Mari kita alihkan pembicaraan, kembali ke dalam Siklus Sumur...
Domain Kehidupan Berikutnya, sunyi senyap menyelimuti.
Aura perang seperti angin, menerpa helai jubah.
Hanya dengan mengambil posisi, rambut panjang dan mantel bulu Yan Guiren telah tertiup oleh momentumnya, menampilkan wujud yang gagah.
Di sisi Feng Bujue, dia mengeluarkan sebuah kunci pipa dan pisau kecil, berdiri di tempat dengan dua senjata pendek yang menyedihkan; Dia tidak mengambil posisi bertarung apapun, hanya menekuk lututnya sedikit, merilekskan tubuh, dan menunggu...
Alasan memilih "menyerang belakangan" adalah karena Feng Bujue tidak tahu kekuatan Yan Guiren. Di lingkungan energi murni Sumur Samsara ini, "Perspektif Data" Jue Ge terkena dampak serius, jadi sekarang dia hanya bisa mengkonfirmasi kekuatan lawannya selama pertarungan.
Konfrontasi, tidak berlangsung lama...
Setelah keheningan singkat, pertarungan mematikan seketika pun dimulai.
Begitu Yan Guiren bergumam berat, menginjak tanah dan langsung maju, tombak panjangnya menusuk dengan jurus 【Yan Chuansuo】 yang langsung menyambar.
Jurus pertama ini sudah sangat berbahaya.
Karena pada momen ini, Feng Bujue tidak memiliki dukungan data dari Perspektif Data, Kalkulasi Tanpa Jeda Waktunya juga belum mengumpulkan data apapun. Dia sama sekali belum membangun konsep tentang kecepatan, kekuatan, atau teknik Yan Guiren.
Cring——
Suara gesekan, percikan api muncul seketika.
Pada detik-detik genting, Feng Bujue mencondongkan tubuh ke belakang, menggunakan kunci pipa untuk menahan tombak panjang dan sedikit mengubah orbit mata tombak.
Mata tajam tombak menyapu antara pipi dan bahunya, menggores sedikit kulitnya.
"Lebih cepat dariku?" Pikiran ini langsung melintas di otak Jue Ge, "Dan... jauh lebih cepat?"
Ini adalah situasi yang belum pernah dialami Feng Bujue. Meskipun di antara para pemain, masih ada beberapa yang bisa mengendalikan kecepatan Feng Bujue, tapi di Alam Semesta Utama, Jue Ge sudah lama tidak menemukan karakter yang bisa menyaingi kecepatannya. Bahkan di antara NPC spesialisasi bertarung, hanya ahli Pukulan Dewa Bulu Pendek yang mencapai level seimbang dengannya. Sedangkan Time Officer dan juri yang muncul antara periode S1 sampai S2 masih kalah satu level.
Apalagi, Feng Bujue sekarang telah memperoleh kekuatan [Stempel Kongtong] dan [Tian Gang Di Sha], seharusnya dia menjadi lebih cepat dan kuat dari sebelumnya...
"Memang pantas karakter dari dunia 'berenergi'..." Feng Bujue cepat tenang, dalam pikirannya sudah menetapkan baseline kecepatan dan kekuatan lawan, Kalkulasi Tanpa Jeda Waktu-nya mulai beroperasi, "Dalam duel satu lawan satu... meski kekuatan mentahku unggul, hasilnya masih sulit diprediksi. Apalagi sekarang sepertinya aku sedang dirugikan..."
Segala pikiran ini melintas dalam kilatan listrik dan percikan api.
Sebelum sempat menyesuaikan momentum tubuhnya, serangan lanjutan Yan Guiren sudah menyusul...
Kurang dari satu detik, tombak panjang yang menyentuh bahu Jue Ge diputar oleh pergelangan tangan Yan Guiren, dengan suara boom menekan ke bawah.
Kekuatan singa gagah bergerak dahsyat mendekat.
Seluruh tubuh Feng Bujue terhempas telentang ke lantai oleh kekuatan tombak, langsung membuat lantai remuk disertai ledakan boom.
“Kekuatan……” Rasa sakit yang mengguncang tubuh tidak menghentikan pikiran Feng Bujue, sebaliknya membuatnya semakin sadar, “……juga melebihiku……”
Chiii——
Saat itu, Yan Guiren telah mengumpulkan tenaga untuk menekan tombaknya, seolah ingin langsung menghancurkan tubuh Jue Ge.
“Tapi ada satu masalah...” Saat Feng Bujue berpikir, tubuhnya telah bergeser dan mengelak dengan lihai, keluar dari titik kendali lawan.
Melihat ini, reaksi Yan Guiren hampir tanpa jeda. Ujung tombaknya menancap ke tanah lalu menyapu, mengikuti arah gerakan Feng Bujue yang menggelinding, melepaskan gelombang energi dahsyat.
