Sejak awal, Feng Bujue sama sekali tidak berniat merebut "Catatan Tarian Pedang Rumput".
Karena, saat ia melihat misi utama quest di skenario ini, ia telah membaca informasi tersembunyi penting.
[Dapatkan "Catatan Tarian Pedang Rumput" lebih dulu dari pemain lain, dan pertahankan kepemilikannya selama satu jam.]
Sekilas, ini quest yang sederhana dan langsung. Kebanyakan orang setelah membaca konten misi ini akan langsung mengingat dua hal: pertama - rebut Catatan Tarian Pedang; kedua - simpan buku pedang di tubuhmu selama satu jam.
Kemudian, mereka akan mulai merencanakan langkah berikutnya atau langsung melakukan hal lain.
Tapi pola pikir Feng Bujue berbeda. Setelah membaca quest, dua kata yang paling menarik perhatiannya adalah - "lebih dulu".
Dari sudut pandang subjektif, arti tersembunyi di balik dua karakter ini kemungkinan besar akan terlewatkan. Namun, jika kita meninjau makna kedua karakter ini dari sudut pandang lawan dan pengamat, terdapat banyak hal yang bisa digali...
Pertama, dari settingan paling dasar... mode "Kombinasi Pertarungan" yang baru diluncurkan ini pada dasarnya tetap merupakan "mode permainan pembantaian". Mengingat ini adalah alur cerita dengan format seperti itu, maka terlepas dari misi sampingan dan quest tersembunyi, "misi utama" yang diberikan sistem kepada semua pihak yang bertempur pasti sama.
Yaitu——semua tim mendapat deskripsi misi "mendapatkan Catatan Tarian Pedang lebih dulu dari pemain lain".
Lalu muncullah pertanyaan...
Meskipun ini adalah hal yang sangat jelas di depan mata, sangat sedikit yang menyadari fakta——hanya ada satu tim yang benar-benar bisa "paling pertama" mendapatkan Catatan Tarian Pedang.
Karena hanya tim pertama yang mendapatkan Catatan Tarian Pedanglah yang memenuhi konsep "paling pertama". Ketika anggota tim tersebut memperoleh "kepemilikan" atas item itu, bahkan jika tim lain merebutnya kembali, mereka tetap "mendapatkannya setelahnya".
Dan "mendapatkan Catatan Tarian Pedang setelah pemain lain" jelas tidak memenuhi deskripsi misi.
Dengan kata lain...
Begitu buku pedang jatuh ke tangan satu tim pemain, maka tim yang memperoleh buku pedang tersebut telah menyelesaikan "separuh" misi utama. Adapun apakah "separuh lainnya" bisa diselesaikan... itu cerita lain. Yang penting adalah... mulai dari momen ini, semua tim lain yang bermusuhan dengan tim ini kehilangan kemungkinan untuk memenuhi syarat "lebih dulu dari pemain lain".
Pada saat itu, Sistem secara otomatis akan memberi tahu mereka bahwa "Misi utama telah gagal", dan mereka pasti akan menyadari belakangan bahwa deskripsi quest ini menyimpan rahasia terselubung.
Dengan ini, mereka kehilangan cara untuk "menang dengan menyelesaikan misi utama", hanya tersisa satu metode kemenangan lagi - membunuh semua lawan.
Seandainya sejak awal misi utamanya memang seperti ini, mungkin masih bisa ditolerir. Ada banyak strategi untuk mencapai tujuan ini. Tapi... dalam quest ini, akan ada "rombongan yang memegang kepemilikan Buku Tarian Pedang". Jika dibiarkan, dalam satu jam mereka akan menang melalui "misi utama" dan quest pun berakhir.
Dengan begini, semua orang yang saling bermusuhan harus berusaha menghabisi rombongan pembawa Buku Tarian Pedang dalam satu jam. Lagipula... menghancurkan rombongan itu belum tentu menyelesaikan masalah. Siapa tahu pergantian kepemilikan Buku Tarian Pedang akan memicu misi utama baru.
Singkatnya... setelah menganalisis semuanya, Feng Bujue segera paham - misi utama yang terlihat sederhana ini sebenarnya sangat sadis tingkat kesulitannya.
Bahkan saat itu dia belum tahu bahwa Buku Tarian Pedang ada pada bos super kuat Heyang Xinci, dia sudah tidak berniat mengerjakan misi utama itu...
Perkembangan selanjutnya membuktikan pemikirannya.
Pemain-pemain yang setelah membaca misi langsung merencanakan "Belalang sembahyang menangkap jangkrik, burung pipit mengintai di belakang" seperti Kuangzong Jianying dan Cái Bù Pà Ne yang masih bersembunyi di bayangan sampai sekarang... jelas meremehkan tingkat kelicikan Sistem dan kemampuan menyusun strateginya.
