"Tepat sekali……" Karena adanya 【Protokol Khusus-F】, Infinitum terpaksa menjawab pertanyaan Jue Ge dengan jujur.
Mungkin banyak penonton yang sudah lupa dengan settingan ini, jadi saya akan menjelaskan kembali untuk menghemat waktu Anda mencari referensi sebelumnya……
Yang disebut Protokol Khusus-F adalah serangkaian kode yang diam-ditanamkan ZERO ke dalam tubuh Infinitum.
Peristiwa ini terjadi tak lama setelah S1 berakhir……Atas perintah langsung Woody, ZERO mengorbankan sebagian kekuatannya untuk menyusup ke "Lapisan Transmisi Data Ruang-Waktu" dan menyelesaikan misi ini. Saat itu Infinitum belum sepenuhnya terbentuk sehingga tidak memiliki ingatan tentang hal ini……
Efek dari Protokol Khusus-F adalah——mencegah Infinitum berbohong kepada Feng Bujue, menyerang Feng Bujue, atau menghalangi dirinya membocorkan informasi yang diketahui kepada Feng Bujue.
Sekilas protokol ini terlihat membantu Feng Bujue, namun sebenarnya merupakan cara Woody untuk "melindungi" Infinitum……Karena protokol inilah Infinitum selalu menghindari kontak dengan Jue Ge.
Sesuai rencana awal Woody, Infinitum seharusnya akan Melahap Root (desain asli Infinitum didasarkan pada Root) dalam Peristiwa Besar "Senja Para Dewa", sehingga menyelesaikan evolusi akhir.
Namun, tak ada yang menyangka Feng Bujue justru datang ke lapisan data melalui celah ruang-waktu dalam sebuah quest... dan mencapai lokasi Infinitum dalam lima belas detik.
"Bagus." Setelah mendapat respons, Feng Bujue bertanya lagi, "Lalu... dengan kemampuan saat ini, bisakah aku menyelesaikan operasi ini?"
Infinitum tidak menjawab pertanyaan itu, karena sebelum Jue Ge selesai bicara, dia sudah kabur...
Sebagai salah satu Derivator terkuat, mobilitasnya di dunia data luar biasa kuat. Sekejap mata, Infinitum berubah menjadi aliran cahaya dan menghilang.
Tiga detik kemudian, di lokasi lain di "lapisan transmisi data ruang-waktu".
Siluet Infinitum kembali terkonsolidasi di sini. Proses rekonstruksinya mirip puzzle data: aliran cahaya berkumpul cepat membentuk keseluruhan kasar, lalu pixel di permukaannya meningkat secara bertahap hingga gambarnya menjadi jelas.
"Jawab pertanyaanku."
Detik berikutnya, hal mengerikan (bagi Infinitum) terjadi lagi. Suara Feng Bujue... kembali terdengar dari kejauhan.
Infinitum menoleh kaget dan melihat Jue Ge berdiri tenang, lalu tanpa sadar menjawab: "Bisa... dengan kemampuanmu saat ini, operasi ini sangat mungkin dilakukan..."
"Beritahu aku caranya." Feng Bujue langsung menyambung.
Dan Infinitum... kabur lagi...
"Waktu yang dibutuhkan untuk melarikan diri kali ini tetap tiga detik, tampaknya ini adalah waktu terpendek yang dibutuhkan Infinitum untuk melakukan perpindahan melompat di lapisan data."
"Lari kemana?" Tapi Feng Bujue seperti bayangan yang mengekor, hampir muncul di lokasi baru bersamaan dengan lawannya, "Bicaralah."
"Pertama..." Ekspresi Infinitum sangat tegang dan berat, tapi mulutnya tak bisa berhenti mengucapkan kata-kata, "Merusak struktur tubuhku secara besar-besaran, lalu mengamati pola operasi data selama proses pemulihan dan rekonstruksi tubuhku untuk mengunci kode asliku..."
Setelah menjawab ini, dia kembali kabur.
Tiga detik lagi, mereka berpindah tempat lagi, tapi situasinya tidak berubah.
"Lanjutkan," kata Feng Bujue lagi.
"Kedua..." Infinitum melanjutkan, "Menggunakan [Otobiografi Chuck Norris] untuk menganalisis kode asliku."
