Akhir September, penyisihan Peak Battle S2 berlangsung semakin sengit, siaran langsung dan rekaman pertandingan telah resmi dimulai.
Meskipun "Perkumpulan Para Pahlawan" akan berlanjut hingga 25 Oktober, sebagian besar tim sudah menentukan poin akhir dalam 36 hari pertama. Jadi… Jika penyisihan ini diibaratkan lari marathon, sekarang sudah memasuki fase akhir.
Melihat kembali jadwal pertandingan selama setengah bulan terakhir, bisa dibilang berjalan mulus. Selain bentrokan jarak dekat antara Corpse Blade Ichiban-tai dan Tim Utama Order, tidak ada lagi pertemuan antar tim kuat. Secara umum, sebagian besar tim pro terus melaju tanpa hambatan, menang bagai bambu terbelah.
Hingga tahap ini, para pemain casual yang berada di lapisan bawah-menengah game dengan basis besar baru mulai tersadar... Rupanya sistem poin lebih kejam dibandingkan sistem eliminasi atau sistem penyaringan kemenangan S1. Di bawah format pertarungan ini, tim yang bisa lolos ke babak semifinal pasti adalah tim kuat dengan kekuatan mumpimi, tim yang buru-buru meningkatkan level sebelum pertandingan dan nyaris mencapai standar partisipasi sama sekali tidak punya peluang.
Maka, sejak pertengahan September, suara-suara ketidakpuasan mulai bermunculan di forum. Thread seperti "Format pertarungan Dream Company sama sekali tidak memberi kesempatan pemain casual untuk lolos", "Bukan tim pro berarti tidak bisa main di turnamen?", serta "Melawan rakyat jelata berarti menggoyahkan fondasi game"... Postingan bernada dendam kuat terus bermunculan.
Menanggapi suara-suara seperti ini, perusahaan game Dream Company memberikan respons resmi dengan sikap tegas.
Departemen layanan pelanggan bahkan membocorkan balasan seperti: "Saudara, saya beri contoh bola basket ya. Jika... Anda mengajak tiga atau lima teman penggemar bola basket, lalu bisa meraih hasil lebih baik dari lima atlet bola basket profesional dalam sebuah turnamen, barulah sistem pertandingannya bermasalah."
Benar, Dream Company memang bersikap seperti ini, sikap yang konsisten mereka pertahankan...
……
Hingga dini hari tanggal 10 Oktober, lebih dari 70% tim peserta telah bergabung dalam antrian pada periode ini, menyelesaikan pertandingan penyisihan ketiga puluh enam mereka. Hampir semua tim profesional telah mengumumkan hasil akhir penyisihan mereka sebelum fajar menyingsing di hari itu.
Order Tim 1, Tim 2, Tim 4; Para Dewa Tim 1, Tim 2, Tim 3; Blade, Langit Bumi, Jianghu, Bintang... Semua tim kuat yang sudah sangat dikenal ini mencatatkan rekor kemenangan penuh pada hari itu.
Hanya saja... Karena setiap studio selalu memperbarui catatan pertandingan semua tim mereka di situs resmi secara real-time setiap hari, ketika tiga poin terakhir ini akhirnya mendarat, sepertinya tidak ada kejutan besar lagi.
Tapi seperti pepatah mengatakan: "Bulan sabit menyinari Sembilan Provinsi, beberapa rumah tertawa gembira sementara yang lain berduka."
Ada tim yang menang penuh, tentu ada tim yang tidak meraih kemenangan sempurna... Di antara mereka, yang paling frustasi pasti Tim Pertama Corpse Blade.
Secara logika, kekuatan mereka sama sekali tidak kalah dengan tim-tim pemenang penuh itu. Sayangnya... Mereka kebetulan bertemu Order Tim 1, yang langsung membuat mereka masuk ke kelompok kedua. Meski 105 poin masih memiliki peluang besar lolos ke babak semifinal, tapi "satu kekalahan" itu tetap menjadi aib yang tak terhapuskan.
……
Mari bicara tentang tim Garis Depan Neraka kita. Hasilnya sesuai prediksi Feng Bujue - kemenangan penuh; Dan ini dicapai dengan kondisi Jue Ge yang tidak pernah dimainkan dalam waktu lama.
