Pada pukul 00.00 tanggal 11 November, Pertempuran Sengit Empat Dunia ronde keempat resmi dimulai.
Tiga puluh dua tim dipindahkan ke enam belas quest berbeda, saling berhadapan dalam pertarungan.
Seperti diduga, empat pertandingan dengan jumlah penonton terbanyak adalah empat fokus pertempuran yang disebutkan sebelumnya.
Namun, seperempat penonton telah berpindah posisi dalam waktu kurang dari sepuluh menit (waktu bermain) setelah lomba dimulai. Karena... Garis Depan Neraka hanya membutuhkan 9 menit 15 detik untuk mengusir Tim Kedua Para Dewa keluar dari arena.
Hal ini terdengar mustahil, tapi benar-benar terjadi. Penyebab utamanya hanya satu - peta quest terlalu kecil.
Lalu... seberapa kecil peta ini? Begini, peta ini bernama "DUST2"; lebih tepatnya "DUST2 dalam Kegelapan". Ini adalah peta game yang diadaptasi dari FPS klasik, dengan total luas area kurang dari 40.000 meter persegi.
Selain itu, settingan dasar quest ini adalah: Pertama, struktur peta (lantai, dinding, pintu, kotak dan fasilitas lain) tidak bisa dihancurkan; Kedua, batas peta (ruang persegi yang membentuk kerangka peta) tidak bisa ditembus; Ketiga, ketinggian yang bisa dicapai pemain tidak boleh melebihi tepi atas dinding tertinggi di peta.
Singkatnya... ini adalah pertarungan jalanan gelap mirip "pertarungan sangkar". Kedua tim harus menentukan hasil pertandingan dalam lingkungan topografi terbatas dan spesifik.
Dalam situasi seperti ini, tentu saja MVP lomba ini adalah...
Maka, analisis dan intelijen yang disampaikan Feng Bujue sebelum pertandingan tentang anggota tim kedua Para Dewa... akhirnya menjadi sia-sia. Di peta seluas 40.000 meter persegi ini, Blood yang memiliki [Proyeksi Ketakutan] dan kemampuan persepsi adalah senjata strategis yang melampaui semua taktik. Atas saran Xiao Ling, tim Garis Depan Neraka segera memanggil "anggota keenam terkuat" ini dan cepat meraih kemenangan.
……
Mari kita alihkan pembicaraan……
Saat kabar "Garis Depan Neraka Mengeliminasi Tim Kedua Para Dewa Secara Kilat" mulai tersebar, pertandingan fokus lainnya baru memasuki fase pengujian.
"Berani sekali..." [Nama Susah Diambil] memegang senapan runduk, memandang bayangan manusia di kejauhan bergumam, "Berjalan santai sendirian di area terbuka begini, menganggapku mayat ya..."
Saat ini, Xiao Ming sedang bersembunyi di sarang burung raksasa di tebing. Tugasnya adalah mengawasi padang rumput merah menyala di bawah. Sosok "yang berjalan santai di area terbuka" itu bukan lain... adalah wakil leader tim utama Order —— [Sashimi].
"Oh... rupanya bersembunyi di tempat itu..." Meski Sashimi terlihat santai, sebenarnya dalam keadaan tegang. Alasan dia muncul sendirian di area terbuka ini adalah untuk menguji posisi musuh.
“Dari suaranya... sepertinya 【Nama Susah Diambil】...” Setelah mengunci posisi musuh menggunakan kemampuan 【Tian Ting】-nya, Sashimi terus melangkah tenang sambil bergumam dalam hati, "Karena posisi sniperku aman dan tersembunyi, tanpa sadar jadi berbicara sendiri... Ini kebiasaan buruk yang umum."
Bang——
Saat dia sedang berpikir, suara tembakan bergema.
Peluru datang lebih cepat dari suaranya.
Tapi Sashimi yang sudah siaga dengan mudah menghindari tembakan itu.
