Setelah membuka pintu logam di depannya, terlihat sebuah ruangan seluas sekitar dua puluh meter persegi.
Lampu di ruangan ini memang sudah menyala, pemandangan di dalam kamar terlihat jelas sekilas.
Jelas sekali... Ini adalah "sel" yang digunakan untuk eksperimen.
Selain itu, di keempat dinding sel ini hampir seluruhnya dipenuhi simbol dan tulisan aneh.
Tanpa perlu kusebutkan, pasti kalian sudah menebak... Di sinilah Doktor Andre dikurung selama eksperimen tidur ketiga. Sedangkan tulisan di dinding sebagian besar adalah coretannya menggunakan produk ekskresi.
"Kondisi tahanan lumayan ya..." Gumam Feng Bujue saat memasuki ruangan, "...Makanannya roti gandum semua."
Orang biasa yang masuk ke ruangan berbau tinja ini setidaknya akan mengernyit atau tutup hidung, tapi Feng Bujue malah mengendus dalam-dalam dan menyimpulkan jatah makan subjek eksperimen dari aromanya...
"Hm... Doktor Andre rupanya juga punya wasir parah." Setelah masuk, mata Feng Bujue menyapu dinding-dinding bertulisan warna kotoran yang diselingi bercak merah tua, "Dari kondisinya, hampir tiap hari kambuh."
Meski sibuk mencela, dia tak lupa urusan resmi.
Sejak menginjakkan kaki di ruangan ini, pikirannya sudah mulai mengolah kelompok ketiga informasi petunjuk.
"Anjing anti-tank... tumbal... tumbal yang menolak jadi tumbal... atau... lari balik... kembali?"
"Percobaan ketiga, enam hari pertama sama dengan dua percobaan sebelumnya... tidak berubah."
"Hari ketujuh... mondar-mandir... pergi... pulang..."
Sambil bergumam, matanya kembali menyisir tulisan di dinding-dinding sekitar.
"Oh... di sini..." Jue Ge menatap dinding seberang pintu. Baris ketujuh tulisan itu diapit dua simbol identik yang digambar menggunakan tinja berdarah.
"Lalu... hari kedelapan... 'empat' orang selain doktor... berdarah... dibawa ke ruang medis. Dan... hari kesembilan... pengarsipan..."
Kali ini, Jue Ge berpikir selama lima menit penuh, baru kemudian berbalik dan meninggalkan ruangan ini.
"Hah..." Baru saat keluar pintu, dia akhirnya menyadari, "Terlalu asyik berpikir... Akhirnya berdiri setengah hari di tempat yang penuh bau tinja..."
Jue Ge pun terkadang melakukan kesalahan.
Tapi kesalahan seperti ini toh tidak menimbulkan kerugian nyata...
……
Lima belas menit kemudian, Feng Bujue kembali ke pintu gerbang sensor gravitasi yang sebelumnya.
Kini Jue Ge sudah paham betul, area dari gerbang ini hingga ke ruang eksperimen nomor satu adalah koridor spiral seperti obat nyamuk yang melingkar ke dalam, namun bukan dengan sudut melengkung melainkan lipatan siku-siku.
Di seluruh map, topografi area ini benar-benar unik. Koridor di area lain semuanya berpotongan vertikal-horizontal, tertata rapi, dan terus memanjang hingga batas map; hanya area ini... yang memiliki desain khusus.
"Awalnya kukira petunjuk dokumen mengarah ke pintu keluar, ternyata aku salah lagi..."
Masih dari jarak cukup jauh dari gerbang itu, Feng Bujue sudah melihat kerumunan bayangan manusia gelap di persimpangan.
Di sana berdiri tujuh orang, enam di antaranya jelas-jelas mutan eksperimen tidur dan hasil transformasi ritual, sementara satu sisanya... adalah Igor.
"Di sandbox tanpa penanda dan detail ini, Sistem menggunakan semua sumber daya terkait alur cerita utama untuk membuat 'map'... 'map' yang hanya mungkin ada dalam pola pikirku."
Di penglihatan muncul begitu banyak NPC yang jelas menunjukkan niat jahat, tapi Jue Ge tetap tak bergeming, terus berpikir dalam benaknya...
