Di tengah malam yang sama, setelah teleportasi.
Di Tanah Chaos, sebuah bukit yang terbentuk dari abu vulkanik dan bijih hitam.
"Apakah kelima orang sudah masuk semua?" Reaksi pertama Hong Hu mirip dengan Jue Ge, ia menatap keempat rekan tim di sekitarnya, "Sepertinya ada masalah saat proses loading."
"Hey... Aku cuma diajak numpang nama, tidak pernah berniat ikut quest untuk bertarung lho." Orang yang mengucapkan ini tentu saja cadangan abadi Tim Aliansi Sampah——【Bi Lao Shi】.
Ada banyak bahan kritikan pada pria ini... Pertama, sepanjang penyelenggaraan Peak Battle S2, dialah satu-satunya peserta yang tidak pernah bertanding sekali pun namun lolos ke final.
Bahkan cadangan Tim Satu Zhan Guo【Sasaki Mei】pernah bertanding beberapa kali di babak penyisihan, tapi Bi Lao Shi benar-benar hanya cameo... Dari penyisihan hingga final, namanya selalu hanya tercantum di daftar cadangan.
"Kedua, Bi Lao Shi juga saat ini merupakan peserta yang sangat populer di dunia online."
"Mungkin ada yang heran, mengapa seseorang yang belum pernah tampil sekalipun bisa sangat populer? Sebenarnya jika dipikirkan baik-baik akan paham... Ini adalah efek troll khas internet."
"Entah sejak kapan, seseorang mulai membahas 【Bi Lao Shi】 di forum. Orang itu membuat thread dengan nada bercanda - 'Apa kalian sadar, anggota cadangan Aliansi Sampah ini belum pernah bertanding sama sekali. Lao Shi ini AFK sepanjang turnamen, tapi lancar masuk babak semifinal, MENANG mudah sementara kita para ikan kecil harus berjuang keras.'"
"Lalu ada yang membalas - 'Kalau terus begini, mungkin dia bisa AFK sampai final.'"
"Kemudian yang lain menanggapi - 'Penasaran apakah kita bisa melihat Bi Lao Shi bertanding di final nanti?'"
"Dari sini muncul celaan - 'Aku bersujud mohon Bi Lao Shi muncul! Aku ikut Peak Battle cuma untuk melihatnya, tapi sudah hampir sebulan belum muncul juga.'"
"Topik ini pun menjadi tak terkendali..."
"Jangan kalian hina Bi Lao Shi! Nyawaku ini semua pemberian Bi Lao Shi!"
"Berani-beraninya kalian manusia rendahan membicarakan Dewa Bi? Begitu Dewa Bi turun lapangan, Guixiao dan Shiva pun akan minggir. Jelas-jelas dia merendahkan untuk bertarung dengan kalian sampah masyarakat!"
“Benar! Begitu Bi Lao Shi muncul, dalam hitungan menit bisa menghancurkan alam semesta, gelar juara pasti jadi miliknya. Hong Hu menyembunyikannya hanya karena takut lawan-lawan lain kehilangan semangat juang setelah melihat performa Bi Lao Shi, yang bisa membuat lomba kehilangan ketegangan terlalu cepat. Pantas dijuluki Jenderal Cerdik.”
“Percaya Lao Bi! Lolos final! Percaya Lao Bi! Dapatkan kehidupan abadi!”
Reply-reply parodi semacam ini menyebar seperti virus, setelah melalui periode fermentasi... Bi Lao Shi di berbagai forum terkait Taman Horor telah menjadi figur kultus seperti Chun Ge.
Namun... sebenarnya, Bi Lao Shi hanyalah player casual yang sangat biasa.
Usianya belum tiga puluh tahun. Di masa sekolah, dia adalah senior Zhao Ying Wang (nama asli ), dan mereka juga teman lama di kehidupan nyata. Ceritanya... dulu Zhao Ying (nama asli ) justru dibujuk Lao Bi (di dunia nyata Bi Lao Shi memang bermarga Bi) untuk masuk ke jalur gaming ini. Siapa sangka, bertahun-tahun kemudian, justru menjadi pemain profesional terkenal, sedangkan Bi Lao Shi paling-paling cuma karyawan yang sangat menyukai game.
Lalu... bagaimana karyawan ini bisa menjadi anggota tim final? Kisah ini bermula saat pembentukan Aliansi Sampah...
Dalam lomba kali ini, keempat anggota Aliansi Sampah jelas mengejar gelar juara. Mereka semua adalah pemain bebas berkemampuan tinggi, sering berinteraksi dalam game, dan saling menghargai satu sama lain. Jadi ketika Hong Hu mengajukan ide kerja sama, mereka langsung menyetujuinya.
