Bulan pertama, udara masih dingin.
Tapi server 《Taman Horor》 dan forumnya tetap ramai dipadati aktivitas.
Kurang dari seminggu setelah event "Perburuan Harta Natal", Dream Company kembali meluncurkan mode baru menyambut Tahun Baru——“Kombinasi Pertarungan".
Settingan mode ini sebenarnya cukup sederhana: permainan pembantaian multiplayer dengan sistem tim berdua.
Hanya saja, dalam quest mode ini akan ada beberapa tim berpasangan. Tapi berapa tepatnya... Dream Company menyatakan "tanpa batas maksimum". Artinya, skenario terendah mungkin hanya dua tim pemain... total empat orang... bertarung 2 lawan 2. Tapi bisa juga satu quest diisi 100 orang, dibagi lima puluh grup untuk saling serang.
Dalam mode dengan jumlah tak pasti begini, beberapa aturan permainan pembantaian tradisional tak bisa diterapkan.
Pertama-tama... para pemain jelas tidak bisa melihat ID pemain musuh di menu permainan; semua pemain yang masuk ke mode ini hanya bisa melihat status tim sendiri dan rekan setim, sedangkan jumlah dan lokasi pemain musuh... semua itu tidak bisa diketahui.
Kedua, dalam kondisi di atas, aturan kemenangan mode ini juga tidak bisa lagi mengikuti prinsip "habisi semua lawan", oleh karena itu, kondisi kemenangan "Kombinasi Pertarungan" akan menjadi mirip dengan Quest biasa, tapi ada "prinsip prioritas" di sini; contohnya seperti-"rebut suatu benda sebelum semua lawan, bunuh target tertentu, atau capai lokasi tertentu".
Tentu saja, jika sebelum ada yang memenuhi syarat kemenangan, semua pemain musuh lain mati, maka grup atau pemain tunggal yang tersisa secara alami akan menjadi pemenang.
Setelah penjelasan panjang itu, mungkin kalian semua sudah menebak bahwa cerita berikutnya terjadi dalam Quest ber-mode "Kombinasi Pertarungan".
Tapi, sebelum menceritakan kisah ini, kita harus mengulas dulu urusan Feng Bujue setelah berpartisipasi dalam event "Perburuan Harta Natal".
Dini hari itu, setelah Jue Ge bangun dari kapsul game, cahaya putih di matanya segera menghilang, dan dia... jelas merasakan kemampuan "Kesalahan Kebenaran"-nya telah mengalami peningkatan.
Diam-diam dia berpikir, jika dirunut ke sumbernya, dirinya dan "Takdir" sebenarnya berasal dari alam semesta yang sama. Mungkin... "Takdir" mengetahui pengetahuan yang tidak dimiliki penghuni alam semesta ini, dan membantunya dengan cara tertentu.
Feng Bujue tetap duduk seperti itu, terus berpikir sampai subuh.
Saat dia sadar kembali karena dorongan buang air kecil, ternyata sudah pukul sembilan pagi... Dia buru-buru pergi ke kamar mandi, dan segera berbalik arah kembali, mencoba login ke game.
Tapi saat itu, notifikasi suara dari Kapsul game memberitahukan adanya deteksi abnormal pada karakter, tidak bisa login.
Maka, Jue Ge segera menghubungi customer service Dream Company...
Singkat cerita, satu hari kerja kemudian dia mendapat balasan, isi email tersebut kurang lebih sebagai berikut——
Reset total tidak mungkin dilakukan, karena interaksi Anda dengan NPC dan Derivator, serta konsekuensinya, sudah menjadi bagian dari proses game. Sama seperti ketika peralatan seseorang hancur saat melawan monster di quest, kerugian semacam ini pasti tidak bisa dikompensasi; Tapi bahkan atribut karakter terhapus semua, ini memang kondisi yang tidak normal. Hasil keputusan akhir setelah diskusi antar departemen perusahaan adalah:
Satu, Level Karakter yang di-reset ke nol akan dinaikkan ke level 55, dengan tambahan poin XP (192312600 poin) sebagai kompensasi atas kerugian abnormal lainnya.
