“Aku mengingat detail ini dan melanjutkan mendengarkan penjelasanmu…”
“Analisamu tentang kasus dan interpretasi psikologis para tersangka memang logis dan brilian… Namun di beberapa bagian, kau masih menggunakan frasa ‘menurut perkiraanku’, ‘prediksi’ – ini membuatku meragukan seberapa banyak informasi yang sebenarnya ada dalam rekaman itu?”
“Mengapa setelah memiliki bukti kuat seperti itu, kau masih menggunakan begitu banyak logika daripada informasi langsung untuk mendukung penjelasanmu?”
“Sampai kau mengatakan pada John kalimat itu——‘Bukti yang bisa digunakan hampir semua telah hancur, apapun yang kita katakan di sini hanyalah logika belaka. Inilah alasanmu bisa mempertahankan sikap arogan seperti ini.’”
“Kalimatmu ini, meski bukan ditujukan pada Sam, memberiku inspirasi; Aku tiba-tiba mengerti... rekaman itu sebenarnya adalah siast.”
“Sebenarnya, rekaman itu dari awal sampai akhir... hanya berisi satu kalimat saja.”
“Millet hanya merekam kalimat ini sebelum menemui Sam, tepatnya pukul enam sore, untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu selama pertemuannya dengan Sam.”
“Menurut rencananya... begitu muncul masalah dalam negosiasi dengan Sam, dia bisa mengancam dengan bluffing...‘Aku sudah merekam sebelumnya... jika kau tidak menepati perjanjian, atau berniat membungkamku, rekaman ini akan dirilis’ dan sejenisnya.”
“Tapi setelah bertemu Sam ‘setelahnya’? Millet sama sekali tidak seperti yang kau katakan...‘melengkapi rekaman itu’.”
“Memang Millet orang yang hati-hati, tapi kelicikannya jauh belum mencapai tahap yang kau sebut... seperti ‘tindakan menghadapi penangkapan’, ‘kondisi ditangkap oleh selain polisi’... Kalau dia bisa mempertimbangkan sampai sejauh itu, dia bukanlah ‘penjahat dengan catatan kriminal menumpuk yang hampir hilang di seberang lautan’, melainkan sudah menjadi orang sukses yang kaya raya kembali melalui kejahatan.”
“Asalkan keluar dari alur pikirmu dan berpikir sendiri, kamu pasti akan mengerti... Tingkat Jean-François Millet tidak akan meninggalkan rekaman seperti yang kamu sebutkan 'menceritakan seluruh transaksi antara dirinya dan John dari awal hingga akhir'.”
“Alasanmu mengatakan ini adalah untuk mengelabui Sam; setelah mendengar 'awalan rekaman' yang kamu sebutkan, jika Sam benar-benar bersalah, menghadapi 'bukti kuat' seperti itu dia tentu akan merasa putus asa. Dengan keberuntungan, dia mungkin akan mengaku di bawah tekanan.”
Sampai di sini, Feng Bujue kembali tersenyum memandang Sam: “Untungnya... Yang bersih akan tetap bersih, Sam memang tidak bersalah, jadi tidak akan terperangkap.”
“Dia jelas-jelas sudah terkait! Kamu yang menyentaknya keluar dari kait itu!”
Saat itu, Zuo Yan dan Vidocq secara bersamaan mengaum dalam hati mereka.
Tapi... Fakta bahwa mereka menggunakan trik kotor memang benar, secara permukaan sulit untuk marah.
“Ha... ha ha...” Sam yang lolos dari maut dan masih gemetar, emosinya seperti 'bangkai hidup' yang tiba-tiba hidup kembali. Dia tak bisa menahan tawa sambil mengusap keringat dingin di dahinya, “Benar... Benar! Apa yang Tuan Feng katakan benar! Aku memang tidak bersalah! Ha ha ha ha...”
Tawa 'riang' ini terdengar menusuk di telinga John: “Jangan omong kosong!” John segera membentak, “Lalu bagaimana kamu menjelaskan... Kamu tiba-tiba mencariku kemarin sore dan menanyakan nomor telepon kamar tidurku? Dan dua kali kamu menelepon setelahnya... Kebetulan aku diserang orang tepat setelah panggilan kedua?”
