Suara menghilang, aura pedang menggelegar.
Bahkan sebelum Xu Huai Shang melancarkan jurus, kedua lawannya telah mengambil posisi bertahan terlebih dahulu.
Mereka sangat paham... jika menunggu melihat jurus baru bereaksi, mungkin sudah terlambat.
Dua detik kemudian, postur Xu Huai Shang merendah, pusat gravitasi bergeser ke belakang. Kedua pedang di tangannya bersilang di depan, mengeluarkan jurus 【Bei Tian Cross Phoenix】.
Jurus ini merupakan teknik evolusi, hasil transformasi dari skill bertarung peringkat C 【Bei Tian Cross Sparrow】.
Perubahan serupa telah beberapa kali disebutkan sebelumnya. Contohnya... skill 【Perbaikan Asal-asalan】 Feng Bujue yang berubah menjadi 【Perbaikan yang Tidak Terlalu Asal-asalan】; skill Juanmenghuan (Corpse Blade Raja) 【Gelombang Gulungan Awan Ribuan Lapis】 berevolusi menjadi 【Gelombang Gulungan Awan Ratusan Ribu Lapis】; sedangkan 【Tujuh Nuansa Embun Beku】 dan 【Salju Terbang Musim Panas】 Li Ruoyu menyatu menjadi 【Shuangji Zousha】; selain itu ada juga ilmu bela diri seperti 【Yakyūken】 dan 【Mingyu Gong】 yang secara alami memiliki properti peningkatan level dll.
Fenomena seperti yang disebutkan di atas umumnya disebut sebagai "evolusi skill".
Faktanya, setiap skill memiliki kemungkinan untuk berevolusi. Momen evolusi skill biasanya terjadi ketika skill tersebut digunakan secara intensif dan mahir, atau... ketika spesialisasi tertentu mencapai level S.
Di Taman Horor, setelah level pemain mencapai maksimal dan spesialisasi utama mencapai level S, data eksplisit praktis tidak bisa ditingkatkan lagi. Tapi... masih banyak data implisit yang bisa dikembangkan. Contohnya - "skill orisinal".
Pada tahap ini, pemain yang bisa menyentuh bidang ini bisa dihitung jari. Seperti penggunaan Rankyaku oleh Feng Bujue, atau penguasaan Meteor Fist Pegasus oleh Tianma Xingkong... mereka sudah menginjak ambang "skill orisinal". Hanya perlu satu langkah lagi untuk memasuki dunia baru yang luas.
Tentu saja, spesialisasi level S mutlak diperlukan untuk menciptakan skill orisinal. Indikator keras ini juga menjadi garis pemisah antara jago dan orang normal.
Xu Huai Shang jelas seorang jago - jago tingkat dewa. Kemampuan, kesadaran, mental... bahkan melebihi pemain pria top-tier sekalipun. Saat ini, dia jauh lebih kuat daripada versi dirinya yang membuka status 【Jiwa Merasuki】 saat "Pertempuran Kupu-kupu"...
Syuu——
Dalam sekejap, kilatan pisau berbentuk salib melesat dari ujung pisau Xu Huai Shang menuju Yongzhe Wuju dan Yongzhe Wudi.
Kecepatan keduanya tidak terlalu tinggi, tapi kemampuan bertarung dan reaksi mereka luar biasa. Karena sudah bersiap sebelumnya, mereka memilih untuk "mempertahankan" skill itu.
Menghadapi serangan merah menyala itu, Yongzhe Wuju menusukkan tombaknya dengan garis lurus, mengeluarkan aura tempur; sementara Yongzhe Wudi menyilangkan kedua tinjunya, mengerahkan kekuatan di dantian.
Tak lama, kedua ujung "salib" cahaya pisau itu menghantam dua pemain tersebut. Saat itu... telinga mereka mendengar suara Phoenix yang menggetarkan. Kemudian, mereka merasakan tubuhnya dikepung hawa dingin...
Meski suhu di puncak es ini memang rendah, sebelumnya Wúdì Gē dan Wuju Gē tidak terpengaruh dingin. Pemain level 50 sudah memiliki resistensi tinggi terhadap suhu lingkungan, bahkan di lingkungan 40 derajat panas atau -20 derajat sekalipun, nilai kelangsungan hidup mereka tidak akan berkurang. Namun sensasi dingin/panas, ketidaknyamanan, dan konsumsi stamina ekstra tetap berlaku.