Tentu saja, karena perusahaan game belum merilis daftar yang lolos dan peringkat poin tim (akan diumumkan seminggu setelah penyisihan berakhir), sampai saat ini Garis Depan Neraka tetap menjadi tim yang tidak dikenal.
Patut dicatat, sejak 8 Oktober, Dream Company menghapus opsi perlindungan privasi dalam pertandingan. Artinya setiap tim... setidaknya akan memiliki tiga rekaman pertandingan yang tersimpan selama babak penyisihan.
Menghadapi situasi ini, Jue Ge juga mengambil langkah licik... Di bawah instruksinya, tiga ronde terakhir babak penyisihan Garis Depan Neraka sepenuhnya mengandalkan Dewa Mayat Darah sebagai kekuatan utama dalam pertempuran, sementara Xiao Tan dan yang lain berusaha menyembunyikan kekuatan mereka semaksimal mungkin.
Dengan cara ini, bahkan sampai babak semifinal, informasi tentang anggota Garis Depan Neraka tetap menjadi misteri. Meskipun lawan mempelajari rekaman pertandingan mereka, kesimpulan yang bisa ditarik hanyalah—tim ini memiliki makhluk panggilan yang melampaui batas manusia, hanya itu.
……
Oktober berlalu dengan cepat.
Tak terasa, musim gugur sudah mendalam.
Pada 25 Oktober, "Perkumpulan Pahlawan" resmi berakhir, namun Dream Company tidak segera mengumumkan hasil penyisihan. Dengan alasan "pengolahan data", mereka menahan hasil penyisihan selama seminggu penuh.
Dalam tujuh hari ini, Dream Company menggelar konferensi produk untuk meluncurkan "Kapsul game tipe ekonomis"; sekaligus mengumumkan versi resmi 1.0 "Pemikiran Gila" yang telah selesai dikembangkan dan akan dirilis setelah S2 berakhir; serta menyelenggarakan acara offline bertema Halloween (detail lihat cerita sampingan - Petualangan Halloween)... Intinya mereka sengaja menghindari topik S2.
Tindakan-tindakan ini... membuat semua pemain bahkan banyak media luar kebingungan. Banyak tim yang menantikan hasil penyisihan sampai gelisah dan sulit tidur.
Pepatah mengatakan menempa besi harus selagi panas, tapi Dream Company justru melakukan sebaliknya—menyisipkan waktu "istirahat tengah" selama seminggu penuh antara babak penyisihan dan semifinal S2. Tidak diragukan lagi... ini lagi-lagi ide hantu Woody.
Kadang-kadang... Untuk mempertahankan popularitas suatu hal, pendinginan yang tepat juga diperlukan. Inilah yang disebut keseimbangan antara ketegangan dan relaksasi.
Benar saja, pada 1 November ketika situs resmi Dream Company memperbarui pengumuman, gelombang demam S2 langsung melanda berbagai kalangan.
Pada hari itu, aturan untuk tahap kedua Peak Battle S2 - 【Pertempuran Sengit Empat Dunia】 resmi dirilis sesuai momentum.
Tapi sebelum itu, fokus perhatian masyarakat jelas masih pada Daftar Kualifikasi penyisihan dan peringkat poin.
Menurut data yang diberikan Sistem, tim dengan skor terendah di antara 256 rombongan yang lolos penyisihan ternyata mencapai 104 poin. Artinya... Dalam 36 pertarungan, harus mencapai 34 kemenangan dan 2 kali seri baru bisa nyaris lolos ke ujian kualifikasi babak semifinal. Tim yang pernah kalah sekali harus menang mutlak di sisa pertandingan untuk lolos, sedangkan yang kalah dua kali atau memiliki satu kekalahan dan satu seri langsung tersingkir.
Yang cukup mengejutkan, dari 200-an tim yang lolos, sekitar 70 rombongan adalah pemain non-profesional... Dan 8 di antaranya bahkan masuk 100 besar. Data ini membuat para penggerutu yang sebelumnya protes tentang format pertarungan akhirnya diam. Sesama pemain non-profesional, mereka bisa menang mutlak atau hanya kalah sekali/seri sekali, sementara kalian dengan win rate sekitar 50% teriak ketidakadilan sistem? Tidak malukah?
Tentu saja, dalam 100 besar tersebut, jumlah tim pro tetap mendominasi secara mutlak.
