"Jurus pamungkas Ma Sun?" Mendengar ini, Shiva langsung teringat, "Mungkinkah legenda 'Palu Emas Kematian Super Ma Sun dengan Kedua Tinju'?"
Kemampuannya menyebut nama ini bukan berasal dari pengetahuan ACG-nya, melainkan karena pernah menyelidiki skill dan peralatan Jue Ge. Karakteristik mencolok Ma Sun sebagai makhluk panggilan membuat risetnya relatif mudah (singkatnya, cukup tonton Shaman King).
Tapi "jurus pamungkas" yang dimaksud Feng Bujue bukanlah itu...
Mungkin semua sudah lupa, dulu Jue Ge pernah menerima "quest karakter": [Menggunakan skill memanggil 50 kali]. Ini adalah kelanjutan misi sebelumnya, namun dengan tingkat kesulitan dan waktu pengerjaan yang jauh lebih tinggi.
Karena Jue Ge hanya memiliki dua makhluk panggilan (Dewa Mayat Darah tidak dihitung, dia tidak dipanggil melalui spesialisasi Memanggil), sedangkan Musashi Koganei tidak memiliki skill aktif sama sekali. Maka, seribu skill ini semuanya harus diselesaikan oleh Ma Sun. Namun Ma Sun juga tidak selalu muncul di setiap quest. Bahkan jika muncul, dalam waktu terbatas enam menit lebih (durasi asli lima menit yang diperpanjang berkat penambahan item), biasanya hanya bisa menggunakan skill tiga hingga lima kali.
Berdasarkan penjelasan di atas, Jue Ge membutuhkan waktu N yang sangat lama untuk menyelesaikan quest karakter ini. Hadiah yang dia dapatkan adalah...
"Naga Hijau membungkukkan bulan, raja dari seratus senjata..." Sebelum kata-katanya selesai, Ma Sun telah memegang guandao besar berkilauan berwarna emas di tangannya, "Delapan Jurus Musim Semi dan Gugur, puncak keahlian pedang!"
"Nani?" Saat ini, kata-kata yang terlintas di hati Shiva hanyalah dua karakter ini.
Keheranannya wajar... Jika Feng Bujue memanggil Guan Erye, wajar saja dia meneriakkan Delapan Jurus Musim Semi dan Gugur. Tapi bagaimana mungkin Ma Sun bisa menggunakan jurus ini?
"Hehe... Ekspresimu terlihat sangat terkejut..." sambil tertawa, Feng Bujue mengendalikan Ma Sun mengayunkan guandaonya.
Ini adalah jurus pertama Delapan Jurus Musim Semi dan Gugur ——【Gunung Tai Menindih Puncak】.
"Hmph... Kuharap ini bukan sekedar basa-basi!" Shiva juga menggunakan senjata panjang. Sebagai pemain dengan Spesialisasi Bertarung Level S, kemampuan bertarungnya jelas tidak kalah dari makhluk panggilan. Tanpa pikir panjang, dia mengangkat 【Xiu Wu Can Xiao】 untuk menahan serangan.
Duang~
Dalam sekejap mata, senjata saling bertabrakan, suara gemerincing menusuk udara.
Menahan serangan ini justru memperburuk keadaan. Saat Shiva mencoba menangkis, dia hampir memuntahkan darah lama.
"Ini tidak masuk akal..." Meski berhasil menahan serangan itu dan posisinya tetap stabil, seluruh tubuhnya gemetar oleh kekuatan dahsyat yang membuat darahnya bergejolak, nilai kelangsungan hidupnya turun 12%. "Dia cuma makhluk panggilan level D, tapi daya penghancurnya bisa mencapai tingkat seperti ini..."
"Kau bahkan tidak terjatuh..." Di sisi lain, Feng Bujue tertawa, "Hah... Hebat!"
Meski memuji, tangannya tak berhenti bergerak. Dalam sekejap, Ma Sun memutar Blade-nya dan menyabet miring ke bawah, membidik pergelangan tangan musuh.