“Ini 【Penembakan Tanpa Batas】...” Sashimi yang melompat beberapa meter menoleh melihat bekas peluru di tanah, mengingat laporan analisis, “Skill tembak Level A yang mengabaikan angin dan jangkauan, kecepatan dan kekuatannya tidak berkurang sampai mengenai target.”
Bang-bang-bang-bang-bang——
Sesaat kemudian, lima tembakan nyaris bersamaan menggema, menandai gelombang serangan kedua Xiao Ming.
Kali ini, Sashimi langsung menggunakan item 【Gulungan Akselerasi】 dan melakukan manuver penghindaran sekuat tenaga.
“Tentu saja... Setelah 【Penembakan Tanpa Batas】 langsung memicu kemampuan gelar 【Serangan Liar】...” Meski sudah memakai item sekali pakai, Sashimi masih terlihat kerepotan, “Mengubah interval tembakan senjata menjadi 0.01 detik selama 1.5 detik, sekaligus mengaktifkan skill tembak sebelumnya dalam status 'Serangan Liar'...” Dadanya berdebar hanya membayangkannya, “Hmph... Untung persiapanku matang...”
Jelas terlihat, Sashimi sangat familiar dengan skill Nama Susah Diambil. Jika tidak, meski dia waspada, mustahil bisa menghindari dua jurus tadi tanpa cedera.
Keuntungan yang dibangun Sashimi ini tak diragukan lagi berasal dari tim pendukung di balik layar Order yang kuat...
Sebelum setiap pertandingan dimulai, setiap anggota tim Order akan menerima laporan analisis detail anggota tim lawan. Seluruh konten laporan dihasilkan oleh staf khusus yang dikombinasikan dengan perhitungan optical computer. Meski tidak bisa dibilang 100% akurat, deviasinya tidak akan terlalu besar. Informasi dengan akurasi di bawah 65% yang tidak bisa diprediksi melalui deduksi akan ditandai khusus.
Inilah... manfaat praktis dari "perang intelijen pra-pertandingan".
Mungkin banyak yang meremehkan metode ini, karena kompetisi bukanlah matematika. Esensi kompetisi justru terletak pada proses dan hasil yang tak terduga. Tapi tak bisa dipungkiri, persiapan pra-pertandingan ini memang bisa mempengaruhi hasil. Selama tindakan ini masih dalam batas aturan, semuanya wajar belaka. Bahkan bisa dibilang, ini juga bagian dari kekuatan.
Tentu saja, melihat mode pertandingan Peak Battle, pekerjaan intelijen sebaik apapun mungkin tidak berguna saat pertarungan sungguhan. Ambil contoh pertandingan Garis Depan Neraka beberapa waktu lalu... Asal keberuntungan timmu cukup baik (mungkin karena Jue Ge tidak ada), kebetulan dapat map yang sangat menguntungkan, maka dukungan intelijen tidak diperlukan lagi...
“Huu... akhirnya berhasil menghindar...” Sashimi mengelak dari rentetan tembakan babak kedua, lalu sedikit lega, "Sekarang aku tenang…"
Pemain yang sangat stabil seperti dia, jika sampai mengucapkan kata "tenang", tentu ada alasannya.
Sebenarnya... kekhawatiran Sashimi terhadap Nama Susah Diambil hanya terletak pada dua skill tadi. Karena kekuatan 【Penembakan Tanpa Batas】 tidak akan berkurang meski dihalangi, maka jurus ini tidak bisa dia "tahan"; prinsip yang sama, 【Serangan Liar】 yang bisa memperkuat dan memicu ulang Penembakan Tanpa Batas juga harus dihadapi dengan mengelak.
Setelah dua skill ini masuk ke fase cooldown, Sashimi pun bebas dari kekhawatiran...
Sebab... kemampuan utamanya adalah "suara", selain menyediakan berbagai cara investigasi yang luar biasa, efek mencolok lainnya dari kemampuan ini adalah memberikan kemampuan pertahanan jarak jauh yang sangat kuat.