Seratus tim ini semuanya menyelesaikan pertandingan dengan catatan kemenangan sempurna 108 poin, dan cara sistem mengurutkan mereka adalah seperti yang disebutkan sebelumnya... menghitung setiap kerugian statistik dalam tiap pertandingan, waktu yang digunakan, perolehan poin keterampilan, dll.
Pada akhirnya, tim yang menduduki peringkat pertama... adalah Tim Utama Para Dewa.
Kali ini mereka benar-benar membalaskan kehormatan, mengalahkan rival lama Order, menduduki puncak di daftar berwibawa ini.
Sedangkan lima monster dari Tim Utama Order ternyata berada di posisi kedua... Hasil ini jelas membuat pihak manajemen Studio Order sangat kecewa. Kombinasi legendaris "Orang Terhebat Taman Horor" plus "Empat Jagoan Mabuk Hidup Mati" malah kalah dari rival bebuyutan dalam peringkat krusial ini. Pasti ada yang harus bertanggung jawab, bukan?
Maka, sebagai Leader, 【Wu Si Can Xuan】 maju sendiri dan melakukan evaluasi mendalam kepada para atasan di perusahaan.
"Ini kesalahan saya, kurang kompeten dalam memimpin. Turnamen sebesar ini cuma dapat peringkat kedua di babak penyisihan. Sebagai leader tim, saya harus menanggung tanggung jawab utama." Dialog-dialog absurd semacam ini menjadi inti dari evaluasinya.
Di luar persaingan dua tim kuat legendaris itu, daftar peringkat mulai dari posisi ketiga ke bawah justru menyimpan banyak kejutan.
Pertama, tim di peringkat ketiga bernama 【Aliansi Sampah】. Nama tim bernuansa menghina diri sendiri ini jelas bukan milik studio profesional manapun. Rekaman pertandingan mereka hanya tiga, artinya mereka menggunakan fitur anonim selama babak penyisihan dan berhenti mengantri setelah menyelesaikan 36 pertandingan.
Kuda hitam misterius seperti ini tentu menarik perhatian yang cukup besar. Tapi... setelah melihat daftar anggota rombongan ini, aura misterinya pun lenyap. Karena dari lima anggota tim ini, empat di antaranya adalah jago yang masuk 50 besar kompetisi individu di S1.
Mereka adalah: Paman Fei Chai, Hong Hu, Zhao Ying Wang, dan Juanmenghuan. Tiga nama pertama sudah merupakan pemain profesional individu yang terkenal, tak perlu dijelaskan lagi. Sedangkan identitas Juanmenghuan juga sudah terkuak habis oleh gosip - mantan aset berharga Corpse Blade, yang kini telah beralih menjadi pemain profesional individu.
Melihat beberapa peringkat berikutnya di Daftar Poin... Jianghu, Blade, Tim Utama Hongying, Garis Depan Neraka, lalu... Ice Emperor. Berikutnya... Tim Kedua Corpse Blade, Tim Kedua Order, Tim Kedua Para Dewa, Langit Bumi...
Benar, Ice Emperor adalah Ice Emperor yang dipimpin Tuan Atobe, meraih kemenangan penuh di babak penyisihan Peak Battle S2... Bahkan dari data keseluruhan 36 pertandingan, peringkat mereka masih di atas Tim Kedua Corpse Blade dan Order, hanya kalah dari Garis Depan Neraka... Bahkan Feng Bujue sendiri terkejut melihat daftar ini...
Tapi di mata orang luar, Ice Emperor tetap merupakan tim yang berasal dari studio game. Apalagi "Trio Susah Nama" sudah sangat termasyhur, tim ini sulit disebut sebagai kuda hitam.
Setelah melihat daftar anggota, satu-satunya kuda hitam sejati di mata publik... tinggallah "Garis Depan Neraka".
Selain "Feng Bujue" dan "Wang Tanzhi", ketiga anggota lain dalam tim semuanya adalah pemain tak dikenal tanpa informasi intelijen, termasuk kedua orang gila itu sendiri yang juga bukan pemain profesional.
Mereka adalah tim yang tidak terafiliasi dengan studio game manapun, seluruhnya terdiri dari player casual, dan... mereka bahkan masuk peringkat 10 besar di papan skor penyisihan.
Ketika akhirnya menyadari... Garis Depan Neraka seolah telah menjadi tim utama di hati mayoritas player casual, sekaligus objek penelitian utama berbagai studio besar...
……
2 November, pukul 00:00.
Suatu tempat di pinggiran Kota S.