“Kau menggunakan tombak besi biasa untuk melawanku?” Jue Ge sambil berputar menghindar dari serangan tanah itu, sempat berkata.
“Ha!”
Yang membalas Feng Bujue hanyalah teriakan rendah dan jurus pamungkas kedua——【Putaran Layang-layang】.
Seketika, Yan Guiren memutar tombaknya membentuk lingkaran, mengejar tanpa ampun.
“Sepertinya dia tidak berniat bicara sampai pertarungan selesai...” gumam Feng Bujue dalam hati, lalu mengurungkan niatnya mengacaukan pikiran lawan dengan kata-kata selama bertarung, “Tak ada cara... harus berhadapan langsung.”
Saat itu, aroma anyir-manis menyebar di udara. Bersamaan, siluet Feng Bujue berubah menjadi bayangan merah kabur, lenyap dari pandangan Yan Guiren...
【Nama: Spiritual Awareness Body Convergence Technique - Ekstrim】
【Atribut Kartu Skill: Skill aktif, dikuasai secara permanen】
【Kategori Skill: Ilmu Spiritual】
【Efek: Setelah diaktifkan, pemain dapat meningkatkan kekuatan dan kecepatan diri secara proporsional. Semakin besar peningkatan, semakin besar pula konsumsi energi yang harus ditanggung.】
【Konsumsi: ???】
【Syarat Belajar: Menguasai Spiritual Awareness Body Convergence Technique - versi modifikasi】
【Catatan: Awalnya merupakan teknik dasar Tao yang tercatat dalam Bab Penaklukan Setan dari Tujuh Risalah Lembah Hantu. Kemudian disempurnakan oleh penerus generasi ke-250 aliran Guigu, meningkatkan kekuatannya namun juga beban yang ditimbulkan. Selanjutnya dimodifikasi kembali oleh seorang kandidat bermarga Feng, membuat efeknya menjadi lebih ekstrem. Harap digunakan dengan sangat hati-hati.】
"Sensasi jiwa yang terkompresi dan terbakar... Perasaan jantung seperti pompa air yang overload hampir meledak..." Setelah mengaktifkan skill-nya, Feng Bujue akhirnya berhasil menarik diri sejenak dari serangan terus-menerus lawan, "Jika bukan karena kepadatan tubuh yang telah ditingkatkan drastis, jurus semacam ini mungkin hanya akan tetap menjadi teori... Bahkan sekarang, aku harus menyelesaikan ini dengan cepat..."
Saat pikiran itu melintas, sosoknya telah tiba-tiba muncul di celah pertahanan belakang Yan Guiren.
Di bawah efek 【Spiritual Awareness Body Convergence Technique - Ekstrem】, kecepatan Feng Bujue sementara mencapai tingkat yang bahkan dirinya sendiri merasa sulit dikendalikan. Karena itu, ia yakin serangan ini mustahil dihindari.
Dang——
Dentingan logam bergema beberapa saat kemudian, mengumumkan hasil serangan.
Benar, Yan Guiren memang tidak bisa menghindar. Tapi alih-alih menghindar...ia memilih menahan serangan itu langsung.
Harus diakui, kecepatan Feng Bujue benar-benar tak tertandingi. Yan Guiren bahkan tidak sempat menghindar apalagi berbalik badan. Tapi... naluri tempurnya sungguh luar biasa kuat. Di detik terakhir, Yan Guiren memanfaatkan momentum [Yan Huixuan] dengan melemparkan tombak besinya. Senjata keras itu tiba-tiba melengkung lentur seperti cambuk di tangannya, membentuk busur 50% menangkis dan 50% menahan, tepat menyangga serangan Feng Bujue.
"Cukup?" Setelah menarik kembali jurusnya, Feng Bujue tidak melanjutkan serangan. Ia langsung menonaktifkan skill-nya dan bertanya.
"Cukup." Yan Guiren juga menarik kembali tombaknya sambil meredakan aura perang.
Keduanya tahu dalam hati... lawannya masih menyimpan banyak trik.
Yan Guiren tidak menggunakan senjata dewa-nya, juga tidak mengerahkan kekuatan penuh. Serangan menyelinap Feng Bujue hanya menggunakan satu tangan, sementara senjata di tangan satunya masih utuh.
Hanya saja, mereka juga merasakan dari gerakan lawan: pertarungan ini hanya berisi semangat juang, tanpa niat membunuh. Jadi tak perlu sampai mati-matian.
"Kalau begitu..." Setelah jeda dua detik, Feng Bujue melanjutkan, "Kau pasti tahu maksud kedatanganku?"
"Tahu." Yan Guiren menjawab, "Aku juga tahu waktumu tak banyak. Jadi akan kusampaikan singkat..."
