“HOLD……EVERYTHING！”
Saat para pemain di gudang lantai dua bersiap menuju posisi-posisi yang ditentukan Zhong Ben di ilusi Yin, tiba-tiba... seseorang di luar pintu meneriakkan dialog bahasa Inggris penuh aura.
Satu-satunya yang bisa berteriak kalimat keren seperti itu di saat seperti ini, pastilah Jue Ge.
"Kalimatnya ini... tidak hanya menguasai situasi, tapi juga membuktikan identitasnya dari sisi lain; karena... bahkan jika 'itu' bisa menyamar sebagai Feng Bujue secara fisik, mustahil bisa berbicara bahasa asing dengan kalian."
"Ada apa ini?"
Namun, hanya dua detik kemudian, ketika Feng Bujue, Li Ruoyu, dan... tiga orang dari ilusi Yang yaitu Tsukamoto Shota masuk ke gudang, semua yang hadir terdiam.
Pada saat itu, delapan orang yang hadir semuanya terpaku dalam kesunyian.
Dua Tsukamoto Shota saling bertatapan dengan ekspresi rumit.
Satu, dengan wajah pucat dan lesu terlihat sangat lemah; satunya lagi, dengan raut serius dan tatapan tajam terlihat cukup tenang.
"Jue Ge, ini situasi apa?" Xiao Tan langsung bingung, dia buru-buru menoleh ke Feng Bujue bertanya.
"Ah... tidak ada yang istimewa." Feng Bujue menjawab, "Kami tiba di ruang cermin dan bertemu dengan onmyōji 'Tuan Tsukamoto Shota' ini." Dia berhenti setengah detik, melanjutkan, "Dia memberitahu kami... ada Tsukamoto palsu yang disamar oleh 'itu' sedang menuntun rekan-rekan kami masuk ke jebakan."
Begitu kata-kata ini keluar, keempat orang termasuk Xiao Tan secara instingtif mundur beberapa langkah menjauhi Tsukamoto di pihak mereka.
"Kalian tertipu." Tsukamoto yang satunya tetap tenang, menatap Jue Ge sambil berkata, "Dialah yang palsu, manifestasi dari sebagian arwah yang 'itu' ekstrak dari tubuhku."
“Hmph…” Tsukamoto yang lemah mendengus dingin, “Silakan bicara semaumu, bahkan jika aku mempertaruhkan nyawa, takkan kubiarkan rencanamu berhasil! Hari ini aku sudah siap jiwa raga ini hancur lebur!”
“Kau memang pandai berakting.” Tsukamoto yang tenang membalas.
“Aku kembalikan perkataanmu itu padamu.” Tsukamoto yang lemah juga tak mau kalah.
Keduanya saling mengancam bagai pedang terhunus...
Di mata para pemain dari kedua kelompok, perkataan dan tindakan Tsukamoto yang mereka temui... seolah tidak ada celah yang jelas; Meski banyak pembenaran diri dalam ucapan keduanya, para pemain sulit menemukan bukti untuk mengungkap kelemahan tersebut.
“He he… Ini sedang main 'Monkey King palsu dan asli' ya.” Setelah beberapa detik, Feng Bujue mencela sambil tertawa, lalu menoleh ke sosok yang dipegangnya, “Tsukamoto-kun, duduklah dulu. Aku perlu berdiskusi dengan teman-teman.”
Tanpa menunggu jawaban, ia langsung melepas pegangan.
“Tunggu… Ini bukan waktu untuk melakukan hal seperti ini!” Tsukamoto yang lemah berteriak emosional.
“Togashi, kau sadar sedang apa?!” Tsukamoto yang tenang juga berbicara pada Jue Ge, “Kita harus segera menyegel 'itu' sebelum...”
“Urusai (ucapan Jepang untuk ‘cerewet’)!” Seketika itu, suara Feng Bujue menggelegar memotong perkataan kedua orang itu, “Diam kalian semua! Kami yang akan menilai mana yang asli! Siapa pun yang berani menghalangi komunikasi kami baik melalui kata-kata maupun tindakan, akan kuhajar sampai jadi seperti Stephen Hawking!”
Teriakan histerisnya berhasil membuat kedua Tsukumo itu terdiam. Mereka pun menghentikan omongan dan hanya saling melototi satu sama lain...
Selama lima menit berikutnya, Jue Ge dengan singkat menjelaskan informasi yang dia dan Ruo Yu dapatkan di Domain Yang kepada rekan tim. Kemudian, An Yueqin memanfaatkan keahliannya sebagai Editor profesional untuk merangkum informasi dari Tsukumo di Domain Yin, sambil menekankan perbedaan kunci antara data yang diberikan kedua Tsukumo.