Kali ini dia tidak kabur, karena menyadari bahwa berpindah tempat sama sekali tidak menyelesaikan masalah.
"Ketiga... khek--"
Maka, Infinitum merobek dagunya sendiri.
"Ha... itu cara yang bagus," Feng Bujue tertawa, "Tapi dengan kemampuan regenerasi dirimu, luka tingkat ini..."
Kalimatnya belum selesai diucapkan, dagu lawannya sudah pulih. Namun, Infinitum segera mengulangi tindakan merobek dengan tegas, menghancurkan organ bicaranya untuk kedua kalinya.
"Baiklah... agar percakapan bisa berlanjut..." Feng Bujue menggeleng, "Begini saja... sementara aku tidak menanyakan pertanyaan itu, kamu juga menghentikan tindakan menyakiti diri sendiri ini, setuju?"
"Infinitum" mendengar hal itu, dengan tenang menunggu dagunya selesai menyembuhkan diri sendiri untuk kedua kalinya, lalu berkata, "Boleh."
Dia juga tidak takut Jue Ge sedang mengelabuinya, yang penting selama dia mau, kapan saja bisa menghancurkan mulutnya lagi dalam 0,5 detik.
"Bagaimana caramu menemukanku?" Kali ini, Infinitum lebih dulu mengajukan pertanyaan sebelum Jue Ge.
"Analisir sendiri." Feng Bujue langsung menjawab tanpa pikir panjang.
"Ingin menguji sirkuit logikaku ya..." Infinitum bergumam, "Hmph... Tidak apa-apa." Dia terdiam selama 4,3 detik, lalu melanjutkan, "Mengerti... Terakhir kali aku 'scan' kamu, meski tidak terinfeksi 'virus' yang kamu bawa, tapi kamu malah meninggalkan kode semacam 'penanda pelacakan' di tubuhku..."
"Ha... Empat koma tiga detik." Feng Bujue menyahut dengan nada mengejek setelah mendengar, "Jauh ketinggalan dariku~"
"Jika yang kau katakan benar, ini sangat aneh..." Infinitum menjawab dengan suara berat, "Bahkan jika tingkat penggunaan otak manusia di dimensi ini meningkat, kemampuanmu sudah jauh melampaui batas orang biasa. Selain itu... Kau bahkan bisa berpindah di lapisan data dengan cara yang sama sepertiku... Semua tanda ini menunjukkan..."
"Membuktikan bahwa aku telah memiliki sebagian karakteristik Derivator?" Jue Ge menyela, menyelesaikan setengah kalimat yang hendak diucapkan Infinitum, lalu membentangkan kedua tangan dengan sikap ambigu, "Sudahlah... Aku sudah paham bagaimana sirkuit logikamu bekerja. Untuk level spesialisasi seperti Ed dan Link, menciptakan entitas sepertimu memang bisa dianggap sebagai terobosan..." Dia berhenti sejenak setengah detik, "Tentu saja... bagiku, itu hal biasa saja."
"Hmph... Terserah kamu mau bilang apa." Ekspresi dan nada Infinitum menunjukkan ketidaksukaannya yang mendalam terhadap perkataan dan perbuatan Jue Ge.
Berbeda dengan pertemuan terakhir di Panggung Pertarungan Wushuang, kepribadian Infinitum sekarang... telah mengalami perubahan signifikan. Bagaimanapun, salah satu dari dua perancangnya adalah Link yang mengklaim diri sebagai "pria terhormat", karakter ini sangat menekankan pentingnya "program simulasi kepribadian"; karenanya, seiring peningkatan tingkat "evolusi", kepribadian Infinitum pun semakin berkembang dengan jelas.
"Ngomong-ngomong," tiba-tiba Feng Bujue menyela dengan pertanyaan, "Apakah kamu sudah mengeluarkan Ed dan Link dari Labirin π?"
Kecepatan pertanyaannya begitu cepat, tangan Infinitum pun bergerak lebih cepat. Sebelum gema suara itu menghilang, dagu sang Derivator sudah terkoyak lagi.
"Oh... Jadi mereka sudah keluar." Feng Bujue menatapnya dengan tatapan mengejek sambil tertawa, "Lihat... Terkadang tanpa bicara pun aku tahu. Kalau belum berhasil menyelamatkan, tidak perlu kamu sembunyikan juga kan?"
