"Oh." Xiao Tan menjawab, kembali ke topik utama yang sedang dibahas, "Nah..." Dia segera mengingat bagian sebelumnya dan melanjutkan, "Aku mengikuti Agen Zhang melewati pintu yang terlihat biasa, lalu melewati koridor yang mungkin zona pemeriksaan keamanan, baru sampai di ambang 'pintu utama sebenarnya'. Pintu gudang yang asli sekilas mirip pintu anti maling biasa; ada lubang kunci dan keypad angka di pintunya, tapi sebenarnya... pintu ini..."
"Hei~ hei~ ngapain?" Bao Qing menyela lagi, "Ngapain kamu cerita sedetail itu?"
"Hah?" Xiao Tan bingung, "Bukannya kamu yang suruh 'cerita konkret'?"
"Nggak perlu sampai se-detil itu juga kali." Bao Qing menarik suaranya panjang.
"Kenapa?" Xiao Tan bertanya.
Sebelum Bao Qing menjawab, Feng Bujue sudah menyambar jawabannya: "Karena cara penjelasanmu sekarang... tingkat detailnya sudah cukup bagiku untuk mengumpulkan intelijen substantif melalui deduksi." Dia berhenti sejenak lalu tertawa, "Ha... Kalau suatu hari nanti aku tahu alamat gudang itu, sangat mungkin aku menggunakan informasi hari ini untuk mengancam tempat itu."
"Ya, benar seperti itu." Bao Qing menyambung.
"Oh..." Xiao Tan berpikir lagi, "Baiklah... detail 'serupa' akan saya lewati." Dia berhenti sebentar, lalu melanjutkan, "Singkatnya... saya mengikuti Agen Zhang masuk ke dalam gudang; begitu masuk, saya langsung terkejut, ruang di dalamnya sangat luas, jelas melebihi volume yang terlihat dari luar gedung. Meski dalam game hal semacam ini biasa, tapi di dunia nyata ini pertama kalinya saya melihat fasilitas dengan teknologi ruang hiper, saat itu cukup mengagumkan. Tak disangka... ini baru permulaan. Selama setengah jam berikutnya, saya melihat banyak hal yang meruntuhkan pandangan hidup..."
Sampai di sini, Xiao Tan menatap Bao Qing: "Ngomong-ngomong, bolehkah saya ceritakan tentang barang-barang di gudang?"
"Boleh," jawab Bao Qing, "Sekarang tidak masalah asal jangan seperti tadi yang menceritakan detail pintu masuk-keluar dengan terlalu rinci."
"Oh, oke." Xiao Tan mengangguk sambil meneguk minuman, lalu melanjutkan, "Misalnya, saya menemukan seluruh pasokan listrik gudang bergantung pada generator tenaga manusia..."
"Kau yakin yang menghasilkan listrik itu masih manusia?" Feng Bujue langsung menyela dengan celetukan begitu mendengar contoh pertama.
"Tentu saja," balas Xiao Tan, "Yang bertugas adalah seorang agen yang kira-kira seumuran saya... Oh, namanya Li Leyi, saya sempat mengobrol dengannya. Katanya dia baru lulus dari akademi kepolisian tahun ini."
"Departemen Jiu Ke kalian merekrut orang dari mana saja ya?" Jue Ge segera menoleh ke Bao Qing sambil berkata.
"Bagian personalia... hampir semuanya ditangani langsung oleh Pak Kepala Bagian." Bao Qing juga mengangkat bahu, menjawab, "Standarnya sampai sekarang masih menjadi misteri."
"Hmm..." Feng Bujue bergumam, lalu menatap Xiao Tan, "Baiklah, bukan masalah manusia... berarti kelebihan generator itu sendiri?"
"Tentu saja." Xiao Tan membalas, "Tapi prinsip mesin itu sudah pasti tidak mereka beritahukan padaku. Mereka hanya bilang... dengan seseorang yang staminanya sedikit di atas rata-rata mengayuh mesin itu selama delapan jam, listrik yang dihasilkan bisa mencukupi kebutuhan Pantai Timur Amerika selama lima menit."
"Ngapain sih mereka pakai contoh negara bejat seperti Meidi?" Feng Bujue berkata, "Mending pakai pasokan listrik negara kita saja."
