Di sisi lain…
Di dalam dunia cermin, pertempuran sengit sudah tak terhindarkan.
Saat ini, Tun Tian Gui Xiao, Drunk Lying Melancholy, Meng Jingchan, dan Sashimi telah mengepung Enam Jalan Cermin, sementara Wu Si Can Xuan membawa Asura yang stamina-nya hampir habis dan tak berdaya menjauh dari tubuh iblis cermin.
Meskipun ulah Asura telah menimbulkan banyak masalah bagi anggota Order, setelah pertimbangan matang, Wu Si Can Xuan memutuskan untuk membantunya.
Karena... Wu Si Can Xuan telah merasakan bahwa ada yang tidak beres dengan lomba ini.
Secara logis, Asura sebagai anggota tim Para Dewa mustahil muncul di quest final; siapa pun boleh masuk secara acak, kecuali "pemain".
Dari sini terlihat, kehadiran senjata rahasia ini di hadapan tim Order... pasti ada skenario besar di baliknya. Jika dia terbunuh oleh iblis cermin, alasan di balik semua ini akan hilang selamanya.
"Pemuda senjata rahasia." Wu Si Can Xuan telah mempelajari data cadangan Para Dewa ini, memahami positioning-nya, "Coba jelaskan situasi ini."
"Hati-hati!" Detik berikutnya, Asura berteriak ke arah empat orang di kejauhan, "Makhluk ini bisa memantulkan damage yang diterima ke entitas attacker sesuai proporsi!"
Jelas, respons Asura sama sekali berbeda dengan yang diharapkan Wu Si Can Xuan...
Namun secara objektif... informasi yang diberikannya sangat tepat waktu dan berguna; tanpa teriakan peringatan Asura, keempat orang itu pasti akan menanggung kerugian besar.
"Ah... terima kasih atas peringatannya." Wu Si Can Xuan terdiam sejenak sebelum berterima kasih, lalu melanjutkan, "Tapi yang ingin kutanyakan bukan itu, melainkan... bagaimana bisa kau masuk ke dunia naskah ini?"
“Kalian belum tahu?” Asura menatap Wu Si Can Xuan ke atas, "Lomba baru saja dimulai, ruang game sudah disusupi oleh Derivator."
“Apa katamu?” Ekspresi dan nada suara Wu Si Can Xuan menunjukkan dia benar-benar tak tahu, "Mereka bisa menyerbu ruang game?"
“Aku juga terkejut, tapi faktanya memang begini...” Asura menjawab sambil mengeluarkan sebotol minuman aneh dari tas dan meneguk dua kali, "Para Derivator itu merobek celah di dinding luar ruang publik bahkan ruang pribadi, lalu mengerahkan prajurit produksi massal untuk menyerang pemain..." Dia berhenti sejenak, "Karena pernah ke 'dunia dalam' dan menguasai kemampuan bergerak bebas di lapisan data, tak lama setelah invasi mulai aku langsung masuk ke celah data untuk menghadapi bos mereka." Matanya melotot ke arah Cermin Iblis sambil meludah, "Tak disangka... malah terdampar di tempat hantu ini."
“Benarkah... ada hal seperti ini...” Bahkan Wu Si Can Xuan pun terlihat bingung mendengar informasi sepenting ini.
Rekan-rekan timnya juga mendengar ucapan Asura, tapi mereka harus fokus pada pertarungan dengan Cermin Iblis sehingga tak sempat memikirkannya.
“Hmm...” Puluhan detik kemudian Wu Si Can Xuan baru bersuara, "Bagaimanapun... prioritas kita sekarang adalah Enam Jalan Cermin; urusan lain bisa dipikirkan setelah ini selesai." Dia menatap Asura, "Bagaimana? Masih bisa bantu?"
Ketika dia mengajukan pertanyaan ini, Asura sudah menghabiskan minuman tak dikenal di tangannya.
"Hmph... Tidak perlu kau katakan, aku juga berencana bertindak." Asura melemparkan botol kosong dan berdiri, terlihat... minuman yang barusan diminumnya telah memulihkan stamina-nya ke level yang cukup untuk bertarung, "Aku sudah menemukan cara untuk mengalahkan makhluk yang disebut Iblis Cermin ini!"
……
Di saat yang sama, lapisan rantai data.
"Hah... Ini buruk, jumlah mereka semakin banyak..." Zhao Ying Wang menatap ratusan bayangan manusia di depannya sambil berusaha mengatur napas.
Mendengar itu, Mo Cha Su yang berdiri tak jauh darinya menyambung dengan nada serius: "Dibandingkan dengan jumlah musuh yang terus bertambah, konstruksi mekanisku justru semakin berkurang dalam pertempuran."
Mungkin para pembaca sudah hampir lupa, jadi mari perkenalkan kembali... [Mo Cha Su], pemain perempuan yang tidak pernah muncul lagi sejak S1 (kecuali beberapa kali penyebutan ID-nya) ini merupakan salah satu dari sepuluh Pemain Undangan di turnamen sebelumnya. Dialah kunci kekalahan salah satu bentuk Root, saat itu juga berada di peringkat ke-17 dalam Peringkat Kekuatan Tempur, tepat di atas "Corpse Blade Raja".