"Dengan sumber daya yang sangat terbatas, Sistem mengubah cara untuk menembus sandbox ini menjadi 'berbagai informasi' yang disampaikan padaku."
Jaraknya semakin dekat dengan bayangan-bayangan manusia itu, langkahnya semakin cepat.
"Sejak awal... tujuan utama Sistem bukanlah membuatku meninggalkan 'Quest', tapi ingin membuatku keluar dari 'sandbox'."
Dengan refleks, dia mengeluarkan kedua tangan dari saku bajunya, condongkan tubuh ke depan, bersiap untuk pertarungan.
"Foundation yang telah menembus titik ini kemudian menghentikan observasi, beralih ke... strategi semacam ini."
【Tersembunyi quest telah selesai】
【Memecahkan worldview: SCP Observasi Plan】
Di detik itu, dua notifikasi suara berturut-turut masuk ke telinga Feng Bujue.
Di saat yang sama, sekumpulan bayangan manusia yang berjaga di depan mulai bergerak.
"Hmm?" Begitu mereka bergerak, Feng Bujue langsung menyadari sesuatu, "Ha... langsung meniru ya..."
Dia segera menilai bahwa semua musuh di hadapannya kini telah menjadi 'mutan hibrida' seperti dirinya.
Jelas, para observer Foundation setelah melihat tindakan Jue Ge, menirunya — mereka menggunakan sisa mutan eksperimen tidur untuk mengubah Igor melalui ritual, lalu menyuntikkan VNO-9 ke para mutan itu. Dengan demikian... semua monster ini menjadi hybrid mutant seperti Jue Ge.
Mengenai kecerdasan atau Akal Budi, itu sudah tidak relevan. Bagaimanapun juga, Foundation telah mengontrol langsung tindakan NPC/monster ini melalui metode intervensi paksa. Sebagai garis pertahanan terakhir melawan Feng Bujue, yang mereka butuhkan hanyalah kekuatan mentah dan naluri bertarung...
Bang, bang, PANG, PANG...
Kata orang, lambat dalam bicara tapi cepat dalam aksi! Di saat pertarungan jarak dekat, Jue Ge tiba-tiba berhenti mendadak, menarik tubuhnya untuk melakukan salto ke belakang.
Monster-monster itu gagal menghentikan momentum. Disertai dentuman keras yang bertubi-tubi... Mereka saling bertabrakan dan berbenturan, ada yang menabrak sesamanya, ada pula yang menghantam dinding di kedua sisi koridor.
Charge pertama para monster berakhir dengan keadaan berantakan dan limbung.
"Bagus... Masih ada sedikit tantangan." Saat ini, Feng Bujue sudah lama membuang toolbox-nya karena dia kini memiliki kekuatan untuk menghancurkan tengkorak musuh dengan tangan kosong.
Tapi, saat ini dia harus melawan tujuh lawan sekaligus dimana kekuatan mentah masing-masing individu tidak jauh berbeda dengannya. Dalam situasi seperti ini, untuk MENANG... tetap memiliki tingkat kesulitan tertentu, harus bergantung pada pengalaman EXP bertarung dan teknik.
Untungnya... dalam hal ini, Jue Ge memiliki keuntungan yang besar.
Meskipun para monster itu menyerang dengan ganas dan penuh ancaman, Feng Bujue yang tidak memiliki keunggulan kecepatan jelas tetap bisa menghindar ke kiri-kanan dengan santai...
Jika dibuat perumpamaan, situasi ini seperti dalam game bertarung... sekelompok AI yang sangat kaku dan saling melukai, sedang mengepung karakter yang dikendalikan langsung oleh seorang jago.
“Ha... Tidak menyangka...” Setelah bertarung sejenak, Feng Bujue tersenyum sambil bergumam, "Aku juga mengalami hari seperti ini..."
Saat ini, dia teringat kembali pada pertemuan pertamanya dengan 【Kuangzong Jianying】 dulu.
Sama seperti dulu dimana perbedaan kemampuan fisik tidak terlalu mencolok, bahkan sebenarnya Jue Ge memiliki keunggulan kekuatan mentah yang lebih besar.
