Feng Bujue sudah bisa menebak kelanjutan ucapan Woody. Setelah berpikir sejenak, ia bertanya, “Jadi... sebenarnya aku berasal dari 'alam semesta itu'?”
“Hehehe... Tidak sepenuhnya begitu.” Jawab Woody.
“Aku ingin tahu detailnya.” Sambung Jue Ge.
“Hehe... tidak masalah...” Woody menjawab, kemudian terdiam selama beberapa detik sebelum melanjutkan, “Hmm... pertama-tama, mari kita bahas motif awalku; awalnya, aku hanya ingin mencoba apakah mungkin 'menciptakan seorang kandidat dari ketiadaan'.”
“Lalu, aku berkonsultasi dengan 'Penutur Kisah' dari alam semesta itu, menanyakan saran darinya. Kemudian dia bercerita... dia pernah melakukan hal serupa dan berhasil; hanya saja... di alam semesta mereka tidak ada 'permainan kandidat', yang dia ciptakan bukan kandidat, melainkan penguasa dunia manusia.”
“Dia membuat manusia dengan se darah?” Feng Bujue kembali bertanya.
“Hehehe... Salah.” Woody menyangkal dugaan Jue Ge, “Dia menggunakan metode pembiakan alami.”
“Melahirkan sendiri?” Feng Bujue secara instingtif mencela.
“Hehe...” Di detik berikutnya, Woody tersenyum mesum dan tiba-tiba mengubah topik, “Tahukah kamu cara mendapatkan anak domba termuda?”
“Wei wei...” Feng Bujue mengernyitkan matanya sambil membalas, “Perubahan topikmu agak terlalu cepat...”
“Caranya, pilih dua anak domba jantan dan betina; sejak mereka lahir, hanya beri mereka susu domba khusus, jangan biarkan mereka menyentuh rumput sama sekali.” Woody mengabaikan candaan Jue Ge dan terus berbicara sendiri, “Sampai mereka kawin dan melahirkan, lalu bantai anak mereka yang baru lahir... dengan begitu kita bisa mendapatkan yang paling muda...”
“Gila?” Feng Bujue baru menyadari maksudnya dan menyela, “Inikah metode 'Penutur Kisah' itu?”
"Hehehe... Sangat cerdik bukan?" Woody tertawa, "Pasangan suami istri yang dipilih Sang Penutur, mulai dari perkenalan, jatuh cinta, pernikahan, bahkan perkiraan waktu mengandung anak... Semuanya telah dikontrolnya secara diam-diam. Pihak terkait sampai mati dibunuh setelah dimanfaatkan... sama sekali tidak menyadari..."
"Dasar kau..." Ekspresi dan nada suara Feng Bujue tiba-tiba berubah dingin, "Apa maksudmu?"
"Hehe... Jangan buru-buru marah dulu." Woody juga tahu Feng Bujue telah menyadari sesuatu, "Caraku berbeda dengannya."
"Ha... Benarkah?" Feng Bujue memandangnya dengan curiga sambil tersenyum sinis.
"Tentu saja." Woody menjawab dengan tenang, "Aku tidak punya minat seperti Sang Penutur untuk memperjodohkan orang. Jadi, aku langsung mencari sepasang suami istri yang 'memenuhi syarat' sebagai orangtuamu."
"Syarat apa yang kau maksud?" Feng Bujue mendesak.
"Hehehe... Sederhana, lihat ras dan tampang." Woody cepat menjawab, "Dari segi ras... Genmu berasal dari ras kulit kuning di alam semesta paralel, jadi mustahil aku mencari orangtua kulit putih atau hitam. Untuk penampilan... 'tinggi-pendek gemuk-kurus' harus sesuai. Jika keduanya terlalu gemuk, terlalu pendek, terlalu tinggi, atau tidak mirip denganmu saat dewasa... itu akan terasa ganjil."
"Bagaimana kau tahu penampilanku saat dewasa?" Jue Ge bertanya.
"Aku tidak tahu." Woody membentangkan kedua tangan, tersenyum, "Hehe... Aku hanya membuat perkiraan kasar berdasarkan penampilan orang yang memberimu gen itu."