Mo Cha Su memang bukan tipe yang bertarung langsung, dia selalu menjaga jarak dari zona paling berbahaya di medan perang. Karenanya, dia berhasil menjadi bagian dari kelompok penyintas terakhir ini... Bahkan ketika penasihat guild mereka Gunung dan Sungai, Qiufeng Se, sudah tewas, dia sama sekali tidak mengalami masalah.
"Namun, dengan situasi yang semakin memburuk di lokasi, Mo Cha Su pun terpaksa maju ke garis depan."
"Saat ini, dia telah mengerahkan semua konstruksi mekanis yang bisa dikeluarkan, berkoordinasi dengan Zhao Ying Wang yang mengendalikan [Blue Blood Stone Demon] (versi upgrade dari Blood Stone Demon), bersama-sama menghadapi 'Pasukan Link' yang terus bertambah."
"Stamina-ku juga hampir habis." Beberapa detik kemudian, Xu Huai Shang yang mundur dari garis depan menyambung ucapan Mo Cha Su, "Ini tidak bisa dilanjutkan... Menghadapi musuh kuat dalam jumlah seperti ini, jangan menang... Bertahan hidup saja sudah harus mengerahkan seluruh tenaga."
Dewi Xu kini juga terlibat dalam pertahanan melawan pasukan Link, dan telah menderita beberapa luka ringan dalam pertempuran.
"Jangan menyerah, tunggu sebentar lagi..." Xiao Tan menyela, "Asalkan kita bertahan sampai Jue Ge datang..."
"Katakan... Kapan sih Jue Ge-mu itu akan datang?" Cái Bù Pà Ne yang hampir kehabisan kekuatan menyela dengan gusar, "Baru datang setelah kita semua mati?"
"Aku tidak tahu berapa lama lagi..." Jawab Xiao Tan dengan tegas, "Tapi dia bilang akan datang, pasti akan tepati!"
"Sebenarnya..." Atobe yang berada di garis pertahanan yang sama menoleh dan berkata, "Apa yang bisa dia lakukan kalau datang?" Suaranya rendah, wajahnya terlihat sangat lelah, "Kamu bisa lihat kondisi di depan mata, tambah satu pemain lagi... Apa bisa mengubah keadaan?"
Pertanyaannya membuat semua orang terdiam.
Hingga lima detik kemudian...
"Hei! Kalian para senjata... Berhenti ngobrol di sini ya!" Di depan, Tanlang yang sedang bertarung sengit dengan pasukan Link berteriak sambil mundur, "Jika kalian tidak segera datang membantu, kita semua akan tamat... Nanti hanya Shiva yang tersisa bertahan sendirian!"
Di bawah teriakan Tanlang, beberapa orang terpaksa menyusun formasi kembali dan melanjutkan serangan...
Sebenarnya, mereka tidak sengaja berhenti untuk mengobrol. Hanya saja... stamina, kekuatan spiritual, dan nilai kelangsungan hidup mereka sudah hampir habis. Skill, item, Kesadaran Jiwa, dan kemampuan lainnya pun nyaris terkuras habis. Jika mereka tidak beristirahat sejenak secara berkala, selain tidak mampu menghadapi Link, mereka juga berisiko mengalami kelelahan mendadak di tengah pertempuran.
Singkatnya, setiap pemain yang bertarung di sini sudah mencapai batas maksimal mereka. Sedangkan para "Link" tetap dalam kondisi penuh vitalitas... Peningkatan jumlah tidak mengurangi kekuatan individu mereka. Apapun kemampuan sebenarnya yang dimilikinya, saat ini sangat mirip dengan efek "reproduksi tak terbatas".
“Hē hē... Manusia, memang hewan dengan kemampuan adaptasi yang kuat.” Saat itu, salah satu dari ratusan Link tertawa menghadapi para pemain, “Pikiran kalian, yang awalnya 'membasmi aku', berubah menjadi 'mengendalikan aku', dan kini menjadi 'bertahan hidup'.” Nada suaranya penuh ejekan, “Menurut perubahan situasi, kalian terus berkompromi dan berubah; seiring perubahan kemauan dan pikiran, mode tindakan kalian juga langsung menyesuaikan. Dan penyesuaian ini tidak perlu melalui perhitungan rumit, hanya mengandalkan insting bawaan.”
Sementara dia berbicara, "Link-Link" lainnya terus menerjang garis pertahanan para pemain, menerbangkan debu cahaya ledakan energi di medan perang.
Link meluangkan waktu melihat ke area lain di medan perang, berpikir dalam hati: "Infinite... Sepertinya sedang dihadang beberapa orang merepotkan lagi..."
Saat ini, Infinite sedang bertarung dengan Paman Fei Chai, Hong Hu, dan Juanmenghuan. Tampaknya dalam waktu dekat belum akan ada pemenang.
“Hmph...” Link mendengus dingin, bergumam pelan, “Baiklah, di sini akan kuperhebat usaha. Setelah membereskan kelompok penentang terakhir ini... aku bisa membantumu.”
Swoosh-swoosh...
Hampir bersamaan dengan detik ketika Link mengambil keputusan, dari udara jatuh gerombolan bayangan lagi...
Kali ini jumlah Link yang jatuh mencapai——tiga ratus orang.
