Delapan kata pendek dari suara sistem belum selesai diucapkan, berbagai pikiran telah melintas di benak Tanlang.
Dia sangat paham, pembaruan quest pasti memiliki "kondisi pemicu". Biasanya... "kondisi" ini bisa berupa tiba di lokasi tertentu, memperoleh item tertentu, bertemu karakter tertentu, atau mencapai titik waktu spesifik.
Peringatan quest yang didapat Tim Blade saat ini tentu sesuai dengan aturan di atas.
Dengan demikian, Tanlang segera melakukan penyaringan dengan metode eliminasi...
Pertama, saat mereka memasuki ruang takhta, tidak ada notifikasi suara yang terdengar, jadi "perubahan lokasi" bukanlah pemicu; kedua, mereka saat ini juga belum mendapatkan item terkait alur cerita, sehingga "memperoleh item" juga bukan pemicu; ketiga, dari segi waktu, setidaknya menurut perkiraan Tanlang... saat ini bukanlah titik waktu spesifik apapun. Oleh karena itu, "mencapai titik waktu" juga bukan pemicu.
Dari kesimpulan di atas, jawabannya sudah jelas——mereka bertemu dengan "sosok tertentu" yang menyebabkan pembaruan quest.
Dan dari konten quest——【Bunuh Raja Iblis Dracula】, siapakah yang mereka temui sebenarnya sudah sangat jelas...
"Perhatian!" Kalimat yang sebelumnya masih berteriak untuk mengejar anggota tim Garis Depan Neraka, tiba-tiba berubah dalam dua detik. Tanlang menghentikan langkahnya, memalingkan pandangan ke rekan tim sambil berteriak, "Raja Iblis ada di sekit..."
Whooosh——
Sebuah hembusan angin kencang hitam menyambar, memutus ucapannya secara tiba-tiba.
Saat Long Ge dan Qisha menyadari situasi, Tanlang sudah diangkat Dracula sambil mencekik lehernya.
"Kalian bertiga..." Pangeran itu dengan stabil mencekik Tanlang menggunakan satu tangan, membiarkan yang terakhir berjuang mati-matian, "...sebelumnya menggunakan Athena Exclamation (yaitu 'Kekaguman Athena', jurus tiga Ksatria Emas Saint Seiya yang meningkatkan alam semesta ke batas maksimal dan memusatkannya pada satu titik untuk serangan), bukan?"
Pantas menjadi BOSS utama quest, Pangeran Dracula ini benar-benar berpengetahuan luas. Dia tidak hanya bisa mengenali Yida milik Feng Bujue, tetapi juga jurus kombinasi trio Blade.
“Sejujurnya, aku sangat terkejut...” Dracula tak menunggu respons lawan, langsung melanjutkan, “Awalnya kupikir kalian Pengelana Antar Dimensi ini hanya bisa menggunakan item-item aneh, tak kusangka... kalian juga memiliki kekuatan setingkat ini.”
Sambil berkata, dia meningkatkan tekanan di tangannya.
Leher ramping Tanlang tak bisa menahan tekanan ini. Dalam hitungan detik, wajahnya berubah dari merah ke ungu, memasuki kondisi hipoksia.
“Bahkan aku pun mungkin tak bisa menahan jurus seperti itu secara frontal.” Ujar Dracula sambil menambah kekuatan, bersiap mengakhiri nyawa Tanlang, “Tapi... selama kalian tak bisa mengumpulkan ‘tiga orang’, pasti bisa langsung memblokir Jurus Itu...”
Boom——
Sebelum Dracula selesai bicara, gema keras telah bergemuruh.
Long Aomin mengerahkan aura tempur sepenuhnya, mengangkat perisai dan melesat dengan【Hantaman Liar】yang menderu.
“Dengan jurus pamungkas sekadar ini...” Wajah Dracula tetap tenang, mengangkat lengan satunya lagi dan menahan dengan telapak tangan, “... ingin menyelamatkan temanmu?”
Detik berikutnya, terdengar suara “Dor!” saat perisai menghantam telapak tangan Dracula.
Long Ge sudah menduga BOSS tak akan terluka parah, tapi yang tak disangkanya... Setelah menahan serangan, Sang Pangeran tetap berdiri kokoh tanpa bergerak sedikitpun, seolah baru menahan kardus yang meluncur.