"Kami biasanya tidak menggunakan data dalam negeri untuk contoh, karena data pasokan listrik tiap provinsi di sini 'sudah dimodifikasi'. Bahkan staf internal pun belum tentu dapat angka akurat." Bao Qing menjelaskan untuk Xiao Tan di detik berikutnya, "Angka sebenarnya jika dipublikasikan... mungkin akan membuat masyarakat menyimpulkan intelijen yang tidak seharusnya mereka ketahui."
"Hah?" Feng Bujue langsung menanggapi, "Maksudmu? Jangan-jangan kota-kota kita didesain seperti 'Tokyo Baru Ketiga' yang bisa tenggelam ke bawah tanah saat diperlukan?"
Jue Ge tidak menyangka, Bao Qing langsung membeku setelah mendengar kalimat itu.
Dua detik kemudian, Pak Bao memalingkan wajah sambil mendengus: "Sial... Kayaknya aku salah bicara nih..."
"Hey! Tebakanku benar?!" Feng Bujue membelalakkan mata berteriak kaget, "Beneran bisa?!"
“Ah...” Bao Qing merasa tidak ada lagi yang perlu disembunyikan, lalu menjawab, "Memang bisa, tapi tidak semua bangunan dan fasilitas bisa 'turun' atau 'terbalik', soalnya... biaya dan kesulitan konstruksi sudah jelas ada di sana; jadi, pada tahap ini kami masih memprioritaskan modifikasi bangunan landmark dan fungsional di kota-kota yang strategis. Tujuan utama modifikasi ya untuk pertahanan nuklir, cara menyerang lain... itu gampang diatasi."
"Cara lain gampang diatasi?" Feng Bujue mengernyitkan matanya, "Lalu bagaimana dengan serangan Malaikat?"
"Serang ya serang aja," kata Bao Qing, "Sepengetahuanku, sebelum menjabat Kepala Departemen Gu, Kepala Gu sudah beberapa kali menyelesaikan krisis akibat target level Dewa. Meskipun ada Malaikat atau apapun yang menyerang, dia pasti bisa mengurusnya."
"Huu..." Feng Bujue menghela napas, "Makin banyak tahu, makin merasa dunia tempat kita hidup ini penuh risiko..."
"Iya," Xiao Tan menyambung, "Aku juga punya perasaan mirip pas di gudang."
"Sudah kuduga..." Jue Ge menyambung, "Di gudang itu isinya cuma barang-barang kayak 'Generator Nuklir Pedal Kaki' gitu kan?"
"Benar, 'gudang' memang untuk 'menampung' barang-barang itu," jawab Xiao Tan, "Ngomong-ngomong, nama resmi generator itu waktu ditampung adalah 'Rekan Olahraga Sore Tesla'."
“Masih ‘penampungan’?” Feng Bujue kembali menatap Bao Qing, “Ternyata Jiu Ke kalian bahkan mengerjakan urusan ‘Gudang Nomor Tiga Belas’ (serial TV Amerika tentang penampungan item spesial) dan SCP Foundation?”
“Tentu saja... Kalau bukan kami, siapa lagi?” Bao Qing menyambung, “Harus diketahui... Setengah abad lalu saat belum ada lembaga yang menampung，semua benda yang bisa menyebabkan kekacauan besar ini beredar langsung di ‘dunia bawah tanah’ melalui mata uang；Orang-orang di masa itu benar-benar ‘hidup dalam risiko mati tanpa tahu bagaimana caranya’.”
“Hē hē...” Jue Ge tertawa kering dua kali dengan nada kompleks, “Sayang sekali, aku tidak sempat menikmati pemandangan indah itu...”
“Indah apanya.” Xiao Tan menyela, “Jangan bicara masa lalu, bahkan sekarang... meskipun sebagian besar benda itu sudah ada di gudang, aku masih merasakan... bahwa dunia belum hancur sampai hari ini adalah mukjizat.”
“Apa lagi yang ada di dalamnya?” Feng Bujue mengangkat alis bertanya, “Apel sisa makan Newton? Pengungkit Archimedes?”