"Kalau begitu..." Feng Bujue menyambung, "Bagaimana aku bisa 'dilahirkan'? Yang kamu miliki hanya sebotol darah, paling-paling bisa membuat klon. Tapi jelas aku bukan kasus seperti itu."
"Hehehe..." Woody tertawa, "Benar... Tentu saja aku tidak akan membuat klon, karena klon tidak memiliki jiwa. Makhluk tanpa jiwa tidak bisa menjadi kandidat." Dia berhenti setengah detik, melanjutkan, "Aku menggunakan teknologi dari 'sisi kami'... Tidak perlu aktivitas terkait 'seks', cukup dengan darah untuk menciptakan kehidupan, dan langsung memanggil jiwa dari 'Laut Kematian ()' untuk berfusi."
"Oh... Jadi... semacam ritual agama jahat atau mantra?" Feng Bujue menyambung.
"Hehe... Jangan bicara sembarangan." Woody menjawab, "Pernah dengar kisah kelahiran Yesus? Kau tidak bisa menyebut itu ritual jahat, kan?"
Mendengar ini, Jue Ge langsung bereaksi: "Kelahiran dari perawan?"
"Hehehe... Kurang lebih seperti itu." Woody berkata, "Tentu saja, kau jelas bukan anak kandung perawan. Aku hanya memberi contoh bahwa teknologi kami bisa melakukan hal yang mirip."
"Lalu sebenarnya aku anak siapa?" Feng Bujue bertanya.
"Hmm..." Woody mengelus dagu, berpura-pura serius sambil membaca, "Pertanyaan ini memang sulit dijawab... Meskipun kamu dilahirkan oleh seorang perempuan manusia di alam semesta ini setelah mengandung selama sepuluh bulan, secara garis keturunan, kamu tidak punya hubungan darah dengan siapapun di alam semesta paralel ini... Jika harus menetapkan orangtua untukmu, ayahmu seharusnya adalah seorang pria bernama 'Konsultan' (nama keluarga Gu, nama panggilan Wen) dari alam semesta paralel; sedangkan ibumu... adalah alam semesta kita sendiri."
"Oh." Mendengar ini, bahkan Feng Bujue pun bingung harus berekspresi bagaimana, "Kalau begitu, apakah aku bisa menggunakan nama 'Gu Ritian' untuk berkeliaran di luar?"
"Hehehe... Sekalipun ada 'Gu Ritian', itu adalah ayahmu, bukan kamu." Woody tertawa, "Sekarang mari kita lanjutkan membahas urusanmu."
"Baiklah... Katakan." Jue Ge menerima informasi yang cukup banyak dalam belasan menit terakhir, tapi dia masih bisa bertahan.
"Aku ingin bertanya..." Setelah jeda beberapa detik, Woody bertanya, "Bagaimana kabar sekumpulan orang di 'istana pola pikir'-mu belakangan ini?"
"Hmm... Kau bahkan tahu tentang itu." Feng Bujue balik bertanya.
"Hehe... Tentu saja." Woody tersenyum.
Jue Ge mengangkat bahu: "Seperti biasa saja, sejak awal memang tidak ada konflik."
"Benarkah... Hehehe... Sepertinya Gu Chen dan Qi Zhi telah bekerja keras." Woody kemudian berkomentar.
"Ada apa?" kata Feng Bujue, "Apa maksudmu dengan itu?"
Sebelumnya, Jue Ge mempelajari Dunjia Tianshu, dipaksa menjalani pemurnian sistem energi oleh Qi Zhi, serta dibuka potensinya secara paksa oleh Simon—semua hal ini tentu sudah diketahui jelas oleh Woody. Maka ketika Jue Ge bertanya langsung, Woody pun bisa langsung menjawab.
"Malam itu, di hadapan Qi Zhi aku tidak bisa banyak bicara. Lagipula Jiu Ke adalah lembaga pemerintah manusia, lebih baik jangan sampai mereka tahu terlalu banyak." Woody melanjutkan, "Tapi sekarang... aku bisa menjelaskan secara konkret padamu..." Dia mendorong kacamata di balok hidungnya, bertanya, "Pertama, tentang istilah 'akar tulang tidak lurus', pasti sudah sering kau dengar kan?"
"Hmph." Feng Bujue mengangguk, membenarkan.