Tapi... saat bersentuhan dengan energi 【Bei Tian Shi Zi Huang】, tubuh keduanya tiba-tiba kaku dan sulit bergerak.
Hampir bersamaan, mereka menyadari... meski efek skill ini terlihat seperti api menyala, esensinya justru kekuatan es ekstrem.
"Kalau cuma lihat rekamannya..." Xu Huaishang maju menerjang sambil berkata, "...pasti dikira ini serangan atribut Api ya?"
“Hmph...” Yongzhe Wudi dengan kecepatan luar biasa mengeluarkan sebotol 【Antibeku】 dari tasnya untuk menghilangkan status "Beku", lalu melindungi rekan tim sambil berkata, "Memang mengejutkan... Andai tahu skill bertipe es, kami tidak akan nekat menahan."
Cring——Cring——
Sebelum suaranya reda, sepasang pedang Xu Huai Shang telah menyambar pergelangan tangan Yongzhe Wudi.
"Ugh——" Terlambat bereaksi karena efek Beku sebelumnya, Yongzhe Wudi terpaksa menahan jurus secara tergesa-gesa dalam posisi tak stabil. Tubuhnya terlempar 3 zhang sambil mendengus kesakitan. Ditambah damage skill sebelumnya, total nilai kelangsungan hidupnya telah berkurang 32%.
"Sejak pertarungan tadi," Xu Huai Shang terus menekan, memanfaatkan momentum Yongzhe Wudi yang terpental untuk menggempur Yongzhe Wuju yang belum mantap posisinya, "Analisis intelijen kalian sebelum pertandingan terlalu kaku... Seolah sudah memutuskan 'jurus mana yang harus ditahan', 'jurus mana yang harus dihindari', 'jurus mana yang harus di-counter'..." Setelah jeda setengah detik, gaya menghindarnya tiba-tiba berubah. Dengan gerakan anggun nan presisi, ia mengayunkan pedang membentuk garis diagonal ke titik lemah di rusuk lawan, "Taktik seperti itu memang efektif dalam kondisi seimbang atau menguntungkan. Tapi..." Kilau pedangnya menyapu membentuk busur sempurna, "Begitu bertemu lawan berpengalaman yang mahir adaptasi di medan perang, itu akan berbalik menjadi pisau bermata dua yang menusuk kalian sendiri."
Sambil berbicara, rusuk bawah Yongzhe Wuju sudah ditebas oleh Xu Huai Shang... Dan ini hanyalah permulaan.
Berbeda dengan Wudi Ge, karena menggunakan tombak panjang sebagai senjata, Wuju Ge membutuhkan waktu penyesuaian lebih lama setelah kehilangan momentum tubuh. Itulah mengapa Yongzhe Wudi yang lebih dulu mengatur posisi datang melindunginya. Sayangnya... Wudi Ge juga hanya bertahan beberapa detik sebelum dipukul mundur, memberi Xu Huai Shang kesempatan emas untuk membunuh Yongzhe Wuju...
Dalam pertarungan bersenjata seperti ini, ada elemen kunci yang disebut "jarak serang efektif". Duel antara jago biasanya dimulai dengan memasuki "jarak serang efektif" yang menguntungkan posisi bertahan.
Secara umum, "jarak serang efektif" bisa dipahami sebagai: jarak serangan yang dibutuhkan kedua belah pihak, waktu, dan ruang psikologis antara kekosongan dan kenyataan.
Contoh sederhana... Jika menggunakan guandao untuk menyerang, jarak serang efektif minimal 1.2 meter. Dengan pisau semangka, jarak ideal sekitar dua per tiga panjang lengan ditambah 30 cm. Sedangkan pisau lipat kecil untuk mengupas apel, jaraknya hampir sama dengan menggunakan tangan kosong...
Singkatnya, setiap senjata memiliki jarak serang efektif optimal. Jika melebihi jarak ini, kita hanya bisa bertahan. Jika lebih pendek, kekuatan senjata dan performa pengguna akan terbatas.
Saat ini, Xu Huai Shang yang berhasil mendekati Yongzhe Wuju telah menguasai keunggulan luar biasa dalam jarak serang. Yongzhe Wuju yang menggunakan tombak panjang sama sekali tidak bisa menyerang dalam jarak ini, bahkan bertahan pun terlihat kikuk dan penuh bahaya. Apalagi... kekuatan Xu Huai Shang memang lebih unggul dari Yongzhe Wuju. Di bawah serangan kilat yang tajam, nilai kelangsungan hidup "Kakak Wuju" terus merosot, luka pisau di tubuhnya juga bertambah dengan kecepatan yang terlihat jelas.