"Yang kau sebutkan itu... entah ada yang tidak kuketahui atau tidak." Xiao Tan menyambung, "Aku hanya mengunjungi sebagian 'item aman' yang sudah digunakan dalam alur operasional gudang itu sendiri, seperti 'Guci Suci Mo', 'Tian Dong Yi', 'Mikroskop Hubble', dan sebagainya; sedangkan untuk 'item risiko'... selama berjalan di 'zona risiko', memang kulihat banyak papan nama di pintu yang bertuliskan nama-nama barang tampungan... tidak banyak yang kuingat, tapi yang paling berkesan adalah 'Mahkota Alpha Orion', 'Gambar Tuibe', serta sesuatu bernama 'makhluk sulfur'... sepertinya masih hidup."
"Hmm... kau membuatku ingin mengunjunginya juga..." Saat mengucapkan ini, sorot mata Feng Bujue telah memancarkan kilatan yang cukup membuat orang merasa tidak nyaman.
"Ya sudah... karena ucapanmu ini, hari ini aku harus kembali ke departemen di tengah hujan campur salju untuk menulis laporan." Bao Qing yang sekarang, status sebagai "mata-mata"-nya sudah terbuka, sehingga ia selalu berbicara searogan itu di hadapan Jue Ge.
"Laporkan saja, aku sudah tidak peduli." Feng Bujue benar-benar tidak menganggapnya serius, langsung menyambung ke Xiao Tan, "Lanjutkan ceritamu, untuk apa kau pergi ke 'zona risiko' gudang?"
"Di sinilah alasan Kepala Departemen Gu mencari aku..." Wang Tanzhi tiba-tiba mengubah ekspresinya menjadi serius saat sampai di bagian ini, "Dia memberitahuku lewat telepon... baru-baru ini gudang menampung sebuah item yang 'punya hubungan erat' dengan keluarga Wang, perlu bantuanku untuk 'menguji'nya."
"Oh?" Feng Bujue bertanya penuh kecurigaan, "Barang apa?"
"Sisik Siren." Xiao Tan menjawab dengan lima karakter.
Dan Feng Bujue juga menghabiskan lima detik, menjelajahi loteng memorinya yang penuh dengan berbagai mitologi, cerita urban, dan kisah supernatural, mencari rangkaian pengetahuan terkait.
"Apakah ini sisik dari siluman laut?" Lima detik kemudian, Jue Ge langsung mengejar dengan pertanyaan yang sangat spesifik.
"Aku tidak melihat siluman laut, cuma melihat sisiknya saja," jawab Xiao Tan. "Tapi kurasa iya."
"Ha..." Feng Bujue terkekeh pendek, "Ada apa? Apakah keluargamu punya hubungan dengan Siren? Jangan-jangan kamu punya garis keturunan siluman laut?"
"Menurutku tidak mirip," kata Bao Qing sambil ikut mengolok-olok, "Dia kan tidak jago musik (Salah satu ciri khas Siren adalah suara merdu yang tak bisa ditolak manusia biasa)."
"Bisa tidak bahas itu?" Xiao Tan buru-buru menghentikan topik itu lalu melanjutkan, "Lanjutkan soal 'uji coba'... Tidak rumit, hanya perlu membuat luka di tangan, meneteskan darah ke sisik itu untuk mengaktifkan efek khususnya."
Di detik berikutnya, Feng Bujue dan Bao Qing serempak bertanya: "Efek apa?"
Begitu selesai bicara, Jue Ge langsung menatap Bao Qing: "Eh? Bukannya kamu sudah baca laporan? Ikut-ikut nanya buat apa?"
"Sudah baca..." Bao Qing mengangguk, "Di laporan hanya tertulis——'Wang Tanzhi membantu eksperimen di gudang, kemudian memicu keributan yang akhirnya berhasil diselesaikan'. Tentang isi eksperimen atau proses keributan... Sama sekali tidak dijelaskan; Tapi daftar kerusakan gudangnya, dicatat sangat detail..."
“Sial!” Feng Bujue langsung menanggapi，“Laporan macam apa yang ada artinya itu?”