Jika hari ini Jue Ge yang ada di sini, dia akan langsung tahu... wakil leader Order Tim 1 ini hanya dengan dua skill pasif 【Penghalang Suara Berkekuatan Tinggi】 dan 【Zona Bass Rendah】 sudah bisa mengabaikan mayoritas serangan jarak jauh di bawah Level A; sedangkan tembakan biasa... baginya seperti tidak ada, bahkan dalam 10 meter bisa menahan serangan RPG langsung.
"Sial... tidak langsung mati..." Nama Susah Diambil mengganti magazen sambil geram di dalam hati.
"Dari sudut pandang pemain spesialisasi jarak jauh, atau lebih tepatnya seorang penembak jitu... Di titik sniping yang sempurna ini, menembak target di area terbuka, bahkan menggunakan dua jurus kombinasi pasti membunuh... Pasti harus berhasil. Meski gagal membunuh seketika, setidaknya harus menyebabkan kerusakan. Tapi hasil tanpa hasil seperti ini benar-benar memalukan baginya."
"Sudahlah, tetap tenang... Asalkan..." Xiao Ming mengganti magazen dan membidik kembali, tiba-tiba terkejut menyadari jarak lawan sudah menyusut separuh.
"Aduh... Cepat sekali..." Gumam Xiao Ming sambil tetap bertindak, "Apa tidak salah!"
Bang——
Sambil bergumam, jarinya menarik pelatuk. Kali ini yang ditembakkan adalah amunisi khusus——【Peluru Pembakar】.
Namun tembakan tanpa buff skill ini bagi Sashimi bagai angin lalu...
Peluru itu tiba-tiba melambat seperti terendam cairan berdensitas sangat tinggi saat berada 10 meter di atas kepala Sashimi. Dengan ledakan minimal, percikan apinya belum padam saat tubuh Sashimi sudah melesat keluar zona bahaya.
Menyaksikan ini, Nama Susah Diambil langsung mengambil keputusan tepat——kabur.
"Serangan tiga kali tadi sudah membuat Xiao Ming mulai menyadari sesuatu... Meski saat ini dia tak punya waktu untuk memikirkan semuanya secara mendalam, naluri bertarungnya telah mendorongnya untuk bereaksi."
"Memang pantas anggota Ice Emperor (reputasi Ice Emperor sekarang sudah jauh berbeda, masa kejayaan 'Trio Susah Nama' pun telah berlalu)... Mereka mengambil langkah bijak sebelum terjebak dalam situasi genting." Sashimi mempercepat langkahnya sambil berpikir, "Tapi... ini hanya memperlambat waktu pengejaranku sedikit saja..."
Memang, melarikan diri dari pelacakan Sashimi hampir mustahil. Jika sejak awal tidak terdeteksi mungkin masih ada harapan, tapi sekali target terkunci oleh "radar manusia" ini, sulit untuk kabur...
Saat ini Sashimi telah mengunci fokus kemampuan【Tian Ting】pada Xiao Ming; suara bicara, langkah kaki, napas, bahkan detak jantung... Semua tak bisa lolos dari pendengarannya. Kecuali Xiao Ming bisa menjauh lebih dari dua kilometer dalam waktu singkat, Sashimi akan terus memburunya sampai ke ujung dunia.
Tapi ada satu hal yang tidak diketahui Sashimi: dirinya sendiri sudah terjebak dalam rencana.
Dan itu adalah jebakan yang sangat cerdik.
……
Di waktu yang sama, di lokasi lain quest: "Hutan Duri Merah".
"Leader, Brother Zui, ada yang tidak beres." Setelah tiba di jantung hutan,【Tun Tian Gui Xiao】mulai mencurigai sesuatu, raut wajahnya semakin serius.
S2 lomba hingga saat ini, ini pertama kalinya dia menunjukkan ekspresi seperti ini.
"Ada apa?" 【Wu Si Can Xuan】 yang berdiri tak jauh darinya segera menoleh dan bertanya.
"Area ini... tidak... seharusnya dikatakan seluruh lembah hutan ini..." Guixiao berkata sambil memandang ke sekeliling dengan tatapan yang tak menentu, "semuanya berada dalam sebuah 'formasi', dan... formasi ini jelas-jelas adalah jebakan yang sengaja dipasang untuk para pemain."
