Guk~ guk guk~
Suara gonggongan anjing yang melengking, cepat, dan riang……bergema di kuil beraura mencekam, menciptakan perasaan ganjil yang tak terucapkan.
Chihuahua ini (meskipun jenis anjing yang dipanggil setiap kali acak, tetapi munculnya anjing ultra kecil seperti ini, kemungkinan 80% disebabkan oleh "pembatasan skill") tentu tidak muncul begitu saja, melainkan hasil panggilan Xiao Tan menggunakan 【Teknik Memanggil - Anak Anjing】.
Sebagai skill memanggil yang sangat dasar, makhluk yang diciptakan pasti tidak memiliki kecerdasan atau kekuatan tempur tinggi. Namun, dalam quest yang berpotensi mengalami "pembunuhan saat pintu terbuka" kapan saja, menggunakan anak anjing untuk "menginjak ranjau" jelas merupakan strategi yang cerdik.
Saat ini, Xiao Tan dan Xiao Ling menggunakan Chihuahua ini untuk cepat memeriksa Aula Raja Langit, Aula Arhat, dan Ruang Sayap Barat Kuil Liuhe. Mereka tidak melakukan pencarian detail, hanya memastikan ada/tidaknya kasus kematian instan atau monster di tiga lokasi tersebut.
Rencana mereka adalah... menjelajahi sebanyak mungkin area sebelum batas waktu makhluk panggilan (8 menit) habis, lalu kembali untuk pemeriksaan menyeluruh setelah anak anjing lenyap.
Sayangnya, karena efek skill aktif dikurangi oleh sistem quest, anak anjing menghilang sebelum mencapai delapan menit... Meski keduanya berusaha secepat mungkin, hanya tiga zona yang berhasil diperiksa.
Tepat sebelum Chihuahua itu lenyap, Xiao Tan dan Xiao Ling tiba di dekat Dapur Xiangji...
"Hei! Kamu mencium ini?" Indra penciuman Xiao Tan yang tajam sudah menangkap aroma dari dalam ruangan meski masih berjarak puluhan meter dari dapur.
"Dibandingkan dengan aroma..." Xiao Ling menjawab, sambil menunjuk ke atas dengan jarinya, "Asap yang keluar dari cerobong lebih mudah terdeteksi."
"Hmph... Dalam situasi seperti ini, masih ada waktu untuk menyalakan api di dapur dan memasak..." Wang Tanzhi menggelengkan kepala sambil bergumam, "Mungkinkah... ini Jue Ge?"
"Apa maksudmu..." Xiao Ling menyela tepat waktu, "Selain Ketua guild, tidak mungkin orang lain melakukan hal seperti ini ya..." Sambil berkata demikian, dia mengeluarkan sebotol anggur merah dari tasnya, "Bagaimanapun... Aku akan mengirim kelelawar untuk menyelidiki."
Sebelum suaranya habis, dia mengaktifkan satu-satunya skill memanggil yang dimilikinya...
【Nama: Teknik Memanggil - Kelelawar Penghisap Darah】
【Atribut Kartu Skill: Skill aktif, dikuasai secara permanen】
【Kategori Skill: Memanggil】
【Efek: Memanggil seekor kelelawar penghisap darah untuk bertempur (waktu tunggu 20 menit, durasi 5 menit, maksimal 1 kelelawar penghisap darah yang aktif bersamaan)】
【Konsumsi: Nilai Spiritual 2, minimal 50ml anggur merah】
【Syarat Belajar: Level 10, akan membuka Spesialisasi Memanggil setelah dipelajari】
【Catatan: Serangannya mungkin tidak menyebabkan kerusakan parah, tapi cukup untuk meninggalkan luka pada target; kemampuan gelombang suara bawaan memberinya kemampuan menghindar yang luar biasa, sulit terkena baik serangan jarak jauh maupun serangan langsung; Perlu diperhatikan... Jika dia keluar dari pandanganmu dan tidak menerima perintah jelas sementara waktu, dia akan secara aktif menyerang hewan berdarah panas terdekat.】
Sama seperti Xiao Tan, skill Xiao Ling ini juga dipelajari untuk membuka Spesialisasi Memanggil sekaligus meningkatkan penguasaan spesialisasi. Namun... meski sama-sama kemampuan summoning dasar, makhluk panggilan Xiao Ling lebih kuat daripada Xiao Tan karena skill ini membutuhkan 【anggur merah】sebagai consumable yang cukup mahal untuk diaktifkan, tidak seperti Xiao Tan yang bisa memanggil berkali-kali hanya dengan membeli【peluit anjing】.
"Tapi... kalau kita biarkan kelelawar masuk lewat jendela dan menggigit sembarangan, kita tetap tidak tahu siapa yang ada di dalam ruangan kan?" tanya Xiao Tan.
"Bodoh~" Xiao Ling mengetuk kepala Xiao Tan, "Kelelawar memang tidak bisa mengenali manusia, tapi manusia bisa mengenali kelelawar dong?"
"Oh! Benar juga!" Setelah diingatkan, Xiao Tan tersadar, "Jue Ge pasti mengenali makhluk panggilanmu. Kalau yang di dalam itu dia, pasti akan merespon kita." Ia berhenti sejenak, "Tapi kalau yang di dalam orang lain... kelelawar ini mungkin bisa memancing keluar musuh."
"Tepat." Xiao Ling mengangguk, "Makanya..." Sambil berkata demikian, dia mengarahkan kelelawar besar berwarna tanah itu untuk terbang menuju jendela dapur.
