Proses penarikan kembali energi spiritual oleh Qi Zhi berlangsung sederhana. Ia hanya meletakkan tangannya di belakang leher Feng Bujue selama sekitar lima menit, lalu selesai.
“Hah… Sudah.” Setelah menarik seluruh kekuatan spiritual dari tubuh Feng Bujue, Qi Zhi melepaskan genggamannya dan menghela napas panjang.
“Eh?” Feng Bujue langsung tertegun, “Ditarik paksa kekuatan spiritualnya tapi sama sekali tidak sakit…” Ekspresinya penuh kebingungan, “Dibandingkan waktu kau mentransfer energiku dulu yang rasanya begitu… intens, kenapa ini beda jauh?”
“Masa ini... masa itu...” Qi Zhi menjawab, “Hal-hal teoritis tidak akan kujelaskan detail, mari ambil contoh...” Ia berpikir beberapa detik, lalu melanjutkan, “Beberapa bulan lalu saat mentransfer kekuatan padamu, itu seperti menambahkan air es ke wajan minyak mendidih; sedangkan tadi saat kukembalikan kekuatan, lebih seperti membongkar bagasi dari gerobak.”
“Oh~ mengerti.” Feng Bujue mengangguk, “Kalau begitu setelah bagasi dibongkar, kecepatan gerobakku ini kira-kira bisa menyamai F1 ya?”
“Hmm...” Qi Zhi benar-benar terkecoh, ia mengusap dagu, mundur beberapa langkah, mengamati Feng Bujue dari atas ke bawah dengan cermat, kemudian kembali mengeluarkan suara, “Hmm...”
“Apa Bapak sedang sembelit?” Jue Ge mengernyitkan matanya, menatap lawan bicaranya sambil mencela.
“Aku hanya sedang berpikir...” Qi Zhi bergumam, “Saat ini kesadaran spiritualmu masih ada, tapi kekuatan spiritual sama sekali hilang, juga tidak ada tanda kebangkitan energi spiritual...” Ia memiringkan kepala, berkeliling mengitari Jue Ge, “Kurasakan ada semacam kekuatan dalam tubuhmu, tapi sumbernya tidak dapat kukenali... Bukan energi spiritual, juga bukan kekuatan siluman atau kekuatan super...”
“Oh...” Feng Bujue menyahut, lalu bertanya, “Mungkinkah... ini semacam sistem kekuatan yang tidak Bapak ketahui?”
“Di dunia ini tidak ada sistem kekuatan yang tidak kuketahui.” Qi Zhi menjawab. Nada bicaranya datar dan tegas, meski terdengar sombong tapi jelas sedang menyampaikan fakta.
“Hehehe... Bukankah jawabannya sudah sangat jelas?” Tiba-tiba, suara tawa mesum terdengar. Seorang pria berkacamata dengan kemeja hitam muncul secara tiba-tiba di samping Jue Ge dan Qi Zhi, lalu bergabung dalam percakapan mereka.
“Oh, kau rupanya...” Qi Zhi menyampingkan pandangan ke arah Woody dengan ekspresi jijik, “Ngomong-ngomong... Akhir-akhir ini kau cukup aktif ya.”
“Hehehe... Maaf sudah merepotkan kalian beberapa waktu lalu,” Woody tampak sangat akrab dengan para jago abadi dunia manusia ini, bahkan tak perlu memperkenalkan diri saat bertemu, “Dalam waktu dekat, mungkin aku akan merepotkan kalian lagi. Semangat ya.”
“Hah... Tidak tahu malu.” Qi Zhi menggelengkan kepala sambil mendesah pelan.
“Hehe... Kupikir orang yang sudah berumur akan memiliki pemikiran lebih matang dan bicara lebih santun... Tapi sepertimu adalah pengecualian...” Woody tertawa.
“Dasar mayat hidup! Usiamu lebih tua ratusan tahun dariku! Berani-beraninya menyebutku berumur?” Sahut Qi Zhi.
“Maaf, sebagai entitas ketuhanan...” Woody mendorong bingkai kacamatanya dengan jari tengah, “Usia biologisku tak lagi terkait dengan kedewasaan mental.”
“Artinya...” Feng Bujue menyela dengan nada menyimpulkan, “Selama kau belum mati, kau akan menjadi semakin hina setiap harinya.”
“Hehehe... Feng Bujue, pendapatmu tetap tajam seperti biasa.” Woody menoleh sambil tertawa.
"Gampang~" Jue Ge menjawab sembari langsung mengalihkan topik pembicaraan, "Lebih baik kita bahas tentang 'kekuatan' yang ada di tubuhku." Ia berhenti sebentar setengah detik, lalu melanjutkan, "Tadi kamu bilang 'jawabannya sudah jelas', apakah maksudmu..."
