Ketika sadar kembali, seluruh tubuh Feng Bujue telah diselubungi aura tempur hitam, rasa sakit ekstrem tadi telah lenyap.
“Kalau lari lebih dari empat puluh kilometer dalam tiga menit...” Sambil menghitung dalam hati, tubuhnya sudah melesat keluar.
Huuu——
Dibungkus aura pertarungan iblis, ia bak bola api hitam yang melesat membelah udara tepat di atas permukaan tanah.
"Hmph?" Yang pertama disalipnya adalah Sirrah Jiong, si kepala kuda ini bahkan tidak bisa melihat jelas apa yang melintas di sampingnya. Baru lima detik setelah Jue Ge berlalu, dia baru tersadar dan bergumam, "Ini... Poker Xia?"
Syu——
Yang kedua disalip "bola api hitam" itu adalah Banana Eater.
Gorila ini mendengar suara angin lalu langsung bereaksi... penglihatannya nyaris mengikuti bayangan Jue Ge selama dua detik.
Dalam dua detik itu, sistem pelacakan gerak helmnya memang gagal menganalisis informasi seperti "sifat energi", "prinsip tenaga" atau "pola aksi" lawan, tapi... parameter "kecepatan" berhasil terdeteksi - sekitar seribu huler per jam.
"Wah~ lumayan." Keringat dingin juga sudah mengucur di dahi Banana Eater, "Meskipun kecepatan maksimal baju zirahku bisa mencapai seribu tiga ratus huler per jam (sedikit lebih cepat dari 1 Mach), tapi kalau terbang dengan kecepatan segitu, sumber energinya akan cepat habis (baju zirah Manusia Kertas Timah lebih cepat lagi dan punya energi abadi)..." dia berpikir dalam hati, "Sepertinya Poker Xia bergerak menggunakan kemampuannya sendiri..."
Swoosh——
Dua detik kemudian, Feng Bujue sudah menyusul Green Meteor.
"Aduh..." Green Meteor terkejut dalam hati, "Inikah kekuatan tingkat galaksi..."
Dan yang terakhir disalip Jue Ge... tentu saja Flea Man.
Saat melewatinya, Feng Bujue bahkan sempat berteriak: "Maaf! Aku duluan ya arrghh——"
Karena larinya terlalu cepat, ucapannya hanya bisa sampai di sini... Itu pun dalam kondisi dia dan Jumpman berada dalam jarak yang relatif dekat dan relatif statis.
……
Tiga menit kemudian, di perbatasan antara "Dataran Tinggi Berhutan" dan wilayah Jie.
"Haa... Haa..." Feng Bujue sengaja mencari tempat sepi, berbaring terlentang sambil menarik napas berat.
Dalam tiga menit [Kedatangan Dewa Iblis], nilai kelangsungan hidupnya dianggap 300%, stamina dan kekuatan spiritual tak terbatas, kemampuan fisiknya juga meningkat berlipat ganda... Karena itu dia bisa melaju dengan kecepatan luar biasa tadi.
Namun, begitu tiga menit habis, dia akan menghadapi status survival 1%, stamina 0, spiritual 0, dan imun terhadap skill medis serta semua consumable buff selama lima menit berikutnya.
Singkatnya... Bagaimanapun juga, dia harus berbaring beberapa menit sambil menahan benturan spiritual dari stamina dan spiritual yang kosong.
Sejujurnya ini sangat berbahaya. Jika ada makhluk bermusuhan lewat... Bahkan kalajengking beracun pun bisa membunuh Jue Ge yang darahnya tersisa 1%.
Tapi... Dia terpaksa melakukannya.
Jika harus lari sejauh "40 Hul" dengan kemampuan biasa: Pertama, ikut lari bersama empat makhluk level planet itu lalu kehabisan stamina di tengah jalan-Gagal Total; Kedua, lari dengan ritme sendiri sampai tujuan-Bunga sudah layu saat sampai.
"Untuk mempertahankan gaya 'pahlawan level galaksi'-nya, Jue Ge terpaksa memilih rencana ini."