Saat itu, jendela pasti dalam keadaan terbuka. Lagipula bangunan kuno seperti ini tidak mungkin punya exhaust fan atau penghisap asap. Meski ada cerobong asap, memasak dengan jendela tertutup tetap berisiko membuat orang mati lemas.
Prak... prak... prak...
"Meski termasuk makhluk panggilan level rendah, kelelawar penghisap darah ini terbang cukup cepat. Hanya saja gerakannya agak berisik dengan suara kepakan sayap yang cukup jelas."
Sekitar tujuh delapan detik kemudian, makhluk panggilan ini telah masuk ke Xiangji Kitchen.
Kemudian, ia tak pernah muncul lagi...
……
Di saat yang sama, bagian dalam dapur.
"Hmph... Sudah kuduga bahan tambahan yang datang sendiri begini tidak mungkin ada..." Oink memandang kelelawar yang telah remuk di tangannya berubah menjadi cahaya putih, lalu berkata dengan senyuman sinis, "Rupanya makhluk panggilan..."
Saat mendengar frasa "makhluk panggilan", mata 【Feikou Weiwang】 yang berjongkok di sudut ruangan berbinar. Dikepung ketakutan dan keputusasaan, sepertinya muncul secercah harapan.
Sebenarnya... Teman sekelas yang pernah berhasil mati bersama 【Drunk Lying Melancholy】 di babak penyisihan S2 ini bisa dibilang elite generasi muda Corpse Blade. Bisa dikatakan dia adalah versi Corpse Blade dari Tun Tian Gui Xiao. Tapi... Dalam quest ini, tanpa obat, keadaannya benar-benar mengenaskan.
Di awal quest, Feikou Weiwang langsung menjadi satu-satunya pemain yang di-teleportasi ke bagian dalam Kuil Liuhe. Situasi seperti ini... Jika ditangani baik akan menjadi keuntungan, jika tidak akan sangat buruk. Kasus Feikou Weiwang jelas termasuk kategori terakhir... Belum genap satu menit, dia tanpa sengaja memicu event pertarungan level BOSS.
Dibandingkan dengan "wanita berbaju merah" yang ditemui Xiao Tan dan kawan-kawannya, BOSS kecil yang dihadapi Feikou Weiwang ini benar-benar bisa digambarkan sebagai "sulit untuk dilihat langsung"...
Dari segi penampilan, rambut hitamnya yang pendek dan tidak lurus terlihat acak-acakan, wajah pucat kekuningan seperti mayat, dan tampang yang terlihat terlalu khawatir dengan nasib negara... membuat orang sulit melupakannya.
Postur tubuhnya memiliki bagian badan berukuran manusia dewasa, namun anggota tubuh seukuran Hobbit; Bungkukannya mungkin melambangkan kerendahan hati, tapi leher setipis jarum, mulut selebar obor, dan perut menggembung seperti gunung... jelas-jelas mencerminkan sikap hidupnya.
Pakaiannya? Bagian atas tubuh telanjang dan kaki kosongnya penuh noda darah, tanah, dan kotoran (mungkin). Gaya rias seni performans yang tak bisa ditiru ini... sederhana tapi tak biasa, mewah tapi tak mencolok. Celana pendek anyaman daun dan kulit pohon di pinggangnya memancarkan karakter liar yang tak terbendung, menciptakan aura menekan yang membuat orang ingin bersujud tapi tak berani mengangkat kepala.
Singkatnya... makhluk ini basically adalah manusia purba cacat versi Demonize.
Tapi kita semua tahu—menilai makhluk (aneh) dari rupa itu salah. Riset terakhir membuktikan... kekuatan tempur tidak ada hubungannya dengan tampang. Mereka yang tampan/cantik sekaligus kuat cuma punya bakat ras tambahan untuk mengejek bawaan saja.
"Feikou Weiwang" juga tidak meremehkan makhluk aneh dan unik ini. Sejak awal, dia sudah mengerahkan seluruh kekuatannya untuk bertarung. Tapi... "Skill Terbatas" menjadi masalah besar, ditambah lawannya benar-benar tangguh dan sangat sulit ditaklukkan... Akhirnya, manusia dan monster ini bertarung lama di Aula Utama Kuil Liuhe. Hingga lebih dari sepuluh menit yang lalu, Feikou Weiwang baru bisa memenangkan pertarungan dengan susah payah.
Tepat ketika dia selesai bertarung dan hendak duduk untuk mengambil napas, Saudara Kedua... eh... maksudku Oink... tiba-tiba muncul.
Kejadian selanjutnya bisa dirangkum dalam dua kalimat — Oink dengan mudah menguasai Feikou Weiwang, membawanya kembali ke dapur... untuk mencicipi "sup daging"-nya.
"Ada masalah?" Saat ini, Oink baru saja memasukkan masakannya ke dalam panci sup. Meski membelakangi pemain, setiap gerakan lawannya terpantau jelas olehnya, "Apa kau pikir kedatangan pengelana antar dimensi lain di sekitar sini akan mengubah keadaan?"
"Aku..." Feikou Weiwang terdiam dua detik, lalu dengan paksa menampilkan sikap tenang sambil menjawab, "...Aku tidak mengerti maksudmu."
"Ha!" Oink tertawa sinis, "Baru pertama kali kudengar orang berbohong dengan nada sekaku ini."
Setelah kalimat itu, Feikou Weiwang tidak memberikan respons lanjutan.
Melihatnya diam, Oink melanjutkan, "Baiklah... Jika kau pikir bantuan orang lain bisa mengubah keadaan..." Sambil berkata demikian, dia meletakkan sendok kayu dan menutup panci, "Akan kujemput mereka masuk."