Setelah diskusi selesai, Feng Bujue merenung dalam diam sekitar satu menit...
Akhirnya, senyum jahat merekah di wajahnya.
Mereka yang mengenalnya paham – ekspresi itu biasanya pertanda akan ada yang celaka...
……
"Baiklah, kita sudah selesai berdiskusi." Setelah berdiskusi dengan rekan-rekan tim dan menukar beberapa item, Feng Bujue berpaling menatap kedua Tsukumoto, "Sekarang... aku ingin mendengar pendapat kalian." Dia berhenti setengah detik, pertama melihat Tsukumoto yang lebih tenang di Ilusi Yin, "Pertama, Tuan Tsukumoto, aku perlu mengonfirmasi teorimu..." Nada suara Jue Ge sekarang terdengar santai, "Kamu bilang kita sudah mati lama, tapi kamu manusia hidup; kamu ingin kita membantumu mengaktifkan formasi magis di ruangan ini untuk membasmi 'itu'... benar?"
"Ya," jawab Tsukumoto.
"Hmm..." Feng Bujue mengangguk, lalu menatap Tsukumoto di ilusi Yang, "Lalu... Tuan Tsukumoto lainnya, teorimu adalah - dirimu sendiri sudah mati, tapi enam kami sebenarnya masih hidup dan punya kesempatan kabur... benar?"
"Ya," jawab Tsukumoto lainnya.
"Lalu... apa yang perlu kami lakukan?" desak Feng Bujue.
"Kalian sudah mendapatkan 'paru-paru', 'hati' dan 'limpa'-nya bukan?" Sahut Tsukumoto, "Itu semua adalah fragmen kekuatan yang sengaja dia sebarkan di berbagai ruang. Kalian hanya perlu menaruh tiga benda itu di altar pemujaan untuk menyegelnya, lalu pintu besar akan terbuka untuk kabur. Setelah keluar, kalian harus mencari onmyōji kuat untuk datang ke sini..."
"Dia bohong!" Tiba-tiba Tsukumoto yang tenang menyela, "Tiga organ dalam itu memang fragmen kekuatan, tapi seharusnya dibiarkan di luar altar! Memasukkannya kembali malah akan memulihkan kekuatannya!"
“Dialah yang mengoceh!” Tsukumo yang lemah juga berteriak histeris, "Dia hanya ingin mengurung kalian di sini dengan kebohongan itu! Dia mengaku kalian sudah mati agar kalian mau membantunya menyelesaikan ritual!"
Kedua orang ini saling menyambung seperti paduan orkestra, tanpa disadari pertengkaran pun pecah.
Sementara Feng Bujue hanya menyaksikan dengan tatapan dingin, senyum tipis mengembang di sudut bibirnya...
Pada titik ini, Jue Ge sudah menyadari dengan jelas: quest telah memasuki tahap akhir. Pilihan di hadapan mereka... akan menentukan akhir dari quest Nightmare ini.
Tentu saja, dia tidak tahu detail alur cerita selanjutnya. Tapi, dia bisa menebak sekitar 70-80%——
Pertama: Jika para pemain memilih percaya pada Tsukumo dari ilusi Yang, maka tanpa diduga... yang Yin akan langsung terkontaminasi. Selanjutnya, sekitar 80% kemungkinan alurnya adalah pemain—dengan bantuan Tsukumo Yang—akan menggunakan tiga "giok" yang dikumpulkan sebelumnya untuk melarikan diri dari sekolah; Akhirnya, Tsukumo mati, diikuti oleh CG penutup... Tamat.
Kedua: Jika para pemain memilih percaya pada Tsukumo dari ilusi Yin, maka yang Yang pasti akan terkontaminasi, terpojok lalu memicu pertarungan BOSS; Pemain akan mengalahkan BOSS dengan bantuan Tsukumo dan tiga giok, menyelesaikan misi sambil menonton CG sebelum keluar.
"Perbedaan antara kedua hal ini... sebenarnya sudah jelas terlihat dari informasi yang diberikan NPC: Menurut Yang, 'itu' memiliki kekuatan tempur yang tak terbantahkan, sehingga berakhir dengan kabur; sedangkan menurut Yin, meski kuat, 'itu' telah melemah karena segel, ditambah Sakuta Tsukumo juga bukan orang sembarangan, sehingga berakhir dengan dibunuh."
Singkatnya, di sini, apapun pilihanmu... bisa menyelesaikan misi, hanya tingkat kesulitannya agak berbeda.
Namun, Feng Bujue... punya rencana lain.
Karena dia masih ingat—quest ini punya [Tersembunyi quest].