Termasuk rencana sebelumnya dengan Bi Lao Shi yang sepakat untuk membuatnya bersembunyi dan "mengambil keuntungan" seperti Juanmenghuan, kelompok dua orang dari Periode Negara Berperang yang bodohnya memihak He Yang Xin Ci, bahkan Dewi Xu... Semua orang berasumsi ini adalah quest yang berfokus pada "perebutan buku pedang".
Namun sebenarnya... Dibandingkan metode menang seperti itu, justru orang yang sejak awal merencanakan "menghabisi semua lawan untuk menang" akan lebih unggul.
Orang itu... adalah Feng Bujue.
Fokus strateginya hari ini terletak pada cara memanfaatkan kegigihan para pemain terhadap Buku Tarian Pedang dan kesalahan interpretasi mereka terhadap misi utama... Dengan memakai He Yang Xin Ci sebagai umpan, ia memancing para pemain satu per satu keluar dari persembunyian.
Begitu semua pihak berada di "area terbuka", Feng Bujue punya seratus cara untuk menghabisi lawan...
Karenanya, Jue Ge tidak keberatan muncul sejak dini, juga tidak peduli siapa yang pertama mendapat Buku Tarian Pedang. Tindakannya mencerai-beraikan dan menahan kekuatan tempur He Yang Xin Cs, mengirim Ruo Yu untuk bertarung dengannya sambil berpura-pura merebut buku... Semua bertujuan menyeimbangkan kekuatan berbagai faksi dan mengacaukan situasi agar para pemain bermunculan satu per satu dengan motif berbeda.
Tentu saja, selama eksekusi rencana ini muncul beberapa kejutan tak terduga; pertama adalah sosok "He Yang Xin Ci" sendiri.
BOSS ini memang luar biasa... Baik kekuatan maupun reaksinya menghadapi ancaman, semuanya melampaui perkiraan Feng Bujue, benar-benar sulit diatasi.
Untungnya, kesalahan perhitungan Jue Ge masih memiliki "alasan kedua"... yaitu【Kuda Mitos Petir Kosong EX】yang diberikan oleh Kodok Man dan kawan-kawannya.
Awalnya Jue Ge mengira para pahlawan itu hanya memberikannya set peralatan mirip armor Manusia Kertas Timah; menggunakan teknologi tinggi semacam ini untuk mengintimidasi NPC di dunia wuxia sepertinya cukup efektif, setidaknya dalam pertempuran awal, lawan kemungkinan besar akan langsung lumpuh oleh senapan mesin, sinar cahaya, atau senjata rudal yang belum pernah mereka lihat.
Tak disangka, tiga bos besar Liga Super Semesta ternyata agak serius...
Mungkin mereka berpikir, toh Poker Xia akan membawa benda ini ke alam semesta lain, jika ada masalah pun tidak akan merusak wilayah mereka sendiri. Jadi... Manusia Kertas Timah yang bertanggung jawab pada bagian "teknologi keras" dengan "antusias" membuat volume armor dan kekuatan tempur di tingkat fisik menyamai spesifikasi "Anti-Hulk Armor" dari alam semesta tertentu; sedangkan Kodok Man yang menangani "teknologi lunak" menambahkan banyak senjata "teknologi gelap" bersifat eksperimental... yaitu jenis yang tidak berani dia gunakan sembarangan di alam semestanya; terakhir, Doktor Abadi yang mengurus "fungsi tambahan", mungkin karena sama-sama "manusia bumi"... juga dengan "perhatian" memberikan berbagai BUFF kuat berteknologi magis untuk armor rekan senegaranya.
Demikianlah... terciptalah sebuah mekan humanoid dengan sumber energi tak terbatas, menguasai fisik dan sihir, kekuatan tempur yang luar biasa, hanya dengan desain yang sedikit aneh.
Dan eksperimen pertama 【Kuda Mitos Guntur Kekosongan EX】 setelah muncul di dunia naskah adalah... Leng Yuqiu.
Apa yang sebenarnya terjadi di hutan kecil itu tidak akan dijelaskan secara panjang lebar di sini... Intinya, Leng Yuqiu sekarang telah hilang ditelan bumi... Semua terjadi sangat cepat, proses detailnya bisa dibayangkan sendiri.
Kembali ke momen ini, tembakan positron cannon Feng Bujue... Menghancurkan segala rintangan dengan momentum tak terbendung.
Di sinilah keunggulan para pemain terlihat...
Pada dasarnya, saat mendengar Jue Ge menyebut "Revolusi Industri Keempat", insting bawaan mereka sudah merasakan risiko.
Oda Ai, Sasaki Mei, Juanmenghuan, Bi Lao Shi... Keempat orang yang berada dekat dengan Jue Ge ini mulai melarikan diri bahkan sebelum kata "Ougi" selesai diucapkannya.