"Ini bahaya..." gumam Yongzhe Wuji dalam hati sambil bertahan, "...Dua lawan satu malah kalah, apa aku sedang bercanda?"
Awalnya, Kakak Wuju ingin memancing Xu Huai Shang untuk menyerang duluan dengan kata-kata, lalu dia dan rekan tim bisa memanfaatkan keunggulan intelijen untuk bertahan sambil menunggu kesempatan balas serang. Tapi tak disangka... satu serangan mendadak dari lawan membuat mereka tak sanggup menahan.
"Ini tidak bisa... Jika mati seperti ini, muka akan hancur, bonus juga hilang... Sekarang hanya bisa bertarung habis-habisan!"
Melihat situasi hampir kacau, Yongzhe Wuju akhirnya memutuskan untuk mengeluarkan kartu andalan, setidaknya mengajak lawan mati bersama.
"Ah——" Detik berikutnya, teriakan menyayat seperti babi disembelih keluar dari mulut Kakak Wuju.
Sebagai rekan satu tim, Yongzhe Wudi yang sedang bergegas kembali dari jarak beberapa meter langsung paham mendengar suara itu... "Aku tidak perlu buru-buru lagi."
Benar saja, setelah menahan dua tebasan, Yongzhe Wuju berdiri tegak mengangkat tombak panjangnya, mengaktifkan Kemampuan Gelarnya...
【Nama: Topi Putar Tukang Mi】
【Jenis Kemampuan Khusus: Aktif】
【Konsumsi: Saat diaktifkan langsung mengonsumsi 1000 Poin Stamina, kemudian mengonsumsi 300 poin per detik; Setelah skill diaktifkan, tidak dapat dihentikan sampai stamina pemain habis.】
【Efek: Mengangkat senjata di atas kepala, memutar dengan kekuatan kedua lengan untuk menciptakan area damage berkelanjutan seperti pusaran angin (waktu tunggu 80 menit, radius efek tergantung lingkungan, hanya bisa diaktifkan dengan senjata panjang)】
【Catatan: Jurus ini diciptakan oleh seorang tukang roti yang dijuluki "Pria Terkuat di Daratan", berasal dari Shanxi yang ahli menggunakan tongkat baja besar. Selain mahir memasak, ia juga menguasai ilmu silat. Selain menciptakan banyak masakan kekanak-kanakan, ia juga menciptakan 49 Jurus Tongkat Keluarga Jie yang legendaris, bersama Rayne dengan Pisau Tujuh Bintang dari era yang sama, mereka dijuluki Dua Legenda Pisau dan Tongkat.】
Huhuhu——
Seketika, tombak panjang mulai berputar di atas kepala Yongzhe Wuju, desau angin yang semakin kencang menyebarkan aura tak kasat mata ke segala penjuru.
Serangan Xu Huai Shang... Terpaksa terhenti oleh tekanan angin ini.
……
"Ya ampun... Jurus apa ini? Kelihatan cukup epik."
"Apa dia bakal terbang terus nyemburkan peluru dari mulut?"
"Kalian terlalu naif! Aku pernah lihat skill ini sebelumnya. Kelihatannya cuma muter tombak di tempat, tapi konsumsi energi dan kekuatannya sangat besar."
……
Penonton di luar arena terlihat antusias melihat jurus pamungkas, tapi pemain di dalam arena jelas tidak nyaman.
Saat jurus ini muncul, ekspresi Xu Huai Shang langsung berubah drastis.
Meskipun kemampuan khusus dari gelar ini memiliki banyak bahan kritikan, efek aktualnya sangat luar biasa... Pengguna sama sekali tidak perlu bergerak, bisa melakukan serangan 360 derajat tanpa celah ke semua musuh di sekitarnya termasuk yang di udara, menggabungkan pertahanan dan penyerangan.
Selain itu,【Tornado Tukang Kue】ini memiliki mekanisme serangan yang sangat aneh. Orang yang terlalu dekat dengan pengguna akan merasakan gaya tolak, sedangkan yang terlalu jauh akan merasakan gaya tarik. Singkatnya... Baik mencoba kabur dari jangkauan skill maupun mendekati pengguna, keduanya akan mempercepat kebocoran nilai kelangsungan hidup. Menyerangnya dengan senjata jarak jauh juga sulit, karena item terbang dengan kekuatan tidak mencukupi akan tertiup oleh tornado ini.