Dua, Level Spesialisasi karakter, poin keterampilan, dan koin game, semuanya bisa dipulihkan ke status terakhir saat login.
Tiga, Tas, serta semua item dan peralatan yang melekat pada karakter, kecuali kategori "Lainnya", yang memiliki kualitas langka atau di bawahnya tidak akan bisa dipulihkan.
Item yang tidak dapat dipulihkan termasuk: 【Magazen Granat Tanpa Batas】(Rare, Kategori Alat), 【Sekop Militer WJQ-308 (Tipe Abadi)】(Rare, awalnya "Kategori Alat", dalam versi ini didefinisikan sebagai "Senjata Kompleks"), 【Meriam Pendingin Bintang (bohong)】(Rare, Kategori Senjata), 【Ejekan Sang Raja Alkimia】(Rare, Kategori Perlengkapan Pertahanan), 【Belai Lembut Nyonya Siluman】(Rare, Kategori Perlengkapan Pertahanan), 【Topeng Tawa】(Rare, Kategori Perlengkapan Pertahanan), 【Nama: I WANNA BE A BELT】(Rare, Kategori Perlengkapan Pertahanan), 【Suplemen Nilai Kelangsungan Hidup (Sedang)*5】, 【Suplemen Nilai Kelangsungan Hidup (Besar)*5】.
Keempat, selain 【Langkah Bulan】 dan 【Rankyaku】, skill lainnya tidak dapat dipulihkan.
Kelima, Ruang Penyimpanan karakter tidak terpengaruh.
Demikianlah hasil penanganan yang didapatkan oleh Feng Bujue...
Seandainya di akhir email ini tidak ada kalimat tambahan "Hehehe, pemain yang terhormat, harap maklum", Jue Ge mungkin sudah menyerbu markas Dream Company.
Namun ketika Feng Bujue membaca kalimat itu, dia langsung memahami banyak hal...
Sepanjang email ini, setiap kata terasa sangat birokratis dengan nada yang kurang sopan; hanya kalimat terakhir... yang jelas merupakan gaya khas Woody.
Bagi orang lain, ini mungkin tidak berarti apa-apa, tapi Feng Bujue mengerti bahwa Woody telah menyampaikan pesan tertentu dengan cara yang unik.
Yakni——masalah kali ini, bukan Woody yang bisa memutuskan sendiri.
Menyimpulkan hal ini sebenarnya tidak sulit...
Dalam "taruhan" ini, Feng Bujue sendiri merupakan sosok krusial dan mencolok. Tak sedikit orang besar yang menginginkan kehancurannya. Kali ini setelah data-nya direset oleh Tiga Puluh Tiga, pastilah mereka bersorak gembira; dan di antara mereka itu, pasti ada yang bernama "Uriel".
Singkatnya, tekanan yang ditanggung Woody dalam peristiwa ini bisa dibayangkan... Para lawan dalam taruhan pasti akan menyerangnya dengan alasan "pemulihan data Feng Bujue tidak adil"; Tampaknya... tingkat pemulihan karakter Jue Ge yang sekarang ini sudah merupakan hasil perjuangan maksimal Woody sebagai mediator.
Dalam kondisi seperti ini, jika Feng Bujue masih belum mau berhenti, hanya akan menjerumuskan dirinya sendiri dan Woody ke situasi yang lebih buruk.
Jue Ge adalah ahli kalkulasi, paham situasi, dan cukup suka melakukan introspeksi. Masalah kali ini memang akibat kesalahan kalkulasinya sendiri. Memikirkan hal ini, dia pun tak perlu bimbang lagi - membayar kesalahan sendiri itu sudah seharusnya.
Demikianlah Feng Bujue yang "kembali ke titik nol" ini pun masuk kembali ke dalam game...
Hal pertama yang dilakukannya tentu menata ulang sumber daya yang tersisa.
Beruntung, begitu login dia langsung menerima "hadiah penyelesaian misi". Jelas, Hong Hu dan Snow tetap menyelesaikan quest utama meski dia sudah "tewas". Tentu... Jue Ge hanya mendapat sebagian EXP saja, hadiah untuk yang bertahan hidup sudah tak didapatnya.