Saat memutuskan untuk membentuk tim, empat anggota utama Aliansi Sampah sudah merencanakan - empat orang ini akan bertarung sampai akhir. Oleh karena itu, sejak awal mereka sudah mempersiapkan untuk mencari peran pemain cameo abadi sebagai cadangan.
Tapi... di mana bisa menemukan orang seperti itu?
Mengajak sembarang orang tak dikenal seperti kucing anjing jelas tidak mungkin. Jika orang ini disuap di dunia nyata... membocorkan intelijen tim atau melakukan hal yang merusak citra tim, itu akan sangat merepotkan.
Mempertimbangkan faktor-faktor ini, mereka tetap harus mencari talenta yang bisa dipercaya...
Hong Hu memang mengenal banyak player casual, tapi mereka juga profesional. Meminta mereka menjadi penonton sepanjang pertandingan... itu agak keterlaluan.
Juanmenghuan sebenarnya punya koneksi, sayangnya orang-orang ini entah bagaimana terkait dengan lingkaran Corpse Blade. Dengan posisi Juanmenghuan saat ini, jelas mereka tidak bisa membantu.
Mengenai Paman Fei Chai, mari kita sampaikan fakta yang menyedihkan dengan kalimat sesingkat mungkin - dia tidak punya banyak teman.
Pada akhirnya, bergantung pada Zhao Ying Wang... yang berhasil mengundang Bi Lao Shi.
Lao Bi adalah kandidat ideal. Dia sendiri adalah player casual, dengan senang hati menjadi penonton langsung untuk tim Top-Tier ini; levelnya tepat 40, memenuhi syarat pendaftaran; tambahan lagi, dia masih lajang... waktu bermain game-nya juga sangat cukup.
Setelah negosiasi singkat... urusan ini pun berhasil.
Maka, Bi Lao Shi pun mengikuti rombongan melewati berbagai rintangan, memasuki final tanpa bertanding satu kalipun, sekaligus mendapatkan hadiah peringkat 10 besar penyisihan... Levelnya langsung melonjak ke level lima puluh, belum lagi berbagai peralatan yang didapat... Dari segi kekuatan terlihat, dia memang pantas disebut pemain tangguh.
"Tenang saja, anggota tim lain tidak sekuat yang kau bayangkan." Mendengar perkataan Bi Lao Shi, Zhao Ying Wang menepuk bahunya, "Kau juga tidak selemah yang kau kira..."
"Oh? Benarkah?" Bi Lao Shi agak tersentuh mendengar ini.
"Tidak, bohong." Tak disangka, Zhao Ying Wang langsung membalas di detik berikutnya, "Aku hanya menghiburmu."
Zhao Ying Wang pantas dijuluki tokoh perwakilan aliran mencela dingin. Kemampuannya berbicara omong kosong dengan wajah serius benar-benar luar biasa dan sangat menipu.
"Kalau begitu aku harus berterima kasih ya!" Bi Lao Shi benar-benar ingin menamparnya.
"Sudah... Urusan seperti itu bisa dibicarakan setelah bertemu tim lain." Dua detik kemudian, Juanmenghuan menoleh ke kedua orang itu, "Sepertinya ada pertunjukan menarik yang bisa kita tonton di depan..."
"Oh?" Zhao Ying Wang dan Bi Lao Shi langsung mengalihkan perhatian.
Saat ini, pandangan Hong Hu, Paman Fei Chai, dan Juanmenghuan tertuju pada hamparan tanah hangus yang luas di kejauhan.
Zhao Ying Wang dan Bi Lao Shi mengikuti arah pandangan mereka, dan segera menemukan... Di tempat sekitar 1 kilometer jauhnya, ada dua bayangan monster yang sedang saling mendekat.
“Salah satunya, adalah bayangan manusia yang tidak terlalu tinggi; seluruh tubuhnya diselimuti energi iblis hitam pekat, wajahnya sulit dikenali.”
“Sedangkan sosok setinggi dua meter lebih yang setengah manusia setengah iblis, para pemain semua mengenalinya——itu adalah Pemimpin Segala Iblis.”
“Bab 983 Kekuatan Dewa Iblis”
“Di atas tanah hangus, energi iblis bergema.”
“Dewa Iblis Turun.”
“Sang Pemimpin Iblis Teguh.”
“Pertemuan Dua Iblis, Mengguncang Langit Bumi.”