“Kebetulan.” Sebelum Sam sempat menjawab, Feng Bujue sudah buru-buru mengeluarkan jawaban yang nyaris tak tahu malu dan tak terduga.
“What？” John hampir tidak percaya dengan pendengarannya sendiri, suaranya melengking tinggi sambil berteriak "Apa".
"Apa masalahnya Sam datang menemuimu?" kata Feng Bujue. "Perkara warisan sudah berlalu tujuh delapan tahun, wajar saja dia datang untuk berdamai denganmu." Ia berhenti sejenak, "Faktanya... kemarin siang kau membiarkannya masuk, minum teh bersamanya, bahkan memberikan nomor telepon... ini sudah membuktikan bahwa setidaknya sampai kemarin... kau juga menganggap urusan ini sudah selesai."
"Maksudmu... kebetulan di hari dia datang berdamai, aku diserang Millet, dan serangan itu kebetulan terjadi tepat saat dia meneleponku untuk kedua kalinya dalam sehari?" John menahan api kemarahannya sambil melontarkan pertanyaan ini.
“Tidak, tidak, tidak... Hanya ada satu kebetulan.” Feng Bujue berkata, “Yaitu... hari Millet menyerang, kebetulan juga hari Sam datang untuk berdamai denganmu.” Dia membentangkan kedua tangannya dengan ekspresi yang seolah-olah itu hal yang wajar, “Menurutku ini wajar saja... Karena kapal menuju pulau ini tidak beroperasi setiap hari, mereka naik kapal yang sama ke pulau ini sehingga kejadiannya terjadi di hari yang sama... Ada yang aneh?” Dia berhenti setengah detik sebelum melanjutkan, “Soal telepon itu... juga bukan kebetulan; Mari kita berpikir begini... Millet awalnya bersembunyi di kamar tidurmu, menunggu kesempatan menyerang. Tiba-tiba telepon berdering, dia langsung mendapat ide untuk bersembunyi di balik tirai dekat telepon, berencana menyerang saat perhatianmu teralihkan oleh panggilan itu.”
“Baik... baik.” John mengangguk, “Kalau begitu aku ingin bertanya... Mengapa... selama tujuh tahun terakhir saat Sam tidak tahu asal-usulku, dia tidak pernah datang berdamai, namun setelah mengetahui dari Millet bahwa kita tidak memiliki hubungan darah, malah datang berdamai?”
“Siapa bilang dia mengetahui asal-usulmu dari Millet?” Feng Bujue menjawab pertanyaan dengan pertanyaan lain.
“Ini...” John secara instingtif mengalihkan pandangannya ke Zuo Yan.
“Aku yang bilang.” Zuo Yan tetap terlihat tenang, “Tentu saja... Kau bisa mengatakan itu hanya deduksi, tapi... Sam juga mengonfirmasinya bukan?”
“Tidak sama sekali.” Feng Bujue sambil melirik Sam, “Apa kau pernah mengonfirmasi sesuatu?”
“Err...” Sam sudah tidak tahu harus menjawab apa lagi.
"Feng Bujue juga tidak membutuhkan rekan tim level seperti ini untuk menjawab." Bahkan sebelum Sam menyelesaikan suara "hmm"-nya, Jue Ge sudah menyela: "Jika yang Anda maksud adalah ucapannya - 'Kebenaran latar belakang John adalah kartu andalan Millet. Jika saya terhambat dalam proses warisan, dia bisa menggunakannya untuk membalikkan keadaan; selain itu, saat pertama kali mendatangi saya, dia sudah memperhitungkan... selama menunjukkan kartu itu padaku, aku akan membantunya.'..." Dia mengutip persis ucapan Sam di akhir Bab 26, lalu melanjutkan, "...maka saya harus mengingatkanmu, kalimat itu hanyalah 'alur deduksi' yang diucapkan Sam sesuai pemikiranmu. John dan saya juga mengatakan hal serupa hari ini... tapi ini tidak berarti kami setuju dengan pekerjaan yang Anda katakan."
"Jangan lupa, setelah dia selesai mengucapkan ini, Anda langsung bertanya 'apakah mengaku menyewa pembunuh bayaran?' dan menghadapi pertanyaan langsung itu, dia tidak memberikan jawaban pasti."
"Perbedaan antara 'membenarkan' dan 'menjawab'... Anda harus benar-benar memahaminya."