Ini adalah Jurus Kedua Delapan Hukum Musim Semi dan Gugur——【Bunga di Depan Bulan】.
"Bahaya..." Naluri tempur Shiva sangat tajam. Sebelum jurus lawan datang, dia sudah tahu: jika mencoba menahan langsung, senjatanya akan terlempar. Tapi dalam krisis ini... terselip peluang balasan.
"Ha!" Shiva menggeram sambil memutar tubuhnya dengan gesit, menyelaraskan posisi tubuhnya sejajar dengan Blade lawan, lalu membalas dengan【Serangan Ganas Sang Tiran】.
"Bagus!" Feng Bujue yang sudah memperhitungkan respons ini segera memerintahkan Ma Sun mengubah jurus sesuai momentum.
Dalam kilatan listrik dan percikan api, guandao telah berayun cepat ke samping untuk pemulihan, permukaan pisau menghadap musuh, persis menahan gelombang tebasan ganas sang tiran hingga menyebar ke samping.
Inilah jurus ketiga Delapan Hukum Musim Semi dan Gugur——【Menarik Cahaya Barat Miring】.
"Banyak sekali caranya..." Shiva juga merasa kagum akan kemampuan Jue Ge dalam memecahkan jurus dengan cepat, dia paham... kunci pertahanan serangan tadi terletak pada apakah efek 【Kabut Usang dan Langit Tercabik】 terpicu. Dalam pertarungan berkecepatan tinggi seperti ini, Feng Bujue tidak hanya bisa menahan serangan, tapi juga menjaga diri dari efek racun, benar-benar ahli dalam metode tempur.
"Tentu saja~ Masih ada lima jurus lagi!" Setelah berkata demikian, Feng Bujue menggeser posisi tubuh, bayangan raksasa Ma Sun pun bergerak mengikuti.
Sebelum suara itu menghilang, kilau pisau kembali muncul, ujung senjata di tangan Ma Sun menggoreskan garis lengkung tajam langsung menuju titik buta bawah tulang rusuk Shiva.
Inilah jurus keempat Delapan Hukum Musim Semi dan Gugur——【Angin Musim Gugur di Bawah Perbatasan】.
"Hmph... Jangan terlalu sombong..." Shiva tersenyum sinis sambil mengayunkan pisaunya.
Kali ini, dia membalas tebasan dengan tebasan, tanpa melakukan blokir.
Setengah detik kemudian, dua mata pisau bertemu, justru pisau besar Ma Sun yang terpental kembali.
"Memang pantas disebut senjata Legendary..." Nada Feng Bujue masih terdengar santai, "Nilai kelangsungan hidup jelas masih di atas 60%, tapi bonus kerusakan sudah setinggi ini... Kalau sampai kau diambang kematian, bukankah kau bisa membelah gunung dan memecah lautan dengan sekali ayun?"
"Pertama-tama......" Shiva melangkah terbang ke atas, gulungan panjang di tangannya kembali muncul, "Kamu harus memukulku sampai darahku tinggal sedikit dulu."
"Tidak masalah." Feng Bujue menyambut, tiba-tiba meningkatkan kecepatan, mengeluarkan tiga jurus berturut-turut——【Mu Mu Huang Huang】、【Xing He Yu Zhuan】、【Si Mian Chu Ge】.
Seketika, aura tempur yang pekat mengepul seperti asap, bayangan pedang yang luas bagai mega terbit.
Pedang besar di tangan Ma Sun diayunkan sampai langit bumi berubah warna, jurus pedangnya cepat, rapat, bertenaga, berbahaya......hanya dari segi jurus saja, bisa disebut tanpa celah.
Tapi......Shiva juga bukan lawan sembarangan, kehebatan senjata mematikan 【Xiu Wu Can Xiao】 terletak pada kemampuannya yang semakin kuat seiring pertarungan. Seiring berjalannya waktu pertempuran, kekuatan serangan, jangkauan serangan......senjata ini bisa mencapai tingkat yang luar biasa.
Sreeettt......
Aura pedang saling bertarung, suara tajam yang beruntun.