Namun sebelum mendapatkan senjata psionik, dia tetap saja dikalahkan dengan mudah oleh lawannya.
Kini... Feng Bujue sendiri yang menjadi pihak dengan teknik bertarung superior. Saat menyaksikan gerakan dan pola serangan monster-monster yang mudah ditebak seperti lalat tak berkepala itu, akhirnya dia merasakan sensasi seorang jagoan yang mengalahkan pemula.
Krek——
Tiga puluh detik setelah pertarungan dimulai, Feng Bujue memanfaatkan momen tepat untuk menusuk tengkorak belakang seorang mutan dengan serangan berbentuk ular dari tangan kanannya, berhasil membunuh satu target.
Setelah satu berhasil, sisanya pun semakin mudah. Seiring berkurangnya jumlah monster, Jue Ge semakin leluasa membunuh.
Kesempatan kedua muncul dua puluh detik kemudian...
Dengan tipuan gerakan sederhana, Feng Bujue membuat dua mutan saling bertabrakan. Kedua tangannya kemudian merentang, dengan mudah merenggut dua nyawa.
Begitulah... Tiga menit setelah pertarungan, tujuh lawan tinggal tersisa satu; dan itu... adalah Igor.
Saat Feng Bujue bersiap untuk menyelesaikan pertarungan dengan cepat, tiba-tiba...
Bzzzzzz——
Dengung mesin kembali terdengar, gelombang tak kasat mata itu kembali datang dari delapan penjuru angin.
"Feng Bujue, apakah kau benar-benar akan membunuh Igor?" Suara perempuan itu terdengar di detik berikutnya. Suaranya seolah berasal dari tempat yang sangat jauh, dengan kualitas audio yang jelas melalui alat tertentu, agak terdistorsi, "Dia hanya subjek eksperimen tak bersalah, dan partner yang membantumu bertahan hidup selama ini."
"Hmph... Sekarang baru bicara seperti ini, tidakkah kau merasa konyol?" Feng Bujue menyeringat sinis mendengar perkataan itu, "Igor yang asli sudah mati sejak tahun 1949, bukan?" Ujarnya sambil terus bertarung, "Dia tewas di suatu laboratorium bawah tanah, menjadi korban eksperimen." Ia berhenti sejenak, "Yang kuhadapi sekarang hanyalah rekaman visual di dunia simulasi... Mati atau hidup, saat kalian mematikan dunia cerminan kasar ini, dia akan lenyap... Sampai kalian membuka alam semesta paralel berikutnya, akan muncul Igor lain, Nikolai lain, Andrei lain..."
Saat kata-katanya berakhir, Feng Bujue melakukan lompatan pantulan dari dinding, melayang di udara di belakang Igor, lalu mengakhiri dengan tendangan sapuan yang menghancurkan kepala lawannya.
"Lebih baik hemat tenagamu... Yang sedang berbicara denganku ini." Feng Bujue mendarat dengan dingin, "Simpan dulu pembicaraanmu sampai aku tiba di sisi kalian nanti."
Suara itu tidak membalas Jue Ge lagi, namun distorsi pemandangan dalam quest semakin intens.
Bisa dibayangkan... Foundation sedang kalang kabut sekarang, bahkan sudah memainkan kartu simpati. Ini jelas merupakan tanda kehabisan akal.
……
"Setelah menyelesaikan kelompok penghalang terakhir, Feng Bujue langsung bergegas memasuki koridor di balik pintu gravitasi yang terhubung dengan sistem sensor."
"Dengan kondisi fungsi tubuhnya saat ini, masalah konsumsi nilai kelangsungan hidup dan Poin Stamina sama sekali tidak ada. Selama tidak melakukan gerakan keras, bahkan dalam kondisi berjalan cepat, kedua statistik tersebut akan terus pulih dengan kecepatan yang mengesankan."
"Darah... Darah... Darah... Aku ingat di sini memang ada beberapa kantong..."
"Dua menit kemudian, Feng Bujue telah tiba di ruang operasi tersebut dan membuka sebuah konter di sudut ruangan."
"Ah... Ternyata di sini."
"Di dalam konter tersimpan beberapa kantong darah. Semuanya bergolongan darah sama, mungkin dipersiapkan untuk transfusi darah Igor ketika diperlukan."