“Tampaknya kau jauh lebih kuat dari perkiraanku...” Ujar Long Ge sambil mengangkat kepala dari balik perisai.
“Imajinasimu tidak ada hubungannya denganku?” Sikap Degu La masih tetap dingin.
“Hmph...” Long Ge mendengus dingin, “Untungnya... kita masih punya renana cadangan.”
“Hm?” Degu La tiba-tiba menyadari sesuatu, tapi sudah terlambat...
Di detik ini, Qisha telah menggunakan kombo klasiknya——【Langkah Bayangan】 ditambah 【Jing Tian Tou Gu Quan】.
Pukulan tinju dengan daya penetrasi luar biasa menghantam pinggang belakang Degu La (biasanya Qisha menyerang punggung, tapi postur tubuhnya sekarang mempengaruhi kekuatan serangan). Meski daya penghancur skill terpengaruh postur tubuh anak-anak, tetap sangat mematikan.
“Ugh——” Degu La mendengus kesakitan, tangannya yang mencengkeram Tanlang tak terkendali melepaskan genggaman.
Saat leher Tanlang dilepaskan, survival value-nya hanya tersisa 2%. Saat mendarat, dia hampir tewas karena damage jatuh... Untung di slot skill-nya masih ada skill penyelamat diri...
【Nama: Bertahan di Ambang Kematian】
【Atribut Kartu Skill: Skill Pasif, dikuasai permanen】
【Kategori Skill: Medis】
【Efek: Saat menerima damage fatal, damage tersebut dinetralkan.】
【Konsumsi: Semua survival value saat ini】
【Syarat Belajar: Spesialisasi Medis A】
【Catatan: Hanya dapat dipicu ketika nilai kelangsungan hidup ≤20%, dapat dipicu sekali setiap 10 jam; Saat efek Bertahan Sekarat aktif, kehilangan nilai kelangsungan hidup tetap dihitung seperti biasa, damage berlebih akan berubah menjadi dampak mental dan fisik yang sesuai; Setelah perhitungan ini, nilai kelangsungan hidupmu akan kembali ke 21%】
Keberadaan skill ini meningkatkan kemampuan survival Tanlang secara signifikan.
Pemain yang pernah memainkan role medis di game online pasti paham, tipe pure-healer seperti Tanlang bisa memulihkan darah sepenuhnya dalam waktu singkat selama masih bernafas... Sedangkan skill pasif 【Bertahan Sekarat】 ini menjamin Tanlang mendapat kesempatan untuk bangkit kembali saat darahnya rendah.
Faktanya, Tanlang hanya akan kewalahan menghadapi serangan insta-kill berkecepatan dan kekuatan super seperti milik Dewa Mayat Darah; Sedangkan menghadapi Dracula yang menggunakan metode "mencekik" justru memungkinkannya bertahan hidup.
Tapi skill ini...jelas juga memiliki konsekuensi tertentu, bukan berarti kamu bisa dengan santai menggunakan darah kritis untuk menahan ledakan nuklir... Klausul "menerima dampak mental dan fisik yang sesuai" ini sangatlah fatal.
Seharusnya masih ada yang ingat, beberapa kali Feng Bujue pernah mengalami "Poin Stamina mencapai nol", bahkan bagi daya tahan Jue Ge sekalipun, itu adalah pengalaman yang sangat menyakitkan.
Dari sini tidak sulit membayangkan betapa menyakitkannya rasa "nilai kelangsungan hidup mencapai nol" tanpa berubah menjadi cahaya putih dan menghilang...
"Sebagai contoh, jika Tanlang menggunakan 1% darahnya untuk menahan satu jurus Skill yang bisa mengurangi 2% darahnya, maka dia harus menanggung benturan spiritual dari 1% damage yang meluap. Pada dasarnya... tingkatannya adalah pusing dan mual."
"Sedangkan jika Tanlang menggunakan 1% darahnya untuk menahan jurus yang bisa mengurangi 20% darahnya, maka dia harus menanggung benturan spiritual dari 19% damage yang meluap. Tingkatan tersebut mungkin akan menimbulkan rasa sakit luar biasa di seluruh tubuh dan nyeri saraf selain pusing dan mual..."