“Ha!” Bao Qing tertawa，“Tak mengertilah?” Di bidang ini, dia benar-benar bisa mengajari Jue Ge，“Menulis laporan berbeda dengan menulis novelmu, apalagi laporan lembaga khusus seperti kita. Cara penulisan paling standar adalah: jelaskan penyebab awal, konsekuensi, terakhir hitung semua perhitungan dengan jelas... itu sudah cukup. Adapun proses di tengahnya, harus ditulis sesederhana mungkin, dikaburkan sebisa mungkin... Dengan begini, kita bisa efektif mencegah——di suatu hari di masa depan, hal-hal ini menjadi bukti merugikan yang digunakan untuk menuntut pertanggungjawabanmu.”
Sampai di sini, Bao Qing meneguk tehnya lalu melanjutkan: “Contohnya... misalkan kamu adalah pemimpin Jiu Ke kami, selama ini hubunganmu dengan departemen atasan baik; tapi suatu hari, departemen-departemen itu tiba-tiba ada pergantian personel, diganti orang-orang yang tak sejalan denganmu... Politikus, kamu tahu, meski jabatan mereka tak bisa langsung mengintervensimu, mereka tetap punya cara mencari-cari kesalahanmu lewat berbagai metode. Perbuatan orang-orang itu tak beda dengan praktik era enam puluhan dan tujuh puluhan abad lalu, mereka akan mengorek semua utang piutang lama di departemenmu, berusaha mencari-cari kesalahan... lalu menggunakan alasan ‘penanganan yang tidak tepat’ yang terlambat puluhan tahun untuk melakukan impeachment terhadapmu.”
“Dan di saat seperti itu, kamu akan sadar... laporan-laporan ‘tak berarti’ itu ternyata bagaikan kartu-kartu bertuliskan ‘tanpa cela’.”
"Mendengar perkataan Bao Qing, Jue Ge menunjukkan ekspresi 'oh begitu' seolah mendapat pencerahan; sementara Xiao Tan sama sekali tidak menghiraukan, hanya mendengar lalu melupakan."
"Hmm... pantaslah orang dalam sistem." Setelah Bao Qing selesai berbicara, Jue Ge berkomentar, "Pengalaman berjuangmu benar-benar kaya."
"Jangan puji aku." Bao Qing melambaikan tangan, "Aku juga masih muda. Ini semua diajarkan Kepala Departemen kita, dialah yang benar-benar 'orang yang punya cerita'."
"Dia..." Feng Bujue menyeringai sinis, "Hmph... Kalau kau bilang dia pernah mencoba membunuh Presiden Amerika pun aku percaya."
"Tidak sampai segitu, tapi di unit kami memang beredar cerita tentang perjalanannya ke Amerika." Bao Qing melanjutkan, "Alur ceritanya kira-kira... Saat sidang Kongres Amerika, Kepala Departemen Gu menggunakan identitas palsu untuk berpidato. Pembukaannya adalah—'Selamat siang, sebelum mulai membahas materi, izinkan saya menyampaikan beberapa hal... Tuan-tuan pasti paham, saat ini ruangan ini dipenuhi babi konservatif mati yang setelah mencapai berat tertentu dipromosikan jadi senator. Keberadaan mereka hanya menurunkan kualitas udara dan menurunkan rata-rata IQ di sini. Saya tidak bermaksud menyerang siapapun, saya hanya berharap orang yang saya maksud... keluar sendiri.'"
"Caa..." Bahkan Feng Bujue merasa cerita ini agak berlebihan, "Lalu hasilnya? Apa mereka semua keluar?"
“Tidak, dia sendiri diusir oleh satpam.” Bao Qing membentangkan kedua tangan, tersenyum, “Sudahlah, tidak usah membahasnya…” Dia berhenti sebentar setengah detik, lalu melanjutkan, “Pokoknya, yang kubaca di laporan hanya segitu. Mari kita dengarkan Xiao Tan jelaskan efek sisiknya.”
Saat itu, Xiao Tan masih mencerna lelucon sebelumnya, tertawa-tawa bodoh. Beberapa detik kemudian baru menjawab: “Oh… itu… efeknya ya…” Dia tertawa kering, “Ha… jujur saja ini benar-benar jebakan. Sebelum aku meneteskan darah, mereka semua bicara samar-samar, tidak mau kasih tahu efeknya apa. Baru kemudian aku tahu… ‘Sisik Siren’ punya efek ‘menghubungkan manusia biasa dengan dunia bawah’.”