Di momen seperti ini, sama sekali tidak ada niat untuk saling menyerang. Pikiran mereka secara spontan membentuk pemikiran yang sama: "Apapun yang akan dilakukan Feng Bujue, aku yakin jika tetap berdiri menunggu sampai nama jurusnya disebutkan lengkap, nyawaku mungkin melayang..."
Di sisi lain, Ruo Yu yang berdiri agak jauh lebih memahami Jue Ge dibanding yang lain. Jadi saat mendengar kalimat "Kau yang kupilih!", dia langsung berbalik dan kabur.
Sambil lari, dia juga memastikan posisi Wang Qiong dkk. Melihat mereka sudah menghilang, Ruo Yu pun menghela nafas lega.
Sampai di sini, pembaca pasti sudah bisa menebak...
"Pada detik Jue Ge melancarkan serangan, satu-satunya manusia hidup yang masih berdiri di jalan utama Kota Linlv hanyalah He Yang Xin Ci."
"Dia tidak tahu apa itu 'positron cannon', jadi dia juga tidak langsung melarikan diri."
"Baru ketika kilau merah tiba-tiba muncul di permukaan reaktor energi di dada 【Kuda Guntur Void EX】, dia mulai menyadari sesuatu..."
"Boom——"
"Dengan suara menggelegar, seberkas sinar merah menembus jalanan. Kekuatan mengerikan yang belum pernah dilihat penduduk dunia ini; semua benda yang tersentuh sinar ini (terutama mayat dan senjata yang berserakan), bahkan yang hanya terkena tepi energi putihnya, akan musnah."
"Setelah serangan, bekas seperti parit tertinggal di tengah jalan. Suhu seluruh jalan naik setidaknya dua puluh derajat."
"Sedangkan sosok He Yang Xin Ci... telah menghilang tanpa jejak."
"Aduh... BOSS dihancurkan sampai tak tersisa?" gumam Bi Lao Shi sambil mengintip."
"Melihat pemandangan ini, kebanyakan orang akan membuat penilaian yang sama."
"Namun..."
"Sial... Kabur ya..." Di dalam armor perangnya, Feng Bujue sudah mulai memindai jejak musuh."
"Jika He Yang Xin Ci tidak menghindar, pasti sudah lenyap tanpa sisa tulang belulang. Jika He Yang Xin Ci musnah, Kenbu Souki juga akan mati bersamanya. Jika Kenbu Souki hilang, misi utama akan gagal. Jika misi utama gagal, sistem akan memberi peringatan..."
"Kesimpulannya, karena peringatan sistem tidak muncul, pasti He Yang Xin Ci berhasil menghindari serangan positron cannon."
"Dalam sekejap mata, rangkaian penalaran ini telah terbentuk di otak Jue Ge, dan membentuk sebuah konklusi."
"Jika para jenius adalah mereka yang mengandalkan insting untuk mengalahkan pemikiran, maka Feng Bujue adalah orang yang menggunakan pola pikir untuk melampaui insting bawaan."
"Penilaiannya yang akurat dan cepat memungkinkannya bereaksi lebih dini daripada semua yang hadir terhadap adegan yang akan terjadi berikutnya..."
"'Aliran Pedang Ekstrim Dewa·Ougi...' Setelah tarikan napas, di ketinggian langit yang ekstrim, He Yang Xin Ci meluncur membawa pedang dengan momentum bagai guntur menggelegar, '...Tribulasi Surgawi Pangkas!'"
"'Hah! Mencari mati!' Senyum tipis mengembang di bibir Feng Bujue, pandangan dan kedua tangannya bergerak dengan kecepatan luar biasa di Panel Operasi, langsung melakukan respons, 'Revolusi Industri Keempat·Mode Bertahan·Hujan Peluru Perlindungan!'"
"Meski yang dilakukan Jue Ge...hanya membuka pod bahu mekan untuk menghujani langit dengan peluru, ia tetap bersikukuh meneriakkan nama jurus dadakan melalui pengeras suara ke lawannya."
"Walau caranya terkesan mengintimidasi, tapi efektif; senjata berbasis teknologi memang merupakan counter alami bagi karakter dunia wuxia. Bahkan antagonis level BOSS seperti He Yang Xin Ci sekalipun, jika memaksakan diri menembus serangan ini, 80% akan binasa."
"'Tuan He Yang! Aku akan melindungimu!' Tak disangka, saat itu juga Sasaki Mei tiba-tiba muncul dari samping."
"Satu-satunya anggota pria Tim 1 Periode Negara Berperang di era S2 ini, meski selalu terlihat lesu dan karakternya tidak mencolok...tapi soal kekuatan mentah, bahkan saat berhadapan dengan Kuangzong Jianying pun ia tidak akan kalah."