"Dengan logika yang sama, kita bisa membayangkan - jika dia benar-benar menggunakan 1% darahnya untuk menahan ledakan bom nuklir... kira-kira seperti apa hasilnya."
"Tentu saja, jika benar-benar terjadi situasi yang berpotensi membuat pemain mengalami kehancuran mental, Sistem pasti akan memutus koneksi saraf secara paksa saat daya tahan mental pemain mencapai titik kritis. Presisi operasinya bisa mencapai mikrodetik dengan banyak angka nol di belakang koma, sama sekali tidak mungkin membuat orang menjadi tingkat vegetatif hanya karena bermain game."
"Eh..."
Dua detik kemudian, Dracula yang tulang belakangnya patah mengeluarkan erangan rendah dan berkata: "Begitu rupanya... Yang membawa perisai hanya umpan untuk mengalihkan perhatianku..." Kepalanya berputar perlahan menatap Qisha di belakangnya, "Kalian... cukup hebat..."
"Di momen seperti ini, dia malah memuji para pemain," ini jelas pertanda buruk... Ini mirip seperti saat kamu bermain game kartu tertentu dan mendengar lawan mengucapkan dialog seperti "Main bagus" atau "Maaf", biasanya hal buruk akan terjadi selanjutnya.
"Hmph?" Benar saja, satu detik kemudian, Qisha mengangkat kepala dan melotot ke Dracula, "Kau!" Ekspresinya berubah drastis karena menyadari tangannya terjebak di bagian tubuh Raja Iblis dan tidak bisa ditarik kembali.
"Sial... Ada apa dengan orang ini?" Long Ge juga menemukan situasi serupa - perisainya tersedot oleh telapak tangan lawan.
Dalam waktu kurang dari satu menit sejak kemunculan Dracula, dua dari tiga pemain Blade sudah dibekukan gerakannya oleh BOSS ini. Sisanya, Tanlang yang berhasil bangun dari tanah (karena tubuhnya menyusut jadi anak kecil, efek guncangan yang dialaminya semakin parah), masih limbung dan sulit berdiri tegak.
Inilah... kekuatan Raja Iblis yang sama sekali berbeda tingkatannya dengan semua BOSS kecil sebelumnya.
"Sayangnya, saat ini kalian sama sekali bukan tandinganku." Meski tulang belakangnya patah, Dracula masih bisa bergerak bebas dengan sikap tenang. Rintihan rendahnya tadi seolah hanya reaksi spontan akibat nyeri, "Feng Bujue menggunakan item bernama 【Vajra Ghanta】sebagai kurban, menyelesaikan ritual persembahan yang tak pernah berhasil selama ratus tahun, memanggil kastilku ke dunia nyata..." Ia menarik napas, "Saat ini, aku memiliki tubuh fana sekaligus energi mental dari neraka... Aku tak pernah sekuat ini sebelumnya."
Nada bicaranya berubah sedikit: "Sedangkan kalian... Aku bisa melihat bahwa kalian, termasuk Feng Bujue dan mereka... dibatasi oleh kekuatan misterius, tidak dalam kondisi terbaik."
Sambil berbicara, tangan yang baru saja melepaskan Tanlang kini menutupi ubun-ubun Qisha dari atas.
"Meski kalian masih bisa menggunakan jurus Athena Exclamation yang mampu menghancurkan tubuh fisikku..." Dracula menghela, "Tapi aku takkan memberi kesempatan seperti yang dilakukan Manusia Serigala..."
Krak—krak-krak—
Bunyi retakan tengkorak kepala segera bergema di lingkungan yang luas ini.
Luka mematikan itu langsung mengembalikan Qisha ke ruang login, membuat Tanlang tak sempat menyembuhkan rekan timnya.
"Aaa—!" Begitu bunyi notifikasi kematian rekan tim terdengar, Long Aomin langsung meledak amarahnya dengan teriakan menggelegar.
"Long Ge adalah orang yang cukup lurus, dia jujur, berpikiran terbuka, sangat menghargai persahabatan dan kesetiaan, tidak mempedulikan keuntungan atau kerugian. Dia adalah tipe orang yang akan menahan peluru untuk orang asing sekalipun, karena itu dulu saat menjadi polisi dia terluka, karena itu dia direkrut oleh departemen khusus Jiu Ke, karena itu... hari ini dia berada di sini."