"Huu... Sekejap mata sudah masuk musim gugur dalam..." Seorang pria paruh baya bertopi tua berkacamata hitam berjalan santai ke bawah tiang lampu jalan, menghembuskan nafas ke langit.
"Aku bilang... Wakil Kepala Bagian Qi." Dari kejauhan, seorang pemuda mendekat, "Tengah malam begini, memanggilku ke hutan terpencil ini... Jangan-jangan mau membungkam saksi?"
"Hehe..." Qi Zhi mengangkat pinggiran topinya, tersenyum memandang Jue Ge, "Kalau mau membungkammu, perlu pilih tempat khusus?"
"Benar juga." Feng Bujue juga tersenyum, "Menurut perkiraanku... Ini pekerjaan 'Jiu Ke' yang kau carikan untukku?"
"Tidak." Qi Zhi langsung menyangkal, "Di sini memang ada 'pekerjaan Jiu Ke'..." Ia mengangkat kedua tangan membuat gerakan tanda kutip, "Tapi bukan untukmu... Ini tugasku."
“Wakil Kepala Bagian sendiri yang turun lapangan mengurus ini?” Mata Feng Bujue berkedip samar, langsung waspada memandang sekeliling, “Apa alien Baltan sudah menyerang Bumi?”
“Sudahlah~ Ini cuma kasus biasa, jangan berlebihan.” Qi Zhi melirik Jue Ge dengan pandangan kesal, “Bukannya dua hari lalu Halloween? Banyak urusan kacau menumpuk, makanya personel kantor agak keteteran akhir-akhir ini. Aku terpaksa sering turun lapangan.”
“Oh~” Feng Bujue bertanya, “Lalu kenapa cari aku… Mau bantu-bantu kerja kasar?”
“Bukan, ada urusan lain denganmu.” Qi Zhi menjawab, “Cuma aku sedang sibuk kerja di sini, jadi terpaksa memintamu datang.”
“Lantas urusan apa sebenarnya?” Feng Bujue mengulangi pertanyaannya.
“Kedalaman ilmu sepuluh tahun yang kuberikan, sudah waktunya untuk diambil kembali.” Qi Zhi menyambung.
“Hah?” Feng Bujue terkejut, “Ternyata harus dikembalikan?” Sebelum suara reda, secara instingtif dia mundur dua langkah, “Tunggu… Jangan-jangan ada bunganya juga?”
“Kau pikir aku rentenir?” Qi Zhi mengangkat bahu lalu menjelaskan, “Aku menarik kembali kekuatan ini karena kau sudah tidak membutuhkannya lagi.”
“Apa dasarmu?” Feng Bujue menyangsikan.
“Bulan lalu saat mengunjungimu, sudah kurasakan kekuatan dalam tubuhmu hampir seluruhnya tercerai-berai.” Qi Zhi menjawab, “Tapi… Kekuatan itu tidak menyatu dengan kekuatan spiritualku. Setelah memanfaatkan kekuatanku, ia membuangnya dari sumber aslinya demi menjaga kemurnian dirinya.”
“Huo~ Kekuatanku masih punya harga diri ya…” Feng Bujue sepertinya memahami maksud lawan bicaranya, lalu mengambil kesempatan untuk bercanda.
“Harga diri bukan urusanku.” Qi Zhi menyambung, “Intinya, sekarang aku harus mengekstrak kembali kekuatan spiritual dalam tubuhmu. Kalau tidak, ini justru akan menjadi beban bagimu.” Saat mengucapkan ini, matanya memandangi Jue Ge dari atas ke bawah dengan tatapan aneh, “Kurasa… setelah kekuatan spiritual dalam tubuhmu dibersihkan total, kekuatan tersembunyi yang telah bangkit dalam dirimu… akan menampakkan wujud aslinya.”
“Oh… Makanya aku dipanggil ke tempat terpencil begini…” Feng Bujue seakan menangkap sesuatu dari ucapan dan ekspresi lawannya, tersenyum sinis sambil berkata, “Hehe… Kalau-kalau wujud asli kekuatanku ternyata energi Raja Iblis penghancur semesta, kau akan membereskanku di tempat sepi ini langsung ya?”
“Ya.” Saat itu juga, senyum Qi Zhi lenyap. Ekspresinya membeku seperti es, jawabannya… singkat padat dan penuh tekad.