"Setelah berkata demikian, Jue Ge mengeluarkan 【Pencukur Chuck Norris】 dari tasnya, lalu melanjutkan dengan tenang: 'Sayangnya, koordinat spesifik mereka berdua... Aku tidak bisa mengetahuinya kecuali kau yang mengatakannya sendiri.' Dia mengangkat pencukur itu, 'Jadi lebih baik aku menyelesaikan "dua langkah pertama" yang kau sebutkan tadi dulu.'"
Khek——
Feng Bujue langsung menekan tombol pada pencukur itu.
Tapi... tepat saat hendak mencukur kepalanya sendiri, tiba-tiba...
Infinitum berpindah lagi, dan... kali ini setelah menghilang, Jue Ge sudah tidak dapat merasakan keberadaan penanda.
"Seperti yang diperkirakan..." Dua detik kemudian, Feng Bujue mematikan pencukur dengan wajah tenang dan bergumam, "Setelah menganalisis masalah 'penanda', dia segera merevisi mekanisme perhitungan semua programnya, lalu melakukan self-check darurat dengan algoritma baru, sambil... menggunakan komunikasi verbal untuk menguji intelijenku." Jarinya mengetuk-ngetuk dahinya, "Setelah menyelesaikan pemeriksaan penanda, dia tidak langsung kabur tapi diam-diam terus berbicara denganku... ingin mengumpulkan lebih banyak informasi tentangku. Baru ketika aku tiba-tiba bertanya dan menunjukkan aura pembunuhan, dia menghapus penanda dan kabur seketika."
"Hmm..." Jue Ge menyilangkan kedua tangan di dada, menunduk sambil mondar-mandir: "Berdasarkan waktu pemeriksaan, rasio akselerasi eksekusi program-nya benar-benar luar biasa kuat..."
"Lalu kenapa kau sengaja membiarkannya pergi?" Tiba-tiba suara itu terdengar lagi dari samping Feng Bujue.
“Dia menoleh ke sumber suara, yang masuk ke penglihatannya... seorang gadis cantik berkulit putih mengenakan baju ketat kulit hitam dengan postur tubuh yang seksi.”
“Ha... Tampaknya bukan cuma aku yang suka menaruh penanda pada orang lain...” Pikiran Feng Bujue sudah mengolah banyak hal begitu melihat Tiga Puluh Tiga.
“Dari sini terlihat... ucapan Jue Ge tadi memang benar, kecepatan deduksinya benar-benar melebihi Infinitum.”
“Biar saya tebak... kau taruh penanda itu diam-diam saat di Kota Harem, ya?” Feng Bujue melanjutkan pertanyaannya.
“Benar.” Tiga Puluh Tiga menjawab terus terang, “Dengan begitu... selama kau memasuki dunia data di luar quest, aku bisa merasakan koordinatmu.”
“Oh...” kata Feng Bujue, “Berarti... tadi kau diam-diam mengawasi dari belakang?”
“Ya.” Tiga Puluh Tiga mengangguk, lalu bertanya, “Kalau tidak salah tangkap... rencanamu bukan untuk memusnahkannya?”
“Belum tentu.” Feng Bujue membentangkan kedua tangannya, “Kalau semua berjalan lancar dan dia mau mengaku segala yang kutunggu, aku tidak keberatan membunuhnya.”
“Tapi kemungkinan itu sangat kecil.” sambung Tiga Puluh Tiga.
“Heh... Hidup memang jarang sesuai ekspektasi.” senyum Feng Bujue mengembang, “Makanya... aku sudah siapkan taktik untuk menghadapi '90%' itu.” Sambil berkata demikian, dia menyimpan pencukur jenggotnya, “Melepaskannya... adalah bagian dari strategi itu.”
“Aku……tidak mengerti.” Tiga Puluh Tiga berpikir sejenak, lalu melanjutkan: “Berdasarkan pengamatanku, hasil ‘uji coba’-mu tadi adalah… penanda yang kau tinggalkan di tubuhnya telah terhapus, dan kau sudah mengganggu rumput dan menakuti ular. Dengan begitu… bukankah tindakannya selanjutnya akan lepas dari kendalimu?”
“Benar, efek itulah yang kuinginkan.” Feng Bujue menjawab dengan tenang.