Setelah itu, dia bertanya pada Hong Hu tentang apa yang terjadi selanjutnya. Hong Hu memberitahunya bahwa setelah Tiga Puluh Tiga membunuh dia dan "Ken" dalam hitungan detik, Janggut Hitam segera menyerahkan barang yang diinginkan Tiga Puluh Tiga dengan bijak. Setelah mencapai tujuannya, Tiga Puluh Tiga pun pergi.
Hong Hu juga menilai situasi dengan cermat. Dia segera menyatakan sikapnya pada Janggut Hitam mengenai kematian Jue Ge——sangat memuaskan. Kemudian, dia membuat kesepakatan lagi dengan Janggut Hitam.
Pada akhirnya, setelah membantu Janggut Hitam menyelidiki misteri hilangnya putranya dan "Wu Zhiying", Hong Hu dan Snow berhasil mendapatkan "terjemahan asli Ramayana" sebagai imbalan dan menyelesaikan quest.
Sekadar informasi, kebenarannya sebenarnya sederhana: Saat Wu Zhiying dan putra Janggut Hitam melakukan kontak, mereka ditemukan oleh beberapa anggota Sembilan Dewa yang masih aktif di pulau saat itu. Mereka kemudian dikepung dan dibunuh oleh Gereja Huanmo. Wu Zhiying menggunakan kemampuan khususnya sebelum mati untuk meninggalkan pesan pada Janggut Hitam, tapi penjelasannya tidak jelas; karena dia juga tidak memahami rencana lengkap lawannya, apalagi mengetahui ada Derivator super kuat yang mengendalikan di belakang layar.
Setelah mengetahui semua ini, Feng Bujue merasa telah menyelesaikan satu urusan. Tapi game harus terus berlanjut...
【Blade Penembus Pertahanan】Kekecewaan saat pedang itu hancur masih terbayang jelas, tapi sekarang kerugian itu tampaknya hanya "pembuka" saja.
Mari kita lihat atribut karakter Jue Ge saat ini——
Feng Bujue: LV55.
Gelar: [Perintis Kegelapan], Kemampuan Gelar: [Kedatangan Dewa Iblis].
Poin XP: 32180/56000000, Poin Keterampilan: 105681, Koin Game: 10145000.
Spesialisasi: Umum A, Peralatan A, Investigasi B, Bertarung S, Menembak B, Medis D, Ilmu Spiritual A, Memanggil A.
Tas (14/25): Otobiografi Chuck Norris, Arloji Penipuan, Pencukur Chuck Norris, Pipa Oksigen, Yida, Qí Xú Rú Lín, Bagaikan Guntur, Kaki Kanan yang Tersegel, Kaki Kiri yang Disegel, Lengan Kanan yang Disegel, Lengan Kiri yang Disegel, Palu Tikus, JUST WE, Tian Gang Di Sha.
Peralatan: Fengmo Poker (Senjata Psionik), Armor Sarkasme 19/20, Menginjak Kekosongan, Pisau Kecil Harian Bell.
Ruang Penyimpanan (3/15): Kartu ID Pahlawan "Poker Xia", Kartu Puzzle - Burung Gereja, Kartu Puzzle - Putih.
Slot Skill (2/13): 【Langkah Bulan】【Rankyaku】
Skill Tidak Terpasang: 【Kegigihan Alkemis Es】【Perbaikan yang Tidak Asal-asalan】【Qi Gong Pao】【Southern Cross Flying Dragon Fist】
Kesadaran Jiwa: Kalkulasi Tanpa Jeda Waktu, REWRITE (Tingkat 2).
Sekarang semuanya jadi lebih rapi... Beberapa skill yang tidak dibawa di Ruang Penyimpanan berhasil lolos secara beruntung; sementara peralatan di atas tingkat kualitas tertinggi dan beberapa item krusial kategori "lainnya" telah dipulihkan, ini bisa dianggap sebagai keberuntungan di tengah kemalangan.
