Setelah memutuskan untuk kembali menyerang, pola aksi Feng Bujue pasti akan berubah total.
Metode pertempuran saat serangan frontal jelas berbeda dengan manuver memutar; sebelumnya, demi menarik perhatian musuh dan mempertahankan nafsu pengejaran mereka, Jue Ge sengaja tidak bertindak keterlaluan...
Tapi sekarang, tak perlu lagi berlagak santun.
Meski slot skill-nya terkunci setelah masuk dimensi ini, tas, peralatan, spesialisasi, dan kemampuan fisiknya tetap bisa berfungsi normal.
Dengan Spesialisasi Peralatan Level A dan Spesialisasi Menembak Level B, Feng Bujue menguasai cara menggunakan persenjataan prajurit Elang Merah yang jatuh dengan mudah... menyambar dua senjata lalu menyerbu balik.
Kemampuan menggunakan tombak, jangkauan pandang, reaksi, kecepatan gerak... Dari segi kualitas menyeluruh, Feng Bujue layak disebut Contra (makna dari nama game Contra merujuk pada orang dengan kemampuan tempur dan kualitas prima), pada dasarnya segala hal yang bisa dilakukan karakter dalam game ini... semuanya mampu ia wujudkan...
"Misalnya——melompat setinggi beberapa zhang di tempat, sambil meringkukkan tubuh seperti bola di udara dan menembaki sekeliling……jika diperlukan, Jue Ge juga bisa melakukannya."
Selain itu, Feng Bujue memiliki keunggulan lain, yaitu……dia tidak seperti karakter dalam game yang bisa mati seketika; daya tahan Jue Ge sangat tinggi. 【I WANNA BE A BELT】yang telah dikembangkan lama dan 【19/20】yang merupakan perlengkapan pertahanan tingkat tinggi. Damage peluru biasa tidak berarti di hadapan dua peralatan pertahanan ini. Lagipula……dengan Kalkulasi Tanpa Jeda Waktu dan kemampuan fisik yang luar biasa, kecil kemungkinannya terkena tembakan.
Singkatnya, saat Feng Bujue memutuskan untuk menembaki segalanya dalam perjalanan, nasib Pasukan Elang Merah hampir pasti telah ditentukan.
Setelah bertarung selama lima menit, Jue Ge telah membabat dari satu sisi perkemahan ke sisi lainnya, akhirnya berhasil bergabung dengan Isaac dan dua rekannya.
Ketiganya jelas bukan lawan yang mudah. Sebagai elit yang telah bertahun-tahun melawan pasukan terminator Pita, menghadapi gerombolan Red Falcon ini……bagi mereka hanya setara latihan biasa.
Tentu saja, jumlah eliminasi dan efisiensi mereka tetap kalah dari Feng Bujue……
Singkat cerita, saat keempatnya bersatu kembali, perkemahan Red Falcon ini bisa dianggap telah ditaklukkan; prajurit yang tersisa antara jadi mayat atau kabur, aura perang mereka telah pupus.
Persis di saat itu, peringatan sistem berbunyi di telinga Jue Ge: 【Misi utama telah terpicu】
"Hmm?" Feng Bujue segera bergumam dalam hati, "Cabang misi utama?"
【Tidak, itu bukan cabang misi utama... Lebih tepatnya, harus disebut misi utama paralel. Karena konten quest tidak bertentangan dengan misi utama lainnya.】
【Memasuki "Delapan Level Bawah Air" di Area Contra】
"Oh, ini notifikasi." Setelah membuka daftar quest dan melirik, Feng Bujue langsung memahami maksud Sistem.
Singkatnya, quest ini bersifat "petunjuk langsung" plus "hadiah gratis"; tidak hanya memberitahu pemain langkah selanjutnya, tapi juga menambah jumlah quest yang diselesaikan saat pemain menyelesaikan misi serta meningkatkan hadiah akhir.
Di sini, harus diakui... Quest dengan tingkat kesulitan Normal benar-benar terlalu ramah.
"Hmm... Tapi..." Beberapa detik kemudian, Jue Ge kembali berpikir, "Bukankah Sistem juga tahu bahwa 'Delapan Level Bawah Air' ini sebenarnya tidak ada? Lalu apa maksud quest ini..."
