatan 'Gereja Iblis Khayalan' kalian. Jika tebakanku benar... pelayan 'Ivan' di samping Ford (Pulau Pemburu) yang kau kirim untuk membunuhku itu adalah pengikut sekte kalian, bukan?" Ia menggelengkan kepala sambil tersenyum, "Selain itu, di dalam 'Usher Hall (Episode Vila Hantu Gunung dan Kolam)' dan di luar 'Sakurago (Sang Protagonis Menyerang)', aku melihat dua formasi magis yang berasal dari sumber kekuatan sama. Pasti itu karya Talium." Dengan tenang ia menyebutkan satu per satu, "Tentu... yang paling berkesan adalah roh jahat di 'Rumah Sakit Umum Cedar County (Rumah Sakit Terkutuk)'. Makhluk yang seharusnya kuhabisi dengan 'satu tebasan' ini, tiba-tiba memancarkan kekuatan necromancy jauh melampaui kemampuannya saat sekarat, hampir membuatku terjatuh..."
"Singkatnya... sekte kalian bagai bayang-bayang raksasa yang mengintai dalam kegelapan, terus muncul dalam petualanganku untuk mengganggu. Ini sangat tidak menyenangkan... Aku selalu menyimpan bayangan ini di sudut istana pikiranku, menunggu kesempatan untuk membongkarnya. Sampai suatu hari, aku mendapatkan sesuatu..." Jue Ge sengaja berhenti sejenak, seolah memberi waktu bagi lawan bicaranya untuk bereaksi, "...Pusat Spiritual Misterius."
"Hmph... Kamu bajingan tak tahu malu..." Samodiel berkata, "Bahkan berani menyebut-nyebut itu..."
Jelas, Samodiel juga telah mendengar kabar bahwa Jue Ge menipu Duo Ling untuk mengambil item tersebut dan tidak pernah mengembalikannya.
“Dengan kemampuan pengamatan data, aku menangkap beberapa jejak samar dari item itu…” Feng Bujue mengabaikan perkataan Samodiel dan melanjutkan, “Sejak saat itu aku tahu, Duo Ling diam-diam mengontrol suatu organisasi yang mengumpulkan ‘kekuatan keyakinan’ untuknya.” Ia menyimpan kedua tangan di saku dan mulai mondar-mandir perlahan, “Sayangnya, dalam periode setelah itu, aku tidak punya interaksi dengan organisasi kalian, sampai-sampai namanya pun tidak bisa kuketahui.” Ia menjilat bibirnya, “Untunglah… dalam percakapan terakhirku dengan Billy, teka-teki yang membingungkanku ini akhirnya terpecahkan. Dari penjelasannya, ternyata ‘dewa’ di balik organisasi itu bukan cuma Duo Ling – kau dan Talium juga terlibat.”
Pada saat ini, energi iblis lancang Samodiel telah mereda. Pandangannya terhadap Jue Ge menjadi penuh kompleksitas.
“Satu roh mati kuat yang hanya berada di bawah Raja Gelap Abyss, seorang keturunan terakhir Sater yang berbakat luar biasa, dan seorang iblis kutukan dengan kekuatan yang tak terukur...” Kata-kata Feng Bujue terus mengalir, "Aku tak tahu bagaimana kalian bisa berkumpul, juga tak tahu tujuan akhir kalian, tapi harus kuakui kalian sangat hebat..." Dia berhenti sebentar setengah detik, lalu melanjutkan, "Kalian bertiga 'bersembunyi' di tiga faksi kuat, mengendap di bawah sayap tiga 'Dewa'. Sementara itu, kalian menggunakan 'Gereja Illusion Demons' untuk memperoleh kekuatan keyakinan milik sendiri; kekuatan roh mati Duo Ling, mantra kutukan Talium, serta pengetahuan dan kekuatan yang lahir dari energi mistis ilusimu... Sudah cukup untuk membuat 'pengikut' kalian berbuat kejahatan di mana-mana... Dan segala kutukan, legenda, tragedi... yang tercipta darinya akan berbalik menjadi sumber energi kalian."
"Hmph... Tampaknya kau memang mengetahui beberapa hal..." Sikap Samodiel juga menjadi dingin, keganasannya telah lenyap digantikan oleh aura yang dalam, "...Tapi itu bukan segalanya."
"Benar, karena itulah aku datang ke sini dan membuka semua ini," Sambung Feng Bujue, "Aku sedang menantikan... kau bisa mengungkapkan informasi yang tidak bisa diberitahu Billy kepadaku secara lengkap."
“Hah... Kalau orang lain yang berdiri di hadapanku, aku akan bertanya apakah dia gila atau bodoh.” Samodiel segera menjawab, “Tapi saat ini... aku justru ingin meminta pendapatmu...” Ia mengangkat satu lengannya, menunjuk Jue Ge, “Feng Bujue, atas dasar apa kau berpikir... aku tidak hanya tidak akan membunuhmu, tapi juga memberitahumu intelijen ini?”
“Sederhana saja.” Feng Bujue membalas dengan ekspresi yang hampir malas, “Berdasarkan... aku lebih kuat darimu.”
“Apa kau yakin?” Ekspresi Samodiel sangat serius, dia tidak mengejek alasan Jue Ge maupun meragukannya, tapi dengan hati-hati menguji.
“Yakin atau tidak, kejadian selanjutnya akan tetap sama.” Feng Bujue berkata, “Seandainya Billy ada di sini, dia akan memberitahumu bahwa 'pilihanmu' sudah ditakdirkan.” Sambil berkata demikian, dia juga mengangkat lengannya, membuat gerakan tangan "silakan", “Jadi... Ayo, bebaskan seluruh kekuatanmu dan bertarunglah denganku. Lalu... di hadapanku... tunduk dan mengakui kekuasaanku.”