Setelah merapikan semuanya, Feng Bujue tentu membawa semua skill dan kartu ID pahlawan yang tersisa di Ruang Penyimpanan. Bagaimanapun juga, slot skill dan tasnya sekarang banyak yang kosong, mumpung ada kesempatan ya dibawa saja.
Dalam arti tertentu, "kesalahan perhitungan" kali ini justru menambah hiburan dalam game-nya. Karena kekuatannya yang melemah, selama beberapa waktu ke depan dia sering mendapat quest dengan tingkat kesulitan pertarungan yang sebelumnya dianggap terlalu rendah. Tapi itu bukan fokus cerita kita kali ini...
Kisah kali ini berawal dari malam tahun baru, saat dia dan Ruo Yu membentuk tim untuk bermain mode "Kombinasi Pertarungan".
……
【Feng Bujue, Level 55】
【Shiyu Ruoli, Level 52】
【Silakan pilih mode permainan yang ingin dimainkan.】
【Anda memilih Kombinasi Pertarungan, harap konfirmasi.】
【Terkonfirmasi, generasi skenario sedang berlangsung...】
【Proses loading dimulai, harap menunggu sebentar.】
Peringatan sistem yang familiar berderet melintas, disusul narasi pembuka bergaya ksatria yang dibawakan suara pria kasar:
"Badai salju menyapu Zhongzhou, Jianghu tanpa kenalan lama. Teguklah secangkir arak, berkelana dengan pedang ke ujung langit."
Narasi pembuka ini jelas khusus untuk quest kali ini, dan gaya bahasanya telah mengungkap worldview skenario.
【Loading selesai, saat ini Anda sedang bermain mode Kombinasi Pertarungan.】
【Mode ini menyediakan deskripsi quest, dengan kemungkinan munculnya misi sampingan/tersembunyi dan worldview khusus.】
【Hadiah kemenangan quest: poin XP 10000000。】
【Deskripsi quest akan segera diputar, setelah selesai game akan langsung dimulai.】
Saat melihat hadiah penyelesaian misi, Feng Bujue agak kecewa karena saat ini yang paling tidak ia butuhkan adalah EXP. Setelah kasus data corruption, jika ada kompensasi positif yang ia dapatkan, itu pasti EXP... Dia bahkan mendapat hampir 200 juta poin EXP gratis!
Karena itu, yang Jue Ge butuhkan sekarang adalah peralatan dan skill.
Tentu saja, beberapa hari terakhir ini bukan tanpa hasil. Mungkin banyak yang lupa, Feng Bujue sebenarnya bisa "membuat kartu skill" (Perusahaan Listrik Hantu Ganas). Hanya saja mekanisme aktivasi kemampuan itu sangat rumit dan harus di timing yang tepat untuk berhasil.
Selain itu, 【Tian Gang Di Sha】juga merupakan item yang bisa dipelajari skill-nya. Namun Jue Ge belum sepenuhnya memahami semua fungsi benda ini, masih dalam tahap eksplorasi...
【Dinasti Ming, Tahun ke-9 Qifeng, Bulan La.】
Narator segera memulai sinopsis alur cerita, dan baru buka mulut sudah menyebut nama era fiksi yang tidak ada dalam sejarah; Sama seperti "Tahun ke-22 Shengping" dalam quest sebelumnya saat Jue Ge bertemu Lin Yan dan Pangeran Cao, ini jelas dinasti fiksi di alam semesta paralel.
【Kaisar mengelola negara dengan tekun, rakyat sejahtera, kerajaan damai.】
"Hah? Kaisar Dinasti Ming mengelola negara dengan tekun?" Jue Ge tak bisa menahan celetukan dalam hati setelah mendengar kalimat kedua itu.