"Yang paling krusial adalah, kemampuan analisis dan penguasaan Sasaki Mei terhadap situasi pertempuran selalu luar biasa. Dia selalu bisa memberikan kerusakan paling efektif saat musuh berada dalam posisi tersulit. Seperti sekarang, dia menyergap tepat saat serangan hujan peluru【Kuda Mitos Kegelapan EX】masih terus diluncurkan, mendekati dengan kecepatan tinggi ke arah sana..."
Langkah ini berhasil menemukan celah pertahanan Jue Ge.
Karena aksi "tembakan rentetan peluru" membutuhkan kontinuitas, biasanya harus menunggu hingga serangan musuh berhenti baru bisa dihentikan. Jadi, Feng Bujue yang sedang melepaskan tembakan rentetan peluru ke Kouyou Shinji di udara tidak bisa menghadapi serangan Sasaki Mei secara bersamaan.
"【Pedang Sakit·Baling-baling Bambu】!" Sasaki Mei memanfaatkan kesempatan, membentangkan kedua tangannya, berputar seperti baling-baling bambu sambil menyerang【Kuda Mitos Kegelapan EX】.
Meski jurus ini terlihat agak kekanak-kanakan, kekuatannya tidak kalah dengan aksi spesialisasi pertarungan jarak dekat biasa. Terutama saat menghadapi "musuh berukuran besar" seperti ini, daya bunuhnya luar biasa.
"Sepertinya menarik, aku juga mau coba apakah bisa memotong makhluk ini..." Dua detik kemudian, Oda Ai ikut menyerang bersama Sasaki Mei.
Meski kemampuan membaca situasi pertempurannya mungkin kalah dari rekan setim, reaksi dan gerakannya sangat cepat. Melihat Sasaki Mei bergerak, dia langsung menyadari ini kesempatan emas dan ikut menyerang sambil mengambil momentum.
"Ah... benar-benar bisa bermain ya..." Kata Feng Bujue dengan nada kesal melihat perubahan situasi ini.
Dia juga tahu, kedua orang dari Periode Negara Berperang ini adalah karakter yang bisa "membongkar Gundam dengan tangan kosong". Meski kemampuan penghancur instan mereka mungkin tidak sehebat Kaga Shinsuke, jika keduanya menyerang bersama... tetap tidak bisa diabaikan.
"Saatnya kalian menyaksikan operasi sesungguhnya..." Di detik berikutnya, Jue Ge kembali menunjukkan APM yang melampaui orang biasa, terlihat seperti mengetik keyboard secara acak, sementara 【Void Thunder God Beast EX】 dengan cepat terbang tinggi di bawah kendalinya.
Berkat perangkat pendorong kuat di bagian kaki, mekan ini bisa lepas landas vertikal tanpa mengubah posisi, mencapai kecepatan terbang maksimal 2 Mach. Bahkan saat baru lepas landas, akselerasi dari nol ke 1 Mach hanya butuh sekitar empat detik.
Tentu... ini semua nilai teoretis belaka. Dalam penggunaan aktual, akan muncul berbagai masalah seperti... masalah output energi.
Setiap gerakan mekan membutuhkan "sumber energi". Meskipun 【Void Thunder God Beast EX】 memiliki "reaktor energi super Bahtera" yang menggabungkan berbagai keunggulan teknologi sebagai "sumber energi tak terbatas", total output yang bisa dikeluarkan dalam waktu tertentu tetap terbatas.
Sebelumnya, positron cannon yang digunakan Jue Ge adalah metode serangan yang sangat boros energi. Setelah menggunakan serangan seperti itu, output puncak reaktor energi akan menurun untuk sementara waktu, mempengaruhi performa bagian lain mekan.
Akibatnya, lepas landas 【Void Thunder God Beast EX】 kali ini menjadi sedikit lebih lambat...
Dan "sedikit" waktu itu sudah cukup bagi Sasaki Mei dan Oda Ai untuk menghujamkan serangan mereka.
Zing zing zing zing——
Segera, serangan beruntun kecepatan tinggi Sasaki Mei mengenai lutut mekan, menimbulkan suara seperti gergaji bundar memotong logam.
Oda Ai juga memanfaatkan momentum. Meski startnya beberapa detik lebih lambat dari rekan tim, saat sampai di depan mekan, posisinya hampir sejajar dengan Sasaki Mei.
"【Iaido·Nuei】!" Serangan Oda Ai lebih tajam, langsung melancarkan tebasan horizontal bak membelah langit-bumi yang bertujuan memenggal pinggang【Kuda Langit Guntur EX】.
Khek——
Kemudian, terdengar suara aneh... Bagian bawah pinggang【Kuda Langit Guntur EX】 benar-benar terpisah dari tubuh atas...