"Haa... Haa... Tidak masalah..." Feng Bujue berbaring membentuk huruf "" di bawah sinar oranye, bergumam pelan, "Menurut perkiraanku... kecepatan para bajingan ini sekitar 300 km/jam, butuh delapan menit untuk mencapai posisiku. Setelah dikurangi tiga menit yang sudah lewat, aku masih bisa istirahat lima menit lagi. Nanti... dengan stamina yang pulih alami setidaknya bisa berdiri, dan suplemen health point sudah bisa diminum."
Perhitungannya tepat - sesuai kecepatan awal Lompat dan kawan-kawan, memang butuh delapan menit. Tapi... karena terpicu aksinya, mereka serius sedikit dan tiba pada menit ketujuh.
Saat keempatnya tiba di samping Jue Ge, sang protagonis sengaja berpose sensual: tangan mengganjal kepala, kaki bersilang, berbaring anggun di tanah.
"Yo~ Selamat datang." Poin Stamina Feng Bujue nyaris mencapai tiga digit, tapi aktingnya tak terukur angka, "Karena tak sengaja lari terlalu cepat, aku berjemur sambil menunggu kalian di sini."
"Kau ini..." Lompat tak bisa menahan diri, matanya menyorot dari atas ke bawah, "Ini caramu protes padaku ya?"
Saat mengatakan ini, "cangkang biru" pada tubuh Flea Man mulai rontok dengan kecepatan yang terlihat jelas, berubah menjadi debu dan tersapu angin.
Melihat pemandangan ini, Feng Bujue justru lega, dalam hatinya berpikir: "Melepas cangkang berarti dalam waktu dekat tidak akan 'lari' lagi."
"Ah... Tidak-tidak, cuma bercanda." Dua detik kemudian, Jue Ge tersenyum kecut sambil bangkit duduk, "Sebenarnya begini..." Kebohongannya langsung terucap, "Juruskubaru saja... Ada kelemahan. Begitu mulai lari pakai jurus ini, harus terus sampai finish. Kalau berhenti atau melambat di tengah jalan, tidak bisa dipakai lagi untuk sementara waktu."
"Oh..." Flea Man langsung percaya tanpa ragu, "Begitu rupanya... Harusnya kau bilang dari tadi."
"Ini baru ada kesempatan untuk menjelaskan." Feng Bujue mengangkat bahu sambil tertawa, lalu berdiri dan membersihkan debu di bajunya.
"Hehe... Sebenarnya tadi aku sudah mencurigai sesuatu." Banana Eater bersuara bijak dengan tawa penuh arti, "Langsung kusadari energi hitam di tubuhmu bukan kemampuan biasa yang bisa dipakai sembarangan."
Dalam beberapa hal, dugaan Banana Eater cukup masuk akal. Tentu saja... Pada dasarnya, tiga puluh persen ucapan Feng Bujue memang benar.
"Benar, benar." Feng Bujue menuruti arus sambil tersenyum ramah, "Mohon dimaklumi."
"Singkatnya... mengingat kita semua sudah sampai." Di detik berikutnya, Flea Man segera mengalihkan pembicaraan ke urusan resmi dengan pragmatis, "Mari kita lanjutkan ke tahap berikutnya..." Ia menunjuk ke arah Dataran Tinggi Hutan, "Di depan adalah wilayah Dataran Tinggi Hutan. Setelah memasuki area itu, kita harus mengurangi kecepatan dan berjalan hati-hati..." Nada suaranya mengandung hawa dingin, "Jangan kira karena jarak dari medan perang utama Alien Anak Nakal dan Alien Penari Alun-alun masih jauh, kita bisa lengah... Ingat, para alien yang bersembunyi di sekitar dataran tinggi mungkin lebih berbahaya daripada dua ras alien di medan perang... Terutama Alien Pengemis, kemampuan investigasi mereka sudah kujelaskan sebelumnya, dan kesadaran teritorial mereka hanya kalah dari Alien Penari Alun-alun... Siapa pun yang menginjak wilayah yang mereka klaim, konsekuensinya..."
Chiii——
Kata orang, lambat dalam bicara tapi cepat dalam aksi!
Persis ketika Flea Man sedang berbicara, desau angin pertempuran tiba-tiba terdengar!
Sekilas, bayangan hitam melesat menerpanya.