Karena itu, Xu Huai Shang terpaksa bertahan di dalam pusaran angin, menunggu skill lawannya berakhir.
Tapi di saat bersamaan, ancaman Yongzhe Wudi semakin mendekat...
Jelas, Wúdì Gē juga terbawa dalam area efek tornado. Namun karena skill ini bukan "serangan tanpa pola", meski mengalami tarikan angin, nilai kelangsungan hidupnya tidak berkurang.
Dalam kondisi seperti ini, jika Yongzhe Wudi menyerang Xu Huai Shang, situasi yang terakhir akan sangat genting.
Kabur... Bisa saja. Karena semua berada di mata angin, selama terus bergerak, tidak ada yang bisa mengejar. Tapi bergerak berarti mengorbankan pertahanan, kebocoran nilai kelangsungan hidup juga akan meningkat.
Bertahan mati-matian... Juga mungkin. Tapi harus menghadapi serangan Yongzhe Wudi sekaligus kerusakan dari tornado, pasti kehilangan darah tidak akan lambat.
"Dan pilihan terakhir——duel... tampaknya mustahil, karena menurut perasaan, cara ini akan menerima total kerusakan dari kedua pilihan di atas, bisa disebut metode kematian tercepat."
Namun, Xu Huai Shang, justru memilih duel saat Yongzhe Wudi mendekat...
Mungkin beberapa orang menganggap... ini merupakan tindakan impulsif bahkan ekspresi kepasifan, tetapi faktanya tidak demikian.
Xu Huai Shang adalah peserta yang tak mudah dikendalikan emosi (kecuali saat melawan Jue Ge), dalam sebagian besar situasi, penilaiannya selalu dingin dan akurat.
Dia melakukan ini karena melihat peluang membalikkan situasi dalam pilihan yang tampak paling merugikan itu...
"Kapten Xu, pertarungan sudah berakhir... maaf!" Saat Yongzhe Wudi melawan angin dan bergerak hingga dua meter dari Xu Huai Shang, dia mengumumkan kemenangan dengan penuh keyakinan.
"Benar... pertarungan sudah berakhir..." Xu Huai Shang menoleh, aura pembunuhan berkilat di matanya, "Tapi aku tak tahu alasanmu meminta maaf."
Seketika, Nilai Ketakutan Yongzhe Wudi melonjak drastis. Naluri memberinya sensasi bahaya yang belum pernah dirasakan sebelumnya.
Namun... pada momen itu, dia tak mungkin lagi melakukan manuver, terpaksa menghadapi ancaman lawan dengan nekat.
"Ha——" Entah untuk menguatkan nyali atau mengintimidasi, pada detik itu Yongzhe Wudi menggelegar sambil meneriakkan nama jurus serangannya, "【Kaisar Langit Menghantam Langit】!"
"Menggunakan tinju dalam angin seperti ini adalah kesalahan besar." Di momen genting ini, Xu Huai Shang bahkan masih memiliki sisa tenaga untuk menunjuk kesalahan lawan, "Kekuatan pukulan dan angin tinju yang terlepas akan menjadi lebih ringan, lambat, dan sulit dikontrol karena pengaruh angin..." Saat mengucapkan ini, dia justru melepaskan pisau di tangan kirinya dan melemparkannya dengan lembut ke jalur tinju lawan.
Braak——
Disertai suara aneh, tinju Yongzhe Wudi telah menyentuh bilah pisau. Pisau pendek itu langsung terpental, namun alur tinjunya pun menyimpang.
"Sedikit gangguan saja akan menghasilkan efek seperti ini." Xu Huai Shang sudah melesat menerobos angin, membungkuk menghindari serangan lawan sambil mengaktifkan skill dengan pisau di tangan kanannya, "Di lingkungan seperti ini, cara menyerang terbaik adalah... serangan tajam fisik yang memusatkan seluruh energi pada bilah senjata."
Usai bicara, pisau terayun, bayangan bersilangan, tubuh terbelah.
Satu jurus [Sakura·Getsudan] memperagakan contoh sempurna pemenggalan pinggang bagi ribuan penonton.