"Jebakan?" 【Drunk Lying Melancholy】 yang berdiri di sisi lain menimpali, "Siapa yang memasangnya?"
"Tentu saja NPC yang memasang." Guixiao menjawab, "Kita bertiga langsung menuju ke sini tanpa berhenti sejak masuk ke quest. Meskipun titik teleportasi tim Ice Emperor ada di sini, mustahil mereka bisa menyiapkan formasi sekuat ini dalam dua puluh menit..." Dia berhenti sejenak, "Lagipula... Bagaimana mereka bisa tahu kita pasti akan datang ke sini?"
"Hal sederhana seperti ini masih belum kalian pahami?" Tiba-tiba, dari balik air terjun di samping belakang ketiga pemain, terdengar suara seseorang yang berbicara.
"Orang" yang berbicara itu belum muncul, namun sudah membuat para pemain curiga, karena suaranya terdengar seperti suara anak laki-laki yang masih kecil.
Beberapa detik kemudian, air terjun itu seperti tirai air yang terbelah dua, lalu dari celah gunung di belakangnya, perlahan muncul sosok kurus yang kecil.
Pada saat itu, cahaya mengalir di mata Guixiao, lalu dia segera berbisik kepada dua rekannya: "Hati-hati... Jangan tertipu penampilannya, dia benar-benar monster dari ujung kepala sampai kaki..."
“Bisa melihat melalui ‘Sequence Kebenaran’ ya…” Anak kecil itu jelas mendengar ucapan Guixiao. Sambil merespons, ia melangkah di atas air dan mendekat, “Kalau begitu… Kau pasti ‘Tun Tian Gui Xiao’ itu, benar?”
“Benar.” Guixiao menjawab tanpa rendah diri maupun sombong, lalu mulai menguji, “Tapi entahlah… siapa kau sebenarnya? Apa maksud ucapanmu barusan…?”
Bocah itu menyunggingkan senyuman sinis, menjawab: “Maksudku adalah…”
Ucapannya baru saja dimulai, tiba-tiba suara lain menyela: “Maksudnya adalah…” Sebayang manusia melompat dari air terjun sambil meneriakkan, “Kami Ice Emperor memang tahu kalian akan datang ke sini!”
Suara berhenti, tubuh pun mendarat.
Terlihat seragam putih dengan nuansa biru muda, lencana es mawar di dada bertuliskan jelas “Ice Emperor”. Dengan aura feminin bergaya yin dan potongan rambut ikal yang menawan, bukankah ini 【Tuan Atobe】?
“Hoh~” Drunk Lying Melancholy mengangkat alis, “Apa ini… Kita benar-benar terjebak?”
“Tapi… Bagaimana mungkin?” Wu Si Can Xuan bergumam penuh keraguan.
“Sederhana.” Bocah itu membentangkan kedua tangan, memandang trio Order sambil melanjutkan, “Aku… sudah lama memasang formasi ini, menunggu kalian masuk perangkap.” Ia berhenti setengah detik, “Tidak lama sebelumnya, saat dua kelompok kalian tiba di planet ini, aku langsung menghubungi Atobe dan kawan-kawan. Jadi mereka pun datang.”
“Ha... Aku semakin tidak mengerti ini.” Drunk Lying Melancholy menjawab dengan ekspresi setengah tertawa, “Bagaimana kau tahu kami pasti akan datang ke sini? Dan... siapa sebenarnya kau ini?”
“Aku... bernama—Dianhu Wang.” Saat mengucapkan ini, Dianhu Wang melangkah beberapa langkah ke depan. Seiring menjauhnya, air terjun yang terbelakang di belakangnya perlahan menyatu kembali.
“Jebakan yang kalian masuki hari ini...” Tatapannya menyapu wajah tiga besar anggota Order Tim 1, “...sebenarnya adalah 'Uji Coba' seseorang untuk kalian.”