“Waktunya tiba...” Dua siluet iblis saling memandang dalam keheningan, akhirnya Pemimpin Segala Iblis yang pertama berbicara, “Siapa menang siapa kalah, sudah saatnya ditentukan.”
“Hasil pertandingan?” Suara Dewa Iblis terdengar samar dan kuno, membuat merinding, “Penentuan?”
“Dia mengulang dua kata kunci dalam kalimat lawannya dengan nada bertanya.”
“‘Keilahian’, ditentukan oleh kekuatan.” Sang Pemimpin menyambung, “Antara kita, hanya pertarungan... yang bisa menentukan siapa dewa Tanah Chaos.”
“Oh...” Dewa Iblis menjawab, setelah jeda dua detik melanjutkan, “Kamu menghalangiku hanya untuk urusan sepele seperti ini?”
“Sepele?” Pemimpin Segala Iblis berbicara dingin, “Hmph... Apa kamu ingin kabur?”
“Tidak, aku hanya merasa kamu menyedihkan.” Jawab Dewa Iblis.
“Apa katamu?” Sepanjang hidupnya, ini pertama kalinya Sang Pemimpin mendengar penilaian seperti itu terhadap dirinya.
“Kau ingin menjadi 'Dewa Tanah Chaos', silakan saja terus menjadi itu.” Dewa Iblis mengabaikan pertanyaan Kepala Iblis, melanjutkan bicara sendiri, “Aku... sejak awal bukan dewa. Aku iblis, iblis terkuat di ruang-waktu ini.” Sambil berbicara, langkahnya kembali bergerak maju.
“Aku tak tertarik melakukan hal menduduki gunung sebagai Raja. Itu kesukaan dewa palsu dan manusia.” Dewa Iblis melewati sisi tubuh Kepala Iblis sambil berkata, “Aku juga tak perlu membuktikan posisi atau kekuatan dengan mengadu bersama iblis kecil Era Kedua sepertimu...”
Pemimpin Segala Iblis mendengar kata-kata pedih itu, memandangi sosok itu melewati bahunya dengan mata terbuka lebar.
Sepanjang proses ini, Kepala Iblis beberapa kali hendak menyerang, namun terhambat tekanan tak kasatmata yang membuatnya tak bisa bergerak.
“Antara kita, siapa kuat siapa lemah, hatimu sudah tahu jawabannya.” Dewa Iblis terus melangkah tanpa menoleh, “Jika kau sungguh menganggap diri sebagai dewa, dalam rentang waktu panjang ini... bagaimana mungkin kau mengizinkan tiga makhluk lain di ruang-waktu yang sama juga menyebut diri dewa dan menduduki wilayah masing-masing...” Ia berhenti sejenak, “Dengan kata lain... karena kau telah mengakui tiga eksistensi setara, posisi apa yang kau miliki untuk mengadu denganku?”
Setiap kata Dewa Iblis berdentam keras.
Kepala Iblis terdiam tak bisa membalas.
Saat ini, Pemimpin Segala Iblis akhirnya menyadari... dirinya memang menyedihkan, tingkat pencapaiannya terlalu jauh tertinggal dari Dewa Iblis.
Sejak awal, Dewa Iblis telah menempatkan dirinya pada posisi "terkuat". Dia hanya akan bertindak terhadap entitas yang diakuinya dan memiliki kemampuan untuk menjadi ancaman baginya.
Sedangkan para "dewa" seperti Empat Pilar yang saling menahan dan memperebutkan wilayah serta kepentingan dalam koeksistensi... di mata Dewa Iblis bahkan tidak layak untuk dihancurkan. Karena mereka sendiri tidak menganggap diri sebagai "yang terkuat".
"Tunggu!" Setelah beberapa tarikan napas, Kepala Iblis akhirnya berbicara lagi, "Benar, aku memang tidak memiliki keberanian untuk memulai perang dengan tiga dewa lainnya. Karena aku sadar... itu akan membawa kehancuran." Dia berbalik dan menatap siluet punggung Dewa Iblis sambil menantang, "Tapi... jika aku tidak bisa melakukannya, apakah kamu bisa? Apakah kamu punya cara untuk melawan Time Lord, Pengadilan Kebenaran, dan Raja Gelap Abyss sendirian? Jika tidak, maka kesombonganmu ini... hanyalah kebodohan yang angkuh."
"Begitu rupanya..." Pada detik ini, Dewa Iblis... menghentikan langkahnya, bergumam, "Kau bukan hanya menyedihkan... tapi juga sangat bodoh."
Begitu kata-kata terucap, energi iblis bergerak.