【Namun, dunia persilatan tengah dilanda badai darah.】
【Pada Tahun Pertengahan Musim Gugur itu, seluruh 63 anggota keluarga Tuan Jiang San "Pedang Hengjiang", kepala Benteng Jiang, ditemukan tewas mengenaskan di rumah mereka. Termasuk Jiang San sendiri, semua korban dibunuh dengan pedang yang sama, menggunakan ilmu pedang identik, dalam sekejap mata dan hanya dengan satu jurus.】
【Jiang San lahir di daerah perbatasan Yunnan, merupakan murid utama dari Ketua Sekte Diancang "Pahlawan Penggapai Awan" Duan Keyi. Setelah kejadian, Duan Keyi yang menerima kabar langsung memimpin murid-muridnya melakukan penyelidikan. Setelah sebulan, jejak kasus mulai terlihat...】
【Menurut legenda, beberapa hari sebelum kematiannya, Jiang San secara tak sengaja mendapatkan sebuah buku pedang yang hilang di seberang lautan dari seorang pengembara Jepang. Pengembara itu tidak menyadari nilai sebenarnya dari buku pedang tersebut, bahkan menggadaikannya dengan harga murah di pegadaian. Setelah berpindah tangan beberapa kali, buku itu akhirnya jatuh ke tangan Tuan Jiang San.】
【Kemampuan bela diri Jiang San sebenarnya sudah termasuk kelas atas di Jianghu, kalau tidak mustahil ia bisa membangun basis kekuatan Benteng Jiang. Setelah mendapatkan buku pedang itu, Jiang San menemukan bahwa buku tersebut ternyata berisi ilmu bela diri legendaris karya Pei Min (salah satu dari Tiga Keahlian Tang, Santo Pedang yang sejajar dengan Li Bai Sang Dewa Puisi dan Zhang Xu Sang Ahli Kaligrafi).】
【Jiang San girang bukan kepalang, segera menyerahkan semua urusan bisnis keluarga kepada adiknya, sementara dirinya menyepi untuk berlatik pedang.】
【Tak disangka, kabar ini bocor. Beberapa hari kemudian, seluruh anggota Benteng Jiang dibantai.】
【Sebulan kemudian, ketika alur kasus ini semakin jelas, kematian tragis 63 anggota keluarga Jiang justru tidak lagi menjadi fokus.】
【Seluruh perhatian dunia persilatan kini tertuju pada buku pedang itu...】
【Hingga Bulan La, kabar terpercaya menyebutkan bahwa buku pedang akan muncul di sebuah kota kecil berjarak seratus li dari Shanhaiguan pada malam Tahun Baru...】
Narator berhenti tiba-tiba, kemudian Feng Bujue dan Li Ruoyu mendapatkan kembali kemampuan bergerak.
Sekejap mata, keduanya telah berada di tengah hutan bersalju. Perasaan akibat suhu yang turun drastis hanya bisa digambarkan dengan satu kata - dingin.
Meski saat ini matahari tepat di atas kepala, menunjukkan waktu tengah hari, kehangatan yang dibawa sinar matahari tetap sangat terbatas.
【Misi utama telah terpicu】
Mirip dengan mode permainan pembantaian, mode pertarungan kombinasi ini juga langsung menyodorkan target akhir sejak awal permainan.
【Dapatkan "Catatan Tarian Pedang" lebih cepat dari pemain lain, dan pertahankan kepemilikannya selama satu jam.】
Saat quest ini muncul di daftar quest bersama Sistem suara, terdapat catatan di bawahnya: "Catatan Tarian Pedang" tidak bisa dimasukkan ke tas. Untuk detail penentuan "kepemilikan", klik di sini untuk melihat.
Kata "lihat" tersebut merupakan tautan. Dengan memfokuskan perhatian di sana, akan muncul penjelasan lebih detail.
"Sepertinya..." Feng Bujue hanya butuh beberapa detik untuk membaca semua informasi terkait, lalu langsung berkata pada Ruo Yu di sampingnya, "...kesulitan misi utama kali ini terletak pada 'mempertahankan', bukan 'mendapatkan'."
"Apakah mempertahankan buku pedang selama satu jam tanpa direbut begitu sulit?" tanya Ruo Yu.
"Ha..." Feng Bujue terkekeh, "Lebih baik kita lanjutkan sambil berjalan. Jika diam terus begini... Aku yakin tak lama lagi nilai kelangsungan hidup kita akan turun karena kedinginan."