（Catatan: "Delapan Level Bawah Air" dalam Contra bisa dibilang salah satu rumor paling legendaris dan paling lama bertahan dalam sejarah game Tiongkok; inti legenda ini adalah——pada level enam game, jika melompat ke prajurit yang bug grafisnya tidak bisa menampilkan model karakter di waktu tepat, pemain akan masuk ke level tersembunyi.）
"Tuan Feng, apakah Anda baik-baik saja?" Saat Feng Bujue sedang berpikir, Isaac datang membawa tombak.
Isaac saat ini telah dipersenjatai dari ujung kepala hingga kaki, bagaikan gudang amunisi humanoid.
“Ah... Tentu saja aku tidak apa-apa.” Feng Bujue tetap memberi kesan ringan meski memegang senapan serbu di kedua tangan, amunisinya bisa dimasukkan ke tas tanpa mempengaruhi kapasitas atau ruang.
“Hehe... Pantas disebut Juruselamat.” Si Janggut Lebar yang menggendong bazoka kecil mendekat, memandang mayat-mayat di belakang Jue Ge yang mulai hancur menjadi fragmen piksel, “Musuh yang kau bunuh sendirian sepertinya lebih banyak dari gabungan kami bertiga.”
“Itu tidak penting...” kata Feng Bujue, “Pos ini hanya pembuka, pertarungan sesungguhnya masih panjang... Kalian harus siap mental.”
“Tidak masalah.” Kepala Kilat menghampiri sambil membawa dua senapan besar, “Kami memang selalu siap menghadapi situasi seperti ini.”
“Bandingkan dengan pasukan mekanik Tentara Pita, anak-anak ini masih hijau.” Si Janggut Lebar menyombong.
“Bagus...” Feng Bujue memandang Isaac yang tetap teguh dengan ekspresi tepercaya, “Kalau tidak ada keberatan, mari kita lanjutkan...”
“Kau tahu harus ke mana?” Isaac segera bertanya.
“Hmph...” Feng Bujue tersenyum, “Di Contra, kita hanya perlu maju ke 'depan'...”
……
Perkataan Jue Ge tidak diragukan lagi benar, setelah empat orang memperoleh peralatan, mereka melanjutkan perjalanan ke arah yang sama saat meninggalkan pantai.
Tak lama kemudian, muncul di hadapan mereka pintu logam yang terhubung dengan lereng gunung, di kedua sisi pintu terdapat beberapa prajurit yang berjaga.
Feng Bujue hanya membutuhkan beberapa detik untuk membuat para prajurit itu tumbang selamanya di pos penjagaan mereka...
Kemudian, keempat mereka memasuki terowongan gunung di balik pintu logam tersebut.
Atap terowongan terdiri dari plat logam hitam, perangkat pencahayaan tertanam di langit-langit seperti ular cahaya putih yang memanjang ke kejauhan; dinding samping terowongan berwarna abu-abu, sedangkan lantai dicat biru.
Karena tidak ada persimpangan jalan, mereka pun menyusuri satu-satunya jalur yang ada.
Sepanjang perjalanan, kelompok ini berhadapan dengan banyak prajurit Hongsui berbaju hijau; kekuatan tempur pasukan kecil ini jelas lebih tinggi daripada jenis yang pernah mereka temui di kamp sebelumnya, namun tetap tidak bisa menjadi ancaman berarti bagi Jue Ge dan kawan-kawan.
Selain prajurit tingkat lebih tinggi, di sepanjang terowongan ini secara berkala muncul "tembok pertahanan" merah; dilengkapi senapan mesin dan baterai meriam, bagian bawah tembok terus menghasilkan ranjau bergulir yang menggelinding di sepanjang lantai, sementara di jarak tertentu dari tembok terdapat jaring listrik sebagai penghalang.
Untungnya... semua tembok ini memiliki kelemahan yang sama - cukup hancurkan "inti energi" di tembok, maka seluruh struktur akan kehilangan fungsi dan meledak.
Oleh karena itu, selama kita meluangkan waktu untuk menembak inti energi dari luar jaring listrik, meruntuhkan dinding-dinding ini sebenarnya tidak terlalu sulit.