Tubuh Dewa Iblis tidak melakukan gerakan apapun, tapi serangannya telah dilancarkan.
Energi iblis yang agung bergemuruh, kekuatan yang menggetarkan langit, kemampuan yang mengguncang bumi.
Jurus muncul dalam sekejap, habis dalam satu tarikan napas.
Saat Kepala Iblis sadar kembali, separuh bagian tubuhnya... telah lenyap.
Menghadapi serangan Dewa Iblis... bukan saja tidak bisa bereaksi, Pemimpin Segala Iblis bahkan sama sekali tidak menunjukkan respons.
“Ada tiga alasan mengapa kamu masih hidup.” Dewa Iblis memandang dengan tatapan superior ke arah Kepala Iblis yang tergeletak di tanah, “Pertama, aku belum menemukan kembali ‘mata’-ku, kondisiku saat ini tidak optimal; kedua, kamu juga iblis, memiliki ketahanan tertentu terhadap energi iblis; ketiga, dan yang paling penting... aku sengaja menahan serangan.”
Kepala Iblis benar-benar tak bisa bergerak kali ini, tapi masih bisa berbicara: “Bagaimana... kamu ingin menghinaku dulu sebelum membunuhku?”
“Aku tidak punya waktu untuk itu.” Dewa Iblis menjawab, “Menyisakan nyawamu adalah untuk menjawab pertanyaanmu tadi...” Lanjutnya, “Tadi kamu bertanya cara melawan tiga dewa kecil itu, sekarang bisa kuberitahu... beginilah caranya.”
Usai berkata demikian, Dewa Iblis berbalik dan pergi tanpa sekalipun menoleh ke arah Kepala Iblis.
……
Di saat yang sama, Tim Aliansi Sampah yang menyaksikan dari kejauhan jelas-jelas terperangah.
“Aku tidak percaya...” Bi Lao Shi berkomentar takjub, “Apa tidak salah lihat? Bayangan aneh itu membunuh Pemimpin Segala Iblis dalam sekejap?”
“Bayangan ‘aneh’ yang kamu sebut itu seharusnya adalah ‘Dewa Iblis’ dari legenda.” Hong Hu langsung menyahut.
“Lagi-lagi makhluk apa itu?” Bi Lao Shi bertanya lagi.
Bukan hanya Bi Lao Shi, ketiga anggota tim lainnya juga memandang Hong Hu dengan tatapan penuh tanya.
Hong Hu melihat situasi itu, lalu mendorong kacamata dan menjelaskan: "Aku pernah mendengar dari Time Lord... Pada periode yang disebut 'Era Kuno', di Alam Semesta Utama Taman Horor terdapat dua entitas terkuat. Satu adalah 'Dewa Pengawas', satunya lagi 'Dewa Iblis'." Ia melirik bayangan di kejauhan, "Suatu hari, pecah perang dewa-iblis. Keduanya bertarung hingga langit gelap gulita. Akhirnya... Dewa Iblis disegel di tempat bernama 'Pintu Kehampaan', sementara kekuatan Dewa Pengawas terkuras habis, dan dalam krisis pemusnahan dunia, ia lenyap bersama seluruh Era tersebut."
"Kalau begitu..." Juanmenghuan menyambung, "Yang ada di depan kita ini... adalah BOSS super kuat yang baru saja lepas segel belum lama ini?"
"Kapan dan bagaimana cara dia kabur dari Pintu Kehampaan... Aku juga tidak tahu." Kata Hong Hu, "Tapi soal 'kekuatan'-nya, itu pasti."
"Mampu mengalahkan Pemimpin Segala Iblis dalam sekejap, pantas menyandang gelar 'terkuat'." Paman Fei Chai ikut bicara, "Tapi... Kekuatannya kok terkesan terlalu tidak masuk akal? Ini 'Senja Para Dewa' atau 'Tengah Malam Para Dewa'? Kalau setiap Empat Pilar bertemu dia... Bukankah satu pukulan satu, empat kali langsung habis semua?"
“Hal semacam itu tidak penting……” Hong Hu menyambung, “Kalian juga sudah melihat kekuatannya. Kekuatan tempur seperti ini jelas melampaui jangkauan strategi. Jika dia benar-benar mau ‘menghabisi satu per satu’, itu hak kebebasannya... Aku sendiri tidak berencana menerima serangannya.” Sambil berkata demikian, dia tiba-tiba mengangkat tangan menunjuk Pemimpin Segala Iblis di kejauhan, “Menurutku... Sekarang kita harus fokus pada Sosok itu.”