"Sekarang kau pasti sudah paham... Masalah garis keturunanmu membuat ilmu beladiri ortodoks aliran Xuanmen seperti Dunjia Tianshu di 'alam semesta ini' tidak cocok untukmu." Woody menjelaskan lebih lanjut, "Ini seperti menyuruh Ultraman berlatih yoga—struktur tubuh dan fungsi pernapasan alien jelas berbeda dengan manusia, pasti akan melenceng."
"Lalu dalam kondisiku ini, sebenarnya harus latihan apa?" Feng Bujue bertanya.
"Hehehe..." Woody tertawa lagi, "Sebenarnya kau tidak perlu latihan apapun, karena 'kemampuan' di 'alam semesta itu'... ditingkatkan melalui 'pengaplikasian' dan 'pencerahan'. Kondisi aktual setiap individu berbeda, jadi tidak ada 'ilmu beladiri' universal yang bisa dipelajari."
"Oh..." Feng Bujue mengangguk penuh arti, "Lalu... apa sebenarnya 'kemampuan'ku? Jika kau menyebut nama seperti 'Generator Listrik' atau 'Ice Round Maru', mungkin aku bisa menemukan arah pengembangan. Tapi 'Kesalahan Kebenaran' ini? Siapa yang tahu cara menggunakannya?"
"Hehe... Langkah demi langkah," balas Woody, "Pertama kau harus memahami asal-usulmu dan sistem kemampuan alam semesta paralel itu, baru bisa mempelajari kemampuanmu sendiri." Ia berhenti sejenak, "Mari kita bahas dulu ayah kandungmu; kemampuannya bernama 'Benang Kebenaran'. Pada tahap 'Kertas', efeknya adalah mengontrol benang tipis yang nyaris tak terlihat untuk memotong benda. Di tahap 'Gabung', kekuatan, jangkauan, dan kecepatan benang akan meningkat. Kemudian..."
"Tunggu dulu..." Feng Bujue menyela, "Pembagian level ini... apa kita sedang bermain MUGEN?"
"Hehehe... Di alam semesta itu, kekuatan ability user memang dibagi seperti itu," jelas Woody, "Sebagai catatan, 'Kertas, Gabung, Kuat, Ganas, Liar, Dewa' adalah klasifikasi intensitas. Sedangkan berdasarkan jenisnya, kemampuan terbagi menjadi tujuh tipe: 'Mutasi Konstitusi, Intervensi Mental, Konversi Energi, Pengaruh Molekuler, Panduan Ruang-Waktu, Penghancuran Tatanan, dan Area Tak Dikenal'."
"Baiklah... lanjutkan..." Jue Ge menatap dengan tatapan ikan mati, memberi isyarat agar lawan bicaranya melanjutkan.
Woody menunggu sedetik, lalu melanjutkan, "OK, mari kita bahas Benang Kebenaran... Setelah mencapai level Kuat, selaku peningkatan atribut dasar seperti intensitas dan jangkauan, kemudahan pengontrolan serta batas kuantitas juga akan meningkat drastis di level ini. Bisa dibayangkan, mengontrol Benang Kebenaran pada tahap ini memiliki tingkat kesulitan yang luar biasa tinggi..."
"Benar, memusatkan perhatian pada satu objek mungkin bisa dilakukan siapa saja, tapi fokus pada dua atau tiga hal sekaligus sudah sulit," Feng Bujue menyela, "Apalagi jika jumlahnya mencapai puluhan..."
"Hehehe... Tepat sekali," Woody tertawa, "Seperti saat kau mengontrol puluhan Kartu Fengmo secara bersamaan di Taman Horor."
"Tidak, ini lebih sulit dari itu," sanggah Feng Bujue, "Selain kecepatan berpikirku di Taman Horor yang sudah ditingkatkan signifikan, mengontrol 'kartu' tetap lebih mudah daripada 'benang'... Kalau tidak hati-hati, benang bisa saling terlilit atau terpotong sendiri."