Dalam hitungan detik, Shiva telah melancarkan lebih dari sepuluh serangan beruntun dengan kecepatan tertingginya, menghantam jurus ke-5,6,7 dari Delapan Hukum Musim Semi dan Gugur.
Setelah kehilangan 30% nilai kelangsungan hidup, dia telah merobohkan seluruh tarian pedang Ma Sun, dan tanpa henti langsung melancarkan serangan beruntun ke tubuh asli Feng Bujue.
"Ini saatnya!" Pada detik ini, pikiran yang sama melintas di benak kedua orang——Shiva dan Feng Bujue.
Bagi Shiva, durasi 【Yu Kong】 hampir habis, serangan pedang ini adalah kesempatan terakhir untuk menentukan hasil pertempuran udara. Jika terlewat, sangat mungkin akan terjebak dalam posisi pasif di pertempuran selanjutnya.
"Bagi Feng Bujue, nilai kelangsungan hidupnya telah dipaksa ke batas maksimal, tidak ada jalan mundur; Dia juga sangat paham, serangan pisau ini memuat tekad Shiva untuk menentukan hasil pertandingan, mencari kelemahan pada lawan level seperti ini dan menghancurkannya sekaligus, hanya bisa dilakukan pada momen seperti ini……"
"Kata orang, lambat dalam bicara tapi cepat dalam aksi!"
Terlihat, Shiva memanjat beberapa zhang dengan gesit, merebut posisi tinggi, menggoyang dan menekan pergelangan tangannya, menghujamkan tebasan racun tak berbentuk yang dipenuhi aura pedang besar.
Ini bukan serangan tajam biasa, dalam tebasan racun tersebut Shiva juga melampirkan skill 【Pukulan Penghancur Spiritual】; Skill ini sangat lemah terhadap target fisik murni (seperti konstruksi mekanis), namun sangat efektif terhadap target yang mengandung kekuatan spiritual atau jiwa, artinya…… menghadapi Ma Sun sang jenderal arwah di depan, jurus ini bisa memberikan efek maksimal.
"Kekuatan pedang dan jarak serangku sekarang sudah melampauinya, skill-ku juga menekan makhluk panggilan…… Ditambah posisiku di ketinggian yang membelakangi cahaya, bisa menggunakan sinar matahari untuk mengganggu lawan……" Batu hati Shiva berbisik saat mengayunkan pedang, "Apapun jurus 'Delapan Metode Musim Semi' yang tersisa itu, tidak akan bisa menetralisir seranganku…… AKU MENANG!"
Di sisi Feng Bujue…… Dia sama sekali tidak khawatir berada di posisi inferior, sebaliknya, dia justru menunggu momen lawannya terbang ke atas!
"Hehe…… Aku sedang bingung cara memancingmu naik, tak disangka kamu sendiri memilih serangan upper……" Pada detik ini, Jue Ge menunjukkan senyum jahat yang luar biasa.
"Melihat itu, Shiva merasakan bulu kuduk merinding, tapi jurus pamungkasnya sudah terlanjur dilancarkan, bagai kuda masuk gang sempit, tak bisa mundur lagi."
"Hari ini akan kuperlihatkan padamu, apa artinya..." Feng Bujue menginjakkan kaki ilusif, membawa Ma Sun yang melayang di belakangnya naik ke udara, "...seluruh ilmu bela diri di kerajaan berasal dari Naga yang Bangkit!"
Grooaaak——
Suara auman naga menggema dengan suara boom menderu.
Guandao diacungkan, tangisan hantu dan raungan dewa bergema.
Dua siluet saling berpapasan, kabut darah beterbangan.
Dua detik kemudian, bayangan hitam berputar jatuh dari langit——itu adalah lengan Shiva yang terpenggal.
Ma Sun menyimpan senjatanya dengan gagah, mengibaskan kilauan darah dari ujung pisau.
Inilah jurus pamungkas Delapan Hukum Musim Semi dan Gugur——【Naga Hijau Menebas Bulan】.
