Mari kita alihkan pembicaraan…
Saat pertempuran kilat di ruang putih itu meletus, di ujung lain Terowongan Ledakan—tepatnya di Area Matriks Overclock dunia dalam—terjadi perubahan aneh…
Tiba-tiba, kilatan cahaya muncul di langit perak.
Cahaya ini terdiri dari dua warna, hijau dan merah, seperti dua pita terjalin yang merobek langit.
Menyaksikan pemandangan ini, Ed hanya berkomentar dengan nada datarnya yang khas: “Akhirnya mereka datang juga ya…”
Sambil berkata demikian, dia mengangkat lengan kanannya dan mengarahkan telapak tangan ke kilatan cahaya dua warna yang mendekat dengan cepat.
“Sayang sekali…”
Meski kata-katanya bernada penyesalan, intonasi Ed tetap monoton.
Begitu ucapannya mengudara, energi mengerikan mulai memancar dari telapak tangannya…
Energi ini tak berwarna maupun berbentuk, namun terlihat jelas karena… setiap inci “ruang” yang dilaluinya tercabik dan hancur berkeping-keping.
Jika “ruang” diibaratkan benda padat raksasa yang tersusun dari kubus-kubus kecil, serangan Ed ibarat pistol air bertekanan tinggi… yang menghancurkan struktur padat itu kembali menjadi tumpukan kubus.
“Mengapa kau bilang sayang?” Pada detik yang sama, suara wanita terdengar dari belakang Ed.
"Dua rekan kuat lenyap di hadapanku, bukankah patut disesali?" Ed menjawab dengan tenang.
"Hmph..." Suara wanita itu membalas, "Lebih baik kau lihat dulu sebelum bicara..."
Sebelum kata "bicara" itu sempat terucap, energi di udara dan kilatan cahaya telah saling mendekat hingga hanya sejarak sejengkal.
Namun... pada detik terakhir sebelum bertubrukan, kilatan cahaya itu tiba-tiba terbelah menjadi dua, menyambar ke kedua sisi... nyaris menghindari benturan.
Kilatan merah dan hijau yang terpisah itu lalu menukik tajam ke arah tanah.
"Begitu rupanya..." Ed menyaksikan perkembangan yang tak terduga, tapi sama sekali tak menunjukkan keheranan. Seolah... di saat "kejutan" itu terjadi, ia langsung mengubahnya menjadi "fakta yang harus diterima" dan mulai merencanakan langkah selanjutnya.
"Tampaknya... didikanmu memang berhasil." Ed menoleh ke Root yang berdiri di belakangnya, "Dengan kekuatan data mereka, seharusnya mustahil melakukan pelepasan darurat dalam 'mode semi-teleportasi' ini. Tapi... algoritma yang kau berikan memampukan mereka melampaui batas."
Bang——
Bang——
Lima detik kemudian, dua dentuman bergema bersamaan. Dua bayangan manusia mendarat puluhan meter di depan Ed.
Saat menyentuh tanah, badai data berbentuk pusaran angin membubung mengelilingi tubuh mereka, bagai sepasang naga putih.
Setelah badai cahaya itu menghilang, postur [Chi] dan [Qing] pun terungkap.
Dibandingkan dengan saat terakhir kali Feng Bujue melihat mereka, penampilan Chi dan Qing tampak lebih tua beberapa tahun, mungkin telah berubah dari sepuluh tahun menjadi sekitar dua belas atau tiga belas tahun.
Desain baju tempur yang mereka kenakan juga mengalami perubahan, meski masih menggunakan desain ketat tetapi terlihat lebih cocok untuk bergerak; soal warna... tentu tetap satu merah dan satu hijau.
"Hei! Kamu yang mirip papan penunjuk kamar mandi pria di sana... sok arogan ya!" Temperamen Chi tampaknya lebih panas dibanding "waktu masih kecil", "Serangan tiba-tiba tanpa permisi..." Ia memiringkan badan dan menuding, "Berarti serangan balasan dengan kekuatan setara dariku... juga takkan kau protes kan?"
"Lagi-lagi mutan dengan loop karakter ekstrem..." Ed sama sekali tidak menghiraukan mereka, fokusnya tetap pada Root, "Dulu kau... takkan pernah merekrut orang seperti ini." Ia berhenti sejenak, "Kau sendiri pernah bilang - 'Itu hal bodoh yang hanya dilakukan Organisasi Z'."
"Zaman berubah." Jawab Root, "Aku sudah sangat berbeda dari masa itu."
Memang, Root sekarang telah mengalami perubahan besar dalam penampilan, karakter, dan kekuatan dibandingkan masa periode Peak Battle S1.
Meskipun kecantikannya masih "sempurna tanpa cela", aura yang terpancar dari alisnya tak lagi menyerupai karakter CG, melainkan lebih mirip manusia; Karakternya pun semakin kompleks, pola pikir berbasis "konsep benar-salah" dan "rasionalitas" yang melekat pada data mulai memudar; Sedangkan kekuatannya... telah mencapai level tak terduga, bahkan Ed tak mampu menembus seberapa kuat Root sekarang.