"Hehe... Kali ini kau cukup objektif," Woody menanggapi, "Singkatnya, Benang Kebenaran Konsultan hanya sampai level Kuat karena tingkat kesulitan peningkatannya benar-benar tidak masuk akal. Lagipula, dia bukan tipe yang mengandalkan kemampuan dalam bertarung - otaknyalah senjata paling menakutkan... Tapi menurut 'Sang Penutur', jika kemampuan ini terus dilatih hingga mencapai level Dewa, akan berevolusi menjadi kemampuan tingkat Ruang-Waktu."
"Maksudmu membelah kekosongan dan naik ke langit?" canda Feng Bujue sembari mengedipkan mata.
"Memisahkan kekosongan hanyalah salah satu efeknya." Tak disangka Woody menjawab dengan serius, "Yang benar-benar merepotkan adalah menjahit dan menyambung seluruh ruang... ditambah memperbaiki, menyambung garis waktu dan tindakan sejenisnya."
"Caa——" Feng Bujue hanya bisa menggunakan kata seru untuk mengekspresikan perasaannya saat ini.
"'Kemampuan' di alam semesta itu pada dasarnya mengikuti settingan seperti itu. Secara teori semua kemampuan bisa ditingkatkan hingga tingkat 'dewa', dan semua kemampuan di tingkat dewa sangat kuat." Woody melanjutkan, "Tapi... kemampuan super kuat yang langka seperti bulu phoenix itu tingkat kesulitan peningkatannya juga membuat putus asa; Jadi situasi umum di sana adalah... beberapa orang dengan kemampuan sederhana dan kasar bisa latihan hingga mencapai tingkat 'liar' bahkan 'gila', tapi mereka yang memiliki kemampuan sangat superior mungkin berhenti di tingkat 'kuat' atau 'liar'."
"Tak perlu dijelaskan~ Kemampuanku termasuk jenis yang super sulit dilatih kan?" Feng Bujue sangat yakin akan keberuntungannya (dalam tingkat negatif).
"Hehehe..." Tawa Woody kembali terdengar, "Soal ini... Di suatu tahun setelah kamu lahir, aku pernah kembali ke alam semesta itu dan berkomunikasi dengan pembawa kisah tentang dirimu... Hehe... Bisa dibilang, kemampuanmu termasuk salah satu jenis kemampuan 'paling sulit dilatih'."
"Jadi... pertanyaan kembali ke titik awal." Kata Feng Bujue, "Kamu masih belum memberitahu apa sebenarnya kemampuanku?"
Pada detik ini, lensa kacamata Woody memancarkan cahaya putih, wajahnya juga menunjukkan ekspresi serius yang belum pernah dilihat Jue Ge sebelumnya: "Efek Kesalahan Kebenaran secara garis besar adalah——【menyangkal masa lalu, mengintervensi masa kini, membalikkan masa depan】."
Feng Bujue adalah orang yang memiliki pemahaman kuat, namun "pemahaman" ini didasarkan pada pengetahuan dan deduksi logika; sedangkan konten yang diucapkan Woody saat ini... tidak ada dalam basis pengetahuan Bujue, juga tidak mungkin diduga secara logis.
Maka, respons Bujue adalah: "Dari penjelasanmu... minimal aku sudah mencapai tingkat Hunyuan Daluo Jinxian, tapi kenapa aku tidak bisa terbang?"
"Hehehe..." Woody mengabaikan celaannya, melanjutkan, "Pertama mari bahas kategori kemampuanmu... Karena memiliki karakteristik 'panduan ruang-waktu' dan 'penghancur tatanan', plus beberapa elemen tambahan... maka harus diklasifikasikan ke 'daerah tak dikenal'. Untuk levelnya... tidak diragukan lagi 'kertas'."
"Sial... cuma level kertas?" Feng Bujue terlihat kesal.
"Hehe... Sudahlah, kalau bukan karena Simon yang membuka potensimu di Dataran Wushuang, bahkan level kertas pun tidak akan kau capai," sambung Woody.
"Da...ta...ran Wushuang!" Bujue berteriak kaget, "Hah! Sudah kuduga saat itu kalian yang bermain! Sejak itu aku..."
“……Bisa melihat hukum yang mengatur pergerakan segala hal, bahkan bisa merasakan rotasi bumi.” Woody menyambung perkataannya langsung, "Ya, semua ini aku tahu. Sekarang... kau juga harus tahu, ini semua adalah sifat dasar kemampuanmu."