Demikianlah... keempat orang terus membunuh musuh dan meruntuhkan dinding hingga tiba di kedalaman terowongan.
Di pusat gunung ini, mereka menemukan mesin raksasa berwarna kuning kecokelatan yang tampaknya berfungsi sebagai perangkat pasokan listrik sekaligus kontrol. Mesin sebesar apartemen ini memiliki enam inti energi dan dilengkapi fungsi meriam otomatis.
Kesulitan utama dalam menghancurkan mesin ini adalah... lokasinya berada di ruang yang sangat luas tanpa adanya penghalang apapun di sekitarnya. Jika nekat mendekat, kita akan mudah menjadi target hidup.
Untungnya, mesin ini tidak memiliki AI secanggih Pita. Artinya... pola serangannya tetap. Feng Bujue memanfaatkan keunggulan kecepatannya untuk memamerkan manuver posisi, dan segera memahami skema musuh.
Setelah menguasai polanya, bahkan orang normal pun bisa menghindari semua serangan. Akhirnya, dalam waktu sekitar dua menit, mereka berhasil mengalahkan BOSS kecil ini bersama-sama.
Yang mengejutkan Jue Ge adalah... setelah meledak, mesin ini ternyata menjatuhkan sebuah peralatan...
【Nama: Sarung Tangan Energi】
【Jenis: Perlengkapan Pertahanan】
【Kualitas: Rusak Parah】
【Daya Tahan: Lemah】
【Atribut: Tidak Ada】
【Efek: ???】
【Dapat dibawa keluar dari quest: Tidak】
【Catatan: Katanya ada otaku yang mengenakan perangkat eksternal NES ini sebagai armor. Kupikir orang itu pasti sudah gila.】
Meskipun peralatan ini dinamai sarung tangan, sebenarnya bukan sepasang "sarung tangan", melainkan "satu sarung tangan" (Energy Glove hanya tersedia dalam versi tangan kanan).
Dibandingkan sarung tangan biasa, Energy Glove sangat tebal dan besar, sekilas terlihat seperti bagian seragam astronot, saat dipakai hampir menutupi seluruh lengan bawah; Bagian telapak tangan Energy Glove terbuat dari bahan katun hitam, sedangkan bagian punggung tangan menggunakan kulit putih dengan pola tekstur tetap; Di sisi punggung tangan terdapat sensor hitam yang terhubung dengan pengontrol di bagian lengan, sementara pengontrol datar tersebut juga dilengkapi lampu listrik, tujuh belas tombol yang terbagi dalam tiga kelompok, serta tombol directional berbentuk salib.
Dari deskripsi di atas, kalian pasti sudah paham... Benar, ini adalah Power Glove standar.
Sedangkan mengenai sejarah benda ini, Feng Bujue benar-benar menguasai detailnya...
……
Tahun 1989, perusahaan Mattel merilis perangkat tambahan NES ini, menjadi alat operasional isyarat tangan pertama yang diproduksi massal dan dijual, juga bisa dikatakan sebagai perangkat pertama di bidang game yang membawa manusia memasuki bidang realitas buatan (VR adalah produk sejenis, hanya terlambat 25 tahun).
Prototipe sarung tangan diciptakan oleh Thomas Zimmerman (Hmph, lulusan MIT lagi). Pada tahun 1982, ia mematenkan penemuannya dan menamakannya "Optical Flex Sensor"; Setelah itu, Zimmerman mengalami perjalanan berliku selama bertahun-tahun... Awalnya hampir menjual patennya ke departemen pengembangan Atari, kemudian mengalami krisis besar pasar game, akhirnya... Dalam sebuah konser musik elektronik, Zimmerman bertemu dengan Jaron Lanier (Bapak Realitas Virtual, ilmuwan komputer, seniman, filsuf); Kedua orang ini langsung cocok, lalu mendirikan perusahaan VPL (perusahaan pertama yang mengusung konsep virtual reality) bersama.
VPL merekrut banyak insinyur senior dan programmer untuk menyempurnakan bahasa pemrograman grafis rancangan Lanier dan sarung tangan buatan Zimmerman. Mereka menambahkan sistem pelacakan ultrasonik, teknologi sensor serat optik, sistem magnetik, dll... Menciptakan produk bernama "Sarung Tangan Data" (Data Glove).