"Sebelumnya, saat melakukan penjelajahan di ruangan ini, Feng Bujue sudah menemukan kantong-kantong darah ini. Mengingat golongan darahnya berbeda dengan darah Igor yang sudah berubah menjadi cairan fluoresen, Jue Ge memutuskan tidak membawanya."
"OK, mulai beraksi..." Saat ini, Feng Bujue mengambil beberapa kantong darah lalu keluar ruangan, belok kiri, dan melanjutkan perjalanan.
"Melewati ruangan penyimpanan SCP-1011, ia masih sangat hati-hati menutupi penglihatannya untuk menghindari masalah..."
"Setelah berjalan beberapa saat, Feng Bujue kembali tiba di Ruang Eksperimen 1 - ruangan tempat ia pertama kali di-teleportasi."
"Setelah masuk, ia langsung menyalakan lampu lalu mendekati cermin raksasa tersebut. Dengan kekuatan jarinya, ia menusuk sebuah kantong darah cadangan dan mulai menggambar simbol..."
"Dia menggambar total empat simbol, yaitu di dalam sel Doktor Andre... pada ujung baris ketujuh di dinding seberang... tanda berulang yang ditandai dengan darah wasir."
Setelah selesai menggambar, darah dalam kantong darah juga hampir habis.
Maka, Feng Bujue pun membuang kantong darahnya, mengelap tangannya di bajunya yang sudah lengket dan kotor, lalu menatap cermin... memperlihatkan senyum jahat.
"Aku tahu kalian sedang mengawasi." Jue Ge tertawa, "Hehe... Sistem menggunakan analogi 'Anjing Anti-Tank' untuk membandingkan eksperimen kalian, cukup tepat..."
Saat dia mengucapkan ini, empat simbol di permukaan cermin mulai berubah... memancarkan cahaya merah darah.
"Ini menggambarkan kisah... 'manusia yang membayar kesombongannya sendiri'."
【Tugas saat ini telah selesai, Misi utama telah berubah】
Pada detik ini, peringatan sistem kembali muncul.
Feng Bujue membuka menu permainan, menemukan misi 【Keluar dari Markas Eksperimen】 telah dicoret, digantikan misi utama baru ——【Hancurkan Semua Catatan Observasi SCP-3232 dalam Foundation】.
Hampir bersamaan dengan saat Jue Ge membaca misi, cermin di depannya hancur berkeping-keping.
"Bing ling ling ling..." Rentetan suara pecahan kaca bergemerincing pecah, terus-menerus menyebar...
Menghadapi pemandangan ini, Feng Bujue sama sekali tidak berkedip, membiarkan serpihan cermin beterbangan ke arahnya.
Hasilnya... semua serpihan itu seperti proyeksi tak berwujud yang menembus tubuhnya, sama sekali tidak menyebabkan kerusakan.
“Apa ini lagi... Seharusnya bukan fasilitas fisik kan?” Feng Bujue berkata pelan sambil melihat ruang gelap di belakang cermin.
Ping ling ling ling——
Di sisi lain, suara pecahan belum mereda, terus bergema bagai tak ada habisnya.
Karena... yang pecah bukan hanya cermin itu, tapi seluruh ruang.
Retakan di cermin itu merambat keluar, menjalar ke dinding, langit-langit, bahkan ke lantai...
Segala yang terlihat oleh Feng Bujue segera hancur berkeping, "layer" permukaan berubah menjadi fragmen tak terjangkau yang beterbangan dan lenyap. Ruang hitam di lapisan dasar tanpa sumber cahaya... Jue Ge segera tak bisa melihat apapun.
Kemudian, kesunyian dan kegelapan...
Tanpa suara, tanpa bayangan.
Tapi ini bukan Pintu Kehampaan... Setidaknya Feng Bujue masih bisa mendengar napas dan detak jantungnya sendiri, tanpa merasakan erosi mental.
Setelah beberapa tarikan napas, akhirnya...
Klang——
Ck——
Suara logam tumpul yang tertarik dan desisan katup tekanan udara yang jelas terdengar.
Tiba-tiba, cahaya terang muncul di depan Feng Bujue...