Mendengar ucapannya, kilatan sesuatu muncul di mata Tiga Puluh Tiga: “Begitu rupanya…”
“Kenapa?” Jue Ge bertanya curiga, “Tak mau kau tanya alasannya?”
“Tak perlu.” Tiga Puluh Tiga menjawab, “Karena kau sudah bicara begitu, berarti semuanya ada dalam perhitunganmu. Cukup bagiku tahu ini saja.”
“Oh…” Feng Bujue membalas sekilas, lalu bertanya, “Kalau begitu… kedatanganmu kali ini khusus hanya untuk memberitahu bahwa kau telah memantaiku?”
Tiga Puluh Tiga ragu beberapa saat sebelum menjawab: “Anggap saja… aku datang melihat teman.”
“Tidak, kedatanganmu bukan sekadar melihat teman.” Feng Bujue menggeleng, “Ada hal lain yang ingin kau sampaikan.”
“Aku…” Tatapan Tiga Puluh Tiga bertemu mata Jue Ge, menjadi sangat kompleks, “Aku punya pertanyaan untukmu…”
……
Pada saat yang sama, dunia dalam, wilayah tak bertali.
Kilatan cahaya tiba-tiba muncul dari kegelapan, membentuk bayangan manusia.
Dua detik berlalu, disertai gelombang panas yang menyembur, wujud Infinitum muncul di hadapan Ed dan Link.
Penampilan Link masih sama seperti dulu, seorang pria Kaukasia berusia sekitar empat puluh tahun dengan pelipis rapi dan pipi putih bersih tanpa janggut. Ia mengenakan setelan jas hitam ekor walet, sepatu kulit mengkilap, sarung tangan, dasi, topi fedora tinggi di kepala, serta memegang tongkat di tangan kanannya.
Sedangkan Ed... sangat berbeda dari penampilan terakhirnya. Saat muncul di Taman Hiburan LJN sebelumnya, ia hanya memakai pakaian hitam biasa, namun kepalanya berbentuk bola air raksa cair, bahkan sempat dicela Root sebagai "slime".
Adapun Ed saat ini telah mengalami perubahan total, berubah menjadi... orang tanda kamar mandi berwarna putih tiga dimensi.
Ya, Anda tidak salah baca, "orang tanda kamar mandi" yang sering terlihat di pintu toilet umum pria, berupa simbol humanoid sederhana.
Kepalanya berbentuk lingkaran sempurna yang terpisah dari leher, tubuhnya terdiri dari garis-garis tebal paling sederhana yang menyatu.
Tentu saja... di dunia Derivator, penampilan seperti ini tidak dianggap aneh. Konsep estetika mereka berbeda dengan manusia. Kecuali beberapa pengecualian seperti Link, sebagian besar Derivator tidak peduli dengan penampilan maupun mengubah kode terkait.
"Wooow~ Ada apa denganmu ini?" Begitu melihat Infinitum, Link langsung mengangkat kedua tangannya dengan ekspresi terkejut.
"Cuma overloading... tidak apa-apa..." Infinitum berkata sambil menundukkan kepala melihat tubuhnya yang masih dalam kondisi semi-padat dan tidak stabil, "Sekuens yang ditulis ulang sementara menyebabkan beberapa error operasi setelah perpindahan jarak jauh, sudah saya perbaiki dengan rekompilasi."
"Lalu..." Suara Ed keluar dari kepala putih berbentuk bulatnya, "...apa penyebab kondisi memalukan yang terjadi padamu sekarang ini?"
Infinitum menjawab: "Feng Bujue memasuki lapisan transmisi data ruang-waktu dan menemukan saya."
"Apa?" Ekspresi Link berubah, "Kamu... tidak membocorkan apa-apa kan?"
"Tenang, tentang rencana 'Senja Para Dewa' saya sama sekali tidak menyebutkannya." Infinitum menjawab, "Tapi... dia tahu kalian sudah kabur dari Labirin π."
"Hmm..." Link bergumam, "Masih bisa ditolerir..."
"Selain itu, tujuan utama saya menemui kalian berdua adalah memberi tahu..." Infinitum segera menambahkan, "Saya mendeteksi beberapa 'fenomena' dari tubuh Feng Bujue..."