"Hehe... Benar." Woody menjawab sambil tertawa, "Kekuatan yang kau miliki berasal dari alam semesta lain. Makanya... Bahkan Qi Zhi pun tidak bisa mengenalinya."
"Alam semesta lain?" Qi Zhi berubah ekspresi mendengar itu, "Tunggu..." Ia langsung menoleh ke arah Feng Bujue, "Apa kau berasal dari 'sana'?"
"Hehehe... Jangan tegang, Wakil Kepala Bagian Qi." Saat mengucapkan ini, Woody sengaja mengubah sebutan untuk Qi Zhi seolah mengingatkan sesuatu, "Aku bisa jamin, Feng Bujue adalah penduduk asli alam semesta kita, bukan orang yang terdampar."
"Hei... Kalian berdua ini bicara tentang 'sana'..." Detik berikutnya, Feng Bujue mengarahkan tatapan penuh curiga ke kedua orang di sampingnya, "...Settingan macam apa lagi ini? Apa ini tentang alam semesta paralel?"
Begitu ucapannya selesai, Woody dan Qi Zhi justru serempak menjawab: "Sebaiknya kau jangan bertanya tentang ini."
"Hoh~" Feng Bujue langsung menunjukkan ekspresi jail, "Ini semakin menarik... Dari reaksi kalian, apa ada rahasia mengejutkan yang tersembunyi di tubuhku?"
"Ada sih, tapi belum saatnya diungkap... Hehehe..." Woody menatap Jue Ge sambil berkata, "Pokoknya... Untuk hari ini pulanglah dulu, aku dan Qi Zhi masih ada hal yang perlu dibicarakan."
“Cuma dikasih tahu seperti ini?” Feng Bujue terlihat tidak terlalu mempermasalahkan, “Baiklah~ Aku pulang sendiri untuk uji coba kemampuanku... Ini tidak masalah kan?”
“Tak perlu diuji. Kemampuanmu adalah 'Kesalahan Kebenaran', pada tahap ini... Kau sama sekali tidak bisa mematerialisasi kemampuan itu.” Woody menjawab, “Lebih baik fokus latih Dunjia Tianshu-mu. Meski kau sudah tak punya kekuatan spiritual untuk mengaktifkan sihir di dalamnya, ilmu Tao dan metafisika di kitab itu tetap mengandung prinsip luar biasa yang sangat bermanfaat.”
Saat mengatakan ini, Woody seperti teringat sesuatu. Ia tersenyum mesum: “Hehehe... Hampir saja lupa... Dunjia Tianshu adalah ilmu beladiri aliran ortodoks yang bertentangan dengan akar tulangmu. Berlatih sendirian mudah kesurupan.” Cahaya putih berkilat di kacamatanya, “Begini saja... Ajak Li Ruoyu latihan bersama. Kalian bisa saling jadi referensi.”
“Latihan bersama ya latihan bersama...” Feng Bujue sama sekali tidak tertawa, malah membuat ekspresi kesal, “Ini bukan latihan Telapak Tangan Kering-Kerbatu, ngapain senyum-senyum seperti germo?”
Sambil berbicara, Bujue sudah memiringkan badan memberikan kode mata ke Qi Zhi: “Sudah~ Begini saja. Wakil Kepala Bagian Qi, aku pulang dulu. Silakan lanjutkan obrolannya.”
Qi Zhi mengangguk padanya: "Sebelum kamu pergi, aku ingatkan... Jika nanti kamu melihat taksi merah di jalan sekitar, jangan naik... Bahkan jika dia berhenti di depanmu, abaikan saja, anggap tidak melihat."
"Eh..." Feng Bujue ragu setengah detik, "Paham." Dia mungkin sudah menduga bahwa taksi merah itu adalah "tugas" yang harus ditangani Qi Zhi malam ini, jadi tidak bertanya lebih lanjut. Setelah menjawab, dia berbalik dan pergi.
Dua menit kemudian...
Saat bayangan Feng Bujue telah menghilang dalam kegelapan malam, barulah Qi Zhi bersuara lagi: "Hmph... 'Kesalahan Kebenaran' ya? Pantas saja akar tulangnya tidak lurus... Jadi begitu rupanya."
"Hehehe..." Woody tertawa, "Makanya kubilang... Akan merepotkan kalian lagi..."
【Volume Spesial: Petualangan Halloween】
Kebetulan garis waktu utama sekarang sudah menyusul volume spesial, jadi bagian spesial dipindahkan ke sini.