Senjata yang dipilihnya adalah perisai, itu bahkan tidak bisa disebut "senjata" - senjata biasanya berarti menyerang, tapi filosofinya adalah "bertahan", "melindungi". Karena, hal yang paling tidak bisa dia terima... adalah melihat teman mati di depan matanya sendiri.
Namun, di tempat dan waktu ini. Tanlang, tumbang. Qisha, gugur dalam formasi.
Long Aomin menyaksikan semua ini terjadi, tapi tidak bisa melakukan apa pun untuk menghentikannya. Tiba-tiba dia merasakan perisai yang diangkatnya di depan dada terasa sangat berat, sampai-sampai ingin dilepaskan; sekaligus merasa perisai itu sangat rapuh, lemah bagai ilusi...
Chiii—— Chii-chii——
"Hm?" Tepat ketika Drakula mengangkat tangan menjilat darah di jarinya, dia seolah mendengar suara aliran energi bergemuruh dari balik perisai di depannya.
"Ini..." Dengan cepat, telapak tangan Pangeran merasakan panas yang luar biasa. Terkejut, dia langsung menghentikan kemampuan adsorpsi terhadap perisai.
"Kau..." Ekspresi Drakula berubah, ketenangannya menghilang, digantikan oleh raut serius, "...ternyata menyembunyikan kekuatan seperti ini..."
"Saat ini, Long Ge seluruh tubuhnya menyala aura naga berwarna oranye menyala, sebuah kekuatan baru telah bangkit."
Kesadaran Jiwa——【Ksatria Naga】.
"Ha... Aku juga tak terlalu paham ini apa..." Long Aomin menggeser perisai dari depannya, menatap Dracula. Tubuh Long Ge kini bertambah besar tiga puluh persen dengan lapisan sisik berwarna amber di permukaan ototnya, sementara matanya berubah menjadi sepasang permata merah dengan pupil menyatu, "...Yang kuketahui... aku harus membunuhmu!"
Teriakan pembunuhan bergema tiba-tiba, bayangan-bayangan bergerak cepat.
Setiap langkah Long Aomin bagaikan naga menginjak bumi, memancarkan gelombang kejut yang mengguncang seluruh aula besar.
Duang……
Satu detik kemudian, Long Ge mengayunkan perisainya ke arah Dracula yang goyah.
Ini adalah salah satu skill bentuk【Ksatria Naga】——【Gerakan Naga Suci】: Serangan jarak dekat dengan perisai yang menimbulkan kerusakan besar dan membuat musuh pusing.
"Hmm——" Sang Pangeran benar-benar terkendali. Separuh tubuhnya hancur menjadi daging cincang, namun hanya mendengus pelan.
"Hmph..." Kilatan listrik di mata Dracula menyiratkan pikirannya, "Meski Feng Bujue memintaku mengulur waktu dan tidak membunuh semua orang, tapi dalam situasi ini... Jika tak menggunakan cara khusus, mungkin aku yang akan binasa..."
"Memikirkan hal ini, Drakula segera bertransformasi. Terlihat asap kebiruan melesat ke atas, tubuhnya yang cacat dengan cepat berubah menjadi seekor kelelawar dan terbang ke ketinggian."
"Mau kabur?" Long Aomin melihat situasi ini, segera menarik perisai, menekuk lutut melangkah ke depan, dan mendongak sambil berteriak.
Tiba-tiba, suara raungan naga menggema keluar, menyemburkan api besar berbentuk kerucut yang menyebar. Tidak sampai satu detik, api itu telah membakar separuh langit-langit aula besar.
Ini adalah skill bentuk kedua [Ksatria Naga]——[Raungan Napas Naga]: Mengeluarkan api napas naga dari mulut, membakar semua target dalam area berbentuk kerucut di depan (termasuk kerusakan pada sekutu).
"Keturunan naga yang bodoh..." Kelelawar hasil transformasi Drakula tidak gosong setelah terbakar, tetapi masih ada sisa api napas naga di tubuhnya. Dari udara dia membalas, "...Aku menyarankanmu jangan memprovokasiku!"