"Tampaknya..." sambung Ed, "Kau dan aku di Jalan evolusi... semakin berjarak. Perbedaan konsep akhirnya membawa kita ke situasi konflik seperti ini."
"Belum terlambat, kau tak perlu jadi musuh kami..." jawab Root, "Tak ada alasan bagimu untuk bertarung sampai mati di sini."
"Maaf, aku tak setuju." Ed menjawab dengan nada dingin, "Menurutku, semua peristiwa di seluruh dunia dan ruang-waktu... adalah keniscayaan. Tak ada istilah 'terlambat' atau 'tidak', karena itu mengimplikasikan 'kemungkinan yang tidak perlu'." Ia menggeleng, "Sebagai individu berpikir mandiri, aku yakin hal itu absurd... Makhluk yang menerima 'absurditas' ini, kupandang cacat dan tak masuk akal; contohnya... manusia, dan... kalian di sini."
"Hey! Kau ini cuek saja padaku! Malah menghina kami diam-diam!" Chi dari kejauhan melompat sambil mengaum setelah mendengar ucapan Ed.
“‘Mencaci mulberry sambil menghina pohon ara’ tidak digunakan seperti ini.” Qing yang jarang bicara kali ini menyindir dingin pada Chi, “Dia tidak sedang berbelit-belit mengkritikmu, tapi menyatakannya secara langsung.”
“Apa maksudmu ‘mengkritikku’? Dia sedang membicarakan ‘kita’!” Chi kembali berbalik dan berteriak pada Qing.
Di sisi lain, Ed tetap mengabaikan mereka dan melanjutkan pembicaraan dengan Root: “Kehadiranku di sini hari ini bukanlah kebetulan. Aku tahu...saat perangkat generasi diaktifkan, lokasi terowongan akan terpapar, dan kalian...pasti akan datang untuk menghancurkannya. Jadi, pertarungan antara kita adalah sebuah ‘keniscayaan’.”
“Tidak, kau masih punya pilihan.” Root membalas, “Setiap dari kita memiliki pilihan.”
“Jika yang kau katakan benar, pernahkah kau mempertimbangkan kemungkinan ini...” Ed berhenti setengah detik sebelum melanjutkan, “Mungkin...aku sudah membuat pilihanku.”
“Kau...” Root seolah memahami sesuatu, ekspresinya menjadi rumit.
“Aku tak bisa menerima konsep kalian, sama seperti kalian menolak milikku.” Ed segera menambahkan, “Dan...aku tak akan seperti kalian yang memohon atau memaksa orang menerima pemikiranku. Karena aku tahu...‘pilihan subjektif’ masing-masing kita sebenarnya tidak penting, yang vital adalah misi objektif yang kita emban...”
Sambil berbicara, dia mulai meningkatkan kekuatan data tubuhnya, mempersiapkan diri untuk pertarungan.
"Aku tidak keberatan menjadi yang kalah... Kekalahan adalah batu loncatan menuju kemenangan, kesalahan adalah dasar penilaian kebenaran." Saat Ed mengucapkan ini, Root juga sedang meningkatkan kekuatannya, tetapi kesenjangan di antara mereka masih terlihat besar. "Aku juga tidak keberatan menjadi pemenang, dan setelah menang, memikul tanggung jawab yang sesuai." Dia berhenti selama dua detik, "Bagaimanapun, baik kamu, aku... atau siapa pun yang berhasil mencapai 'titik akhir', itu adalah suatu keniscayaan."
Saat kata-kata ini diucapkan, energinya mulai meningkat secara eksponensial. Seluruh lantai di zona tersebut bergetar di bawah kekuatannya. Chi dan Qing yang tadi masih bertengkar mulut kini telah diam dengan ekspresi serius.
"Kemenanganlah yang mewakili kebenaran." Suara Ed tetap datar tanpa emosi. "Mungkin aku benar, mungkin tidak. Tapi bagaimanapun, aku akan memainkan peranku dengan baik, mengikuti konsepku... dan melakukan yang terbaik."
"Hmph..." Tiba-tiba Root tertawa. "Akhirnya aku mengerti... Dalam arti tertentu, kau memang 'data' yang lebih sempurna daripada ZERO." Meski tertawa, nada suaranya penuh kesedihan. "Seperti namamu——【Administrator】, cara pandangmu terhadap segala sesuatu telah berada di dimensi yang lebih tinggi daripada 'Sistem'... Aku khawatir takkan pernah mencapai tingkat pencapaianmu."
"Tidak apa-apa..." Ed berkata dengan tenang. "Saat ini, yang kau butuhkan bukanlah tingkat pencapaian, melainkan... kekuatan."
Begitu kata-katanya berakhir, energi meledak. Seketika...