Produk ini awalnya digunakan NASA dan lembaga penelitian medis sebagai perangkat interaksi data. Hingga tahun 1987, perusahaan A.G.E membeli lisensi teknologi sarung tangan data, melakukan penyesuaian pada desain, biaya, dan aspek lainnya; Akhirnya melalui negosiasi Mattel dengan Nintendo... "Sarung Tangan Energi" resmi diluncurkan pada Oktober 1989.
Begitu diluncurkan, Sarung Tangan Power Glove langsung menjadi produk Natal terpopuler (wilayah Amerika Utara) pada masa itu. Hanya dalam enam minggu, terjual 654.000 unit. Karena kelangkaan stok di beberapa daerah, harganya pernah melambung hingga $139 - hampir menyamai harga konsol itu sendiri (NES saat itu dijual $199.99, berdasarkan perbandingan nilai tukar era 80-an dan sekarang, setara dengan sekitar $430 saat ini). Namun...
Versi sipil "Sarung Tangan Power Glove" tetap tak sebanding dengan perangkat keras tingkat militer yang dikembangkan VPL sendiri. Para pemain cepat menyadari kinerja sarung tangan ini buruk di berbagai game. Anak-anak tak paham istilah "ketidakmampuan teknikal mengimbangi konsep", tapi ada penjelasan sederhana - alat ini sangat buruk.
Seperti banyak produk dengan konsep terlalu futuristik, teknologi masa itu belum mampu mendukung pengalaman realitas virtual secanggih saat ini. Akibatnya, produk ini berhenti diproduksi dan ditarik dari pasar hanya setahun setelah peluncuran. Memori yang tertinggal di benak kita hanyalah: "Sulit digunakan", "mengecewakan", "lebih baik pakai joystick biasa".
Sebagai penemuan penting dalam sejarah perkembangan realitas virtual di industri game, Sarung Tangan Power Glove akhirnya bernasib sama seperti Virtual Boy (konsol Nintendo yang gagal) - menjadi air mata zaman yang terlupakan dengan pilu.
……
“Hmph... Ini benar-benar langka.” Feng Bujue mengambil sarung tangan itu, setelah membaca deskripsi item, ia bergumam pelan, “Equipment jenis 'tidak bisa dibawa keluar quest' seperti ini biasanya seharusnya sangat kuat...”
Ini memang pengalaman Jue Ge. Contohnya 【Mayat Darah Harus Mati】yang dia dapatkan di mode latihan Taman Horor, dan 【Pistol Pembunuh Satu Tembakan】yang didapat di quest "Despicable Me", semuanya termasuk equipment spesial jenis ini. Tapi kedua item itu memiliki kemampuan membunuh BOSS utama quest secara instan... Sedangkan sarung tangan ini kualitasnya hanya "rusak parah", efek spesialnya juga belum jelas, benar-benar aneh.
“Eh? Bukankah ini sarung tangan energi?” Saat melihat benda di tangan Jue Ge, kepala kilat langsung mengenalinya.
“Oh? Di tempat kalian... bahkan ada versi replika ini?” tanya Feng Bujue.
“Tidak.” Kepala kilat menggeleng, “Para insinyur bilang benda ini tidak layak direplika karena teknologinya terlalu ketinggalan zaman. Kalau benar-benar dibuat, dengan teknologi kita sekarang bisa membuat perangkat mirip Wii Remote yang kompatibel dengan FC. Tapi kalau begitu... jadi tidak ada artinya.” Dia membentangkan kedua tangannya, “Intinya, untuk fungsi FC, paling cocok menggunakan joystick. Menggunakan sarung tangan atau sejenisnya untuk bermain game pseudo-3D di konsol 8-bit, lebih baik beli Apple II saja...”
“Lalu bagaimana kamu bisa mengenali...” Feng Bujue hendak bertanya lebih lanjut.
“Masih perlu ditanya?” Kepala kilat menyela dengan nada seolah itu hal wajar, “Karena ini SANGAAAAAAT KEREEEEEN!”
